Mitsuo Yakuza 3 – Bocah Menghilang dari Foto, Apa yang Terjadi?

Franchise game Yakuza atau dikenal dengan Like a Dragon telah mengisahkan petualangan Kazuma Kiryu, seorang tokoh dunia Yakuza Jepang, yang berurusan dengan berbagai karakter dan organisasi. Salah satu bagian cerita yang populer adalah kehidupan Kiryu bersama anak-anak di panti asuhan Morning Glory, termasuk karakter anak-anak seperti Mitsuo. Namun baru-baru ini, Ryu Ga Gotoku (RGG) Studio mengejutkan penggemar dengan unggahan yang menunjukkan Mitsuo menghilang dari foto.

Bocah Hilang dari Foto? Postingan Twitter RGG Studio Menimbulkan Pertanyaan

Melalui akun resmi X (dulu Twitter), RGG Studio mengunggah sebuah cuplikan foto dari dalam game yang menampilkan Kiryu dan anak-anak dari panti asuhan Morning Glory. Namun, para penggemar cepat menyadari ada yang ganjil: Mitsuo, seorang bocah yang seharusnya ada dalam foto, tidak terlihat. Hilangnya Mitsuo, yang memiliki latar belakang campuran Afrika-Amerika dan Jepang, membuat penggemar bertanya-tanya, bahkan sebagian mempertanyakan apakah ada faktor tertentu yang menyebabkan karakter tersebut tidak ditampilkan.

Penjelasan RGG Studio: Masalah Teknis yang Tidak Disengaja

Setelah para penggemar mencari jawaban lebih dalam, diketahui bahwa RGG Studio mengambil gambar tersebut dari salah satu cuplikan dalam Yakuza 4 atau 5 Remastered versi PC. Ternyata, hilangnya Mitsuo pada foto tersebut bukanlah keputusan naratif, melainkan akibat dari masalah teknis. Efek upscaling (peningkatan kualitas gambar) dalam versi remaster game di beberapa kasus mengakibatkan gambar Mitsuo tidak terlihat, meski bayangan karakter tersebut masih ada di foto.

Efek ini hanya terlihat saat sudut pandang tertentu di dalam game, dan ketika foto dilihat dari sudut berbeda, Mitsuo muncul kembali. Meski demikian, peristiwa ini sempat memicu kesalahpahaman. Beberapa penggemar bahkan menduga bahwa ini merupakan kesalahan dalam desain atau kebijakan yang disengaja, namun ternyata bukan demikian.

Perbaikan Masalah di Game Selanjutnya

RGG Studio tampaknya telah memperbaiki masalah ini dalam game Like a Dragon Gaiden, sehingga diharapkan insiden seperti ini tidak akan terulang di masa mendatang. Pengembang telah memastikan bahwa kehadiran karakter seperti Mitsuo dan anak-anak lain di panti asuhan Morning Glory tetap ada sesuai dengan cerita yang digambarkan dalam game.

Itulah ulasan mengenai kejadian yang sempat membuat heboh komunitas penggemar Yakuza. Semoga perbaikan seperti ini terus dilakukan agar cerita yang disajikan dalam seri tetap dapat dinikmati tanpa kesalahpahaman.

Karakter Tekken 8 yang Populer di Turnamen Esports 2024

Dengan dirilisnya Tekken 8, turnamen esports untuk game fighting ini semakin meriah dan dinamis, mengundang pemain profesional di seluruh dunia. Pada kompetisi-kompetisi ini, para pro player memiliki karakter favorit yang kerap dipilih untuk mengamankan kemenangan. Di antara banyaknya karakter, terdapat beberapa yang menonjol karena keunggulan serangan, kombo, dan fleksibilitas yang tinggi di berbagai situasi.

Artikel ini membahas tujuh karakter Tekken 8 yang paling sering digunakan oleh para pemain profesional di tahun 2024, lengkap dengan kekuatan unik mereka dan statistik penggunaan turnamen.

