AMD Luncurkan Dua Prosesor AM4 : Apa Saja Spesifikasinya?

Pada bulan Juli yang lalu, AMD meluncurkan dua prosesor AM4, yakni 5900XT dan 5800X3D. Namun, beberapa bulan setelahnya, perusahaan ini kembali menghadirkan dua prosesor terbaru untuk socket AM4, yang kini telah berusia 8 tahun. Lantas, apa saja spesifikasi dari prosesor terbaru ini?

Dua Prosesor AM4 Terbaru dari AMD

AMD tampaknya masih menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap socket yang telah populer digunakan sejak tahun 2016. Hal ini terlihat dari cuitan terbaru oleh momomo_us, yang mengungkapkan bahwa AMD kembali memperkenalkan dua prosesor AM4 baru, yaitu Ryzen 5 5600XT dan Ryzen 5 5600T.

Ryzen 5 5600XT dan 5600T: Apa yang Baru?

Bagi yang penasaran dengan kedua prosesor ini, setelah melakukan penelusuran di beberapa situs produsen motherboard, diketahui bahwa kedua prosesor AM4 terbaru dari AMD ini masih mengandalkan konfigurasi 6 core dan 12 thread, meskipun tanpa adanya grafis terintegrasi.

Prosesor 5600T tetap mempertahankan konfigurasi yang sama. Dari informasi yang diperoleh, terlihat bahwa codename dari kedua prosesor baru AMD ini masih menggunakan codename Vermeer. Prosesor 5600T memiliki Base Clock di angka 3.5GHz, dengan L2 Cache sebesar 3MB dan L3 Cache 32MB, serta TDP 65W.

Menariknya, kami tidak menemukan nama 5600XT dalam daftar tersebut. Namun, berdasarkan rumor yang beredar, prosesor 5600XT dikabarkan akan memiliki Base Clock sebesar 3.8GHz dan TDP 65W, tanpa rincian teknis lebih lanjut.

Spesifikasi yang Mirip?

Kami berpendapat bahwa situasi seperti ini cukup wajar, mengingat AMD sendiri belum memberikan konfirmasi resmi mengenai ketersediaan kedua prosesor ini di pasaran. Ada kemungkinan pula bahwa AMD tidak akan mengumumkan kehadiran dua prosesor AM4 terbaru tersebut, mengingat sebelumnya mereka telah melakukan hal serupa beberapa kali.

Dengan spesifikasi di atas dan potensi harga yang mungkin tidak jauh berbeda dari prosesor AM4 yang ada saat ini, apakah Anda masih berminat untuk merakit PC dengan socket AM4?

Dominasi Game Indie di 2024: Benarkah Lebih Laris dari AAA?

Industri video game sepanjang tahun 2024 menghadirkan fenomena menarik: game indie semakin menonjol dan bahkan menyaingi popularitas game AAA di platform seperti Steam. Data terbaru menunjukkan bahwa dari awal tahun hingga 30 September 2024, game indie berhasil meraup pendapatan kotor yang luar biasa, hampir mencapai $4 miliar. Ini adalah sekitar 48% dari total pendapatan penjualan game di Steam pada tahun ini, menandakan dominasi game indie dalam penjualan dan perilisan selama setahun terakhir.

Perkembangan Luar Biasa Game Indie di Steam

Selama tahun 2024, lebih dari 13.000 judul game diluncurkan di Steam, dan 98,9% dari jumlah ini merupakan game indie. Game-game tersebut telah terjual lebih dari 504 juta kopi di seluruh dunia, membuktikan bahwa popularitas game indie terus tumbuh dengan cepat. Meningkatnya kualitas serta daya tarik yang unik dari game indie menjadi alasan utama mengapa mereka terus menarik perhatian para pemain, bahkan mampu menyaingi game-game besar kelas AAA.

Namun, ada perdebatan yang berkembang mengenai definisi game indie. Beberapa game, seperti Black Myth: Wukong dan Palworld, memiliki anggaran yang hampir setara dengan game AAA, tetapi mereka tetap dikategorikan sebagai game indie karena dibuat oleh pengembang independen yang menerbitkan game mereka sendiri. Contohnya, Black Myth: Wukong yang dikembangkan oleh Game Science, sebuah studio yang menerbitkan game tanpa dukungan besar dari penerbit game ternama, masih dianggap sebagai game indie meskipun biayanya sangat besar.

Kategori Game Indie Berdasarkan Skala

Laporan yang dirilis oleh VG Insights juga menjelaskan bagaimana pasar game indie dibagi menjadi empat segmen, yaitu:

  1. Triple-i: Game yang dikembangkan oleh tim dengan lebih dari 50 anggota, dengan penjualan lebih dari 1 juta kopi, dan pendapatan di atas $50 juta.
  2. Middle Market: Game yang dibuat oleh tim berjumlah 15-50 orang, dengan penjualan 200 ribu hingga 1 juta kopi, serta pendapatan sekitar $10 juta.
  3. Small Teams: Tim yang terdiri dari 3-15 orang, dengan penjualan antara 20 ribu hingga 200 ribu kopi, dan pendapatan mencapai $1 juta.
  4. Hobbyists: Pengembang yang hanya terdiri dari 1-2 orang, dengan penjualan 2 ribu hingga 20 ribu kopi, dan pendapatan sekitar $50 ribu.

