Hidetaka Miyazaki: Elden Ring Belum Ideal, Tapi Semakin Dekat dengan RPG Fantasi Impiannya

Meskipun Elden Ring telah meraih kesuksesan besar dan dipuja sebagai salah satu game terbaik tahun 2022, Hidetaka Miyazaki, sang sutradara FromSoftware, mengungkapkan bahwa game tersebut masih belum mencapai visi RPG fantasi idealnya.

Dalam sebuah wawancara dengan PC Gamer, Miyazaki menjelaskan bahwa Elden Ring sudah “cukup dekat” dengan apa yang dia bayangkan, namun masih ada beberapa elemen yang ingin dia tingkatkan di masa depan. Salah satu poin penting yang dia sebutkan adalah rasa kejutan dan penemuan bagi pemain.

Miyazaki ingin agar para pemain benar-benar merasakan sensasi “tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya” saat menjelajahi dunia game. Hal ini dirasa sulit untuk dicapai karena dia, sebagai kreator, sudah mengetahui segala detail ceritanya.

Oleh karena itu, Miyazaki memiliki ambisi untuk menciptakan game di mana dia bisa merasakan kejutan dan penemuan sebagai pemain, layaknya para pemainnya. Dia berharap suatu hari nanti bisa membuat RPG fantasi yang benar-benar sesuai dengan visinya, meskipun dia tidak bisa menjelaskan detailnya saat ini karena akan menjadi spoiler.

Pernyataan Miyazaki ini menunjukkan bahwa meskipun Elden Ring telah diakui sebagai mahakarya, dia masih memiliki standar yang tinggi untuk dirinya sendiri dan FromSoftware. Dia terus berusaha untuk menyempurnakan karyanya dan memberikan pengalaman bermain game yang tak terlupakan bagi para penggemarnya.

Berikut beberapa artikel bahasa Indonesia yang membahas pernyataan Miyazaki tentang Elden Ring:

Perlu diingat bahwa artikel-artikel ini hanya membahas sebagian kecil dari wawancara Miyazaki. Untuk informasi yang lebih lengkap, disarankan untuk membaca wawancara aslinya dalam bahasa Inggris.

Tanggapan Kritik Terhadap Yasuke di Assassin’s Creed Shadows

Karakter Yasuke dalam game Assassin’s Creed Shadows telah menuai berbagai kritik, beberapa di antaranya:

Kurangnya Representasi Asia:

  • Beberapa kritikus menyorot bahwa Yasuke, seorang samurai Afrika, menjadi protagonis utama, alih-alih karakter Asia.
  • Mereka berargumen bahwa Ubisoft melewatkan kesempatan untuk menghadirkan representasi Asia yang lebih otentik dalam game yang berlatar Jepang.

Apropriasi Budaya:

  • Kritikus lain mempertanyakan keputusan Ubisoft untuk menjadikan Yasuke sebagai karakter yang dapat dimainkan, menyatakan bahwa hal ini merupakan bentuk apropriasi budaya.
  • Mereka berpendapat bahwa cerita Yasuke seharusnya diceritakan oleh orang-orang Asia, bukan oleh pengembang Barat.

Akurasi Historis:

  • Beberapa kritikus juga mempertanyakan akurasi historis penggambaran Yasuke dalam game.
  • Mereka khawatir bahwa game tersebut menyederhanakan kisah kompleks Yasuke dan mengabaikan pengalamannya sebagai orang kulit hitam di Jepang feodal.

Tanggapan dari Ubisoft:

  • Ubisoft telah menanggapi kritik tersebut dengan menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menghadirkan representasi yang beragam dalam game mereka.
  • Mereka juga mengatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan para ahli sejarah untuk memastikan penggambaran Yasuke seakurat mungkin.

Pandangan Lain:

  • Di sisi lain, beberapa orang memuji Ubisoft karena berani menghadirkan karakter yang beragam dalam game mereka.
  • Mereka melihat Yasuke sebagai representasi positif dari keragaman dan inklusi.
  • Mereka juga percaya bahwa penting untuk menceritakan kisah-kisah dari berbagai perspektif, bahkan jika itu berarti mengambil beberapa kebebasan dengan akurasi historis.

Kesimpulan:

Kritik terhadap Yasuke dalam Assassin’s Creed Shadows mencerminkan kompleksitas masalah representasi dan apropriasi budaya dalam media. Penting untuk mendengarkan berbagai perspektif dan terlibat dalam diskusi yang terbuka dan hormat tentang masalah ini.

Berikut beberapa sumber tambahan yang dapat Anda pelajari lebih lanjut:

Kominfo: Dirumorkan Akan Blokir Platform X – Benarkah?

Baru-baru ini, beredar rumor tentang rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir beberapa platform online di Indonesia. Rumor ini menimbulkan keresahan di kalangan pengguna media sosial dan platform online lainnya.

Namun, Kominfo telah mengonfirmasi bahwa rumor tersebut tidak benar. Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, menyatakan bahwa tidak ada rencana pemblokiran platform online dalam waktu dekat. Dedy menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi dari sumber terpercaya.

