Twitch Partner Program Terlalu Ketat Sampai CEO pun Ditolak

Twitch Partner Program merupakan sebuah program eksklusif dimana para streamer bisa bekerja sama dengan Twitch untuk mendapatkan keuntungan serta verifikasi. Namun untuk bergabung dalam program ini kualifikasinya cukup ketat.

Persyaratan yang cukup ketat ini tidak hanya berlaku pada penggunanya saja, melainkan berlaku juga untuk CEO serta staff didalamnya. Sang CEO juga mengaku ikut tertolaj saat mendaftarkan diri untuk bergabung dalam program tersebut.

Sang CEO Perusahaan Streaming Twitch di Tolak Sistem

Daniel Clancy selaku CEO baru baru ini mengutarakan apa yang terjadi saat ia memutuskan untuk mendaftarkan diri ke Partnership Program Livestream terbesar dunia ini. Hal ini ia posting pada akun resminya di Twitter/X yang berisikan sebuah ungkapan yang tertuju kepada orang-orang yang mendaftar.

Syarat untuk mendaftar Twitch Partner Program sendiri harus konsisten dalam hal rata – rata penonton. Syarat utamanya seorang streamer harus memiliki rata – rata 75 penonton setiap stream secara konsisten yang tak termasuk dari host, raids, front page, ataupun embed link.

Meskipun begitu, penolakan ini bukan berarti mengecilkan kesempatan pengguna untuk mendapatkan partner di masa akan datang. Email ini bahkan menyarankan sang CEO untuk mendaftar lagi jika sang CEO membuat konten ynag bagus dan mengembangkan komunitasnya.

Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

kokoro no yabai yatsu: Twi-Yaba Mendapatkan Adaptasi Anime!

Twi-Yaba Akhirnya mendapatkan Adaptasi Animenya secara resmi yang pada awalnya merupakan sebuah manga berjudul Spin-off The Dangers in My Heart. Melalui website anime ini mulai menayangakn cuplikan video pendek sebagai promosi untun tahun keduanya yang akan tayang perdana di bulan Januari 2024.

Spin-off Twi-yaba ini merupaka sebuah cerpen yang terbit pada platform Twitter/X dan pengguna platform tersebut adalah penulis dari manga Spinoff bernama Norio Sakurai. Nantinya sebagian dari cerpen/manga tersebut akan ditayangkan dalam anime The Dangers in My Heart tanggal 10 Desember 2024 pada LINE Cube Shibuya.

Staff yang terlibat dalam proyek anime ini diantaranya:

  • Shun Horie sebagai Kyotaro Ichikawa
  • Hina Youmiya sebagai Anna Yamada
  • Ayaka Asai sebagai Chihiro Kobayashi
  • Megumi Han sebagai Moeko Sekine
  • Atsumi Tanezaki sebagai Serina Yoshida
  • Nobuhiko Okamoto sebagai Adachi Shou
  • Aki Toyosaki sebagai Honoka Hara
  • Yukari Tamura sebagai Kana Ichikawa
  • Gen Satou sebagai Kenta Kanzaki
  • Nobunaga Shimazaki sebagai Haruya Nanjo
  • Jun Fukushima sebagai Chikara Ota

Anime ini akan berfokus pada Kyotaro seorang siswa yang memiliki pikiran aneh dan rindu akan idola kelasnya Anna. Kyotaro ini sering berhalusinasi dan berkhayal kalau ia merupakan tokoh utama dalam serial Thriller dan senang merencanakan sebuah cara untuk menjahili teman-temannya.

Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

Akihiko Sanada Hadir Dalam Trailer Terbaru Persona 3 Reload

Akihiko Sanada adalah salah satu anggota parti di game besutan Atlus bergenre role playing game yang pertama kalinya rilis di platform playstation 2. Akihiko juga merupakan karakter Rekka – Rushdown close combat dengan kemampuan yang sangat kuat, memiliki mekanik hurricane yang terus meningkatkan powernya. Meski tidak begitu bergantung dengan personanya (Ceasar) bisa menjadi sebuah kekuatan yang patut di perhatikan. Karena Ceasar dapat memberikan instalasi power yang mengejutkan lawannya.

