Penjualan Nintendo Switch Tembus 150 Juta Unit di Seluruh Dunia!

Sejak pertama kali dirilis pada Maret 2017, Nintendo Switch telah menjadi salah satu konsol gaming paling populer di dunia. Dengan jajaran game eksklusif dari Nintendo serta kemampuannya sebagai konsol hybrid, Switch berhasil menarik perhatian jutaan gamer.

Kini, setelah 8 tahun berlalu, penjualan Nintendo Switch telah mencapai 150,68 juta unit di seluruh dunia. Angka ini membuatnya semakin mendekati rekor PlayStation 2, yang masih menjadi konsol terlaris sepanjang masa dengan 160 juta unit terjual.

Switch Masih Laris di 2024

Meskipun sudah hampir satu dekade sejak perilisan pertamanya, Nintendo Switch masih sangat diminati. Berdasarkan laporan terbaru, 4,82 juta unit Switch terjual dalam tiga bulan terakhir tahun 2024.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

  • Musim liburan, yang biasanya meningkatkan penjualan konsol secara signifikan.
  • Game eksklusif baru dari Nintendo, yang terus menarik pemain lama maupun baru.
  • Varian Nintendo Switch seperti OLED dan Lite, yang memberikan pilihan lebih bagi konsumen.

Saat ini, Nintendo Switch menempati peringkat ketiga konsol terlaris sepanjang masa, hanya terpaut 4 juta unit dari Nintendo DS yang mencatatkan rekor 154 juta unit. Jika tren penjualan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Switch akan melampaui rekor DS dalam waktu dekat.

Ekspektasi Tinggi terhadap Penerus Nintendo Switch

Dengan kesuksesan besar yang diraih oleh Nintendo Switch, wajar jika para gamer memiliki ekspektasi tinggi terhadap penerusnya, yang sering disebut Nintendo Switch 2.

Nintendo sendiri telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengungkap lebih banyak informasi mengenai konsol terbaru ini pada bulan April 2025. Spekulasi mengenai spesifikasi dan fitur baru dari konsol ini sudah mulai bermunculan di kalangan penggemar.

Beberapa hal yang diantisipasi oleh para gamer meliputi:

  • Performa lebih tinggi, untuk mendukung game dengan grafis lebih baik.
  • Layar dengan resolusi lebih tinggi, terutama untuk mode handheld.
  • Kompatibilitas dengan game Switch sebelumnya, agar pemain tetap bisa menikmati koleksi game lama mereka.

Apakah Nintendo Switch Akan Menyalip PS2?

Dengan penjualan yang terus meningkat, Nintendo Switch memiliki peluang besar untuk menjadi konsol terlaris sepanjang masa. Hanya terpaut 10 juta unit dari PS2, jika tren penjualannya bertahan dalam 1-2 tahun ke depan, Switch bisa saja mengambil posisi puncak.

Namun, tantangan terbesar datang dari persiapan perilisan Switch 2. Biasanya, ketika penerus suatu konsol diumumkan, penjualan versi lama mulai menurun. Oleh karena itu, Nintendo harus pintar dalam menjaga momentum agar Switch tetap laris hingga akhir siklus hidupnya.

 

Dengan penjualan yang telah mencapai 150 juta unit, Nintendo Switch terus membuktikan dirinya sebagai salah satu konsol terbaik sepanjang masa. Persaingan dengan PS2 dan Nintendo DS semakin ketat, dan para gamer kini menantikan seperti apa Nintendo Switch 2 akan membawa inovasi baru ke industri gaming.

Apakah Switch akan berhasil mengalahkan PS2 sebagai konsol terlaris? Atau justru penerusnya akan segera mengambil alih pasar? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Meta Sebut Tahun 2025 Sebagai Titik Penentuan Metaverse

Setelah melakukan berbagai inovasi dalam ekosistem digital, Meta kini menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi penentu bagi masa depan metaverse. Konsep yang sejak awal diperkenalkan sebagai dunia virtual revolusioner ini menghadapi berbagai tantangan yang tidak sesuai ekspektasi awal perusahaan. Namun, apakah metaverse akan sukses atau justru mengalami perubahan besar?

