Bandai Beri Teguran Terkait Viral AI Action Figure di Internet

Beberapa bulan terakhir, media sosial diramaikan dengan foto-foto AI Action Figure yang terlihat seperti produk asli, bahkan ada yang menyerupai figur versi orang nyata. Namun, semua itu hanyalah hasil AI-generated image. Fenomena ini akhirnya menarik perhatian Bandai, salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia, hingga mereka mengeluarkan teguran resmi.

Kenapa Bandai Memberi Teguran?

Dalam pernyataannya di website resmi, Bandai menyoroti banyaknya gambar AI Action Figure yang mencantumkan logo resmi Bandai. Padahal, gambar-gambar tersebut bukan produk resmi mereka.

Bandai menegaskan bahwa pencantuman logo tanpa izin dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi konsumen, yang bisa saja mengira figure itu adalah produk asli buatan Bandai. Lebih jauh, hal ini juga berpotensi masuk ke ranah pelanggaran hak cipta atau bahkan aktivitas ilegal terkait brand mereka.

Bandai Tidak Melarang, Tapi Minta Berhati-hati

Menariknya, Bandai tidak sepenuhnya melarang netizen membuat atau membagikan gambar AI Action Figure. Mereka hanya meminta satu hal: jangan sembarangan mencantumkan logo Bandai pada gambar yang dibuat.

Dengan begitu, publik tidak akan salah paham dan mengira gambar AI tersebut adalah produk resmi yang dipasarkan perusahaan.

Pernyataan Resmi Bandai

Berikut poin penting dari pernyataan resmi Bandai:

  • Ada beberapa kasus gambar AI Action Figure yang mencantumkan logo resmi Bandai tersebar di media sosial.

  • Gambar tersebut bukan produk Bandai. Informasi produk asli hanya bisa dilihat di situs resmi.

  • Gambar AI yang diunggah dengan cara menyesatkan bisa dicurigai sebagai pelanggaran hak cipta.

  • Bandai meminta publik berhati-hati saat mengunggah konten semacam itu, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Fenomena AI Action Figure Bandai memang seru dan kreatif, tapi juga rawan menimbulkan salah kaprah. Teguran dari Bandai jelas: tidak masalah membuat gambar AI, asal jangan mencantumkan logo resmi perusahaan.

Langkah ini bukan hanya untuk melindungi brand Bandai, tapi juga menjaga kepercayaan konsumen agar tidak terkecoh oleh produk yang sebenarnya tidak pernah diproduksi.

Chipset Snapdragon 8 Elite 2 Diklaim Bakal Jadi Raja AnTuTu

Snapdragon 8 Elite 2 Diklaim Bakal Jadi Raja AnTuTu

Mendominasi leaderboard AnTuTu sudah lama menjadi ambisi Qualcomm. Baru-baru ini, kabar mengejutkan muncul bahwa chipset terbaru mereka, Snapdragon 8 Elite 2, digadang-gadang akan menjadi juara 1 benchmark AnTuTu dengan skor yang bisa menggeser dominasi kompetitor.

Chipset Apa yang Bakal Geser Tahta AnTuTu?

Saat ini, skor tertinggi AnTuTu masih dipegang oleh Qualcomm Snapdragon 8 Elite dengan angka sekitar 2.600.000. Namun, pencapaian ini terlihat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan chipset kompetitor, MediaTek Dimensity 9500, yang sukses menembus skor 4.000.000 di uji benchmark terbaru.

Untuk menantang dominasi itu, Qualcomm menyiapkan penerusnya: Snapdragon 8 Elite 2.

Klaim Performa Snapdragon 8 Elite 2

Menurut laporan GSMArena, Snapdragon 8 Elite 2 akan membawa peningkatan signifikan:

  • Single-core: naik 20–30%.

  • Multi-core: meningkat 10–15%.

Jika klaim ini benar, Qualcomm berpotensi menghadirkan lonjakan performa sekitar 60% lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Elite generasi sebelumnya.

Kompetisi dengan Dimensity 9500

Dengan performa sebesar itu, Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi bakal menjadi ancaman serius bagi Dimensity 9500. Pasalnya, meskipun MediaTek sempat unggul dengan skor 4 juta, Qualcomm punya rekam jejak panjang dalam konsistensi performa chipset high-end mereka.

Namun, perlu dicatat bahwa data ini masih dalam tahap awal perkenalan. Performa nyata Snapdragon 8 Elite 2 masih harus dibuktikan lewat pengujian resmi di perangkat komersial.

Snapdragon 8 Elite 2 adalah jawaban Qualcomm untuk kembali merebut tahta leaderboard AnTuTu. Dengan klaim peningkatan performa signifikan, chipset ini berpotensi menyalip Dimensity 9500 yang saat ini memimpin.

Pertanyaannya, mampukah Snapdragon 8 Elite 2 memberikan performa yang sesuai ekspektasi ketika resmi diluncurkan? Jika benar, Qualcomm bisa kembali menegaskan dominasinya di dunia smartphone flagship.

