Desain NVIDIA RTX 5090 Founders Edition Lebih Tipis 40%?

NVIDIA baru-baru ini mengungkapkan rahasia di balik desain inovatif kartu grafis terbaru mereka, RTX 5090 Founders Edition. Berbeda dari pendahulunya, kartu grafis flagship generasi Blackwell ini memiliki bodi yang 40% lebih tipis dibandingkan dengan seri Ada Lovelace sebelumnya. Tetapi, bagaimana NVIDIA bisa mencapai desain ramping ini tanpa mengorbankan performa?

Dalam video berdurasi 12 menit yang dirilis NVIDIA, mereka menjelaskan berbagai inovasi dan teknik engineering yang memungkinkan desain ini tercipta. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

Fokus pada Pengurangan Ukuran dengan PCB Modular

Salah satu kunci utama desain ramping RTX 5090 adalah penggunaan PCB modular. NVIDIA membagi PCB utama menjadi beberapa bagian, termasuk daughter board untuk PCIe dan I/O. Dengan desain ini, bagian tengah kartu grafis menjadi fokus utama, sementara sisi kiri dan kanan dibiarkan terbuka untuk meningkatkan aliran udara.

Meski pendekatan ini memberikan efisiensi ruang yang signifikan, tantangan besar muncul pada konektor DisplayPort. Multi-layer PCB tidak didukung oleh konektor DP tradisional, sehingga NVIDIA harus mengembangkan metode khusus untuk menyambungkan daughter board ke main board.

Vapor Chamber 3D Baru dengan Liquid Metal Lebih Banyak

RTX 5090 menggunakan sistem pendinginan baru dengan 3D vapor chamber yang lebih efektif dibanding generasi sebelumnya. Teknologi ini memungkinkan GPU dengan konsumsi daya lebih dari 500 Watt untuk tetap dingin, bahkan dalam beban kerja tinggi.

Selain itu, NVIDIA menambahkan lebih banyak liquid metal sebagai kontak antara GPU die dan heatsink. Liquid metal ini memiliki konduktivitas termal yang jauh lebih baik, memastikan panas dapat disalurkan dengan efisien meski ukuran kartu grafis lebih kecil.

Desain Konektor PCIe yang Lebih Praktis

Salah satu perubahan mencolok pada desain RTX 5090 Founders Edition adalah posisi konektor PCIe power yang kini dibuat menyamping. NVIDIA mengungkapkan bahwa perubahan ini dirancang untuk mempermudah para PC builder, terutama mereka yang menggunakan casing kecil.

Dengan konektor menyamping, jarak clearance yang dibutuhkan menjadi lebih pendek, sehingga kartu grafis ini lebih kompatibel dengan berbagai jenis build PC.

Tantangan dalam Proses Desain

Pada awal pengembangan, NVIDIA sempat mempertimbangkan untuk membuat RTX 5090 Founders Edition dengan 3 kipas pendingin dan konfigurasi 4 slot. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk berfokus pada desain 2 slot yang lebih ramping agar lebih praktis digunakan.

Dengan berbagai inovasi, seperti PCB modular, vapor chamber 3D baru, dan penggunaan liquid metal, NVIDIA berhasil menghadirkan RTX 5090 Founders Edition yang 40% lebih tipis namun tetap bertenaga. Desain ini tidak hanya meningkatkan performa pendinginan tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih bagi para pengguna, khususnya PC builder yang menginginkan efisiensi ruang tanpa mengorbankan performa.

Apakah RTX 5090 Founders Edition akan menjadi kartu grafis favoritmu? Bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke teman-teman yang sedang mencari GPU terbaik untuk build PC mereka!

Build Astra Yao Zenless ZZ: Lengkap Maksimalkan Potensinya!

Pada 22 Januari 2025, developer miHoYo merilis banner baru yang memperkenalkan Astra Yao di Zenless Zone Zero versi 1.5. Astra Yao adalah karakter rarity S dengan atribut Ether yang memiliki spesialisasi sebagai Support. Sebagai karakter pertama dengan kemampuan Healing di ZZZ, Astra Yao sangat fleksibel dan bisa dimasukkan dalam berbagai jenis Party.

