Tifa Lockhart Berkonsep Video Nakal Di Ringkus Polisi China
Tifa Lockhart yang dikenal sebagai karakter Final Fantasy VII menang memiliki popularitas yang menawan seperti paras wajah dan juga bentuk tubuhnya. Dikalangan gamer karakter wanita ini menjadi seperti istri virtual bagi mereka. Karena ketenarannya, muncul oknum-oknum yang membuat bermacam-macam konten yang memperlihatkan kehebatan dari karakter ini. Dari konten yang normal sampai konten berbau pronografi juga bisa di temukan di jejaring internet.
Perlu kamu ketahui, baru-baru ini banyak nama kreator yang bermunculan di internet berlomba-lomba untuk membuat maha karya yang bisa menghasilkan uang dengan konsep Video nakal. Namun ada salah satu dari konten kreator tersebut yang di ringkus oleh pihak kepolisian di Republik Rakyat China.
Polisi China Mengambil Tindakan untuk menangkap Kreator Video Nakal Tifa Lockhart
Penggeledahan serta penangkapan kreator video nakal Tifa (src: Jiangxi Public Security)
Berita ini di umumkan langsung dari pihak kepolisian dari chine Jiangxi Public Security yang baru saja menangkap seorang pelaku yang membuat berbagai konten nakal dari banyak karakter Genshin impact. Namun kreasi yang paling populer yang ia buat yaitu Tifa dari FFVII di Patreon dengan nama aku Shirakami.
Baca Juga: Starfield Dengan 8 Fakta Menarik
Sang pelaku diketahui membuat ragam animasi video nakal yang ia pelajari secara otodidak di internet. Dengan bakatnya ini ia membuat video animasi sebagai konten berbayar untuk menggait para audiens.
Dari data hasil laporan, kreator ini telah memproduksi 84 video nakal dengan ragam karakter. Dan berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar 1,86 juta Yuan yang jika di konvert ke rupiah senilai Rp. 3,84 Milliar.
Hasil laporan kepolisian China dalam penangkapan
Saat penangkapan dan penggeledahan, polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti berupa PC dan aset data didalamnya. Termasuk maha karya video nakaln yang di buat shirakami.
Pelaku langsung kooperatif dan mengaku perbuatannya yang telah melanggar hukum di china. Ia meminta maaf melakukan semua itu dan tidak berpikir bisa di lacak keberadaannya. Padahal ia sendiri sudah menggunakan Platform luar negeri seperti Patreon.
Saat di tangkap ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menerima berapapun bayaran untuk membuat konten tersebut. Ia sendiri berusaha untuk kooperatif dengan polisi dari china ketika di interogasi.
DAri kejadian ini para konten kreator dengan profesi yang sama mulai was-was karena kesiagaan pihak kepolisian yang begitu cepat melacak para pelaku pornografi. Bahkan ada salah satu dari mereka yang berencana untuk berhenti untuk membuat konten.