AAA Clan Juara Delta Force WAR 2025, Tumbangkan B2F di Final

Kompetisi Delta Force National Championship (DFNC) 2025 resmi berakhir dengan laga penutup spektakuler antara dua tim influencer gaming papan atas Indonesia: B2F (Bala-Bala Family) dan AAA Clan (A4A Clan).
Pertarungan ini digelar dalam format VICTORY UNITE 20vs20, sebuah mode perang besar yang pertama kali dihadirkan di Indonesia oleh Garena melalui game Delta Force.

Pertandingan ini menjadi puncak dari serangkaian babak kompetisi yang memanas sepanjang DFNC 2025, yang sebelumnya telah dimenangkan oleh tim profesional RRQ. Namun, laga antara AAA Clan dan B2F menjadi suguhan terakhir yang paling ditunggu-tunggu para penggemar — sebuah duel epik antara komunitas besar influencer gaming tanah air.

Pertandingan Akbar di GBK Basketball Hall Jakarta

Pertandingan pamungkas ini digelar pada Sabtu, 8 November 2025, di GBK Basketball Hall, Jakarta Pusat, dengan atmosfer yang sangat meriah.
Kedua tim tampil dengan kekuatan penuh di depan ribuan penonton yang memadati arena.

Format pertandingan VICTORY UNITE 20vs20 ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kompetisi PC 20 lawan 20 pertama di Indonesia. Hal ini menegaskan komitmen Garena untuk menghadirkan pengalaman gaming yang lebih masif dan mendebarkan.

Game 1: B2F Menyerang, AAA Bertahan dengan Tangguh

Map pertama dimainkan di Threeshold, di mana B2F bertindak sebagai attacker, sementara AAA berperan sebagai defender.
Sejak awal, B2F tampil agresif dan berhasil memukul mundur para pemain AAA untuk menguasai sector A.

Namun, AAA Clan cepat beradaptasi dan melancarkan serangan balik hebat. Pertarungan sengit kendaraan tempur terjadi di sector A dan B1, dengan kedua tim saling bergantian menguasai area.
Akhirnya, waktu hampir habis, AAA berhasil menahan tekanan dan memenangkan game pertama, membuat mereka unggul 1-0.

Game 2: B2F Bangkit dan Samakan Kedudukan

Game kedua masih berlangsung di map Threeshold, namun kali ini AAA bertindak sebagai attacker dan B2F menjadi defender.
AAA tampil luar biasa di awal permainan, berhasil merebut sector A dan B1 dengan mudah. Mereka terus menekan sektor berikutnya, namun B2F menunjukkan daya tahan luar biasa.

Pertahanan rapat B2F di sector C1 dan C2 membuat AAA kesulitan menembus barisan mereka.
Meski AAA terus menyerang hingga detik terakhir, waktu tidak berpihak kepada mereka.
Dengan strategi disiplin dan pertahanan kokoh, B2F berhasil menahan imbang skor 1-1 dan memaksa pertandingan berlanjut ke game ketiga.

Game 3: Pertempuran di Map Cracked, AAA Kunci Gelar Juara

Laga penentuan berlangsung di map Cracked, dengan AAA sebagai defender dan B2F sebagai attacker.
Berbeda dari dua game sebelumnya, AAA bermain lebih disiplin dan agresif di saat yang tepat.
Mereka tidak memberi celah sedikit pun bagi B2F untuk merebut sector A, bahkan ketika tim lawan mencoba melakukan serangan udara untuk membuka ruang serangan.

AAA berhasil mempertahankan setiap sektor penting dengan strategi yang matang dan koordinasi yang solid antar pemain.
B2F mencoba melancarkan serangan frontal menggunakan kendaraan tempur berat, namun pertahanan AAA terbukti terlalu kuat untuk ditembus.

Menjelang akhir pertandingan, waktu hampir habis dan B2F benar-benar tersudut.
Akhirnya, AAA Clan mengunci kemenangan 2-1 dan resmi menjadi juara Delta Force WAR 2025.

AAA Clan Rayakan Kemenangan Besar di DFNC 2025

Para pemain AAA Clan merayakan kemenangan mereka di atas panggung setelah mengalahkan B2F dengan skor 2-1 dalam final Delta Force WAR 2025.

Kemenangan ini disambut meriah oleh seluruh anggota AAA Clan dan para pendukung mereka.
Selebrasi megah dilakukan di atas panggung Delta Force WAR, lengkap dengan trofi kemenangan dan sorak sorai penonton.

Pertarungan sengit ini bukan hanya menjadi bukti kemampuan AAA Clan dalam strategi dan teamwork, tetapi juga menandai era baru kompetisi PC 20vs20 di Indonesia.
Garena berhasil membuktikan bahwa format besar seperti ini mampu menghadirkan intensitas dan adrenalin yang luar biasa bagi pemain dan penonton.