Untuk memaksimalkan kemampuannya, diperlukan build yang tepat. Berikut panduan lengkap build Astra Yao Zenless Zone Zero, mulai dari W-Engines, Drive Discs, hingga rekomendasi tim terbaik!

W-Engines Terbaik Astra Yao.

W-Engines adalah salah satu elemen penting untuk memaksimalkan potensi Astra Yao. Pilihan terbaik adalah yang mampu meningkatkan Buff tim dan memberikan Energy Regeneration. Berikut ini rekomendasinya:

  • Elegant Vanity:
    Memberikan 5 Energy setiap kali anggota Party memasuki Field menggunakan Quick Assist atau Chain Attack. Ketika Energy mencapai 25 atau lebih, Damage seluruh karakter meningkat 10% (dapat ditumpuk 2 kali).
  • Kaboom the Cannon:
    Meningkatkan Attack sebesar 2,5% untuk semua karakter setelah menyerang musuh (dapat ditumpuk hingga 4 kali).
  • Bashful Demon:
    Meningkatkan Ice Damage sebesar 15%. Saat meluncurkan EX Special Attack, Attack Party meningkat sebesar 2% selama 12 detik (dapat ditumpuk hingga 4 kali).
  • The Vault:
    Saat melancarkan Ether Damage menggunakan EX Special Attack atau Chain Attack, Damage seluruh karakter terhadap target meningkat 15% dan Energy Regeneration bertambah 0,5/detik selama 2 detik.

Drive Discs Terbaik Astra Yao

Drive Discs untuk Astra Yao difokuskan pada Energy Regeneration dan Buff yang memanfaatkan Quick Assist. Berikut rekomendasinya:

  • Astral Voice:
    • 2-Set Effect: Meningkatkan Attack sebesar 10%.
    • 4-Set Effect: Memberikan tumpukan efek Astral (maks. 3 kali) setiap kali karakter memasuki Field melalui Quick Assist. Setiap tumpukan meningkatkan Damage sebesar 8%.
  • Swing Jazz:
    • 2-Set Effect: Meningkatkan Energy Regeneration sebesar 20%.
    • 4-Set Effect: Meningkatkan Damage Party sebesar 15% selama 12 detik setelah melancarkan Chain Attack atau Ultimate.
  • Hormone Punk:
    • 2-Set Effect: Meningkatkan Attack sebesar 10%.
    • 4-Set Effect: Meningkatkan Attack sebesar 25% selama 10 detik setiap kali memasuki Combat. Efek ini dapat aktif setiap 20 detik.

Stats Prioritas pada Drive Discs:

  • Main Stats: Attack, Energy Regeneration.
  • Sub Stats: Attack, Critical Rate, Critical Damage.

Komposisi Tim Terbaik untuk Astra Yao

Sebagai Support fleksibel, Astra Yao bisa dimasukkan ke dalam berbagai komposisi tim. Berikut rekomendasi tim terbaik:

  1. Generalist Team:
    • Astra Yao (Support)
    • Zhu Yuan (Attack)
    • Qingyi (Stun)
    • Bangboo Resonaboo
  2. Disorder Team:
    • Astra Yao (Support)
    • Miyabi (Anomaly)
    • Yanagi (Anomaly)
    • Bangboo Agent Gulliver
  3. F2P Team (Free-to-Play):
    • Astra Yao (Support)
    • Anby (Stun)
    • Billy (Attack)
    • Bangboo Avocaboo

 

Astra Yao adalah karakter Support yang tidak hanya memberikan Healing, tetapi juga Buff yang kuat untuk tim. Dengan W-Engines dan Drive Discs yang tepat, ditambah komposisi tim yang sesuai, Astra Yao dapat menjadi kunci kemenangan dalam pertempuran.

Bagaimana menurutmu tentang Astra Yao? Apakah dia akan menjadi Support favoritmu di Zenless Zone Zero? Coba bagikan pendapatmu di kolom komentar dan jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga bermain ZZZ!

Semoga panduan ini membantu Anda memaksimalkan potensi Astra Yao di Zenless Zone Zero. Selamat bermain! 🎮

Horizon MMO Diam-Diam Sony batalkan: Apa yang Terjadi?

