Games dalam kategori yang di sediakan Tim Pojok Gamers ini akan memberikan segala hal yang berbau game kepada para pembaca. Seperti yang kita tahu, Game telah menjadi sebuah kebutuhan kita dimanapun anda berada. Game bisa membuat kita lebih santai dan juga melepas stress setelah menjalani aktifitas sehari-hari.
Akan tetapi apakah para pembaca bisa mendapatkan informasi terkait game yang kalian gemari saat ini. Jadi pastikan anda bookmark kategori ini agar selalu mendapat update terkini seputar game dari dalam dan juga luar negeri.
Bicara tentang game pasti tak luput dari Esports, pada kategori ini Tim Pojok Gamers juga selalu memberikan informasi terkait ekosistem Esports agar para pembaca lebih update di ranah ini.
Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih.
Setelah pengumuman awalnya yang mencuri perhatian, Splinter Cell Remake dari Ubisoft Toronto kembali mendapat sorotan dengan kabar perkembangan terbaru. Berdasarkan laporan dari Insider Gaming, proyek ini kini beroperasi dengan kode “North” dan sedang dikembangkan menggunakan Snowdrop Engine—mesin yang juga digunakan dalam The Division 2, Avatar: Frontiers of Pandora, dan Star Wars Outlaws. Mesin ini dipilih untuk menggantikan Unreal Engine 2 dan 2.5 yang digunakan pada versi aslinya, memberikan tampilan visual yang lebih memukau dan performa yang disesuaikan untuk standar saat ini.
Saat pertama kali diumumkan, produser Matt West menyebut proyek ini masih dalam tahap awal pengembangan, dengan pembaruan besar di aspek grafis namun tetap mempertahankan jalur permainan linear klasiknya. Meskipun Ubisoft menargetkan perilisan pada 2026, jadwal ini masih tentatif dan bisa berubah sesuai perkembangan lebih lanjut.
Pengumuman ini telah memicu banyak diskusi di kalangan penggemar, yang tak sabar menantikan kemunculan kembali agen stealth ikonik, Sam Fisher, dalam nuansa baru yang lebih modern.
Activision Blizzard telah lama dikenal dengan beberapa waralaba game ternama, seperti Call of Duty, Diablo, Starcraft, Warcraft, dan tentunya Overwatch. Beberapa judul besar ini telah berhasil merambah pasar mobile dengan kesuksesan yang signifikan, seperti Call of Duty Mobile dan Diablo Immortal. Kini, rumor menyebut bahwa perusahaan tersebut berencana membawa Overwatch ke platform mobile, sebuah kabar yang diungkapkan oleh jurnalis Bloomberg, Jason Schreier, dalam bukunya yang berjudul Play Nice: The Rise, Fall, and Future of Blizzard Entertainment.
Benarkah Overwatch Mobile Tengah Dikembangkan?
Menurut Schreier, Overwatch Mobile memang sedang dalam tahap pengembangan. Di bukunya, ia mengungkapkan bahwa informasi ini didapat melalui wawancara eksklusif dengan lebih dari 300 karyawan dan mantan karyawan Blizzard, yang membahas perjalanan perusahaan hingga masalah internal seperti PHK massal dan isu hukum lainnya. Salah satu informasi menarik yang terungkap dalam wawancara ini adalah proyek pengembangan Overwatch Mobile, yang dipimpin oleh General Manager Overwatch, Walter Kong. Kong, yang saat ini bertanggung jawab dalam pengembangan Overwatch 2, turut mengawasi proyek versi mobile ini, memberi petunjuk akan eksistensi proyek yang selama ini hanya menjadi spekulasi di kalangan penggemar.
Versi Mobile: Port atau Game Baru?
Meskipun pengembangan Overwatch Mobile dikonfirmasi, belum jelas apakah game ini akan menjadi port langsung dari versi PC dan konsol. Blizzard merancang game dengan konsep dan gameplay baru yang disesuaikan untuk platform mobile. Belum ada rincian resmi mengenai mekanisme, fitur, ataupun tanggal rilis yang pasti, yang membuat banyak penggemar penasaran mengenai seperti apa tampilan game Overwatch di perangkat mobile nantinya.
Strategi Activision Blizzard: Keberhasilan di Platform Mobile
Langkah Activision Blizzard untuk memperluas waralaba mereka ke platform mobile bukanlah hal baru. Call of Duty Mobile, misalnya, telah mencapai keuntungan lebih dari 3 miliar USD, menandai kesuksesan luar biasa di platform mobile. Dengan meraup keuntungan besar dari Call of Duty Mobile, tampaknya Blizzard ingin mengulang kesuksesan ini dengan menghadirkan Overwatch, yang juga memiliki basis penggemar kuat di seluruh dunia.
Game mobile telah menjadi platform yang semakin populer karena aksesibilitas dan kemampuannya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Melihat potensi besar platform ini, tidak heran jika Activision Blizzard memutuskan untuk membawa waralaba besar lain mereka seperti Overwatch ke dunia mobile. Jika proyek ini berhasil, Overwatch Mobile bisa menjadi penggerak besar di industri game mobile yang terus berkembang pesat.
