Googel Gemini merupakan sebuah kecerdasan buatan yang telah di garap selama 5 bulan, Namun peluncurannya mengalami penundaan. Konon kabarnya kecerdasan buatan yang menyandang nama Google Gemini ini dapat mengalahkan ChatGPT. Tapi apa yang menjadi alasan utama Google menunda peluncuran Bot AI ini?
Alasan Peluncuran AI Chatbot Google Gemini Ditunda
Sebuah kecerdasan buatan atau yang lebih sering di sebut dengan AI biasanya menjadi ajang bagi teknologi raksasa yang memamerkan kemampuan suatu perusahaan yang mereka miliki. Kabar mengejutkan datang dari Google yang mengumumkan penundaan peluncuran AI Chatbot yang diberi nama Google Gemini.
Berdasarkan temuan AIBusiness, Google telah beberkan alasan di balik penundaan peluncuran AI Chatbot yang konon mampu taklukkan AI lainnya tersebut. Di antaranya karena Google Gemini dilaporkan tak bisa memproses prompt atau perintah yang bukan bahasa Inggris. Sundar Pichai selaku CEO Google telah mempersiapkan acara untuk meluncurkan AI yang mampu menjadi kompetitor GPT-4 yang diatas rata-rata di pasaran. perusahaan tersebut akan memberikan penampakan AI tersebut secara virtual, yang sayangnya terbatas hanya untuk rekan bisnis, jurnalis, dan pengembang aplikasi. Untuk end-user alias kita selaku konsumen, baru akan mendapatkan akses paling cepat tahun depan.
Potensi yang Tersembunyi
Kehadiran Google Gemini saat ini memang dinanti oleh banyak sekali user. Dengan janji kemampuan di atas kecerdasan buatan pada umumnya, menjadikan AI terbaru dari Google ini memang diantisipasi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sissie Hsiao, Wakil CEO Google, yang menegaskan bahwa meski Gemini saat ini alami penundaan, perusahaan tersebut tetap percaya pada potensi tersembunyi yang dimiliki oleh AI tersebut. Tidak hanya itu, ia berharap Gemini 1.0 akan jadi lompatan besar dalam perkembangan AI.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang unggul dan kompetitif. Di mana Gemini telah menunjukkan kemampuannya pada pengujian tertutup, dan kami yakin dengan perbaikan yang tepat, AI chatbot Gemini akan dapat menduduki kursi utama kecerdasan buatan,” pungkasnya.
Gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian yakin bahwa dengan penundaan AI terbaru dari Google ini akan jadi langkah yang tepat, atau justru sebaliknya?