Kabar mengejutkan datang dari Sony dan NCSoft, pengembang game populer seperti Guild Wars. Setelah sempat menjadi salah satu proyek ambisius dalam rencana Sony untuk merilis 12 game Live Service, proyek Horizon MMO atau yang dikenal dengan nama Project H kini dilaporkan telah dibatalkan secara diam-diam. Apa alasan di balik pembatalan ini, dan bagaimana dampaknya pada strategi Sony ke depan?

Awal Mula Horizon MMO

Horizon MMO pertama kali terdengar pada tahun 2022, saat Sony mengumumkan rencana kerja samanya dengan NCSoft. Proyek ini bertujuan membawa dunia Horizon, yang terkenal melalui game Horizon Zero Dawn dan Horizon Forbidden West, ke ranah MMO Live Service.

Diberi nama kode Project H atau Project Skyline, game ini menjadi bagian dari strategi besar Sony untuk mendominasi pasar Live Service. Namun, baru-baru ini laporan dari MTN, yang diterjemahkan di ResetEra, mengungkapkan bahwa pengerjaan Horizon MMO telah dihentikan setelah tinjauan kelayakan oleh NCSoft.

Alasan Pembatalan Horizon MMO

Pembatalan Horizon MMO ini bukanlah kasus pertama bagi Sony. Perusahaan tersebut diketahui telah menghentikan beberapa proyek Live Service lainnya, termasuk:

  • God of War Live Service yang dikembangkan oleh Bend Studio
  • Game PvP dari The Last of Us oleh Naughty Dog
  • Game Spider-Man online
  • Twisted Metal Live Service
  • Spin-off Destiny bertajuk Payback

Banyak yang berspekulasi bahwa pembatalan ini terkait dengan kegagalan beberapa game Live Service sebelumnya, seperti Concord, yang hanya bertahan selama dua minggu sebelum dihentikan. Sony tampaknya mulai mempertimbangkan kembali strategi mereka dalam pasar Live Service, mengingat tantangan besar yang dihadapi genre ini.

Dampak dan Masa Depan Strategi Sony

Keputusan untuk membatalkan Horizon MMO dan proyek-proyek lainnya menunjukkan bahwa Sony sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap rencana Live Service mereka. Meski beberapa proyek telah dihentikan, Sony masih memiliki game Live Service seperti Marathon yang sedang dalam pengembangan.

Namun, langkah ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah Sony akan terus melanjutkan rencana mereka untuk merilis 12 game Live Service, ataukah mereka akan meninggalkan strategi ini demi fokus pada pengembangan game single-player yang telah menjadi kekuatan mereka selama ini?

Pembatalan Horizon MMO menandai langkah besar Sony dalam mengevaluasi strategi Live Service mereka. Meski mengecewakan bagi para penggemar yang menantikan proyek ini, keputusan ini mencerminkan pendekatan hati-hati Sony untuk memastikan kualitas dan keberhasilan game mereka di pasar yang kompetitif.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Sony sebaiknya fokus pada game single-player atau tetap melanjutkan proyek Live Service mereka? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

WinPlay: Xiaomi Bawa Game PC ke Android

Dunia teknologi terus berkembang, dan Xiaomi kini menghadirkan inovasi baru bagi pengguna Android. Setelah nama Winlator populer di kalangan pengguna Android untuk memainkan game PC, Xiaomi memperkenalkan alternatif baru bernama WinPlay. Emulator ini dirancang untuk memungkinkan pengguna memainkan game PC langsung di perangkat Android, bahkan secara offline.

Apa yang membuat WinPlay menarik? Mari kita simak pembahasannya.

WinPlay: Emulator PC untuk Android

Xiaomi memperkenalkan WinPlay sebagai emulator yang mampu menjalankan game PC pada perangkat Android. Saat ini, Xiaomi sedang merekrut tester untuk mencoba WinPlay pada Xiaomi Pad 6S Pro 12.4, perangkat dengan spesifikasi mumpuni yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2.