B2F Tetap Tampil Impresif Meski Kalah

Meski gagal menjadi juara, B2F (Bala-Bala Family) tampil luar biasa sepanjang pertandingan.
Tim influencer ini memperlihatkan kemampuan adaptasi cepat, pertahanan tangguh, dan semangat pantang menyerah yang membuat duel semakin seru.

B2F berhasil menahan imbang AAA di game kedua, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi.
Meski kalah tipis di game ketiga, respek tinggi tetap diberikan kepada B2F karena kontribusinya menciptakan final yang spektakuler dan tak terlupakan.

Delta Force WAR: Awal Era Baru Kompetisi eSports Indonesia

Delta Force WAR menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia eSports Indonesia.
Sebagai kompetisi PC 20vs20 pertama yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia, DFNC 2025 berhasil menghadirkan standar baru dalam kompetisi team-based shooter.

Selain memperkenalkan map besar dan kendaraan tempur yang realistis, event ini juga memperlihatkan potensi besar komunitas gaming Indonesia — dari pemain profesional hingga influencer ternama.
Kemenangan AAA Clan hanyalah awal dari babak baru Delta Force di dunia kompetitif eSports nasional.

Pertarungan antara AAA Clan dan B2F di ajang Delta Force National Championship (DFNC) 2025 menjadi salah satu final paling intens dan menghibur di dunia eSports Indonesia tahun ini.

Dengan kemenangan 2-1, AAA Clan resmi menjadi juara Delta Force WAR 2025, sekaligus mengukir sejarah sebagai pemenang pertama kompetisi VICTORY UNITE 20vs20 di Indonesia.

Garena berhasil membuktikan bahwa Delta Force WAR bukan sekadar game, melainkan ajang yang mempersatukan komunitas gaming dan membuka peluang besar bagi dunia eSports tanah air untuk berkembang ke level global.

Bandai Beri Teguran Terkait Viral AI Action Figure di Internet

Beberapa bulan terakhir, media sosial diramaikan dengan foto-foto AI Action Figure yang terlihat seperti produk asli, bahkan ada yang menyerupai figur versi orang nyata. Namun, semua itu hanyalah hasil AI-generated image. Fenomena ini akhirnya menarik perhatian Bandai, salah satu perusahaan mainan terbesar di dunia, hingga mereka mengeluarkan teguran resmi.

Kenapa Bandai Memberi Teguran?

Dalam pernyataannya di website resmi, Bandai menyoroti banyaknya gambar AI Action Figure yang mencantumkan logo resmi Bandai. Padahal, gambar-gambar tersebut bukan produk resmi mereka.

Bandai menegaskan bahwa pencantuman logo tanpa izin dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi konsumen, yang bisa saja mengira figure itu adalah produk asli buatan Bandai. Lebih jauh, hal ini juga berpotensi masuk ke ranah pelanggaran hak cipta atau bahkan aktivitas ilegal terkait brand mereka.

Bandai Tidak Melarang, Tapi Minta Berhati-hati

Menariknya, Bandai tidak sepenuhnya melarang netizen membuat atau membagikan gambar AI Action Figure. Mereka hanya meminta satu hal: jangan sembarangan mencantumkan logo Bandai pada gambar yang dibuat.

Dengan begitu, publik tidak akan salah paham dan mengira gambar AI tersebut adalah produk resmi yang dipasarkan perusahaan.

Pernyataan Resmi Bandai

Berikut poin penting dari pernyataan resmi Bandai:

  • Ada beberapa kasus gambar AI Action Figure yang mencantumkan logo resmi Bandai tersebar di media sosial.

  • Gambar tersebut bukan produk Bandai. Informasi produk asli hanya bisa dilihat di situs resmi.

  • Gambar AI yang diunggah dengan cara menyesatkan bisa dicurigai sebagai pelanggaran hak cipta.

  • Bandai meminta publik berhati-hati saat mengunggah konten semacam itu, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Fenomena AI Action Figure Bandai memang seru dan kreatif, tapi juga rawan menimbulkan salah kaprah. Teguran dari Bandai jelas: tidak masalah membuat gambar AI, asal jangan mencantumkan logo resmi perusahaan.

Langkah ini bukan hanya untuk melindungi brand Bandai, tapi juga menjaga kepercayaan konsumen agar tidak terkecoh oleh produk yang sebenarnya tidak pernah diproduksi.

