Handheld vs Mini PC: Mana Pilihan Terbaik untuk Gaming di 2025?

Di era serba mobile seperti sekarang, pertanyaan seputar “perlu kah tinggalkan desktop gaming?” semakin sering muncul. Apalagi dengan berkembangnya handheld gaming device dan Mini PC yang makin powerful. Keduanya menawarkan fleksibilitas, ukuran ringkas, dan performa cukup mumpuni.

Tapi di antara keduanya, mana yang lebih cocok buat kamu? Mari kita kupas kelebihan dan kekurangannya secara mendalam.

Apa Itu Handheld Gaming dan Mini PC?

  • Handheld Gaming adalah perangkat gaming portabel dengan layar dan controller built-in, seperti Steam Deck, ROG Ally, atau Ayaneo. Kamu bisa langsung bermain di mana saja tanpa butuh monitor, keyboard, atau mouse tambahan.

  • Mini PC adalah komputer desktop berukuran kecil dengan spesifikasi hampir setara PC konvensional, namun tetap memerlukan monitor dan input device eksternal. Cocok untuk setup minimalis tapi tetap powerful.

Kelebihan Handheld Gaming

  1. Mobilitas Tinggi
    Bisa dibawa dan dimainkan kapan saja, di mana saja tanpa perlu setting tambahan.

  2. All-in-One
    Sudah termasuk layar, baterai, dan kontroler internal.

  3. Support Periferal Eksternal
    Jika diperlukan, bisa disambungkan ke mouse, keyboard, bahkan monitor.

  4. Cocok untuk Game Casual & Indie
    Ideal untuk game ringan atau eksplorasi seperti Hades, Persona, atau Stardew Valley.

Kelemahan Handheld Gaming

  1. Layar Kecil (7–8 inci)
    Kurang ideal untuk game kompetitif atau AAA yang visualnya kompleks.

  2. Performa Terbatas
    Terbatas pada power baterai dan TDP, FPS bisa drop jika terlalu dipaksa.

  3. Harga vs Value
    Harganya cukup tinggi untuk performa yang ditawarkan, apalagi dibanding Mini PC rakitan.

Kelebihan Mini PC

  1. Performa Stabil
    Karena terhubung langsung ke listrik, tidak dibatasi oleh daya baterai seperti handheld.

  2. Support Monitor Besar & eGPU
    Banyak Mini PC mendukung output ke layar besar, bahkan bisa dipasangkan dengan eGPU via Thunderbolt.

  3. Upgradeable & Fleksibel
    Beberapa Mini PC bisa di-upgrade RAM atau penyimpanannya.

  4. Lebih Serius untuk Game AAA
    Cocok untuk game berat seperti Cyberpunk 2077 atau Elden Ring.

Kelemahan Mini PC

  1. Kurang Portabel
    Masih butuh stopkontak dan monitor eksternal untuk bisa digunakan secara optimal.

  2. Harga Kadang Kurang Ramah
    Karena target pasarnya lebih niche, beberapa model Mini PC bisa lebih mahal dari laptop atau handheld.

KriteriaHandheld GamingMini PC
MobilitasUnggulTerbatas
Performa StabilTerbatas bateraiOptimal untuk gaming
Layar & VisualTerbatas ukuranSupport layar besar
All-in-OneLangsung mainButuh setup tambahan
UpgradeableUmumnya tidak bisaBeberapa bisa upgrade

Kalau kamu suka gaming di mana saja tanpa ribet, handheld gaming seperti ROG Ally atau Steam Deck bisa jadi jawaban. Tapi jika kamu ingin performa maksimal di ukuran kecil dan tak masalah main di tempat tetap, Mini PC bisa jadi pilihan tepat.

Kamu tim handheld atau Mini PC? Tulis pendapatmu di kolom komentar dan bagikan pengalaman gaming kamu.

5 Situs Terbaik untuk Gabungkan Video Online di Android (2025)

Mengedit video kini bukan lagi ranah eksklusif para profesional. Di era sosial media seperti TikTok, Instagram Reels, hingga YouTube Shorts, semua orang ingin menciptakan video yang menarik. Namun, tidak semua memiliki kemampuan editing mumpuni atau perangkat dengan spesifikasi tinggi.