Andrew Bosworth: Tahun Krusial bagi Metaverse

Dalam laporan terbaru dari BusinessInsider, Andrew Bosworth, selaku CTO Meta, mengungkapkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momen krusial bagi kelangsungan metaverse. Meski Meta telah membangun portofolio produk yang kuat dengan dukungan AI dan perangkat wearable terbaru, tantangan terbesar yang dihadapi adalah meningkatkan penjualan, mempertahankan pengguna, dan meningkatkan engagement.

Horizon Worlds Jadi Penentu Keberhasilan

Salah satu produk andalan Meta, Horizon Worlds, diharapkan mampu berkembang secara signifikan, terutama di sektor mobile. Jika platform ini gagal meraih popularitas yang lebih luas, maka hal ini dapat menjadi pukulan telak bagi Meta, mengingat perusahaan telah berinvestasi besar dalam pengembangan metaverse.

Andrew Bosworth juga menegaskan bahwa masa depan metaverse sangat bergantung pada seberapa besar platform ini bisa menarik perhatian pengguna di berbagai perangkat, bukan hanya di VR tetapi juga di mobile dan AR.

Persaingan Ketat dengan Apple dan Microsoft

Selain tantangan internal, Meta juga menghadapi persaingan ketat dari raksasa teknologi seperti Apple dan Microsoft. Kedua perusahaan ini lebih berfokus pada pengembangan perangkat AR dan VR yang lebih relevan untuk kebutuhan produktivitas dan pengguna profesional, membuat produk mereka lebih “relate” dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Persaingan ini menunjukkan bahwa inovasi semata tidak cukup—adopsi pengguna menjadi faktor utama keberhasilan metaverse. Meta harus bisa meyakinkan pengguna bahwa metaverse bukan hanya konsep futuristik, tetapi sebuah realitas digital yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Akankah 2025 Menjadi Tahun Sukses bagi Metaverse?

Dengan tantangan besar yang dihadapi Meta, tahun 2025 bisa menjadi momen penentuan: apakah metaverse akan benar-benar sukses dan menjadi standar baru dalam dunia digital, atau justru mengalami stagnasi dan harus beradaptasi dengan tren teknologi yang lebih relevan?

Bagaimana pendapatmu? Apakah metaverse akan berkembang pesat atau justru menghadapi jalan buntu? Yuk, bagikan opini kamu di kolom komentar!

Open Beta Test Kedua Monster Hunter Wilds: Jadwal & Fitur Baru

Setelah sukses dengan Open Beta Test pertama, Capcom kembali menggelar sesi uji coba kedua untuk game terbaru mereka, Monster Hunter Wilds. Open Beta Test kedua ini akan memberikan kesempatan bagi pemain yang belum sempat mencoba game ini pada uji coba pertama.

Kira-kira, kapan Open Beta Test kedua ini akan berlangsung? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Kilas Info Open Beta Test Monster Hunter Wilds Kedua

Dalam rangka menyambut peluncuran penuh Monster Hunter Wilds pada 28 Februari 2025, Capcom melalui akun X resminya mengonfirmasi uji coba kedua bagi para pemain. Beta test ini akan tersedia bagi mereka yang tidak mendapat kesempatan mencoba versi pertama pada November 2024.

Pada fase OBT kedua ini, pemain akan mendapatkan pengalaman lebih luas dengan beberapa fitur tambahan:

  • Arkveld – Monster baru yang akan menantang para pemain dengan misi ekstra dan tingkat kesulitan tinggi.
  • Gypdceros – Wyvern ikonik dari seri Monster Hunter yang turut hadir dalam uji coba ini.
  • Training Area – Fitur pelatihan bagi pemain untuk mencoba berbagai senjata yang tersedia dalam game.

