Gyroscope di PUBG Mobile: Teknik Pro untuk Bidikan Presisi

Dalam dunia battle royale seperti PUBG Mobile, kemampuan menembak yang presisi menjadi kunci untuk memenangkan setiap pertandingan. Salah satu fitur penting yang ditawarkan oleh Tencent untuk meningkatkan kemampuan menembak adalah Gyroscope, yang sudah banyak digunakan oleh para pemain profesional. Fitur ini memungkinkan pemain untuk mengontrol bidikan dan pergerakan karakter hanya dengan memiringkan ponsel. Namun, untuk memaksimalkan potensi Gyroscope, diperlukan teknik dan pengaturan yang tepat.

Apa Itu Gyroscope di PUBG Mobile?

Gyroscope adalah sensor pada ponsel yang mendeteksi rotasi perangkat. Di PUBG Mobile, fitur ini digunakan untuk mengontrol arah dan recoil senjata hanya dengan memiringkan ponsel. Dengan Gyroscope, pemain dapat membidik musuh lebih cepat tanpa harus menggeser layar dengan jari, yang memberikan keuntungan dalam kecepatan reaksi dan presisi.

Fitur ini sangat membantu dalam mengurangi recoil senjata, sehingga membuat tembakan lebih akurat. Namun, menguasai Gyroscope membutuhkan latihan yang konsisten dan teknik yang tepat.

Teknik Gyroscope Ala Pro Player

Para pemain profesional memiliki teknik khusus untuk memanfaatkan Gyroscope secara optimal. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah screen shaking—gerakan ponsel yang membantu menstabilkan bidikan. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menggunakan Gyroscope ala pro player:

  1. Atur sensitivitas Gyroscope ke level maksimal untuk semua scope, kecuali 8x scope yang lebih baik diatur pada level lebih rendah.
  2. Ubah ADS sensitivity ke 1% untuk meminimalkan gangguan pergerakan jari saat membidik.
  3. Latihan di Training Ground untuk membiasakan diri dengan berbagai tipe target dan jarak.
  4. Stabilkan pergelangan tangan saat membidik dan menembak untuk mengurangi getaran yang tidak diperlukan.
  5. Putar ponsel dengan lembut saat melihat sekeliling untuk menjaga kontrol pergerakan.
  6. Latihan di Team Deathmatch (TDM) sebelum bermain di mode ranked matchmaking untuk meningkatkan refleks dan akurasi.

Dengan menerapkan teknik ini, kamu akan melihat peningkatan dalam kontrol senjata dan akurasi tembakan. Latihan rutin adalah kunci untuk menguasai teknik Gyroscope.

Pengaturan Sensitivitas Terbaik untuk Gyroscope

Mengatur sensitivitas dengan tepat adalah kunci untuk mendapatkan performa terbaik saat menggunakan Gyroscope. Salah satu pengaturan sensitivitas yang paling populer digunakan adalah dari BTR Zuxxy, pemain profesional PUBG Mobile dari Indonesia. Berikut adalah panduan pengaturan sensitivitas Gyroscope yang bisa kamu coba:

Camera Free Look:

  • 3rd Person Camera: 75%
  • Camera (Parachuting): 100%
  • 1st Person Camera: 100%

Camera:

  • 3rd Person No Scope: 39%
  • Red Dot, Holographic: 22%
  • 1st Person No Scope: 40%
  • 2x Scope: 20%
  • 3x Scope: 14%
  • 4x Scope: 8%
  • 6x Scope: 7%
  • 8x Scope: 4%

ADS Sensitivity:

  • 3rd Person No Scope: 51%
  • Red Dot, Holographic: 35%
  • 1st Person No Scope: 54%
  • 2x Scope: 20%
  • 3x Scope: 15%
  • 4x Scope: 12%
  • 6x Scope: 6%
  • 8x Scope: 1%

Gyroscope:

  • 3rd Person No Scope: 300%
  • Red Dot, Holographic: 400%
  • 1st Person No Scope: 360%
  • 2x Scope: 400%
  • 3x Scope: 170%
  • 4x Scope: 124%
  • 6x Scope: 60%
  • 8x Scope: 45%

Pengaturan ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara kontrol pergerakan dan akurasi tembakan, sehingga kamu dapat mengendalikan recoil senjata dengan lebih baik.