Menurut laporan dari GSMArena, emulator ini mendukung berbagai toko aplikasi seperti Steam, sehingga pengguna dapat memainkan game PC favorit mereka. Salah satu uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa game Tomb Raider GotY Edition dapat berjalan pada 45 FPS dengan konsumsi daya 8,3 watt. Yang menarik, penurunan performa GPU akibat emulasi ini hanya sekitar 2,9%, sehingga pengalaman bermain tetap mulus.

Keunggulan WinPlay

  1. Kompatibilitas dengan Game PC Populer
    WinPlay dirancang untuk mendukung berbagai game PC populer, termasuk yang tersedia di Steam. Hal ini memberikan kemudahan bagi gamer untuk menikmati game PC di perangkat Android tanpa perlu perangkat tambahan.
  2. Performa yang Stabil
    Dengan pengujian pada Xiaomi Pad 6S Pro yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 2, WinPlay menunjukkan performa yang stabil. Hal ini membuktikan bahwa perangkat Android modern mampu menjalankan game PC dengan baik, terutama jika didukung oleh chipset yang lebih baru seperti Snapdragon 8 Elite.
  3. Emulasi Offline
    Salah satu fitur menarik WinPlay adalah kemampuannya untuk menjalankan game secara offline. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna, terutama bagi mereka yang tidak selalu memiliki akses internet.
  4. Efisiensi Daya
    Dalam pengujian, konsumsi daya WinPlay terbilang efisien dengan penggunaan GPU yang optimal. Hal ini membuat perangkat tidak cepat panas, meskipun digunakan untuk gaming berat.

Tahap Pengujian dan Perangkat yang Didukung

Saat ini, WinPlay masih dalam tahap uji coba, dan belum ada informasi resmi mengenai perangkat lain yang akan mendukung emulator ini. Namun, Xiaomi memberikan indikasi bahwa WinPlay akan kompatibel dengan tablet yang menggunakan HyperOS 3 dalam mode Workstation.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, tidak menutup kemungkinan WinPlay juga akan tersedia untuk smartphone Xiaomi di masa depan. Ini membuka peluang bagi perangkat Android untuk semakin optimal dalam menjalankan game PC tanpa perlu emulator pihak ketiga.

Apakah WinPlay Menjadi Masa Depan Gaming Mobile?

Kemunculan WinPlay menandakan langkah besar dalam dunia gaming mobile. Dengan spesifikasi hardware yang semakin canggih, seperti chipset Snapdragon generasi terbaru, perangkat Android kini mampu menghadirkan pengalaman gaming yang sebelumnya hanya bisa dinikmati di PC.

Jika WinPlay berhasil melewati tahap uji coba dan dirilis secara luas, emulator ini berpotensi mengubah cara gamer menikmati game PC. Dukungan untuk toko aplikasi seperti Steam dan performa stabil menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna Android.

 

WinPlay adalah inovasi baru dari Xiaomi yang memungkinkan pengguna memainkan game PC di perangkat Android dengan performa tinggi. Dengan pengujian yang menjanjikan dan kompatibilitas dengan berbagai game populer, WinPlay menjadi alternatif menarik bagi gamer yang mencari emulator PC untuk perangkat Android mereka.

Meski masih dalam tahap uji coba, WinPlay menunjukkan potensi besar untuk menjadi solusi gaming yang fleksibel dan efisien. Apakah Anda tertarik mencoba emulator ini saat dirilis? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Snapdragon 8 Gen 3: Setara dengan Chipset Apa?

Chipset adalah otak utama dari sebuah smartphone, dan setiap generasi baru selalu menarik perhatian penggemar teknologi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Snapdragon 8 Gen 3, chipset flagship keluaran Qualcomm pada tahun 2023. Banyak pertanyaan muncul mengenai Snapdragon 8 Gen 3 setara dengan chipset apa, terutama jika dibandingkan dengan merek lain seperti MediaTek atau Apple.

Dalam artikel ini, kita akan membahas performa, spesifikasi, dan bagaimana chipset ini berkompetisi di pasar smartphone flagship.

