Under the Waves Pengalaman Baru Eksplorasi Dalam Laut

Under the Waves adalah game indie yang dikembangkan oleh Paralel Studio. Berfokus pada petualangan dasar laut. Dengan bermain game ini para gamers akan melakukan sebauh eksplorasi dan memili petualangan sendiri. Quantic Dream memberikan dukungan kepada Paralel Studio yang mendasari Story Teller ini di rilis secepatnya. Berikut ini adalah sebuah informasi terkait game Under the Waves.

Membawa Cerita Yang Menarik

Dalam game kita akan berperan sebagai Stanley yang merupakan diver profesional yang bekerja dalam sebuah perusahaan minyak Unitech. Perusahaan minyak ini adalah antagonis utama dalam game yang bisa disimpulkan perusahaan ini melakukan pengambilan minyak secara ilegal. Kecurangan yang dilakukan perusahaan ini menimbulkan pencemaran lingkungan bawah laut serta politik. Disamping itu, plot cerita terkuat adalah cerita keluarga dan sirklus kehidupan.

Sengaja Memperlambat Game

Nah jika kalian tidak minat dengan game dengan cerita yang lambat tentu saja Under the Waves ini bukanlah pilihan yang tepat untuk kalian. Dalam pembuatannya game ini secara disengaja dibuat lebih lamabt dengan menunjukan desain agar bisa dinikmati tanpa harus dimainkan secara buru-buru.

Pada movement pertama terletak di karakter utama yakni Stanley dan yang kedua pada kapal selamnya. Dua movement itulah yang dibuat dengan konsep lambat dan terdapat transisi yang sangat lambat ketika Stanley keluar ataupun masuk dari kapal selam.

Pengalaman Eksplorasi Dasar Laut

Dengan melihat sisi visualnya sendiri, game Under The Waves menawarkan tampilan visual yang berbeda dari trailernya. Perbedaan yang hadir memang tidak begitu signifikan. Game menghadirkan dunia bawah laut yang gelap dan depressing agar dapat mendukung cerita dalam game. Lokasi permainan game tersebut sangat dalam berada di bawah laut.

Akan tetapi untuk intensitas makhluk bawah laut tidak begitu banyak. Hanya menyediakan ruang kosong yang dapat diisi. Hal yang sangat menakjubkan pada dunia bawah laut yang terdapat dalam game yang digambar makhluk laut. Nantinya kamu dapat berenang dan menyelam bersebelahan dengan makhluk laut yang menjadikanmu dapat merasakan sensasi pengalaman baru.

Bukan Potterhead Kalau Belum main Game Franchise ini!

Tahu kamu kalau Harry Potter karya Rowlin Jk memiliki beberapa game yang bisa kalian mainkan. Dan bukan Potterhead jika kalian belum memainkan game-game tersebut. Namun apa aja game yang bisa para potterhead main walau hanya dengan smartphone?. Mari kita gali bersama.

Game Harry Potter mobile untuk para Potterhead

The Goblet of Fire

Di game yang bertajuk sama dengan filmnya, yakni The Goblet of Fire. Merupakan sebuah game yang di kembangkan oleh EA yang di rilis di bulan November 18 tahun silam.

The Half Blood Prince

Game yang di rilis 14 tahun lalu menghadirkan fitur free roaming serta duel yang berasal dari Order of Pheonix. Game ini sangat populer karena game ini memungkinkan setiap user bisa menjelajahi Hogwarts secara bebas.

The Order of Pheonix

Walau banyak orang yang menikmati adanya perubahan arah dari Goblet of Fire. Sang pengembang memutuskan kembali pada elemen gameplay terdahulunya. Sehingga para gamers di berikan kebebasan untuk melakukan eksplorasi dalam kastil. Selain dari itu game ini juga terdapat poin untuk beberapa penemuan dari achievement setelah menjelajahi seluruh sekolah sihir ini.

Wizard unite

Saat kamu mengikuti Pokemon Go yang sudah sangat sukses besar. Ternyata pihak pengembang game Harry Potter juga mencoba untuk menghadirkan game augmented reality miliknya sendiri.

Seperti pada hadirnya game yang satu ini yang telah dikembangkan oleh Niantic. Keberadaan game memang tidak begitu populer seperti Pokemon Go.

Akan tetapi tampilan yang dihadirkan memiliki banyak mekanisme serta fitur yang serupa dengan hasil yang sama-sama menyenangkan. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Nama Besar Dibalik Naskah Naruto Live Action

Adaptasi Live-Action kini menjadi sebuah sorotan utama bagi pecinta film. Kali ini Naruto akan masuk kedalamnya, Setelah sukses nya One Piece dengan adaptasi Live-Actionnya. Naruto nampaknya tidak mau ketinggalan popularistasnya. Yah, Naruto adalah salah satu anime yang cukup terkenal yang mungkin bisa menyaingi One Piece bagi beberapa penggemarnya (mungkin). Jadi siapa yang menulis naskah untuk seri Ninja ini?. Mari kita ulik bersama!

Tasha Huo Orang di balik naskah Naruto

Liongate pada tahun 2015 mengumumkan film live-action Naruto yang menjadi proyek mereka. Namun proyek ini terus mendapatkan pengunduran dan tidak ada kejelasan hingga saat ini. Nah, baru-baru ini Variety melansir bahwa seorang penulis bernama Tasha Huo telah di tunjuk untuk menuliskan naskah Naruto Live Action. Huo dikenal sebagai penulis yang kerap mendapatan proyek besar seperti Red Sonja, The Witcher origin Blood, dan Tomb Raider.