Berikut beberapa fakta terkait rumor blokir platform X:

  • Rumor tersebut beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas.
  • Kominfo telah mengonfirmasi bahwa rumor tersebut tidak benar.
  • Kominfo selalu terbuka untuk dialog dengan platform online dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah terkait konten negatif di internet.

Penting untuk selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya dan kredibel sebelum menyebarkannya. Kita juga harus berhati-hati terhadap informasi yang provokatif dan menyesatkan.

Berikut beberapa sumber informasi terpercaya terkait Kominfo:

Mari kita bersama-sama menjaga ruang digital Indonesia agar tetap sehat dan kondusif.

Benarkah Telegram Akan Diblokir di Indonesia?

Ya, benar bahwa Telegram terancam diblokir di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) karena beberapa alasan:

1. Judi Online:

  • Telegram dianggap sebagai platform yang paling tidak kooperatif dalam memberantas konten judi online.
  • Kominfo telah memberikan peringatan dan ultimatum kepada Telegram untuk bekerja sama dalam pemberantasan judi online.
  • Jika Telegram tidak menunjukkan itikad baik, Kominfo berhak memblokir akses aplikasi di Indonesia.

2. Konten Negatif Lainnya:

  • Selain judi online, Telegram juga disorot karena maraknya konten negatif lainnya seperti pornografi, penipuan, dan ujaran kebencian.
  • Kominfo telah meminta Telegram untuk lebih proaktif dalam menindaklanjuti laporan konten negatif dari penggunanya.

Perkembangan Terbaru:

  • Pada 14 Juni 2024, Kominfo memberikan waktu seminggu kepada Telegram untuk menyelesaikan 600 aduan konten negatif.
  • Jika Telegram tidak menunjukkan progres yang signifikan, Kominfo akan melayangkan surat peringatan ketiga dan berpotensi memblokir aplikasi.

Dampak Pemblokiran:

  • Pemblokiran Telegram akan berdampak pada jutaan pengguna di Indonesia.
  • Pengguna akan kehilangan akses ke platform komunikasi yang populer dan aman.
  • Bisnis yang menggunakan Telegram untuk berjualan atau berkomunikasi dengan pelanggan juga akan terimbas.

Alternatif:

  • Jika Telegram diblokir, pengguna dapat beralih ke platform komunikasi lain seperti WhatsApp, Signal, atau Line.
  • Penting untuk diingat bahwa setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kesimpulan:

Masa depan Telegram di Indonesia masih belum pasti.

Kominfo terus memantau kinerja Telegram dan akan mengambil tindakan tegas jika platform ini tidak menunjukkan komitmennya dalam memerangi konten negatif dan bekerja sama dengan pemerintah.

Sumber Informasi:

Shin Megami Tensei V Vengeance: Versi Ringan

Shin Megami Tensei V Vengeance, versi definitif dari RPG yang diakui secara kritis, Shin Megami Tensei V, hadir dengan berbagai peningkatan dan konten baru. Dirilis pada 14 Juni 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC, game ini menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam bagi para pemain baru dan lama.

Dua Jalan Menuju Takdir

Salah satu fitur utama Vengeance adalah dua jalur cerita yang berbeda:

  • Canon of Creation: Mengikuti kisah asli Shin Megami Tensei V, di mana pemain berjuang untuk menentukan nasib dunia dalam konflik antara malaikat dan iblis.
  • Canon of Vengeance: Jalur cerita baru yang berfokus pada balas dendam, memperkenalkan karakter dan iblis baru, serta faksi misterius bernama Qadištu.

Peningkatan Gameplay

Vengeance menawarkan berbagai peningkatan gameplay untuk menyempurnakan pengalaman:

  • Sistem pertempuran yang disempurnakan dengan elemen baru dan kemampuan iblis yang lebih kuat.
  • Pengalaman fusi iblis yang lebih mendalam, memungkinkan pemain untuk menggabungkan iblis dengan cara yang lebih kreatif.
  • Eksplorasi lapangan yang lebih luas dengan area baru dan rahasia untuk diungkap.
  • Lebih dari 270 iblis untuk dikumpulkan dan direkrut, termasuk desain baru oleh Masayuki Doi.
  • Sistem “Miracle” yang memungkinkan pemain untuk mempelajari kemampuan luar biasa yang mengubah jalannya pertempuran.
  • “Essence Fusion” untuk menggabungkan esensi iblis dan mengubah kemampuan atau ketahanan karakter utama.

Dungeon Baru dan Musik Menawan

Vengeance menghadirkan Shakan, ruang bawah tanah suci dan terlarang yang tersembunyi di Shinjuku, penuh dengan tantangan dan hadiah. Pemain juga akan disuguhkan dengan musik baru yang memukau untuk menemani perjalanan mereka.

Kesimpulan

Shin Megami Tensei V Vengeance adalah versi definitif dari RPG yang luar biasa, menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan mendalam dengan cerita baru, gameplay yang disempurnakan, konten yang ekspansif, dan visual yang memukau. Baik bagi pemain baru maupun lama, Vengeance adalah petualangan yang tak terlupakan dalam dunia yang penuh dengan iblis dan malaikat.

Informasi Tambahan

Exit mobile version