Chipset Snapdragon 8 Elite 2 Diklaim Bakal Jadi Raja AnTuTu

Snapdragon 8 Elite 2 Diklaim Bakal Jadi Raja AnTuTu

Mendominasi leaderboard AnTuTu sudah lama menjadi ambisi Qualcomm. Baru-baru ini, kabar mengejutkan muncul bahwa chipset terbaru mereka, Snapdragon 8 Elite 2, digadang-gadang akan menjadi juara 1 benchmark AnTuTu dengan skor yang bisa menggeser dominasi kompetitor.

Chipset Apa yang Bakal Geser Tahta AnTuTu?

Saat ini, skor tertinggi AnTuTu masih dipegang oleh Qualcomm Snapdragon 8 Elite dengan angka sekitar 2.600.000. Namun, pencapaian ini terlihat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan chipset kompetitor, MediaTek Dimensity 9500, yang sukses menembus skor 4.000.000 di uji benchmark terbaru.

Untuk menantang dominasi itu, Qualcomm menyiapkan penerusnya: Snapdragon 8 Elite 2.

Klaim Performa Snapdragon 8 Elite 2

Menurut laporan GSMArena, Snapdragon 8 Elite 2 akan membawa peningkatan signifikan:

  • Single-core: naik 20–30%.

  • Multi-core: meningkat 10–15%.

Jika klaim ini benar, Qualcomm berpotensi menghadirkan lonjakan performa sekitar 60% lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Elite generasi sebelumnya.

Kompetisi dengan Dimensity 9500

Dengan performa sebesar itu, Snapdragon 8 Elite 2 diprediksi bakal menjadi ancaman serius bagi Dimensity 9500. Pasalnya, meskipun MediaTek sempat unggul dengan skor 4 juta, Qualcomm punya rekam jejak panjang dalam konsistensi performa chipset high-end mereka.

Namun, perlu dicatat bahwa data ini masih dalam tahap awal perkenalan. Performa nyata Snapdragon 8 Elite 2 masih harus dibuktikan lewat pengujian resmi di perangkat komersial.

Snapdragon 8 Elite 2 adalah jawaban Qualcomm untuk kembali merebut tahta leaderboard AnTuTu. Dengan klaim peningkatan performa signifikan, chipset ini berpotensi menyalip Dimensity 9500 yang saat ini memimpin.

Pertanyaannya, mampukah Snapdragon 8 Elite 2 memberikan performa yang sesuai ekspektasi ketika resmi diluncurkan? Jika benar, Qualcomm bisa kembali menegaskan dominasinya di dunia smartphone flagship.

Fanny K1ngkong ONIC PH: Efektif, Efisien, dan Mematikan

Dalam pertandingan terbaru ONIC PH, jungler mereka, Fanny K1ngkong, kembali menjadi sorotan. Hero assassin yang satu ini dikenal sulit dikuasai, tetapi di tangan K1ngkong, Fanny tampil luar biasa presisi. Ia membuktikan bahwa efektivitas bisa jauh lebih mematikan daripada sekadar showmanship penuh gaya.

Presisi Tanpa Gaya Berlebihan

Setiap kabel dan tebasan yang dilontarkan K1ngkong selalu memiliki tujuan jelas. Tidak ada energi yang terbuang percuma, karena ia disiplin menjaga fokus pada target utama. Alih-alih melakukan freestyle atau outplay hanya demi pamer mekanik, ia memilih untuk tampil sederhana namun efektif.

Hasilnya, setiap rotasi yang ia lakukan punya dampak signifikan. Ia menghemat energi sekaligus memaksimalkan kontribusi saat teamfight berlangsung.

Ancaman Serius bagi Falcons PH

Dalam pertandingan melawan Falcons PH, Fanny K1ngkong berkali-kali membuat lawan kewalahan. Kecepatan dive dan ketepatan eksekusi membuat garis depan Falcons sering kali runtuh sebelum sempat melakukan counter.

Kehadiran K1ngkong di flank maupun high ground selalu jadi ancaman nyata. Dalam momen krusial, ia mampu menembus pertahanan lawan dengan brutal, menyingkirkan core penting, dan memastikan keuntungan besar bagi ONIC PH.

Efisiensi sebagai Kekuatan Utama

Gameplay K1ngkong menegaskan bahwa dominasi tidak harus selalu penuh dengan highlight. Dengan timing yang tepat dan pemilihan target yang cermat, ia berhasil mengeliminasi lawan bahkan sebelum mereka sempat bereaksi.

Setiap kabel yang ia gunakan memiliki arah dan setiap eksekusi selalu berarti. Gaya bermain hemat energi ini membuktikan bahwa efisiensi justru bisa lebih menakutkan dibanding permainan flashy yang berisiko tinggi.