Kabar baiknya, di tahun 2025, kamu sudah bisa gabungkan video online langsung dari Android tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan. Cukup lewat browser, video bisa digabungkan dengan cepat dan mudah.

Berikut adalah 5 situs terbaik yang bisa kamu gunakan untuk menggabungkan video langsung dari Android:

Clideo

🔗 https://clideo.com/merge-video

Salah satu situs pengedit video paling populer, Clideo menawarkan cara cepat dan intuitif untuk menggabungkan beberapa klip video jadi satu.

Fitur unggulan:

  • Pengaturan rasio aspek (1:1, 16:9, dll)

  • Tambah musik latar

  • Drag & drop urutan video

  • Output langsung bisa di-download

Online Converter

🔗 https://www.onlineconverter.com/merge-video

Kalau kamu ingin cara paling sederhana dan cepat, Online Converter adalah pilihan tepat. Tak perlu banyak pengaturan—cukup unggah, klik merge, dan tunggu hasilnya.

Fitur unggulan:

  • Proses otomatis

  • Tanpa registrasi

  • Dukungan berbagai format video

Aconvert

🔗 https://www.aconvert.com/video/merge/

Bukan hanya menggabungkan video, Aconvert juga memungkinkan kamu memilih format output (MP4, MOV, AVI, dll) dan bahkan mengompres ukuran file.

Fitur unggulan:

  • Format output bisa disesuaikan

  • Opsi download tunggal atau dalam ZIP

  • Cocok untuk keperluan profesional maupun kasual

Pixiko

🔗 https://pixiko.com/tools/video-merger

Untuk kamu yang ingin hasil lebih kreatif dan sinematik, Pixiko menyediakan editor interaktif langsung di browser Android.

Fitur unggulan:

  • Tambah efek visual & transisi

  • Penempatan klip di timeline

  • Render cepat dan kualitas output tinggi

Canva Video Editor

🔗 https://www.canva.com/video-editor/

Kini bukan hanya untuk desain, Canva telah berkembang menjadi platform visual lengkap. Kamu bisa menggabungkan video langsung dari Android dengan antarmuka yang user-friendly.

Fitur unggulan:

  • Tambahkan teks, filter, musik, dan transisi

  • Kompatibel dengan berbagai rasio layar

  • Ideal untuk pemula berkat navigasi yang mudah

Di tahun 2025, membuat konten video tak lagi terbatas oleh kemampuan editing atau kapasitas perangkat. Lewat 5 situs terbaik di atas, kamu bisa gabungkan video online di Android langsung dari browser—kapan pun dan di mana pun.

Tak perlu aplikasi berat, cukup internet dan kreativitas!

Sudah coba salah satu situs di atas? Atau punya rekomendasi tools favorit lainnya?

Xiaomi Pad 7 Ultra Dipastikan Gunakan Chipset Xring O1?

Setelah lama menjadi rumor, akhirnya terungkap bahwa Xiaomi resmi mengembangkan chipset-nya sendiri yang diberi nama Xring O1. Chipset ini akan debut perdana pada Xiaomi Pad 7 Ultra, tablet flagship terbaru yang siap membawa pengalaman pengguna ke level berikutnya.

Debut Perdana Chipset Xring O1 di Xiaomi Pad 7 Ultra

Xiaomi Pad 7 Ultra akan menjadi produk pertama yang ditenagai Xring O1, menjadikannya langkah besar bagi Xiaomi dalam menyaingi raksasa teknologi lain yang lebih dulu mengembangkan chipset sendiri.

Menurut bocoran dari GSMArena, performa awal chipset ini sudah muncul di database Geekbench, memberikan gambaran tentang potensinya.

Skor Geekbench: Tanda Awal Performa Gahar?

Hasil pengujian Geekbench menunjukkan skor:

  • Single-core: 2.191

  • Multi-core: 8.741

Angka ini menunjukkan lompatan signifikan dibanding generasi sebelumnya. Meski belum bisa disimpulkan secara penuh, namun performanya tampak menjanjikan untuk multitasking berat dan produktivitas harian.

