Cheating masih menjadi ancaman besar bagi game Call of Duty, terutama dengan perilisan Black Ops 6. Developer kini memfokuskan upaya mereka pada teknologi anti-cheat terbaru yang ditujukan untuk menangkap cheater dalam satu jam pertama sejak mereka memasuki match. Ini dilakukan dengan menggunakan machine learning yang melacak perilaku pemain, memantau aktivitas mencurigakan, dan mengaktifkan berbagai mitigasi seperti Damage Shield dan Disarm. Dengan sistem baru ini, #TeamRICOCHET berharap dapat mengurangi cheating di game dengan signifikan.
Beberapa teknologi yang dihadirkan di Black Ops 6 termasuk:
- Kernel-Level Driver: Versi terbaru ini memberikan pengawasan lebih mendalam pada aktivitas mencurigakan dan diterapkan juga pada Warzone.
- Mitigasi Cepat: Fitur seperti Splat dan Hallucination akan diaktifkan untuk menghukum pemain curang.
- Deteksi Berbasis Machine-Learning: Mampu mendeteksi aim bot dan kecurangan lain lebih cepat dari sebelumnya.
- Pembaruan dalam Ranked Play: Sistem baru juga akan memantau posisi leaderboard secara ketat, terutama di mode kompetitif.
Pengujian sistem ini dilakukan selama fase beta Black Ops 6, dengan menggunakan data pemain untuk melatih teknologi anti-cheat agar lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi perilaku mencurigakan. Selain itu, tim juga berfokus pada peningkatan perlawanan terhadap cheat yang memanfaatkan perangkat keras (hardware) dengan lebih kuat.
Langkah-langkah ini diharapkan membuat pengalaman bermain lebih adil dan mencegah cheater dari merusak gameplay, menciptakan ekosistem permainan yang lebih aman dan bersih dari tindakan curang.
Bagaimana menurutmu, apakah ini cukup untuk menyingkirkan cheater dari Black Ops 6?