Detail Tambahan dan Hadiah Eksklusif

Capcom juga mengumumkan beberapa tambahan menarik dalam OBT kedua Monster Hunter Wilds, di antaranya:

  • Mode Solo dan Lobi Pribadi – Pemain kini bisa bergabung dalam party tertentu atau menjelajahi dunia Monster Hunter Wilds secara bebas.
  • Semua Konten dari Uji Coba Pertama – Termasuk fitur kustomisasi karakter, Story Trial, dan berburu Doshaguma.
  • Bonus Eksklusif untuk Pemain OBT 2 – Pemain yang ikut serta akan menerima Pendant khusus (sama seperti uji coba pertama) serta Item Pack OBT 2 yang berisi 54 item dalam game.

 

Dengan adanya Open Beta Test kedua ini, Capcom memberi kesempatan lebih banyak pemain untuk mencoba Monster Hunter Wilds sebelum perilisannya pada Februari 2025. Dengan berbagai fitur baru, monster yang lebih menantang, dan hadiah eksklusif, uji coba ini tentunya akan menarik perhatian para penggemar Monster Hunter di seluruh dunia.

Apakah kamu tertarik untuk ikut dalam uji coba kedua Monster Hunter Wilds ini? Jangan lupa bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Masa Depan Need for Speed: EA Beralih Fokus ke Battlefield

Electronic Arts (EA) merupakan salah satu raksasa industri video game dengan berbagai franchise ikonik, termasuk Need for Speed (NFS). Namun, setelah perilisan NFS Unbound pada 2022, EA belum memberikan kepastian mengenai kelanjutan seri balap populer ini. Baru-baru ini, developer Criterion mengungkapkan informasi terbaru mengenai masa depan franchise tersebut.

Criterion Beralih Fokus ke Battlefield

Pada September 2023, EA mengumumkan bahwa sebagian besar tim pengembang Criterion kini dialihkan untuk mendukung pengembangan game Battlefield berikutnya. Meskipun ada kelompok kecil yang tetap menangani NFS, fokus utama studio ini kini tertuju pada menghidupkan kembali franchise Battlefield.

Vince Zampella, kepala tim Battlefield, mengungkapkan kepada Eurogamer bahwa Criterion masih menjadi bagian dari EA dalam membentuk masa depan NFS. Namun, hingga saat ini, belum ada kabar resmi terkait pengembangan game baru dalam franchise tersebut.

Battlefield 2025 Jadi Prioritas EA

Menurut laporan terbaru, tim NFS di Criterion kini telah sepenuhnya bergabung dalam pengembangan Battlefield. EA juga menyatakan bahwa mereka masih mendengarkan komunitas NFS dan menggunakan umpan balik dari pemain untuk meningkatkan konten dalam NFS Unbound.

“Dengan meningkatnya pemahaman kami tentang apa yang pemain inginkan dalam pengalaman Need for Speed, kami berencana untuk mengembalikan franchise ini dengan cara yang baru dan menarik,” ujar Vince Zampella.

Namun, belum ada informasi lebih lanjut tentang kapan proyek terbaru NFS akan kembali aktif dikembangkan.

3 Tahun Tanpa Game Baru, Apakah NFS Akan Kembali?

Sejak perilisan NFS Unbound pada 2022, sudah lebih dari tiga tahun berlalu tanpa ada pengumuman game baru dari franchise ini. Biasanya, seri Need for Speed memiliki siklus perilisan sekitar 1-2 tahun, sehingga jeda yang panjang ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar.

Dengan Criterion kini menjadi salah satu dari empat studio utama yang menangani Battlefield, besar kemungkinan bahwa proyek NFS akan mengalami penundaan lebih lama. Sementara itu, EA tampaknya lebih berfokus pada menghidupkan kembali franchise FPS mereka sebelum memberikan perhatian lebih pada game balap populernya.

 

Bagi para penggemar setia Need for Speed, berita ini tentu menjadi kekecewaan tersendiri. Saat ini, franchise tersebut tampaknya berada dalam masa vakum, dengan EA lebih memprioritaskan pengembangan Battlefield. Meskipun ada harapan bahwa NFS akan kembali dengan cara baru dan menarik, belum ada kepastian kapan pengembangan game terbaru akan dimulai.

Sementara menunggu kabar lebih lanjut, para pemain NFS dapat tetap menikmati NFS Unbound dan berbagai kontennya yang masih mendapatkan pembaruan dari EA.