Mengadaptasi karakter yang ikonik membuat penulisannya lebih mudah, karena semangat untuk menulisnya sudah ada di sana. Aku sangat terinspirasi oleh karakter-karakter ini sehingga sangat menyenangkan untuk mengambil bagian dari perjalanan mereka dan mencoba menceritakan kisah yang menyenangkan dengan cara yang akan menarik bagiku sebagai penggemar

Tasha Huo

Huo juga mengatakan bahwa ia ingin film live-action Ninja konoha tetap setia pada esensi manga aslinya. Ia percaya bahwa penggemar akan dapat menikmati film ini, baik mereka yang sudah mengenal Naruto maupun yang baru mengenalnya.

Para penggemar tentu berharap bahwa film live-action Uzumaki dapat memenuhi ekspektasi mereka. Mereka berharap film ini dapat menghidupkan kembali petualangan Uzumaki yang epik di layar lebar, dengan karakter-karakter yang ikonik dan cerita yang menarik.

Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Solo Leveling Adaptasi Anime Tayang di Indonesia

Solo Leveling yang mendapatkan adaptasi anime (animasi) yang akan tayang pertama di negara matahari terbit. Namun apakah Indonesia akan kebagian jadwal tayang untuk anime Solo Leveling yang diangkat dari sebuah Web Novel asal Korea ini?

Sementara itu untu world premier tentang dua episode pertama akan berlangsung di Tokyo dan Seoul pada 10 Desember nanti, yang diikuti oleh premiere di Los Angeles pada 14 Desember. Indonesia tidak mendapatkan premiere, namun kamu bisa menontonnya melalui platform streaming Crunchyroll sehingga kita bisa mengikuti jadwal tayang Crunchyroll.

Benarkah Indonesia kebagian Jadwal tayang Solo Leveling

Sebagi informasi kepada para pembaca, berikut adalah staff yang terlibat dalam pembuatan anime yang sedang hangat di bicarakan.

  • Taito Ban sebagai Sung Jinwoo/Shun Mizushino
  • Reina Ueda sebagai Cha Hae-In/Shizuku Kosaka
  • Hiroki Touchi sebagai Baek Yoonho/Taiga Shirakawa
  • Genta Nakamura sebagai Yoo Jinho/Kenta Morohishi
  • Daisuke Hirakawa sebagai Choi Jong-In/Shin Mogami
  • Banjou Ginga sebagai Go Gunhee/Kiyoomi Gotō
  • Makoto Furukawa sebagai Woo Jinchui/Akira Inukai
  • Haruna Mikawa sebagai Aoi Mizushino

Shunsuke Nakashige, yang sebelumnya mengarahkan “Mother of the Goddess’ Dormitory,” akan menjadi sutradara untuk serial anime ini di A-1 Pictures. Penulis utama akan dipegang oleh Noboru Kimura, yang telah berkontribusi pada proyek-proyek seperti “Gundam Build Divers” dan “Nyaruko: Crawling with Love!.”

Desainer karakternya adalah Tomoko Sudo, yang sebelumnya terlibat dalam “Alice in Borderland” dan “Fragtime.” Sedangkan musiknya akan digarap oleh Hiroyuki Sawano, yang dikenal lewat karyanya di “Attack on Titan,” “Blue Exorcist,” “Kill la Kill,” dan “Mobile Suit Gundam UC. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Direktor Naratif Gear of War Pindah Ke Studio God of War

Direktor Naratif Gear of War nampaknya mengalami perubahan besar dari sektor Naratifnya. Setelah Story trilogi pertama mereka berakhir, waralaba pada capter barunya memulai langkah baru dengan 3 karakter generasi terbarunya. Perpindahan ini terjadi saat waralaba di take-over oleh studio baru yang kita kenal dengan nama The Coalition. Studio ini di tunjuk langsung oleh Microsoft setelah Epic Games ingin berfokus pada proyek lain.

Direktor Naratif Gear of War Berlabuh Di Studio Lain

Bicara soal Bonnie, dia kini tak lagi berkarir di studio Gears of War, melainkan baru saja pindah ke studio GOW yakni Santa Monica Studio. Diumumkan langsung lewat Twitter atau X, Bonnie telah diterima sebagai narrative director dari studio milik Playstation tersebut.

Pengalaman Bonnie Dalam Industri Game

Sebelum menjadi bagian dari Playstation Studios, Bonnie telah menjelajahi banyak studio sepanjang karirnya. Dia telah berkerja di The Coalition pada tahun 2014 sebagai narrative manager. Dia juga sempat terlibat dalam proyek Age of Empires 4 ketika studio itu ikut kerjakan game itu sebagai developer support.

Selain di sana, dia juga telah berkerja di TiMi Montreal yang dipegang oleh Tencent. Maka pengalaman dan skill-nya untuk posisi tersebut sudah tak dapat diragukan lagi. Apakah dia akan bertahan lama di Santa Monica atau akan menelusuri perusahaan lain lagi kedepannya? Kita lihat saja nanti. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Exit mobile version