Perlu diketahui pada game Persona 3 reload akan segera dirilis 3 bulan lagi. Atlus memberikan sebuah cuplikan terbaru yang memperkenal kembali tokoh-tokoh yang ada dalam game. Sebelumnya mereka telah memperlihatkan Junpei serta Yukari, kali ini si Tukang gebuk Akihiko Sanada yang mendapatkan Spotlight. Ini trailernya:

Untuk Dubbing bahasa Inggris nya Akihiko diisi oleh Voice aktor bernama Liam O’brien di tahun 2007-2018. Pada Remake gamennya Seiyu Tokoh satu ini diambil alih oleh Alejandro Saab, Untuk versi Jepang-nya sendiri diisi oleh Hikaru Midorikawa. Visualnya terlihat baru dan fresh dalam trailer terbaru ini, yang dimana bertujuan untuk menggaet para fans yang belum pernah memainkan versi orginalnya. Secara bersamaan juga memberikan sebuah feel nostalgia untuk para fans yang mungkin kini telah berkeluarga/berumah tangga.

Wacananya Persona 3 Reload ini akan meluncur pada 2 Februari 2024 mendatang dan bisa dimainkan dalam platform PC, PS4/5, serta X-box Series. Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

CABAL Red Dikabarkan Mendukung Fitur Cross-Platform

CABAL Red merupakan sebuah franchise game dari nama serupa yang telah membekas di hari para gamers Indonesia yang kerap meluangkan waktu mereka di iCafe atau yang lebih familiar disebut dengan warnet. Belum lama ini terdengar kabar yang cukup hype tentang Cabal Red. Dikabarkan game satu ini akan mendukung fitur Cross-Platform.

Gen play bersama EST Games telah membagikan sebuah cuoplika video gameplay yang telah di tunggu-tunggu oleh jutaan fans saat di acara Thailand Game Show 2023.

Pada cuplikan tersebut kita di perlihatkan sebuah gameplay dari CABAL Red yang berisikan raga kelas karakter yang bisa kita mainkan nantinya. Penasaran dengan trailernya? berikut penggalannya

Hal yang yang sangat mencuri perhatian adalah fitur Cross=Platform yang sebelumnya telah kami tulis diatas. Jadi game ini memungkinkan para pengguna PC serta Android bisa terhubung satu sama lain. Inovasi luar biasa ini telah membuka jalan bagi komunitas, mengingat kita sudah tidak terpaku dengan 1 platform.

Hype game ini cukup besar, namun masih ada banyak hal yang masih menjadi sebuah pertanyaan. Salah satunya adalah tanggal peluncuran dan wilayah mana saja yang akan mendapatkan akses game ini. Perlu diketahui juga, bahwa game ini sedang dalam pengembangan yang serius. Para pengembang benar-benar serius untuk memberikan pengalaman bermain game MMORPG dari Cabal.

Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

Crow Country Memiliki Element Seperti Resident Evil dan FFVII

Crow Country adalah game dari SFB Games yang bertemakan horor retro dan memiliki vibe seperti Resident Evil serta FFVII. Crow Country juga dikabarkan telah masuk dalam chart game horor yang bisa kalian mainkan untuk menemani Halloween nanti.

Game Crow Country Terinspirasi dari Square Enix & Capcom

Seperti yang kita tahu SFB Games telah merilis 9 game dalam 10 tahun ini. Kini para pengembang yang terdiri dari 2 bersaudara ini mengumumkan sebuah game terbaru mereka yang akan membuat para pencinta game tercengang. Adam yang menjabat sebagai Developer memberitahu bahwa game terbaru mereka ini terinspirasi dari game besutan Capcom dan juga Square Enix yang berjudul Resident Evil dan Final Fantasy.

Game survival-horror dari SFB Games dengan estetika RE1/FFVII. Pintu yang terkunci, kunci berkarat, monitor health meter, suasana seperti mimpi, dan environment pre-rendered (yang sebenarnya adalah full 3D)

Adam Vian, Dev SFB Games

Mengambil latar belakang tahun 1990 yang berlokasi di Atlanta, Georgia. Dan para gamer yang bermain game ini menggunakan karakter wanita yang penuh misteri bernama Mara Forest. Objektif Mara adalah menemukan Edward Crow si pemilik taman hiburan uang sudah tak beroperasi lagi.

Jika kita lihat dari teaser video mereka, nampaknya game ini akan berfokus pada Edward yang secara sengaja menutup taman hiburan miliknya. Hal ini membuat banyak asumsi serta-pertanyaan kenapa ia melakukan hal tersebut. Lalu sebenarnya siapa Mara Forest ini kenapa ia begitu penasaran dan kepo akan penyebab tutupnya taman hiburan tersebut.

Pertanyaan ini akan kalian cari sendiri dalam gamenya. Tapi nampaknya kita harus menunggu sedikit agak lama karena belum ada tanggal pasti perilisan game tersebut. Jadi terus aja pantengi udpatenya di Pojok Gamers.

Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

Exit mobile version