Pengembangan Overwatch Mobile menandai langkah strategis Activision Blizzard dalam memperluas jangkauan mereka di pasar mobile. Dengan kesuksesan yang telah dicapai oleh Call of Duty Mobile dan Diablo Immortal, ada harapan besar bahwa Overwatch Mobile akan membawa pengalaman bermain yang memuaskan bagi penggemarnya. Namun, sampai informasi lebih lanjut diungkap, penggemar Overwatch di seluruh dunia hanya bisa menantikan seperti apa versi mobile dari game ini akan terlihat serta potensi dampaknya pada industri game secara keseluruhan.
Istilah dalam dunia gaming beragam dan kadang memiliki makna yang jauh dari pengertian literalnya. Salah satu istilah yang sering dijumpai adalah “Farming.” Jika dalam bahasa Inggris farming berarti bertani atau bercocok tanam, dalam dunia game, konsep ini mengacu pada kegiatan mengumpulkan item atau resource yang sangat penting untuk perkembangan karakter pemain. Terutama dalam genre permainan tertentu seperti RPG (Role-Playing Game) dan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena).
Apa Itu Farming dalam Dunia Game?
Dalam game RPG, farming adalah kegiatan mengumpulkan berbagai item atau sumber daya seperti senjata, armor, bahan crafting, atau mata uang game. Aktivitas ini menjadi penting karena item-item tersebut dibutuhkan untuk memperkuat karakter, menyelesaikan misi, atau melakukan upgrade senjata dan peralatan lainnya. Biasanya, pemain akan melakukan farming secara berulang-ulang untuk mendapatkan material yang diperlukan demi perkembangan karakter yang lebih maksimal. Oleh karena itu, farming dalam konteks ini bisa dianggap sebagai “panen” sumber daya yang digunakan untuk menjaga keberlangsungan hidup karakter dalam permainan.
Manfaat dan Tujuan Farming dalam Game RPG
Dalam game RPG, farming memberi pemain kesempatan untuk meningkatkan berbagai aspek dalam permainan, seperti:
Meningkatkan Level Karakter: Farming membantu pemain mendapatkan item untuk menaikkan level karakter mereka, yang berdampak pada peningkatan kemampuan bertarung.
Mendapatkan Koin atau Mata Uang Game: Banyak game yang menawarkan sistem koin atau mata uang dalam game yang bisa diperoleh lewat farming, yang nantinya dapat digunakan untuk membeli item penting.
Upgrade Senjata dan Armor: Beberapa item yang dikumpulkan berguna sebagai bahan upgrade senjata atau armor, sehingga karakter bisa lebih kuat dalam menghadapi musuh.
Praktik farming dalam game RPG sering kali disebut juga dengan istilah “grinding.” Meskipun keduanya mirip, grinding biasanya lebih fokus pada pengulangan misi untuk meningkatkan level karakter secara cepat, sedangkan farming lebih ke arah pengumpulan sumber daya.
Farming dalam Game MOBA
Di game MOBA seperti Mobile Legends atau League of Legends, farming memiliki makna dan metode yang sedikit berbeda. Tujuannya lebih terfokus pada pengumpulan experience points (exp) dan gold. Exp digunakan untuk menaikkan level hero pemain di dalam match yang berlangsung, sementara gold berguna untuk membeli item atau senjata yang memperkuat hero selama permainan.
Berbeda dengan RPG, farming di MOBA bersifat sementara dan hanya berlaku untuk satu pertandingan saja. Di dalam game ini, farming dilakukan dengan cara mengalahkan creep yang muncul secara berkala di lane atau wilayah tertentu. Pemain juga perlu melakukan last hit pada creep tersebut agar mendapatkan exp atau gold maksimal. Oleh karena itu, skill pemain dalam memanfaatkan timing last hit menjadi krusial di game MOBA.
Menjadi Tipe Gamer yang Efisien dalam Farming
Farming tidak hanya membantu dalam perkembangan karakter atau hero, tetapi juga melatih kesabaran dan keterampilan pemain dalam game. Pemain yang rajin dan efisien dalam farming cenderung memiliki keunggulan dibandingkan lawan yang kurang teliti. Namun, farming yang baik membutuhkan strategi khusus, seperti menentukan area mana yang paling efektif untuk farming atau mengetahui jenis item yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.
Jadi, apakah kamu termasuk gamer yang senang farming? Setiap permainan memiliki metode farming yang berbeda, jadi penting untuk mengenali kebutuhan dan strategi dalam game yang kamu mainkan!
Baru-baru ini, berita mengejutkan datang dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi, yang secara tidak terduga menurunkan kepemilikan sahamnya di Nintendo. Langkah ini bertolak belakang dari rencana sebelumnya yang kabarnya akan meningkatkan saham di perusahaan pencipta karakter Mario yang ikonik. Berbagai pihak, termasuk para gamer dan investor di industri game, mempertanyakan arah kebijakan ini.
