Pojok Gamers

Game Portal

Hollow Knight: Silksong Rilis 4 September, Mampu Penuhi Hype?

Setelah bertahun-tahun hanya jadi bahan candaan internet sekaligus penantian penuh rasa frustrasi, akhirnya Hollow Knight: Silksong dipastikan rilis pada 4 September 2025. Game besutan Team Cherry ini awalnya direncanakan sebagai ekspansi Hollow Knight (2017), namun sejak diumumkan pada 2019, proyeknya berkembang menjadi sebuah game penuh. Hasilnya, Silksong menjelma menjadi salah satu game indie paling dinantikan selama satu dekade terakhir.

Perjalanan Panjang Penuh Drama

Proses pengembangan Silksong tidak berjalan mulus. Tahun 2022, game ini sempat muncul di showcase Xbox dengan janji rilis sebelum Juni 2023. Namun pada akhirnya, perilisan kembali ditunda. Alasan utama adalah dampak pandemi dan kompleksitas produksi yang jauh lebih besar dari perkiraan awal.

Semakin lama ditunda, semakin tinggi pula ekspektasi penggemar. Pertanyaannya: apakah Silksong bisa memenuhi hype yang sudah terlanjur melambung?

Gameplay: Refinement, Bukan Revolusi

Dalam preview di Gamescom 2025, Silksong tampak tetap setia pada identitas Hollow Knight. Kali ini, pemain akan berpetualang sebagai Hornet, karakter yang sudah akrab di mata para fans. Gerakan Hornet terasa lebih lincah dibanding sang Knight, dengan jurus-jurus baru yang menghadirkan dinamika pertarungan lebih intens.

Demo yang dicoba media besar seperti IGN dan TheGamer menunjukkan kesan bahwa Silksong adalah bentuk penyempurnaan, bukan revolusi. Rasanya seperti Hollow Knight versi lebih halus, tanpa formula yang benar-benar baru. Ada bos-bos dengan desain unik, tantangan platforming, serta atmosfer dunia misterius yang tetap setia pada gaya khas Team Cherry.

Tantangan: Cukup atau Kurang?

Bagi fans setia, gameplay refined ini mungkin sudah lebih dari cukup. Namun untuk menjangkau pemain baru, Silksong dituntut menghadirkan elemen segar. Apalagi, tahun ini pasar dipenuhi rilisan besar lain seperti Blue Prince dan Hades 2, yang masing-masing sudah menciptakan hype luar biasa.

Bukan hanya soal mekanik, ekspektasi kultural juga menjadi tantangan. Beberapa game besar sebelumnya pernah tersandung karena hype terlalu tinggi, seperti No Man’s Sky yang butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki reputasi. Bahkan Tears of the Kingdom yang sukses pun sempat dianggap tidak bisa melampaui pesona Breath of the Wild.

Dengan konteks itu, wajar jika banyak pihak khawatir Silksong hanya akan menjadi sekuel solid tanpa elemen kejutan besar.

Antusiasme Fans Masih Menggila

Meski ada keraguan, antusiasme fans tetap terasa nyata. Di Gamescom 2025, booth Xbox dipadati pengunjung yang rela antre berjam-jam demi mencoba demo 20 menit Silksong. Hal ini membuktikan bahwa game ini sudah melampaui status “meme” internet dan benar-benar menjadi salah satu rilisan paling dinanti di seluruh dunia.

Tinggal menghitung hari sebelum kita tahu apakah Hollow Knight: Silksong akan menjadi mahakarya baru atau sekadar sekuel bagus. Yang jelas, antusiasme gamer sudah tidak terbendung lagi.

Mulai 4 September 2025, bersiaplah kembali tenggelam ke dunia penuh misteri, bos-bos menantang, dan petualangan seru bersama Hornet.