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Ultra (Bocoran Terbaru)

Tablet ini bukan hanya soal chipset, tapi juga mengusung hardware flagship dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Layar: 14 inci OLED

  • Chipset: Xiaomi Xring O1

  • GPU: Mali-G925 Immortalis

  • RAM: Hingga 16GB

  • Baterai: 12.000mAh

  • Fast Charging: 120W

Dengan layar OLED dan ukuran jumbo, tablet ini tampaknya menyasar pengguna profesional maupun konten kreator yang membutuhkan layar besar dan performa tinggi.

Tantangan dan Harapan: Akankah Jadi Tablet Flagship Andalan?

Meski harga belum diumumkan, spek flagship dan chipset eksklusif ini kemungkinan akan membuat Xiaomi Pad 7 Ultra berada di segmen premium. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah pasar siap menyambut tablet besar dengan harga tinggi?

Jika diluncurkan di Indonesia, tablet ini berpotensi menarik minat pengguna yang mencari alternatif dari iPad Pro atau Galaxy Tab series, terutama untuk kebutuhan produktivitas dan hiburan multimedia.

Xiaomi Pad 7 Ultra bukan sekadar penerus seri tablet sebelumnya—ini adalah awal dari langkah besar Xiaomi di dunia chipset mandiri. Dengan Xring O1, layar OLED besar, dan RAM 16GB, tablet ini siap menjadi standar baru di pasar tablet Android.

Bagaimana menurut kamu? Tertarik mencoba Xiaomi Pad 7 Ultra jika dirilis di Indonesia? Tulis opinimu di kolom komentar!

Cara Mudah Membagi Partisi Windows 10 dan 11, Langsung Pakai

Salah satu cara terbaik untuk mengatur data di komputer adalah dengan membagi partisi pada hard disk atau SSD. Tidak hanya membantu dalam pengelolaan file, partisi juga mempermudah saat ingin memisahkan sistem dan data pribadi.

Jika kamu menggunakan Windows 10 atau Windows 11, kamu tidak perlu menginstal aplikasi tambahan. Windows sudah menyediakan fitur Disk Management untuk mengatur partisi secara langsung.

Berikut adalah cara mudah dan aman membagi partisi hard disk dan SSD di Windows yang bisa langsung kamu coba.

Langkah 1: Akses Menu Disk Management

Ada dua cara cepat untuk masuk ke fitur Disk Management:

  • Tekan tombol Win + X, lalu pilih Disk Management.

  • Atau ketik “create partitions” di kolom pencarian Windows dan klik hasil yang muncul.

Kamu akan diarahkan ke jendela pengelolaan partisi yang menampilkan seluruh drive yang ada di sistemmu.

Langkah 2: Shrink Volume Drive yang Ingin Dibagi

Setelah masuk ke menu Disk Management:

  1. Klik kanan pada drive yang ingin dibagi, lalu pilih Shrink Volume.

  2. Tentukan ukuran partisi baru dalam satuan MB (Megabyte).
    Contoh: jika ingin membuat partisi baru sebesar 10 GB, ketik 10240.

  3. Klik tombol Shrink dan sistem akan membuat ruang kosong (Unallocated) untuk partisi baru.

Langkah 3: Aktifkan Partisi Baru

Setelah partisi kosong muncul:

  1. Klik kanan pada area Unallocated, lalu pilih New Simple Volume.

  2. Ikuti panduan wizard yang muncul:

    • Tentukan ukuran volume (biarkan default untuk menggunakan seluruh ruang).

    • Pilih huruf drive (misal: D, E, F, dst).

    • Format partisi dengan sistem file NTFS dan beri nama volume jika diinginkan.

  3. Setelah selesai, klik Finish.

Partisi baru akan muncul dan siap digunakan untuk menyimpan data atau file lain.

Dengan menggunakan fitur bawaan Disk Management, kamu bisa membagi partisi di Windows 10 atau 11 tanpa aplikasi tambahan dan tanpa ribet. Metode ini sangat berguna untuk menyimpan file secara terpisah, membuat backup, atau mengelola ruang penyimpanan dengan lebih efisien.

Apakah panduan ini membantu?
Jika kamu mengalami kendala atau error saat membagi partisi, tuliskan di kolom komentar agar bisa kita bahas bersama.

