Embracer Group, perusahaan induk THQ Nordic dan Saber Interactive, telah mengkonfirmasi bahwa reboot Alone in the Dark telah gagal. Game ini awalnya diumumkan pada tahun 2018 dan dijadwalkan rilis pada tahun 2021. Namun, pengembangan game tersebut mengalami penundaan beberapa kali dan akhirnya dibatalkan pada tahun 2023.
Embracer tidak memberikan alasan yang spesifik untuk kegagalan reboot Alone in the Dark. Namun, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap kegagalan tersebut adalah:
- Penundaan yang berulang: Game ini diumumkan pada tahun 2018 dan dijadwalkan rilis pada tahun 2021. Namun, pengembangan game tersebut mengalami penundaan beberapa kali, yang menyebabkan kekecewaan di antara para penggemar.
- Kurangnya informasi: Embracer tidak memberikan banyak informasi tentang game ini selama pengembangannya. Hal ini menyebabkan spekulasi dan kekecewaan di antara para penggemar.
- Ekspektasi yang tinggi: Alone in the Dark adalah franchise klasik dengan basis penggemar yang besar. Hal ini berarti bahwa reboot game ini memiliki ekspektasi yang tinggi, yang mungkin sulit untuk dipenuhi.
Baca Juga: ASUS ROG Ally X: Kapasitas Baterai Lebih Besar Gaming Lebih Lama
Kegagalan reboot Alone in the Dark adalah kemunduran bagi Embracer Group. Perusahaan ini telah berusaha untuk menghidupkan kembali beberapa franchise klasik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak semua upaya ini berhasil.
Berikut adalah beberapa artikel berbahasa Indonesia tentang kegagalan reboot Alone in the Dark:
- GameSpot Indonesia: Reboot Alone in the Dark Resmi Dibatalkan [URL yang tidak valid dihapus]
- IGN Indonesia: Reboot Alone in the Dark Gagal, Embracer Ungkap Alasannya [URL yang tidak valid dihapus]
- Reza Arap: Reboot Alone in the Dark Gagal, Embracer Sebut Faktor Internal [URL yang tidak valid dihapus]
Semoga informasi ini bermanfaat.