Kelebihan Menggunakan Gyroscope

Menggunakan Gyroscope dalam PUBG Mobile memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan utama para pemain profesional:

  1. Kontrol Recoil Lebih Mudah: Menggunakan Gyroscope membantu mengendalikan recoil senjata dengan lebih stabil, bahkan tanpa menggunakan teknik claw atau bermain dengan empat jari.
  2. Bidikan Lebih Cepat: Fitur ini memungkinkan kamu untuk membidik lebih cepat hanya dengan memiringkan ponsel, membuat waktu reaksi lebih singkat.
  3. Efisiensi Gerakan: Kamu bisa melihat sekeliling lebih mudah tanpa harus menggeser layar, sehingga lebih efisien dalam mode battle royale.
  4. Recoil Stabil: Gyroscope memberikan kontrol recoil yang lebih stabil dibandingkan metode manual.

Menguasai Gyroscope dalam PUBG Mobile memang membutuhkan latihan, namun hasilnya sangat sepadan. Dengan sensitivitas dan teknik yang tepat, kamu dapat menembak musuh dengan lebih cepat dan akurat. Jangan ragu untuk mulai berlatih menggunakan Gyroscope dan lihat peningkatan performa dalam permainan kamu.

Jika kamu tertarik dengan informasi menarik lainnya tentang dunia game, jangan lupa untuk ikuti terus update terbaru dari kami.

 

Ahli Bedah Gunakan PlayStation Controller untuk Operasi

Dalam dunia kesehatan, pembedahan umumnya dilakukan oleh tenaga ahli dengan menggunakan peralatan yang steril dan higienis untuk menjamin keselamatan pasien. Namun, baru-baru ini terjadi inovasi menarik di bidang bedah yang melibatkan penggunaan PlayStation Controller. Bagaimana mungkin alat yang biasa digunakan untuk bermain video game dapat menjadi bagian dari prosedur medis? Berikut penjelasannya.

Prosedur Endoskopi Menggunakan PlayStation Controller

Seorang ahli bedah di Swiss berhasil melakukan prosedur endoskopi jarak jauh dengan menggunakan PlayStation Move Controller. Melalui laporan dari Fox News, prosedur tersebut dilakukan pada seekor babi yang berada di Hongkong, berjarak sekitar 5.780 mil dari lokasi ahli bedah tersebut. Proses ini menggunakan sistem bedah robotik yang dikontrol dari jarak jauh dengan bantuan koneksi WebSocket untuk mentransmisikan data medis secara real-time.

Endoskopi, yang biasanya dilakukan secara manual oleh dokter di ruang bedah, kali ini sepenuhnya dikendalikan oleh robot melalui PlayStation Move. Dokter atau ahli bedah mengoperasikan robot tersebut dengan melihat monitor dan menggerakkan controller untuk memandu prosedur. Meskipun dilakukan dari jarak jauh, PlayStation Move memungkinkan kontrol yang presisi dengan latensi di bawah 300 milidetik, memastikan akurasi selama proses berlangsung.

Inovasi dengan Teknologi DualSense PlayStation

Sebelum menggunakan PlayStation Move, teknologi serupa juga pernah dicoba dengan PlayStation 5 DualSense. Namun, belum diketahui secara pasti mengapa ahli bedah akhirnya lebih memilih Move sebagai alat kendali. Kemungkinan, PlayStation Move dirasa lebih cocok dan nyaman untuk mengontrol perangkat robotik dalam prosedur medis ini, dibandingkan dengan DualSense yang lebih sering digunakan untuk bermain game.