Jangan lupa untuk backup data penting sebelum melakukan perubahan partisi, ya. Selamat mencoba!

10 Smartphone Kamera Telefoto Terbaik 2025, Hasil Zoom Tajam

Smartphone saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga telah menjadi perangkat fotografi canggih. Salah satu fitur yang makin diminati adalah kamera telefoto, karena mampu melakukan zoom optik berkualitas tinggi tanpa mengorbankan detail gambar.

Jika kamu gemar memotret bulan, konser, hewan liar, atau objek jauh lainnya, kamera telefoto menjadi fitur penting yang wajib dipertimbangkan. Berikut adalah 10 smartphone kamera telefoto terbaik 2025 yang layak masuk wishlist kamu.

Samsung Galaxy S24 Ultra

  • Zoom: 3x dan 10x optical, hingga 100x Space Zoom

  • Kamera utama: 200 MP

  • Kelebihan: AI enhancement, stabilisasi tinggi, cocok untuk bulan dan objek jauh

  • Harga: Mulai Rp20 jutaan

iPhone 15 Pro Max

  • Zoom: 5x optical, 120 mm periscope

  • Teknologi: Deep Fusion, A17 Pro, mode malam saat zoom

  • Kelebihan: Foto natural dan tajam, detail tetap terjaga

  • Harga: Mulai Rp22 jutaan

Xiaomi 14 Ultra

  • Zoom: 5x optical, kamera 50 MP Leica

  • Fitur: OIS, AI zoom, mode fotografi bulan

  • Kelebihan: Tampilan sinematik, warna tajam

  • Harga: Sekitar Rp18 jutaan

Google Pixel 8 Pro

  • Zoom: 5x telefoto, Super Res Zoom hingga 30x

  • Teknologi: HDR+, Night Sight

  • Kelebihan: Foto tetap terang di malam hari, ideal untuk astrophotography

  • Harga: Mulai Rp16 jutaan

OPPO Find X7 Ultra

  • Zoom: 3x dan 6x optical

  • Fitur: Hasselblad Color Calibration

  • Kelebihan: Warna konsisten, night zoom impresif

  • Harga: Mulai Rp19 jutaan

vivo X100 Pro

  • Zoom: 4.3x Zeiss APO Floating

  • Fitur: Anti-aberration, Astro Mode

  • Kelebihan: Hasil tajam meski di zoom maksimal, cocok untuk memotret bintang

  • Harga: Sekitar Rp15 jutaan

Honor Magic6 Pro

  • Zoom: 2.5x optical, hybrid hingga 100x

  • Fitur: AI Zoom Fusion, sensor 180 MP

  • Kelebihan: Cocok untuk konser dan landmark, hasil tetap tajam

  • Harga: Sekitar Rp14 jutaan

Huawei P60 Pro

  • Zoom: 3.5x optical, 48 MP

  • Fitur: Super Moon Mode, teknologi XMAGE

  • Kelebihan: Warna realistis, hasil foto bulan sangat dramatis

  • Harga: Mulai Rp13 jutaan

Sony Xperia 1 V

  • Zoom: Variabel 3.5x–5.2x optical

  • Fitur: Sensor pro-grade, kontras tinggi

  • Kelebihan: Cocok untuk pengguna profesional

  • Harga: Sekitar Rp18 jutaan

OnePlus 12 Pro

  • Zoom: 3x optical, 64 MP

  • Fitur: Hasselblad tuning, AI exposure

  • Kelebihan: Responsif, warna alami saat zoom jauh

  • Harga: Mulai Rp12 jutaan

Dengan beragam pilihan smartphone kamera telefoto terbaik di tahun 2025, kamu bisa memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk fotografi profesional, mobile content, atau sekadar dokumentasi momen spesial dari jarak jauh.

Masing-masing ponsel di atas menawarkan teknologi zoom optik yang andal, serta fitur-fitur tambahan seperti stabilisasi, AI processing, hingga mode malam yang membuat hasil foto tetap tajam dan terang.

Sudah menentukan pilihanmu? Jangan lupa sesuaikan juga dengan budget dan ekosistem yang kamu gunakan, apakah itu Android atau iOS.

Exit mobile version