Dragunov

Sergei Dragunov adalah karakter dari Rusia yang populer di kalangan pro player. Karakter ini tercatat digunakan lebih dari 40 kali oleh 18 pemain berbeda sepanjang turnamen internasional. Dengan kemampuan wall carry combo yang panjang dan aman dalam hal frame serangan, Dragunov sulit untuk dilawan balik dan sering kali mendominasi pertarungan. Dragunov telah memenangkan 8 turnamen sepanjang tahun 2024, menjadikannya pilihan utama bagi pemain yang mencari kekuatan dan keamanan dalam gameplay.

Feng Wei

Feng Wei adalah petarung dari Cina dengan kemampuan menyerang lawan dari jarak dekat dan melakukan punish terhadap serangan musuh. Ia tercatat digunakan sebanyak 19 kali di turnamen, dan mampu meraih dua kemenangan. Kombonya memiliki jangkauan yang cukup jauh, menjadikannya alternatif yang ideal setelah Dragunov. Feng Wei menjadi andalan bagi pemain yang ingin mengendalikan ritme pertempuran dengan jarak yang konsisten.

Claudio

Di posisi ketiga, ada Claudio, karakter yang telah muncul di turnamen sebanyak 18 kali oleh 7 pemain dan meraih dua gelar juara. Claudio menjadi pilihan netral di kompetisi karena konsistensi dan kekuatan Starburst enhancement miliknya. Saat Starburst aktif, Claudio mendapatkan tambahan damage serta efek tambahan, seperti knock back atau wall splat, yang membantu memojokkan lawan dengan mudah. Efek ini sering kali menjadi penentu kemenangan bagi pemain Claudio di level kompetitif.

Jin Kazama

Sebagai protagonis utama dalam Tekken 8, Jin Kazama menerima banyak perubahan pada eksekusi serangan dan kombo. Salah satu serangan andalannya adalah heat smash, yang dapat membuat musuh terpental jauh hingga mengenai dinding, memungkinkan Jin untuk lepas dari tekanan musuh sekaligus memberikan kombo yang kuat. Jin telah digunakan 18 kali oleh 8 pemain berbeda, memenangkan dua turnamen. Kemampuan ini menjadikannya pilihan populer di kalangan pemain yang mengutamakan kontrol di berbagai fase pertempuran.

Shaheen

Shaheen adalah karakter asal Timur Tengah yang terkenal karena serangan sliding yang efektif dalam situasi neutral atau mind game. Digunakan sebanyak 16 kali oleh 10 pemain di turnamen dan memenangkan satu kali juara, Shaheen adalah pilihan yang fleksibel untuk pemain yang suka mengendalikan tempo pertarungan dengan tekanan yang konsisten.

Nina Williams

Satu-satunya karakter perempuan dalam daftar ini, Nina Williams, merupakan sosok yang berbahaya dengan gerakan poking yang cepat dan back dash yang lincah. Kemampuan kombo Nina mampu menghasilkan damage yang setara dengan Dragunov, membuatnya menjadi salah satu petarung paling ditakuti di turnamen. Nina telah tampil 15 kali dan meraih tiga gelar juara, digunakan oleh 6 pemain berbeda sepanjang turnamen internasional 2024. Karakter ini menjadi favorit bagi pemain yang ingin menggabungkan kecepatan dan kekuatan dalam serangan.

Alisa

Sebagai tangan kanan dari Lars, Alisa tidak hanya populer di ranked mode, tetapi juga di kompetisi resmi. Ia terkenal dengan jurus chainsaw yang efektif dalam menurunkan health musuh dengan cepat. Alisa tampil sebanyak 14 kali di turnamen tahun ini, digunakan oleh 10 pemain dan meraih dua gelar juara. Serangannya yang cepat dan presisi membuatnya menjadi favorit bagi pemain yang ingin memaksimalkan burst damage dalam waktu singkat.