Emilia AI: Inovasi Mahasiswa ITS untuk Dukung Kesehatan Mental

Siapa sangka, sebuah tugas kuliah bisa berkembang menjadi inovasi yang bermanfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari? Itulah yang dibuktikan oleh lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan menciptakan Emilia AI.

Aplikasi ini berbasis kecerdasan buatan (AI) dan dirancang khusus untuk mendukung kesehatan mental generasi muda melalui pendekatan interaktif dan ramah anak muda.

Dari Tugas Kuliah Jadi Aplikasi Nyata

Emilia AI awalnya hanya sebuah proyek akademik. Namun, berkat kreativitas dan kepedulian tim pengembangnya, aplikasi ini kini hadir sebagai alat bantu nyata bagi anak muda yang sering menghadapi tekanan akademik maupun sosial.

Emilia AI bukan sekadar chatbot, melainkan karakter virtual yang bisa menemani, mendengarkan cerita, dan memberi saran sederhana untuk membantu menjaga kestabilan emosi penggunanya.

Terinspirasi dari Anime dan Game

Nama Emilia AI diambil dari karakter Emilia dalam anime Re:Zero. Desain visualnya pun terinspirasi dari karakter populer seperti Robin dan Firefly di game Honkai: Star Rail.

Pendekatan ini membuat Emilia AI terasa dekat dengan dunia anak muda, khususnya gamer dan penggemar budaya Jepang. Dengan konsep itu, aplikasi ini bukan hanya berfungsi sebagai alat kesehatan mental, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif seperti berbicara dengan teman virtual.

Fitur Utama Emilia AI

Sebagai aplikasi pendukung kesehatan mental, Emilia AI memiliki beberapa fungsi penting:

  • Membantu merangkum masalah yang sedang dihadapi pengguna.

  • Menyimpan dan membaca riwayat percakapan untuk memahami kondisi emosional dengan lebih baik.

  • Memberikan saran psikologis sederhana sesuai konteks.

  • Menghubungkan pengguna ke psikolog profesional jika terdeteksi adanya gejala serius.

Dengan fitur-fitur tersebut, Emilia AI bisa berfungsi sebagai pertolongan pertama (first aid) bagi kesehatan mental anak muda.

Harapan untuk Generasi Muda

Kehadiran Emilia AI membuktikan bahwa inovasi mahasiswa Indonesia bisa punya dampak besar bagi masyarakat. Teknologi ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi jembatan penting antara kebutuhan emosional dan akses ke layanan kesehatan mental.

Bagi generasi muda, Emilia AI bisa menjadi pengingat bahwa tidak ada salahnya mencari bantuan ketika merasa tertekan. Lebih dari itu, inovasi ini menegaskan pentingnya membicarakan isu kesehatan mental agar semakin banyak anak muda yang merasa didukung dalam perjalanan mereka.

Emilia AI karya mahasiswa ITS adalah bukti nyata bagaimana teknologi bisa memberi kontribusi positif pada isu kesehatan mental. Dengan kombinasi kecerdasan buatan, inspirasi dari budaya pop, dan sentuhan psikologi, Emilia AI menjadi inovasi yang relevan dan dekat dengan anak muda.

Inovasi ini bukan hanya prestasi akademik, tetapi juga sebuah langkah nyata untuk mendukung generasi muda agar lebih peduli dan berani menjaga kesehatan mental mereka.

Settingan PC Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Biar FPS Stabil

Settingan PC Terbaik Metal Gear Solid Delta: Snake Eater Biar FPS Stabil

Metal Gear Solid Delta: Snake Eater resmi rilis pada 28 Agustus 2025 sebagai remake dari Metal Gear Solid 3 yang legendaris. Game besutan Konami dengan dukungan studio Virtuos ini dibangun dengan Unreal Engine 5, menghadirkan visual detail hutan tropis, karakter realistis, dan cutscene sinematis.

Namun sayangnya, versi PC menghadapi masalah optimalisasi. Banyak pemain melaporkan FPS drop, stutter, dan input lag meskipun dengan spesifikasi tinggi. Karena itu, memilih setting grafis yang tepat jadi kunci agar pengalaman bermain tetap nyaman.

Rekomendasi Settingan PC Metal Gear Solid Delta

Berikut setting grafis yang direkomendasikan agar performa lebih stabil:

  • Windowed Mode → Fullscreen
    Gunakan fullscreen untuk FPS konsisten, lebih stabil dibanding borderless.

  • Resolution → Native Monitor
    Sesuaikan dengan monitor (1080p/1440p/4K). Menurunkan resolusi memang menambah FPS, tapi mengurangi ketajaman visual.

  • V-Sync → On
    Karena game terkunci di 60 FPS, aktifkan V-Sync untuk mengurangi screen tearing.

  • Maximum Frame Rate → 60 FPS
    Saat ini game masih dibatasi di 60 FPS.

  • Anti-Aliasing → DLSS/FSR
    Gunakan DLSS untuk RTX dan FSR untuk GPU AMD agar performa meningkat tanpa mengorbankan kualitas gambar.

  • Upscaling Quality → Balanced
    Preset Balanced adalah opsi paling seimbang untuk performa + kualitas visual.

  • Graphics Quality → Custom
    Hindari preset bawaan, atur manual sesuai kemampuan hardware.