Spesifikasi Snapdragon 8 Gen 3

Snapdragon 8 Gen 3 adalah penerus Snapdragon 8 Gen 2, menawarkan peningkatan dalam hal performa dan efisiensi. Dengan fabrikasi 4nm dan arsitektur unik, chip ini memiliki konfigurasi sebagai berikut:

  • 1x Cortex-X4 @ 3300 MHz
  • 3x Cortex-A720 @ 3150 MHz
  • 2x Cortex-A720 @ 2960 MHz
  • 2x Cortex-A520 @ 2270 MHz
  • GPU Adreno 750

Konfigurasi ini memungkinkan Snapdragon 8 Gen 3 bekerja lebih efisien, memanfaatkan core yang lebih hemat daya untuk tugas ringan dan core yang lebih cepat untuk tugas berat. Selain itu, GPU Adreno 750 memberikan peningkatan performa hingga 25% dibandingkan generasi sebelumnya, membuatnya ideal untuk gaming dan aplikasi grafis tinggi.

Snapdragon 8 Gen 3 vs MediaTek Dimensity 9300

Jika berbicara tentang chipset yang setara, Snapdragon 8 Gen 3 paling sering dibandingkan dengan MediaTek Dimensity 9300. Keduanya menggunakan fabrikasi 4nm dari TSMC dan menyasar perangkat flagship. Berikut perbandingan keduanya:

1. Benchmark CPU

  • Snapdragon 8 Gen 3: Single-core 2190, Multi-core 7302 (GeekBench 6)
  • Dimensity 9300: Single-core 2240, Multi-core 7530

Secara performa CPU, Dimensity 9300 unggul tipis. Namun, perbedaannya cukup kecil sehingga dalam penggunaan sehari-hari tidak akan terasa signifikan.

2. Benchmark GPU

  • Snapdragon 8 Gen 3: 17211 (3D Mark Wild Life)
  • Dimensity 9300: 11077 (3D Mark Wild Life)

Di sisi grafis, Snapdragon 8 Gen 3 unggul jauh berkat Adreno 750 yang lebih bertenaga dibandingkan GPU Arm Immortalis-G720 MP12 pada Dimensity 9300. Hal ini membuat Snapdragon menjadi pilihan utama untuk gaming berat.

3. Compatibility

Snapdragon 8 Gen 3 memiliki keunggulan dalam kompatibilitas aplikasi dan game. Banyak developer yang lebih dulu mengoptimalkan aplikasi mereka untuk Snapdragon, memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus. Sementara MediaTek terus mengejar, Snapdragon tetap menjadi pilihan favorit di kalangan gamer mobile dan pengguna profesional.

Efisiensi Baterai

Kedua chipset ini sama-sama menggunakan fabrikasi 4nm, sehingga efisiensi baterainya sangat mirip. Namun, performa baterai tidak hanya bergantung pada chipset, tetapi juga pada faktor eksternal seperti:

  • Kapasitas baterai
  • Optimalisasi software
  • Kestabilan sinyal
  • Suhu perangkat

Jika perangkat menggunakan software yang dioptimalkan dengan baik, baik Snapdragon maupun Dimensity dapat memberikan daya tahan baterai yang memuaskan.

Kesimpulan: Snapdragon 8 Gen 3 atau Dimensity 9300?

Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan performa GPU yang unggul, kompatibilitas lebih baik dengan aplikasi, dan dukungan yang luas dari developer. Ini membuatnya ideal untuk gaming berat dan produktivitas tinggi.

Namun, MediaTek Dimensity 9300 adalah alternatif yang sangat kompetitif dengan performa CPU yang sedikit lebih baik dan kemungkinan harga yang lebih terjangkau.

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan Anda:

  • Jika Anda gamer berat atau memprioritaskan kompatibilitas aplikasi, Snapdragon 8 Gen 3 adalah pilihan yang tepat.
  • Jika Anda mencari performa setara dengan harga lebih rendah, Dimensity 9300 bisa menjadi opsi menarik.

Snapdragon 8 Gen 3 telah membuktikan dirinya sebagai chipset flagship yang tangguh, memberikan keseimbangan sempurna antara performa dan efisiensi. Dengan teknologi yang terus berkembang, perangkat yang menggunakan chipset ini akan tetap relevan hingga beberapa tahun ke depan.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Snapdragon 8 Gen 3 cukup menarik untuk perangkat Anda? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!

Exit mobile version