 

Itulah tujuh karakter Tekken 8 yang mendominasi turnamen esports internasional pada tahun 2024. Setiap karakter menawarkan kekuatan dan strategi yang berbeda, mulai dari kombo wall carry hingga damage besar dan fleksibilitas serangan. Karakter-karakter ini tidak hanya memberi dampak dalam kompetisi, tetapi juga membentuk meta yang diikuti oleh komunitas penggemar Tekken di seluruh dunia. Apakah karakter favorit Anda termasuk di dalam daftar ini, atau apakah ada yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Panduan Build Rappa Terbaik di Honkai Star Rail: Versi 2.6

Di update terbaru Honkai Star Rail versi 2.6, developer memperkenalkan karakter baru bernama Rappa sebagai DPS bintang *5 dengan peran utama dalam path Erudition dan elemen Imaginary. Sebagai Galaxy Ranger, Rappa memiliki kemampuan unik untuk memberikan Break Damage (Break DMG) secara maksimal pada beberapa musuh, terutama saat dalam kondisi Sealform. Dalam mode ini, ia mendapatkan peningkatan Break Efficiency dan Break Effect untuk memperlemah Toughness lawan. Artikel ini membagikan panduan lengkap untuk memaksimalkan build Rappa di Honkai Star Rail, termasuk pilihan Light Cone, Relic, Ornament, serta komposisi tim terbaik.

Light Cone Terbaik untuk Rappa

Pemilihan Light Cone sangat penting untuk memaksimalkan output Break DMG dan DMG keseluruhan Rappa. Berikut adalah beberapa opsi Light Cone yang direkomendasikan:

  • Ninjutsu Inscription – Dazzling Evilbreaker: Pilihan terbaik untuk meningkatkan efek Break hingga 60%. Light Cone ini memulihkan 30 Energy saat memulai pertarungan dan memberikan buff “Raiton” setelah melancarkan Ultimate, yang mempercepat aksi Rappa sebesar 50% setelah dua Basic Attack.
  • After the Charmony Fall: Light Cone yang meningkatkan Break Effect sebanyak 28% dan memberikan buff SPD selama dua giliran setelah melancarkan Ultimate, cocok untuk mempercepat aksi Rappa.
  • Make the World Clamor: Mengembalikan 20 Energy pengguna saat memasuki pertempuran dan meningkatkan 32% DMG yang diakibatkan Ultimate, efektif untuk build yang fokus pada burst damage.
  • Night on the Milky Way: Meningkatkan ATK Rappa sebesar 9% untuk setiap musuh yang ada, dengan maksimal lima lapisan. Ini memberikan tambahan DMG saat musuh terkena Weakness Break, yang sangat membantu dalam tim berbasis Break DMG.

Relic Terbaik untuk Rappa

Relic menjadi aspek penting yang dapat mengoptimalkan peran DPS Rappa, terutama dalam meningkatkan Break Effect dan DMG. Berikut adalah beberapa set Relic yang direkomendasikan:

  • 4-set Iron Cavalry Against the Scourge: Ideal untuk build berbasis Break Effect, memberikan peningkatan Break DMG yang mengabaikan DEF musuh jika Break Effect mencapai 150% atau lebih. Jika Break Effect mencapai 250%, tambahan Super Break DMG akan mengabaikan 15% DEF.
  • 4-set Thief of Shooting Meteor: Meningkatkan Break Effect sebesar 16% dan memulihkan 3 Energy setelah pengguna mengakibatkan Weakness Break pada musuh.
  • 2-set Iron Cavalry Against the Scourge dan 2-set Messenger Traversing Hackerspace: Memberikan tambahan SPD sebesar 6% dan meningkatkan Break Effect sebesar 16%, cocok untuk meningkatkan kelincahan dan Break Effect Rappa.