Penggunaan teknologi konsol dalam prosedur medis ini merupakan terobosan yang sangat menarik. Selain membuka kemungkinan baru untuk melakukan operasi jarak jauh, teknik ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi karena dokter tidak perlu hadir secara fisik di ruang bedah, melainkan dapat mengendalikan semuanya dari lokasi lain dengan bantuan robot.

Dampak dan Potensi Masa Depan

Penggunaan PlayStation Controller dalam operasi medis membuktikan bahwa teknologi game dapat diterapkan di bidang-bidang lain, seperti kesehatan. Inovasi ini membuka pintu bagi pengembangan lebih lanjut dalam bedah jarak jauh dengan menggunakan robotik dan sistem kontrol yang canggih. Dengan semakin berkembangnya teknologi, bukan tidak mungkin bahwa prosedur medis di masa depan akan semakin mengandalkan metode non-konvensional seperti ini.

Teknologi robotik dalam dunia bedah juga memberikan fleksibilitas lebih besar bagi ahli bedah, memungkinkan mereka untuk mengatasi batasan geografis dan mengurangi risiko infeksi atau kesalahan manusia selama operasi. Hal ini tentu saja memberikan harapan baru dalam peningkatan kualitas pelayanan medis di masa depan.

 

Penggunaan PlayStation Controller dalam operasi bedah jarak jauh adalah inovasi yang mengesankan dan berpotensi mengubah cara dokter melakukan prosedur medis di masa depan. Metode ini tidak hanya menawarkan solusi yang lebih efisien, tetapi juga bisa meningkatkan keselamatan pasien dengan mengurangi keterlibatan manusia secara langsung dalam operasi yang berisiko tinggi.

Inovasi ini membuka peluang besar bagi teknologi game dan robotik untuk terus berkontribusi dalam dunia kesehatan, menjadikan prosedur bedah lebih aman dan lebih terjangkau. Bagaimana pendapatmu mengenai penggunaan PlayStation Controller dalam dunia kedokteran?

The Sims 4 Rilis DLC Life and Death Tepat di Halloween

The Sims 4 siap memeriahkan perayaan Halloween dengan merilis DLC terbaru mereka, Life and Death. Ekspansi ini menawarkan segudang konten baru yang akan memberikan pengalaman berbeda kepada para pemain. Seperti apa detail dari DLC yang satu ini?

Menghadirkan Dunia Baru: Ravenwood

Salah satu hal yang selalu dinanti dalam setiap ekspansi The Sims 4 adalah kehadiran world baru, dan Life and Death memperkenalkan Ravenwood, sebuah dunia yang terbagi menjadi tiga neighborhood berbeda:

  1. Crow’s Crossing: Area ini dihuni oleh hantu dan penduduk desa, lengkap dengan berbagai aktivitas mistis. Di sini, pemain bisa bertemu dengan Mysterious Merchant, NPC yang menjual barang-barang misterius seperti peti mati.
  2. Whispering Glen: Neighborhood yang lebih damai dan cocok untuk healing. Tempat ini memiliki pemakaman, perkebunan, serta shrine Tarot Tome, dan terkenal dengan pesta Moon Revelry.
  3. Mourningwale: Tempat ini adalah rumah bagi para hantu dan menjadi area favorit Grim Reaper. Meski terlihat tenang, kemunculan Ghost Train bisa dilihat oleh mereka yang beruntung.

Karier Baru: Grim Reaper dan Undertaker

Selain world baru, Life and Death memperkenalkan dua career path baru. Pemain bisa menjadi Grim Reaper atau Undertaker:

  • Grim Reaper: Dalam karier ini, pemain akan bekerja dengan Grim Reaper untuk memanen jiwa. Pemain akan dilatih untuk menentukan penyebab kematian, memilih siapa yang bisa dihidupkan kembali, serta memenuhi Soul Quota.
  • Undertaker: Karier ini terbagi menjadi dua jalur, yaitu Mortician atau Funeral Director, di mana keduanya berhubungan dengan pengelolaan pemakaman.

