Perilisan Silent Hill 2 Remake yang dibuat oleh Bloober Team mendapat sambutan hangat dari para gamer. Dengan peningkatan grafis dan fitur modern, kisah James Sunderland kembali hidup ketika ia mencari istrinya di kota Silent Hill. Antusiasme para penggemar Silent Hill juga mendorong para modder untuk menghadirkan kreasi baru, termasuk mod unik yang menggantikan karakter James dengan Leon S. Kennedy dari Resident Evil.

Mod Leon oleh SpiritHunz di NexusMods

Modder bernama SpiritHunz baru-baru ini memperkenalkan mod Silent-Hill 2 Remake di NexusMods, mengubah tampilan karakter James Sunderland menjadi Leon S. Kennedy dari Resident Evil 4 Remake. Dengan tampilan model Leon yang diambil dari versi RE4 Remake, mod ini memberikan pengalaman baru yang natural di Silent Hill 2. Hal ini membuat Leon seolah menjadi protagonis dalam dunia menyeramkan Silent Hill.

Tidak Hanya Leon, Ada Wong Pun Hadir

Tidak hanya mod Leon, SpiritHunz juga menghadirkan mod untuk menggantikan karakter Maria dengan Ada Wong dari Resident Evil. Mirip dengan mod Leon, mod ini memanfaatkan model Ada Wong dari RE4 Remake, menghadirkan karakter Resident Evil dengan nuansa khas Silent Hill.

Potensi Mod Unik Lainnya

Dengan aktivitas yang tinggi di kalangan modder, besar kemungkinan akan hadir berbagai mod menarik untuk Silent Hill 2 Remake. Beberapa mod yang telah muncul di antaranya adalah mod CJ dari GTA: San Andreas dan mod Thomas dari Mister Thomas and Friends yang sudah ramai di internet.

Mod ini memberikan variasi menarik bagi pemain Silent Hill 2 Remake. Apakah Anda tertarik untuk mencoba mod ini?

Scrollbearer, game roguelike dengan grafis pixel art 2.5D yang memukau, sukses menjadi sorotan di ajang IGDX 2024. Dikembangkan oleh Rock Paper Switchblade dari Salatiga, Jawa Tengah, game ini menggabungkan visual retro dengan elemen modern dalam waktu pengembangan yang terbilang singkat—hanya tiga bulan melalui IGDX Bootcamp.

Keunggulan Visual dan Inspirasi

Dalam wawancara, Bagus Putra Wira Jaya, Project Lead dan 2D Art Lead, menyatakan bahwa inspirasi visual mereka berasal dari Octopath Traveler. Scrollbearer menampilkan visual pixel art berlapis, menghadirkan berbagai bioma unik dalam nuansa 2.5D yang mendetail. Visual ini mengingatkan para pemain pada game klasik, namun tetap segar dan cocok dengan standar gaming saat ini. Setiap level dalam Scrollbearer dirancang dengan cermat, menciptakan lingkungan eksplorasi yang memikat dengan nuansa fantasi.

Cerita dan Gameplay

Di Scrollbearer, pemain bisa memilih karakter dengan latar cerita serta kemampuan unik, menambah variasi gaya bermain. Cerita dimulai dari seorang pemula yang berkembang menjadi pahlawan tangguh dengan misi utama menyampaikan ramalan kedatangan Sang Terpilih dan menggalang dukungan Aliansi menghadapi kejahatan besar. Karakter pemain ditemani oleh kompanion yang memberikan komentar sesuai aksi dalam game, menambah unsur humor serta kedalaman cerita.

Selain bertempur, pemain ditantang untuk mengumpulkan artefak kuat dan mempelajari kemampuan baru yang bisa di-upgrade. Setiap bioma memiliki ekosistem dan misteri sendiri yang membuat petualangan semakin kaya dan dinamis. Efisiensi tim pengembang juga terlihat dari bagaimana mereka menyelesaikan pengembangan Scrollbearer hanya dalam waktu tiga bulan.

Tim Pengembang Scrollbearer

Game ini adalah hasil dedikasi lima kreator muda berbakat yang tergabung dalam Rock Paper Switchblade:

• Bagus Putra Wira Jaya – Project Lead & 2D Art Lead
• Huan Ristano Palyama – Technical Artist
• Salsha Alfitri Noviana – 2D Pixel Artist Lead & Game Business
• Yosafat Rendi Prayoga – Programmer & Game Business
• Hartyo Jentoro Wicaksono – 3D Specialist & Game Designer

Kehadiran Scrollbearer di IGDX 2024 menjadi bukti bagaimana tim kreatif ini berhasil menyajikan game roguelike berkualitas dalam waktu singkat. Bagi penggemar pixel art dan pertempuran cepat, Scrollbearer adalah game yang wajib dicoba. Versi awalnya bisa diunduh di itch.io untuk menjelajahi dunia Galagan yang penuh tantangan, artefak kuat, serta misteri untuk diselesaikan.

Setelah suksesnya Resident Evil Village, para penggemar kini menantikan sekuel selanjutnya, Resident Evil 9. Rumor terbaru menunjukkan bahwa game ini mungkin hanya akan dirilis di PlayStation 5 dan Xbox Series X saat peluncuran, tanpa versi PC di hari pertama. Spekulasi ini muncul dari situs Metacritic, yang menunjukkan hanya dua konsol tersebut sebagai platform utama tanpa Xbox Series S dan PC.

Beberapa alasan beredar mengenai kemungkinan eksklusivitas ini. Salah satunya adalah potensi kolaborasi antara Capcom dan perusahaan konsol, yang kerap memberikan insentif bagi produsen untuk menawarkan fitur eksklusif. Di sisi lain, perbedaan standar spesifikasi antara konsol dan PC bisa menjadi alasan; konsol yang sudah memiliki standar tetap memudahkan pengembang dalam mengoptimalkan game. Selain itu, ada dugaan bahwa eksklusivitas ini ditujukan untuk mencegah risiko pembajakan yang lebih tinggi di platform PC.

Namun, sampai Capcom memberikan pernyataan resmi, informasi ini masih berupa spekulasi. Bagi penggemar di PC, ada harapan game ini akan hadir beberapa bulan setelah perilisan awal di konsol, sesuai dengan pola perilisan beberapa game sebelumnya.