Stat Prioritas:

  • Main Stat: ATK% (Body), SPD (Feet)
  • Sub Stat: Break Effect, SPD, ATK%, Flat ATK

Ornament Terbaik untuk Rappa

Untuk meningkatkan performa Rappa lebih jauh, Ornament yang memberikan Break Effect dan ATK dapat dipilih sesuai situasi.

  • Talia: Kingdom of Banditry: Meningkatkan Break Effect sebesar 16% dan memberikan tambahan 20% jika SPD pengguna mencapai 145, memungkinkan Rappa untuk lebih efektif dalam status Sealform.
  • Space Sealing Station: Meningkatkan ATK sebesar 12% dan memberikan tambahan 12% jika SPD mencapai 120 atau lebih.

Stat Prioritas:

  • Main Stat: ATK% (Body), Break Effect (Feet)
  • Sub Stat: Break Effect, SPD, ATK%, Flat ATK

Komposisi Tim Terbaik untuk Rappa

Untuk memaksimalkan potensi DPS dan efek Break dari Rappa, diperlukan tim dengan dukungan Break DMG dan sustain.

  • Tim F2P: Rappa (DPS), Trailblazer Imaginary (Support), Asta (Support), Lynx (Healer) – Tim ini memberikan dukungan dan penyembuhan yang cukup dengan karakter gratis dan efisien.
  • Super Break Team: Rappa (DPS), Trailblazer Imaginary (Support), Ruan Mei (Support), Lingsha (Sustain) – Tim ini memaksimalkan Break DMG untuk mempercepat penyelesaian pertarungan.

Dengan panduan ini, semoga Rappa Anda dapat menjadi DPS andalan dalam tim dan memberikan Break DMG yang tinggi. Terus eksplorasi build untuk menyesuaikan gaya bermain dan situasi di Honkai Star Rail.

Sonic X Shadow Generations: Gabungan Game Lama dan Baru

Sonic X Shadow Generations, rilisan terbaru dari Sonic Team dan Sega, merupakan gabungan unik dari dua game berbeda: Sonic Generations yang dirilis ulang dalam bentuk remaster dan Shadow Generations, game baru yang berfokus pada Shadow the Hedgehog sebagai karakter utama yang dapat dimainkan. Game ini diumumkan dalam acara State of Play pada 31 Januari 2024 dan telah tersedia di berbagai platform termasuk PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, dan PC.

Dengan kombinasi antara game remaster klasik dan petualangan baru, Sonic X Shadow Generations memberikan kesan yang beragam bagi para pemain. Berikut ulasan lengkap mengenai cerita, gameplay, grafis, musik, dan kesimpulan dari pengalaman bermain Sonic X Shadow Generations.

1. Cerita: Perspektif Berbeda Antara Sonic dan Shadow

Kisah Sonic di Sonic Generations

Sonic Generations Remaster memulai cerita dengan perayaan ulang tahun Sonic yang diganggu oleh kemunculan Time Eater, makhluk misterius yang membuka portal ke dimensi lain dan menyerap Sonic beserta teman-temannya. Petualangan Sonic dimulai ketika ia harus menjelajahi berbagai zona ikonik dari game Sonic sebelumnya untuk menyelamatkan kawan-kawannya yang membeku. Setiap zona dalam petualangan Sonic ini dibagi menjadi dua Act, masing-masing menampilkan tantangan unik.

Kisah Shadow di Shadow Generations

Sementara itu, Shadow Generations memberikan sudut pandang berbeda dengan fokus pada karakter Shadow the Hedgehog. Dimulai dengan Shadow yang tengah berada di Space Colony ARK, misi Shadow terganggu oleh panggilan dari Rouge yang mengundangnya ke perayaan ulang tahun Sonic. Namun, Shadow justru terhisap oleh kekuatan Time Eater dan terseret ke dalam dimensi berbeda tanpa bertemu Sonic. Dalam perjalanan ini, Shadow menemukan bayangan masa lalu berupa Maria, sosok yang penting dalam kehidupannya dan menjadi sumber trauma mendalam baginya. Kisah ini mengungkapkan perjalanan Shadow dalam menghadapi ketakutannya dari masa lalu.

