Nnael Geek Fam Menelan Skorsing 2 Match Di M5

Nnael salah sati roster dari Geek Fam dijatuhi sanksi 2 kali tidak diperboleh berlaga dalam 2 match di turnamen M5. Pada 5 desember 2023 para penonton pecinta mobile legends menyaksikan sebuah moment yang kontroversial dari sosok Nnael jungler Geek Fam. Dalam kejadian tersebut ia menciptakan sebuah sorotan dari prilaku yang tidak di terima selama laga melawan Deus Vult.

Berdasarkan peraturan M5 aksi yang dilakukan oleh Jungler Geek menjadi pelanggaran yang cukup serius. Rules turnamen dengan tegas melarang tim atau anggota melakukan penghinaan atara lawan baik itu dalam verbal atau non verbal. Menanggapi pelanggaran ini panitia turnamen telah mengambil keputusan tegasdengan memberikan hukuman berupa skorsing 2 match kepada sosok jungler Geek Fam ini.

Keputusan ini diambil untuk menegaskan komitmen turnamen dalam menjaga profesionalisme dan fair play di dunia esports, khususnya dalam Mobile Legends.

Skorsing dua pertandingan diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para peserta turnamen untuk menghindari perilaku yang tidak sportif di masa mendatang.

Panitia turnamen juga menegaskan kewajiban untuk mengikuti kode etik yang ketat dan memastikan keamanan serta kenyamanan semua pemain. Mereka berjanji untuk terus memantau dan menindak tegas setiap pelanggaran serupa di masa mendatang. Meskipun insiden ini memberikan catatan kurang menyenangkan, pihak M5 kemudian mengajak semua pemain dan penonton untuk tetap fokus pada pertandingan-pertandingan seru di Mobile Legends M5. Harapannya adalah kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait agar esports terus berkembang dengan semangat sportivitas dan integritas. Mari kita dukung dan nikmati momen-momen hebat di dunia esports!

Nnael Memberikan Tanggapan

Adapun ketika hukuman ini dijatuhkan, melalui akun Instagramnya, Nnael langsung memberikan respon. Dia meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan di mana dia menyadari tidak bisa bertoleransi dan berperilaku baik kepada lawan.

Dia juga berjanji untuk menjaga etika sesuai dengan peraturan dan tidak akan mengulanginya. Pada akhirnya, lewat postingannya, Nnael mengatakan tidak memiliki niat untuk menyakiti siapapun dengan aksi overnya tersebut.

Baloyskie Klarifikasi Perihal Taunting Ke Deus Vult

Baloyskie akhirnya mengklarifikasikan perihal taunting yang dilakukan Geek Fam kepada Deus Vult sebenarnya tidak mengarah kepada anggota manapun. Dalam pertandingan Geek Fam melawan Deus Vult di M5. Terlihat ada pertukaran taunting antara kedua tim yang dirasa cukup agak kelewatan. Nnael dari Geek Fam di jatuhi skorsing untuk 2 match kedepan karena dirasa melakukan taunting yang tidak wajar.

Baloyskie jelaskan Taunting Terhadap Deus Vult

Dalam sebuah konferensi pers Post-Match Roster Geek Fam asal negara Filipina Baloyskie memberikan klarifikasi apa yang terjadi dari sisi timmate nya saat berhadapan dengan Deus Vult. Baloy tamapknya mengelakan semua anggapan taunting yang Geek Fam lakukan menuju kepada salah satu Roster Deus Vult.

Itu hanya emosi saja, karena di game kedua mereka melakukan taunting pada kami. Game kedua sangat kompetitif, (kami terbawa) emosi saja. Pada akhirnya, saya masih harus bersikap profesional

Geek Fam – Baloyskie

Mananya manusia pasti akan ada phase temakan emosi. Apalagi sedang dihadapkan dengan tekanan yang laur biasa saat berlaga dalam M5 kemarin.

Baloyskie menambahkan, sebagai seorang pemain profesional, ia dan pemain lain harus memenuhi tugas mereka sebaik mungkin.

Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Twitch Cabut dari Regional Korea Selatan, Apa Yang Terjadi?

Twitch merupakan sebuah platform streaming terbesar di unia. Dan telah menghasilkan banyak sekali kreator dari seluruh belahan dunia. Namun ada kabar tidak mengenakan untuk para warga korea selatan yang nampaknya berdampak cukup sangat besar. Baru-baru ini dikabarkan platform streaming Twicth akan tutup di regional negri gingseng “Korea Selatan” dalam waktu dekat ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

Alasan Twitch Tutup di Korea Selatan

Informasi ini didapat dari seorang pengguna X/Twitter yang bernama MonteCristo. Yang dimana ia mendapatkan sebuah email yang berisikan informasi para streamer dalam regional Korea Selatan. Twitch dengan mengirim email tersebut ingin memberitahukan streamer wilayah korea jika mereka akan berhenti operasi di negara tersebut tahun depan. Twitch juga memposting hal ini secara resmi di blogpost mereka. Dalam blogpost tersebut berisikan info yang sama tentang berhenti beroperasi di Korea Selatan dengan beberapa alasan.

Twitch sendiri juga telah membagikan informasi secara resmi melalui blogpost yang mereka. Pada blogpost tersebut, platform ini akan berhenti beroperasi di Korea Selatan karena beberapa alasan. Twitch akan berhenti beroperasi di Korea Selatan pada tanggal 27 Februari 2024. Para Streamer di negara tersebut tidak akan dapat melakukan monetasi melalui platform dan pengguna tidak lagi dapat membeli langganan. Seluruh transaksi automatis juga akan dibatalkan dan tidak dapat diperbarui.