Sederhana tapi Mematikan

Bahkan setelah pertandingan berakhir, gaya bermain Fanny K1ngkong tetap menjadi pembeda. Ia tidak pernah melakukan overcommit atau mengejar highlight yang tidak perlu.

Sebaliknya, ia fokus penuh pada timing terbaik untuk memastikan setiap pergerakan memberi keuntungan bagi tim. Sistematis dan disiplin, itulah kunci yang membuatnya begitu mematikan.

Di tengah meta Mobile Legends yang penuh dengan highlight dan outplay mencolok, Fanny K1ngkong ONIC PH membuktikan bahwa efektivitas dan efisiensi bisa jadi lebih menakutkan. Cara sistematisnya dalam melakukan take down membuat penonton terpana sekaligus menjadikan Falcons PH kewalahan.

Pada akhirnya, presisi yang ditunjukkan K1ngkong memperlihatkan kebenaran sederhana: kontrol dan efisiensi adalah bentuk agresi paling mematikan di Land of Dawn.

Marvel Zombies Tayang 24 September: Animasi Horor MCU Brutal

Marvel kembali mengguncang jagat hiburan dengan merilis trailer perdana Marvel Zombies, serial animasi yang siap tayang pada 24 September. Tidak seperti animasi MCU sebelumnya, proyek ini tampil berani dengan nuansa horor pekat, aksi brutal, serta eksplorasi sisi gelap para superhero. Cerita ini memperluas semesta yang pertama kali diperkenalkan dalam episode What If…?, membawa penggemar ke dunia alternatif penuh kekacauan.

Dunia Alternatif Penuh Wabah Quantum Realm

Trailer menunjukkan bagaimana sebuah virus misterius dari Quantum Realm menyebar cepat dan mengubah wajah dunia Marvel. Virus ini tidak hanya menyerang manusia biasa, tetapi juga para pahlawan ikonik.

  • Iron Man, Captain America, hingga Scarlet Witch muncul dalam wujud zombie menyeramkan, menjadi ancaman mematikan.

  • Di sisi lain, Spider-Man, Black Panther, dan Ant-Man diperlihatkan sebagai penyintas yang berusaha menjaga harapan di tengah kehancuran.

Konsep “pahlawan jadi ancaman” inilah yang membuat Marvel Zombies begitu menarik sekaligus mencekam.

Parade Karakter dan Aktor Suara Besar

Meski hanya terdiri dari empat episode, Marvel Zombies akan penuh dengan karakter penting MCU. Beberapa aktor papan atas kembali mengisi suara, di antaranya:

  • Elizabeth Olsen (Scarlet Witch)

  • Paul Rudd (Ant-Man)

  • Florence Pugh (White Widow)

  • Tessa Thompson (Valkyrie)

  • Simu Liu (Shang-Chi)

  • Hailee Steinfeld (Kate Bishop)

  • Iman Vellani (Ms. Marvel)

  • Wyatt Russell (US Agent)

Kehadiran mereka memastikan Marvel Zombies tidak sekadar spin-off, tetapi bagian penting dari ekosistem MCU animasi.

Kehadiran Blade dengan Kekuatan Baru

Kejutan terbesar dalam trailer adalah munculnya Blade, sang pembasmi vampir legendaris. Uniknya, Blade terlihat membawa kekuatan Khonshu, entitas yang sebelumnya terkait erat dengan Moon Knight. Perpaduan dua elemen ini menambah dimensi baru dalam cerita, sekaligus membuka kemungkinan menarik untuk kelanjutan semesta Marvel.

Identitas Gelap Marvel Zombies

Produser eksekutif Brad Winderbaum menjelaskan bahwa Marvel Zombies hadir dengan identitas berbeda dari animasi MCU lain. Proyek ini berani menghadirkan:

  • Aksi ekstrem penuh darah dan pertarungan brutal.

  • Nuansa gelap yang belum pernah dieksplor Marvel sebelumnya.

  • Lapisan emosional berupa harapan, rasa takut, hingga keputusasaan.

Menurutnya, format animasi memberi kebebasan bagi Marvel untuk membawa ide-ide liar ke layar, sembari tetap menghadirkan cerita yang emosional.

Dengan visual berani, nuansa horor yang kental, serta kehadiran karakter ikonik Marvel dalam versi zombie, Marvel Zombies dipastikan jadi tontonan wajib di bulan September. Serial ini bukan sekadar cerita tentang mayat hidup, tetapi juga kisah bertahan hidup di dunia penuh keputusasaan.

Bagi penggemar yang mendambakan sisi gelap dunia superhero, Marvel Zombies jelas akan menjadi suguhan MCU animasi paling berbeda dan paling ditunggu tahun ini.

Exit mobile version