Dari keempat segmen ini, kategori Triple-i menyumbang 53% dari total pendapatan game indie selama tahun 2024. Selanjutnya, tim kecil menyumbang 20%, pasar menengah 19%, dan pengembang hobi 8%. Hal ini menunjukkan bahwa game indie dengan skala besar seperti Triple-i semakin mendekati level game AAA dari segi pengaruh dan pendapatan.

Dampak Pandemi Terhadap Pertumbuhan Game Indie

VG Insights juga menyoroti bagaimana pandemi COVID-19 mempercepat pertumbuhan game indie. Studio-studio kecil mendapatkan peluang lebih besar untuk berkembang selama masa pandemi, saat banyak orang beralih ke game sebagai hiburan. Meski pertumbuhan ini telah merata di semua kategori pengembang, game dengan skala besar tetap memimpin dalam hal kontribusi terhadap total pendapatan.

Hal menarik lainnya adalah semakin banyak pengembang indie yang berhasil merilis lebih dari satu game. Laporan ini menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata dari proyek ketiga suatu studio indie lebih besar dibandingkan dengan game pertama dan kedua mereka. Game ketiga dari pengembang indie rata-rata menghasilkan $209 ribu, dibandingkan dengan $168 ribu dari game kedua, dan $120 ribu dari game pertama.

Bagaimana pendapatmu tentang fenomena ini? Apakah game indie benar-benar bisa mengalahkan game AAA dalam jangka panjang?

Cara Menguasai Meng Ya di HoK: Strategi Jitu dan Rekomendasi

Meng Ya, Marksman baru di Honor of Kings, hadir dengan kekuatan mematikan berkat dua senjata Machine Gun di tangannya. Dengan strategi yang tepat, hero ini bisa menjadi ancaman serius di medan pertempuran. Berikut tips dan trik untuk memaksimalkan potensi Meng Ya.

Skill Meng Ya:

  1. Skill 1 – Awesome Barrage: Meng Ya menembakkan peluru bertubi-tubi yang memberikan damage besar. Gunakan skill ini untuk menyerang musuh dengan cepat atau membersihkan gelombang minion dengan efektif.
  2. Skill 2 – Heavy Shot: Menembakkan peluru besar yang memperlambat musuh dan memberikan damage tambahan saat mengenai rintangan atau mencapai jarak maksimal. Ini berguna untuk mengontrol musuh dan menciptakan peluang serangan.
  3. Skill 3 – Missile Mayhem: Meluncurkan misil yang otomatis menargetkan musuh, ideal untuk pertempuran tim dengan damage AOE yang merusak formasi lawan.
  4. Pasif – Blazing Heat: Setiap peningkatan kecepatan serangan mengurangi cooldown skill dan memberikan bonus damage saat Meng Ya dalam mode excited.

Tips Menggunakan Meng Ya:

  1. Posisi adalah Kunci: Sebagai Marksman, menjaga jarak aman dari musuh adalah hal utama. Gunakan Heavy Shot untuk memperlambat musuh yang mendekat dan terus mundur ke posisi aman.
  2. Manfaatkan Pasif Blazing Heat: Fokus pada peningkatan kecepatan serangan untuk mempercepat cooldown skill dan sering memasuki mode excited, yang meningkatkan damage secara signifikan.
  3. Sinergi Tim: Missile Mayhem sangat efektif dalam pertempuran tim. Aktifkan saat rekan setimmu telah mengunci target, sehingga serangan misil bisa memukul musuh yang sudah lemah.
  4. Clear Lane Cepat dengan Awesome Barrage: Gunakan Skill 1 untuk membersihkan minion dengan cepat, sehingga kamu bisa lebih cepat mendapatkan XP dan gold untuk peningkatan level.

Dengan menerapkan tips dan trik ini, Meng Ya akan menjadi Marksman yang ditakuti. Jangan lupa untuk terus berlatih dan eksplorasi build yang tepat agar performa hero semakin maksimal di setiap pertandingan!

Tokopedia Card Bermasalah, Keluhan Pengguna Melonjak

Baru-baru ini, sejumlah pengguna Tokopedia Card mengungkapkan keluhan tentang tagihan yang tidak sesuai melalui media sosial. Masalah yang dilaporkan termasuk munculnya tagihan yang tidak diketahui, perubahan cicilan menjadi pembayaran penuh, dan nominal cicilan yang lebih tinggi dari seharusnya.