2. Gameplay: Pengalaman Platformer yang Unik

Sonic Generations

Sebagai game action-platformer, Sonic Generations mempertahankan gameplay klasik yang khas dengan kecepatan tinggi dan tantangan refleks. Setiap level terbagi menjadi dua Act: Act I menggunakan gaya side-scrolling seperti game Sonic klasik, sedangkan Act II menggabungkan gaya 2D dan 3D dengan pergerakan kamera dinamis yang berganti dari belakang ke samping. Meski karakter seperti Tails atau Amy tidak dapat dimainkan, pemain dapat beralih antara Sonic modern dan Sonic klasik.

Shadow Generations

Di sisi lain, Shadow Generations menawarkan pendekatan yang lebih kompleks dengan elemen open-world 3D, mirip dengan Sonic Frontiers (2022). Gameplay Shadow melibatkan pengumpulan cincin dan penghancuran musuh, namun dengan pergerakan kamera yang lebih liar dan bervariasi dari belakang, samping, bahkan atas. Shadow juga memiliki serangkaian Quick Time Events (QTE) yang menuntut reaksi cepat dari pemain. Namun, pemain yang rentan terhadap motion sickness atau epilepsi mungkin akan kesulitan menyesuaikan diri dengan gerakan kamera yang cepat dan intens.

3. Grafis: Perbedaan Jelas Antara Remaster dan Game Baru

Grafis pada Sonic Generations remaster menghadirkan peningkatan dalam resolusi dan tekstur, namun animasinya masih terlihat kaku dibandingkan dengan game modern. Sementara itu, Shadow Generations menawarkan visual yang lebih halus dan sinematik, dengan kualitas grafis mendekati Sonic Frontiers. Adegan cutscene di Shadow Generations juga terlihat lebih seperti film 3D, dengan animasi yang mulus dan tampilan sinematik yang menonjol.

4. Musik: Kualitas Audio yang Menggugah

Dari segi audio, musik dalam Sonic Generations dan Shadow Generations disajikan dengan kualitas yang memuaskan, memberikan pengalaman eargasm bagi pemain. Shadow Generations menampilkan remix dari lagu-lagu klasik yang telah diaransemen ulang sehingga terdengar lebih modern dan berenergi. Musik yang intens dan dinamis ini mampu meningkatkan ketegangan dalam permainan.

Secara keseluruhan, Sonic X Shadow Generations memberikan pengalaman bermain yang menyegarkan dengan kombinasi antara Sonic Generations dan Shadow Generations. Kehadiran Shadow sebagai karakter utama yang dapat dimainkan membuat bundle ini semakin menarik, terutama bagi penggemar lama Sonic. Namun, permainan ini memang menuntut kewaspadaan ekstra bagi pemain yang mungkin mengalami gangguan penglihatan atau masalah kesehatan yang sensitif terhadap visual yang cepat.

Dengan gameplay cepat dan grafik yang memukau, Sonic X Shadow Generations berhasil menciptakan pengalaman baru bagi para pemain action-platformer. Terlepas dari kekurangannya, game ini patut dicoba oleh mereka yang ingin merasakan adrenalin dan tantangan unik dari dua sudut pandang berbeda.

Apakah kalian tertarik untuk mencoba pengalaman unik dari Sonic X Shadow Generations?

Rumor Model AI Baru OpenAI: Lebih Pintar dari ChatGPT-4?