Kemunculan Nervous Subject dan Ophelia Specter

Penggemar lama The Sims akan senang mendengar bahwa dua karakter legendaris, Nervous Subject dan Ophelia Specter, akan muncul di DLC ini. Kedua karakter ini terkenal karena lorenya di The Sims 2. Nervous merupakan anak dari manusia dan Grim Reaper, sedangkan Ophelia adalah anak dari pembunuh berantai Olive Specter yang membunuh untuk bertemu Grim Reaper.

Fitur Tambahan di DLC Life and Death

Tak hanya menghadirkan karier dan world baru, Life and Death juga menyediakan berbagai fitur menarik, seperti:

  • Playable Ghost sebagai anggota household
  • Bucket List bagi karakter hantu
  • Kustomisasi tampilan Ghost dan Ghost Power dengan sistem progression
  • Ghost Historian Aspiration dan tiga traits baru: Macabre, Chased by Death, Skeptic
  • Pemakaman yang bisa dikustomisasi

DLC Life and Death akan tersedia pada 31 Oktober 2024, tepat saat perayaan Halloween. Apakah kamu siap menyambutnya?

Remake Metal Gear Solid 1: Tantangan Besar bagi Konami

Proyek remake Metal Gear Solid Delta yang saat ini sedang dikembangkan oleh Konami telah menjadi sorotan banyak penggemar, namun banyak fans juga mengharapkan remake dari Metal Gear Solid pertama. Meski demikian, tampaknya remake dari Metal Gear Solid 1 akan memerlukan waktu yang lebih lama dan lebih kompleks untuk direalisasikan. Apa yang menyebabkan proyek ini menjadi lebih menantang dibandingkan Snake Eater?

Lebih Sulit dari Remake Snake Eater?

Dalam wawancara terbaru dengan Famitsu, produser Metal Gear Solid Noriaki Okamura mengakui bahwa remake dari game lain dalam seri ini, termasuk Metal Gear Solid 1, sangat mungkin terjadi. Namun, ia juga memperingatkan bahwa pengembangan remake ini tidak akan datang dalam waktu dekat. Alasannya? Membuat ulang game klasik seperti Metal Gear Solid 1, serta dua game Metal Gear yang dirilis di platform MSX2 dan NES, memerlukan banyak elemen baru yang harus diciptakan dari awal.

Delta: Remake yang Lebih Akurat dan Simpel

Di sisi lain, Metal Gear Solid Delta: Snake Eater dinilai lebih mudah untuk dibuat ulang. Game ini awalnya merupakan game 3D di platform PlayStation 2, sehingga Konami bisa menggunakan aset-aset yang sudah ada dan memperbaruinya ke versi HD yang lebih modern. Berdasarkan preview awal, remake Snake Eater ini tampak seperti versi satu banding satu dengan game aslinya, dengan hanya sedikit perubahan.

Langkah Konami Selanjutnya untuk Franchise Metal Gear Solid

Saat ini, Konami sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk franchise Metal Gear Solid yang telah terbengkalai sejak kepergian Hideo Kojima, pencipta seri ini. Menurut Okamura, langkah selanjutnya akan bergantung pada resepsi terhadap Metal Gear Solid Delta.

Konami tampaknya lebih berfokus pada pelestarian warisan seri MGS daripada melanjutkan cerita baru untuk saat ini. Okamura menegaskan bahwa sebelum semua anggota tim dari versi original meninggalkan studio, mereka perlu memastikan bahwa franchise Metal Gear Solid bisa bertahan untuk 10 atau bahkan 50 tahun ke depan.

Upaya Pelestarian dengan Remaster MGS Master Collection

Selain mengerjakan MGS Delta: Snake Eater, Konami juga melestarikan franchise ini dengan merilis MGS Master Collection Volume 1, yang mencakup Metal Gear 1 dan 2, serta MGS 1, 2, dan 3. Volume 2 dari koleksi ini juga sedang dalam tahap pengerjaan, dan akan mencakup Metal Gear Solid 4.

