Quartararo: Sudah Mirip Seperti Max Verstappen Si Bagnaia
Quartararo mengatakan bahwa Francesco Bagnaia mirip dengan Max Verstappen. Bagnaia sulit untuk di hentikan oelh para kompetitor lain pada Ajang Balapan MotoGP Sprint Race 2023. Ini berarti Bagnaia telah mengoleksi 37 poin dari satu seri balapan Sirkuit Red Bull Ring.
Kombinasi Bagnaia dengan Motornya
Total ada 20 balapan (termasuk sprint race) yang berlangsung sepanjang MotoGP 2023. Bagnaia berhasil meraih 9 kemenangan dan 7 podium atau 16 kali. Bagnaia tertinggal jauh dari rival terdekatnya. Jorge Martín, yang mencetak 189 poin. Bagnaia pun meninggalkan pebalap Mooney VR46 Ducati itu, yang berada di posisi ketiga klasemen MotoGP 2023 dengan 183 poin. Tak heran, rival lamanya di tahun 2022, Fabio Quartararo, sudah mengibarkan bendera putih saat melawan Bagnaia. Ia menilai sulit menghentikan Bagnaia.
“Tidak, saya tidak melihat ada pebalap yang bisa menghentikan Bagnaia. Saya pikir dia sekarang mirip Vertappen,”
Bagnaia
Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen kini muncul sebagai kekuatan dominan di Formula 1 atau F1. Dia memenangkan 9 dari 11 pertandingan yang dia mainkan, hanya kalah dua kali dari Sergio Pérez, yang juga rekan setimnya.
“Saya rasa tahun lalu juga sulit dikalahkan, Bagnaia punya motor terbaik, tapi Anda bisa punya motor terbaik dan tidak mendapatkan hasil bagus. Ini kombinasi antara pengendara dan motornya,”
Max Verstappen
“Sekarang sepertinya ada persatuan antara Bagnaia dan motornya, kepercayaan diri dengan motornya. Ketika Anda menang, menang, menang. Anda akan kesulitan untuk berhenti. Itulah perasaan yang dia rasakan saat ini. Mengendalikan motor itu mudah. Dia tahu cara menggunakan sepedanya. Untuk saat ini saya tidak melihat ada orang yang bisa lebih cepat darinya.”
Quartararo Masih tertinggal 20 Second Dengan Bagnaia
Quartararo finis kesembilan di MotoGP Austria. Itu 20 detik dari Bagnaia. “Saya memberi 100 persen, saya senang dengan apa yang saya dapatkan,” ujarnya.
“Pada awal balapan saya kehilangan grip jadi saya sangat lambat. Saya kehilangan banyak posisi, saya membuat kesalahan saat comeback, saya harus banyak memakai ban, saya merusak ban”.