Alasan untuk mengapa hal ini terjadi adalah pemerintah region tersebut dikabarkan membuat posisi Twitch sebagai platform sangat sulit. Layanan streaming ini juga beroperasi dengan kerugian yang sangat signifikan beberapa tahun ini. Hal tersebut dikarenakan biaya jaringan di region tersebut 10 kali lebih mahal dari negara lain dimana platform tersebut beroperasi. Dan hal ini juga terjadi setelah usaha dan upaya platform untuk menurunkan biaya yang sebelumya lebih besar.

Hal ini juga yang membuat Twitch memutuskan untuk menutup operasi di Korea Selatan karena mereka tidak menemukan titik tengah dari permasalahan yang dapat menjadikan model bisnis tetap bertahan.

Impact Yang Didapat Setelah Twitch Tutup Di Korea Selatan

Penghentian operasi platform di region Korea Selatan ini cukup berdampak besar terutama para penonton global dan creator asal region tersebut. Setelah tanggal 27 Februari 2024, para creator terpaksa berpindah platform karena tidak mendapat monetasi. Para penonton juga tidak akan dapat menonton streamer Zaraplay asal region tersebut sehingga mengurangi potensi streamer asal Korea Selatan untuk menjadi sukses tidak hanya di negara mereka namun secara global.

Berdasarkan data statistik dari TwitchTracker, Korea merupakan salah satu bahasa yang memiliki penonton terbanyak di platform tersebut selain bahasa Inggris, Spanyol, dan bahasa Jerman. Dapat dibilang, ini adalah berita buruk yang sangat besar bagi konten kreator asal Korea dan juga tim-tim esports besar region tersebut. Memang, region ini terkenal dengan tim-tim esports game PC maupun game mobile Zigzagslot yang sangat kuat.

Twitch sendiri telah menjelaskan bahwa mereka akan membantu para konten kreator tersebut untuk berpindah platform dan akan bekerja sama dengan platform lokal lain untuk transisi para streamer ini. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Google Gemini AI Chat Menunda Peluncuran nya

Googel Gemini merupakan sebuah kecerdasan buatan yang telah di garap selama 5 bulan, Namun peluncurannya mengalami penundaan. Konon kabarnya kecerdasan buatan yang menyandang nama Google Gemini ini dapat mengalahkan ChatGPT. Tapi apa yang menjadi alasan utama Google menunda peluncuran Bot AI ini?

Alasan Peluncuran AI Chatbot Google Gemini Ditunda

Sebuah kecerdasan buatan atau yang lebih sering di sebut dengan AI biasanya menjadi ajang bagi teknologi raksasa yang memamerkan kemampuan suatu perusahaan yang mereka miliki. Kabar mengejutkan datang dari Google yang mengumumkan penundaan peluncuran AI Chatbot yang diberi nama Google Gemini.

Berdasarkan temuan AIBusiness, Google telah beberkan alasan di balik penundaan peluncuran AI Chatbot yang konon mampu taklukkan AI lainnya tersebut. Di antaranya karena Google Gemini dilaporkan tak bisa memproses prompt atau perintah yang bukan bahasa Inggris. Sundar Pichai selaku CEO Google telah mempersiapkan acara untuk meluncurkan AI yang mampu menjadi kompetitor GPT-4 yang diatas rata-rata di pasaran. perusahaan tersebut akan memberikan penampakan AI tersebut secara virtual, yang sayangnya terbatas hanya untuk rekan bisnis, jurnalis, dan pengembang aplikasi. Untuk end-user alias kita selaku konsumen, baru akan mendapatkan akses paling cepat tahun depan.

Potensi yang Tersembunyi

Kehadiran Google Gemini saat ini memang dinanti oleh banyak sekali user. Dengan janji kemampuan di atas kecerdasan buatan pada umumnya, menjadikan AI terbaru dari Google ini memang diantisipasi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sissie Hsiao, Wakil CEO Google, yang menegaskan bahwa meski Gemini saat ini alami penundaan, perusahaan tersebut tetap percaya pada potensi tersembunyi yang dimiliki oleh AI tersebut. Tidak hanya itu, ia berharap Gemini 1.0 akan jadi lompatan besar dalam perkembangan AI.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang unggul dan kompetitif. Di mana Gemini telah menunjukkan kemampuannya pada pengujian tertutup, dan kami yakin dengan perbaikan yang tepat, AI chatbot Gemini akan dapat menduduki kursi utama kecerdasan buatan,” pungkasnya.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian yakin bahwa dengan penundaan AI terbaru dari Google ini akan jadi langkah yang tepat, atau justru sebaliknya?

Shopify vs WooCommerce: Showdown of the Ecommerce Kings

If you’re planning to launch an ecommerce store, selecting the right platform to run your online business is one of the most crucial aspects of the process. This is because it will determine a lot of what you can and can’t do, how you’ll do it, and what it’ll cost you. While there are various options available, WooCommerce and Shopify are two of the most commonly recommended platforms. Given the conflicting opinions you get when comparing Shopify vs WooCommerce, it can be tough to know what to believe. To help you make an informed decision, we have compiled an in-depth comparison of these two ecommerce heavyweights.

Exit mobile version