Meskipun remake dari Metal Gear Solid 1 masih menjadi tantangan besar, Konami tetap berkomitmen untuk menjaga warisan franchise ini agar tetap hidup dan relevan di masa mendatang. Fans pun harus bersabar menunggu perkembangan selanjutnya untuk melihat bagaimana Metal Gear Solid akan berkembang di tangan Konami.

Mode Co-op Assassin’s Creed Shadows: Fitur Baru yang Dinanti

Ubisoft baru-baru ini mengumumkan bahwa peluncuran game Assassin’s Creed Shadows diundur hingga tahun 2025. Penundaan ini dilakukan untuk memberikan waktu lebih bagi tim pengembang dalam memoles dan menyempurnakan pengalaman bermain saat game resmi dirilis. Namun, meskipun terjadi penundaan, Ubisoft membawa kabar baik terkait pengembangan fitur terbaru dalam game tersebut, yakni mode Co-op, yang saat ini sedang dikerjakan dan direncanakan hadir setelah rilis.

Pengembangan Mode Co-op Assassin’s Creed Shadows

Menurut laporan dari Insider Gaming, Ubisoft sedang mengembangkan mode Co-op untuk Assassin’s Creed Shadows, yang dikenal dengan nama kode LEAGUE. Mode ini memberikan kesempatan bagi pemain untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan dalam game, memperluas pengalaman bermain dengan menambahkan elemen kerja sama tim.

Pengembangan mode Co-op ini sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum pengumuman penundaan perilisan Shadows. Oleh karena itu, penambahan mode ini bukan merupakan keputusan yang diambil sebagai respons langsung terhadap penundaan. Namun, informasi detail mengenai kapan mode ini akan dirilis masih belum jelas, meski diperkirakan akan hadir setelah perilisan game utama.

Gambaran Mode Co-op Assassin’s Creed Shadows

Meskipun rincian lengkap mengenai mode Co-op ini belum dirilis, beberapa informasi awal menyebutkan bahwa pemain akan bisa mengendalikan dua karakter utama, Naoe dan Yasuke, yang akan bertarung bersama dalam mode ini. Setiap pemain dapat menggunakan kemampuan unik dari masing-masing karakter, memberikan variasi dalam strategi permainan. Dengan demikian, ini diharapkan membawa dimensi baru para penggemar Assassin’s Creed yang ingin merasakan aksi lebih intens bersama teman-teman mereka.

Proyek Assassin’s Creed Lainnya

Selain pengembangan mode Co-op di Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft juga memiliki beberapa proyek multiplayer lainnya yang tengah digarap. Salah satunya adalah Assassin’s Creed Invictus, yang akan menjadi game penuh multiplayer dan direncanakan rilis pada tahun 2025. Invictus diharapkan membawa pengalaman bermain multiplayer yang lebih mendalam dan berbeda dari game Assassin’s Creed lainnya.

Tak hanya itu, Ubisoft juga dikabarkan sedang mengerjakan Project Obsidian, yang diyakini merupakan remake dari Assassin’s Creed Black Flag, serta Project Hexe, sebuah game yang dianggap sebagai game Assassin’s Creed paling gelap yang pernah dikembangkan. Kedua proyek ini menjadi bagian dari ambisi besar Ubisoft dalam memperluas dunia Assassin’s Creed dengan berbagai gaya permainan dan cerita.

Penantian Penuh Antusias

Bagi para penggemar Assassin’s Creed, penundaan Assassin’s Creed Shadows mungkin terasa mengecewakan. Namun, kehadiran mode Co-op yang sedang dikembangkan ini memberikan harapan baru. Dengan kemampuan untuk bertarung bersama dalam dunia Shadows, para pemain bisa merasakan petualangan yang lebih seru dan mendalam, sekaligus menikmati pengalaman multiplayer yang ditawarkan Ubisoft.

Kini, kita hanya bisa menantikan perilisan Assassin’s Creed Shadows di tahun 2025 dan melihat bagaimana mode Co-op akan memberikan pengalaman baru yang menarik dalam franchise legendaris ini.

Exit mobile version