OpenAI terus menarik perhatian dunia dengan kemajuan pesat dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mereka ciptakan setiap tahunnya. Setelah peluncuran ChatGPT-4 yang menjadi salah satu AI tercanggih hingga saat ini, rumor tentang kehadiran model AI yang lebih kuat telah beredar luas. Para pengguna dan pemerhati teknologi tengah menantikan perkembangan baru dari OpenAI yang kabarnya akan menampilkan AI dengan kemampuan 100 kali lebih pintar dari model saat ini. Apakah benar model AI baru ini akan dinamakan Orion?

Orion: Model AI Baru dari OpenAI?

Berdasarkan laporan yang beredar di berbagai media teknologi seperti Wccftech, nama Orion dikabarkan akan menjadi model AI penerus dari GPT-4. Spekulasi ini didorong oleh pernyataan eksekutif OpenAI yang menyebut bahwa model AI baru ini akan membawa peningkatan yang jauh lebih besar dibandingkan versi sebelumnya, dengan kemampuan yang lebih masif dan daya respons yang lebih baik. Hal ini tentunya memicu antusiasme tinggi di kalangan penggemar AI dan profesional teknologi.

Namun, informasi tentang kehadiran Orion masih belum bisa dipastikan. TechCrunch mencatat bahwa OpenAI sendiri belum mengonfirmasi atau menyangkal spekulasi ini, dan mereka bahkan menyatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan model AI baru bernama Orion dalam waktu dekat. Kondisi ini membuat beberapa pengamat meyakini bahwa rumor ini mungkin hanyalah hoaks atau salah tafsir. Meski begitu, pengumuman resmi dari OpenAI mungkin masih ditahan untuk menjaga momentum dan antusiasme publik.

Tren Perkembangan AI di Masa Depan

Terlepas dari kebenaran rumor tersebut, melihat tren perkembangan OpenAI selama ini, bukanlah hal yang mustahil jika model pengganti ChatGPT-4o tengah disiapkan. Setiap pembaruan model yang dirilis OpenAI, seperti ChatGPT-3 hingga ChatGPT-4, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kecerdasan, pemahaman bahasa, dan kemampuan menghasilkan jawaban yang lebih tepat dan kreatif. Peningkatan tersebut semakin membawa AI lebih dekat ke kemampuan berpikir manusia dan memudahkan interaksi dengan pengguna.

Dengan kemajuan teknologi AI yang berkembang pesat, banyak yang memprediksi bahwa OpenAI akan terus menghadirkan produk AI yang semakin inovatif. Model terbaru, baik itu Orion atau bukan, kemungkinan akan hadir dengan kemampuan yang lebih luas, seperti pemahaman konteks yang lebih baik, pemrosesan data lebih cepat, serta fungsi-fungsi baru untuk memudahkan pekerjaan di berbagai sektor, dari pendidikan hingga kesehatan dan bisnis.

Bagaimana Prospek Masa Depan AI?

Bagi sebagian kalangan, kehadiran AI yang semakin canggih dapat memicu perdebatan tentang dampaknya bagi masyarakat, baik dari sisi produktivitas maupun etika. Sementara banyak yang optimis dengan perkembangan AI yang semakin maju, ada pula yang merasa teknologi ini bisa memasuki masa stagnansi jika tidak diimbangi dengan inovasi yang berkelanjutan. Seiring kemajuan pesat yang dilakukan OpenAI, tantangan utama yang mungkin dihadapi adalah mengatasi ekspektasi pengguna yang semakin tinggi terhadap AI, sekaligus menjaga keamanan dan etika dalam penggunaan AI.

Kita masih harus menunggu kabar terbaru mengenai apakah Orion benar-benar akan rilis atau OpenAI sedang menyiapkan model lain yang tak kalah revolusioner. Hingga saat itu tiba, banyak yang masih berspekulasi dan berharap pada kehadiran AI yang dapat memberikan solusi lebih hebat, lebih responsif, dan lebih manusiawi dalam berbagai aplikasi.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Akankah perkembangan AI ini terus meningkat atau malah mulai mencapai batas tertentu?

Exit mobile version