Apakah kamu salah satu yang menunggu kehadiran game Need for Speed terbaru? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

7 Counter Vale ML Terbaik yang Wajib Kamu Gunakan!

Vale adalah salah satu mage berbahaya di Mobile Legends yang memiliki serangan area dan crowd control yang mematikan. Namun, meskipun Vale memiliki keunggulan ini, ada beberapa hero yang dapat menjadi counter efektif terhadapnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 hero counter Vale Mobile Legends terbaik yang dapat membantumu memenangkan pertandingan dengan lebih mudah.

Franco – Raja Crowd Control dengan Hook Mematikan

Franco adalah tank dengan kemampuan Iron Hook yang dapat menarik Vale keluar dari posisinya. Dengan kombinasi skill Bloody Hunt, Vale tidak akan memiliki kesempatan untuk kabur, sehingga tim dapat dengan mudah menghabisinya. Selain itu, Franco memiliki ketahanan tinggi yang membuatnya sulit ditumbangkan oleh Vale.

Lancelot – Assassin Lincah dengan Damage Mematikan

Lancelot adalah hero assassin yang sangat gesit dan dapat menghindari serangan Vale dengan mudah menggunakan skill Phantom Execution dan Thorned Rose. Dengan mobilitas tinggi, Lancelot dapat menyerang Vale secara tiba-tiba dan menghabisinya sebelum Vale sempat menggunakan skill crowd control-nya.

Benedetta – Mobilitas Tinggi dan Sulit Dikunci

Benedetta memiliki skill Swordout Slash yang dapat membuatnya bergerak cepat dan menghindari serangan Vale. Kemampuan ini membuatnya sangat efektif untuk meng-counter Vale yang mengandalkan serangan area dan crowd control. Ditambah dengan damage besar yang dimilikinya, Benedetta bisa mengeliminasi Vale dengan mudah.

Kaja – Hero Pengunci Musuh dengan Ultimate Mematikan

Kaja adalah pilihan sempurna untuk melawan Vale berkat ultimate Divine Judgment yang bisa langsung menarik Vale ke posisi yang tidak menguntungkan. Setelah terkena ultimate ini, Vale tidak akan bisa berbuat banyak dan bisa langsung dieliminasi oleh tim.

Pharsa – Mage Jarak Jauh dengan Burst Damage Besar

Pharsa memiliki ultimate Feathered Air Strike yang memungkinkan dirinya menyerang Vale dari jarak jauh. Dengan jangkauan serangan yang luas, Pharsa dapat menekan pergerakan Vale sebelum dia sempat mengeluarkan combo skill-nya. Selain itu, dengan skill Wings by Wings, Pharsa dapat dengan mudah kabur dari serangan Vale.

Esmeralda – Tank Mage dengan Regenerasi Kuat

Esmeralda memiliki kemampuan menyerap shield dari musuh, termasuk dari skill Vale. Dengan ketahanan yang luar biasa dan damage konstan, Esmeralda bisa bertahan lebih lama dalam pertarungan dan mengurangi efektivitas serangan Vale, menjadikannya counter alami untuk hero ini.

Angela – Support Pelindung dengan Ultimate yang Menyebalkan

Angela adalah hero support yang bisa memberikan shield serta healing kepada rekan satu timnya menggunakan skill Heartguard. Ini membuat hero yang sedang diincar Vale menjadi lebih sulit dibunuh. Selain itu, Angela juga memiliki crowd control yang bisa memperlambat pergerakan Vale, membuatnya lebih mudah diserang oleh tim.

 

Vale memang memiliki serangan area dan crowd control yang mematikan, tetapi dengan memilih hero yang tepat, kamu bisa menghadapinya dengan mudah. Franco, Lancelot, Benedetta, Kaja, Pharsa, Esmeralda, dan Angela adalah beberapa pilihan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk melawan Vale di Mobile Legends. Dengan strategi yang tepat dan koordinasi tim yang baik, Vale bukan lagi ancaman di medan perang!

Gunakan hero-hero ini dan buktikan sendiri keampuhannya! Semoga artikel ini membantu, dan selamat push rank!

Exit mobile version