  • Shadows → Medium
    Detail bayangan tetap bagus tanpa terlalu berat di GPU.

  • Textures → Sesuai VRAM GPU

    • 8GB VRAM → Low-Medium

    • 10GB VRAM → High

    • 12GB+ VRAM → Ultra

  • Global Illumination → Medium
    Medium cukup natural tanpa membebani GPU.

  • Bloom → Ultra
    Efek sinematis, tidak terlalu memengaruhi performa.

  • Motion Blur → Off
    Supaya tampilan lebih jelas dan responsif.

  • Depth of Field → On
    Menambah kesan sinematis terutama di cutscene.

Mod & Tweaks Tambahan

Selain setting grafis, ada beberapa cara tambahan untuk meningkatkan performa di PC:

  1. Optimized Tweaks MGSD Mod (oleh VynnGfx)
    Mengurangi stutter, input lag, dan membuka opsi tambahan seperti FSR Frame Generation.

  2. Update Driver GPU
    Pastikan driver Nvidia/AMD selalu diperbarui agar game lebih kompatibel.

  3. Matikan Background Apps
    Nonaktifkan aplikasi berat di background (browser, software editing) agar RAM dan CPU lebih fokus ke game.

Sebagai remake, Metal Gear Solid Delta: Snake Eater menawarkan nostalgia dengan visual modern yang memukau. Namun, masalah optimalisasi PC masih jadi tantangan.

Dengan settingan grafis yang tepat—fullscreen, DLSS/FSR, textures sesuai VRAM, hingga shadows medium—pemain tetap bisa menikmati gameplay dengan stabil. Ditambah mod optimasi dan update driver, pengalaman bermain akan jauh lebih baik sambil menunggu patch resmi dari Konami.

High On Life Hadir di Nintendo Switch 2 dengan Upgrade Gratis

Squanch Games resmi menghadirkan edisi khusus Nintendo Switch 2 untuk game tembak-menembak orang pertama High On Life melalui Nintendo eShop dengan harga 39,99 dolar. Kabar baiknya, pemain yang sudah memiliki High On Life di Nintendo Switch bisa menikmati peningkatan terbaru ini lewat Upgrade Pack gratis.

Perjalanan High On Life ke Berbagai Platform

Sejak debut global pada 13 Desember 2022 di Xbox Series, Xbox One, dan PC (Steam, Epic Games Store, Microsoft Store), High On Life terus memperluas jangkauannya.

  • 22 Juli 2023: rilis untuk PlayStation 5 dan PlayStation 4.

  • 6 Mei 2025: masuk ke Nintendo Switch generasi pertama.

  • Sekarang: giliran Nintendo Switch 2 mendapat versi khusus dengan peningkatan signifikan.

Peningkatan Teknis di Edisi Nintendo Switch 2

Edisi terbaru ini membawa sejumlah fitur menarik yang memaksimalkan pengalaman bermain:

  • Joy-Con 2 support dengan kontrol layaknya mouse.

  • Visual lebih detail dengan tekstur diperhalus.

  • Frame rate lebih tinggi untuk gameplay lebih halus.

  • Resolusi 1080p 30 FPS saat dimainkan di mode docked.

Semua peningkatan ini ditujukan agar game terasa lebih imersif, responsif, dan memanjakan mata.

Kisah Unik Penuh Komedi

Selain peningkatan teknis, daya tarik utama High On Life tetap terletak pada ceritanya yang absurd dan penuh humor khas Squanch Games.

Pemain berperan sebagai remaja baru lulus sekolah tanpa pekerjaan maupun ambisi. Hidupnya berubah ketika kartel alien menyerbu Bumi untuk mendapatkan kesenangan dari manusia. Dalam situasi darurat, tokoh utama bekerja sama dengan senjata berbicara karismatik untuk menjadi pemburu hadiah antar galaksi.

Petualangan ini membawa pemain menghadapi bos besar Garmantuous dan pasukannya, menjelajahi berbagai bioma kosmik, serta bertemu karakter eksentrik dengan dialog penuh humor.

Perpaduan Aksi, Grafis, dan Humor

Dengan hadirnya edisi Nintendo Switch 2, High On Life menawarkan pengalaman yang semakin lengkap:

  • Gameplay tembak-menembak intens.

  • Grafis lebih tajam dan frame rate lebih mulus.

  • Cerita jenaka khas Justin Roiland yang absurd namun menghibur.

Bagi pemain lama, kesempatan upgrade gratis tentu menjadi bonus besar. Sementara itu, bagi pemain baru, inilah saat terbaik untuk masuk ke dunia gila penuh aksi dan komedi dari Squanch Games.

High On Life Nintendo Switch 2 menghadirkan kombinasi sempurna antara peningkatan grafis, gameplay menantang, dan cerita unik penuh humor. Dengan dukungan upgrade gratis, Squanch Games memastikan baik pemain lama maupun baru bisa menikmati pengalaman maksimal.

Kalau kamu pecinta game shooter dengan sentuhan komedi absurd, High On Life versi Nintendo Switch 2 adalah pilihan yang wajib dicoba.

Exit mobile version