Salah satu contoh, seorang pengguna menemukan tagihan besar tanpa melakukan transaksi pada Oktober 2024. Setelah diselidiki, ternyata transaksi itu berasal dari September dan seharusnya sudah dibatalkan. Selain itu, ada laporan dari pengguna yang mengalami masalah pada cicilan 12 bulan yang mendadak diminta dibayar penuh.

Permasalahan lain juga muncul terkait kesalahan dalam nominal pembayaran cicilan. Beberapa pengguna mengungkapkan bahwa transaksi yang seharusnya dicicil selama 12 bulan mengalami kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan perjanjian awal. Salah satu contohnya, seorang pengguna melaporkan cicilan sebesar 30 juta Rupiah tiba-tiba berubah menjadi 37 juta Rupiah tanpa pemberitahuan yang jelas.

Solusi yang Sulit Didapatkan

Pengguna yang mengalami kendala ini telah melaporkan masalahnya ke layanan pelanggan Tokopedia Care, namun keluhan tersebut belum mendapat tanggapan yang memuaskan. Sebagian pengguna merasa komunikasi dengan CS Tokopedia tidak efektif, seperti berbicara dengan tembok karena tidak adanya solusi konkret yang diberikan.

Banyak dari mereka terpaksa menghubungi pihak Bank BRI secara langsung untuk mencari solusi, karena Tokopedia dinilai kurang cepat dalam menangani masalah ini. Beberapa netizen menyarankan agar pengguna lain langsung berkomunikasi dengan pihak bank untuk penyelesaian yang lebih cepat, ketimbang terus menunggu respons dari pihak Tokopedia.

Apakah Anda salah satu yang mengalami masalah serupa? Bagi sebagian pengguna, ini adalah pengalaman yang cukup menyulitkan, terutama mengingat Tokopedia Card seharusnya memberikan kemudahan dalam bertransaksi, bukan malah menambah beban dengan masalah tagihan yang membingungkan.

Artikel ini merangkum keluhan utama pengguna terkait masalah Tokopedia Card yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Untuk mereka yang terkena dampak, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil guna mengatasi permasalahan tersebut.

Snapdragon 8 Elite Tembus Rekor 3 Juta di Antutu

Qualcomm resmi memperkenalkan chipset terkuatnya, Snapdragon 8 Elite, pada minggu ketiga Oktober. Chipset ini mencatat skor impresif 3 juta di Antutu, diuji pada Realme GT7 Pro. Snapdragon 8 Elite menjadi chipset pertama yang mencapai pencapaian ini, mengungguli Mediatek Dimensity 9400 (2.88 juta) dan Apple A18 Pro (1.65 juta).

Chipset ini hadir dalam dua versi, dengan kecepatan core hingga 4.32GHz dan dipasangkan dengan GPU Adreno 830. Qualcomm memproduksi Snapdragon 8 Elite dengan teknologi fabrikasi 3nm TSMC, memastikan kinerja maksimal dan efisiensi daya yang luar biasa.

Snapdragon 8 Elite: Prosesor Terkuat di Kelasnya

Chipset ini membawa konfigurasi CPU yang sangat bertenaga: dua core berkecepatan tinggi hingga 4.32GHz dan enam core berkecepatan 2.78GHz. Keunggulan ini memposisikannya di atas kompetitor utama seperti Mediatek dan Apple, terutama dalam hal kemampuan multitasking dan grafis.

Keunggulan lain dari Snapdragon 8 Elite adalah efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan fabrikasi 3nm, chipset ini tidak hanya menawarkan kinerja puncak tetapi juga menjaga suhu tetap rendah, membuatnya ideal untuk penggunaan intensif seperti gaming dan aplikasi berat lainnya.

Kinerja GPU Adreno 830

Selain CPU yang kuat, Snapdragon 8 Elite didukung oleh GPU Adreno 830, yang memberikan kinerja grafis terbaik di kelasnya. Chipset ini dirancang untuk menghadapi game AAA terbaru dengan visual intens, sehingga sangat cocok bagi para gamer yang menginginkan pengalaman grafis terbaik di perangkat mobile.

Masa Depan Snapdragon 8 Elite

Dengan skor Antutu yang menembus 3 juta, Qualcomm Snapdragon 8 Elite menetapkan standar baru untuk chipset mobile. Dalam waktu dekat, chipset ini diperkirakan akan digunakan oleh berbagai smartphone flagship, memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna dalam hal kecepatan, grafis, dan efisiensi daya.

Kesimpulan Qualcomm Snapdragon 8 Elite mengukuhkan posisinya sebagai chipset mobile terkuat saat ini. Dengan skor Antutu yang menembus 3 juta, CPU berkinerja tinggi, dan GPU Adreno 830, chipset ini siap mendominasi pasar smartphone flagship di tahun 2025 dan seterusnya.

Exit mobile version