Saham Arab Saudi di Nintendo Turun
Menurut pengajuan ke regulator Jepang, PIF Arab Saudi kini menurunkan kepemilikannya di Nintendo dari 8,58% menjadi 7,54%. Ini berbeda dari laporan sebelumnya yang menunjukkan bahwa Arab Saudi, melalui peran Wakil Pimpinan Savvy Games Group, Pangeran Faisal, berniat untuk meningkatkan sahamnya di Nintendo. Sejak pertama kali mengakuisisi 5,01% saham Nintendo pada Mei 2022, PIF telah berperan sebagai salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan game asal Jepang tersebut.
Namun, keputusan untuk mengurangi saham ini di Nintendo tampaknya menunjukkan perubahan arah yang lebih strategis daripada sekadar akumulasi saham di satu perusahaan. Langkah ini juga sejalan dengan ketertarikan Pangeran Faisal terhadap kepemilikan saham di berbagai perusahaan game global.
Diversifikasi Investasi di Industri Game Jepang
Langkah PIF dan Savvy Games Group untuk mengalokasikan ulang dananya dari Nintendo ke perusahaan lain didorong oleh visi Arab Saudi untuk memperluas pengaruhnya di industri hiburan global, khususnya dalam sektor game. Keinginan Pangeran Faisal untuk membangun portofolio yang kuat di industri game Jepang mendorong PIF untuk mendiversifikasi investasi mereka. Savvy Games Group telah memiliki saham di beberapa perusahaan game besar seperti Capcom, Nexon, Take-Two Interactive, dan Activision Blizzard, yang semuanya memiliki posisi penting dalam pasar game internasional.
Komitmen Arab Saudi terhadap Industri Esports dan Game Global
Selain berinvestasi di perusahaan-perusahaan game global, Arab Saudi juga memperkuat komitmennya dalam industri esports. Negara ini akan menjadi tuan rumah bagi Esports Olympic Games dan turnamen Overwatch Champions Series (OWCS) yang terbaru di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Arab Saudi sebagai pusat hiburan dan video game dalam beberapa tahun mendatang.
Langkah-langkah ini menunjukkan visi besar Arab Saudi untuk tidak hanya berinvestasi secara finansial, tetapi juga membangun infrastruktur dan ekosistem esports yang kuat di kawasan MENA. Dengan pendekatan ini, Arab Saudi tampaknya berupaya mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama di industri game dan hiburan global.
Dengan perubahan strategi investasi ini, pertanyaannya kini adalah apakah Arab Saudi akan terus berkembang sebagai kekuatan besar dalam dunia game global.
Kehadiran Silent Hill 2 Remake pada bulan Oktober ini menjadi momen yang dinanti-nanti oleh para penggemar game horor. Dengan latar belakang kota berkabut Silent Hill, remake ini menawarkan pengalaman horor yang epik dan menarik perhatian baik gamer lama maupun baru. Namun, tidak semua hal berjalan mulus. Belum lama setelah perilisan, halaman Wikipedia untuk Silent Hill 2 Remake mengalami masalah serius akibat tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Penyerangan Halaman Wikipedia
Tangkapan layar dari pengguna X/Twitter bernama airbagged menunjukkan bahwa Wikipedia terpaksa mengunci halaman Silent Hill 2 Remake setelah diserang oleh individu-individu yang menolak menerima pujian dari para reviewer media. Tindakan ini mencakup manipulasi skor-skor game yang dinilai oleh berbagai media luar negeri, bahkan menyebut bahwa Silent Hill 2 Remake “mendapat ulasan terburuk yang bisa dibayangkan”. Hal ini membuat Wikipedia turun tangan untuk melindungi integritas informasi di halamannya.
Motif di balik serangan ini belum sepenuhnya jelas. Namun, menurut Eurogamer, ada dugaan bahwa perubahan fitur wajah dan pakaian karakter dalam remake ini memicu reaksi dari segelintir orang yang memiliki agenda tertentu.
Kembali ke Normal
Meskipun sempat mengalami gangguan, pada saat artikel ini ditulis, halaman Wikipedia untuk Silent Hill 2 Remake telah kembali ke kondisi semula dengan skor positif dari berbagai media game. Ini menunjukkan bahwa, terlepas dari kontroversi, banyak reviewer yang menghargai remake ini dan memberikan ulasan yang baik.
Tanggapan dan Harapan
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana komunitas gamer merespons game yang ikonik seperti Silent Hill 2 Remake. Sementara sebagian orang merasa antusias dengan kembalinya game ini, ada juga yang merasa perlu untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka, meski dengan cara yang tidak konstruktif.
Dengan Silent Hill 2 Remake kini tersedia di berbagai platform konsol dan PC melalui Steam, bagaimana tanggapanmu tentang situasi ini? Apakah kamu termasuk yang telah mencoba permainan ini? Mari bagikan pendapatmu di kolom komentar!