Cheater Game Valorant: Sogokan Hingga Vanguard Anti-Cheat

Cheat masih menjadi masalah serius dalam dunia game, terutama untuk game online. Seperti halnya Valorant, yang terus menghadapi ancaman dari para cheater yang menggunakan berbagai trik untuk mendapatkan keuntungan tidak adil. Riot Games, sebagai pengembang Valorant, terus memperkuat sistem keamanannya dengan perangkat anti-cheat yang ketat, salah satunya melalui Vanguard Anti-Cheat (VAC). Namun, baru-baru ini, ada kejadian mengejutkan di mana pengembang cheat mencoba menyuap salah satu analis utama Vanguard untuk menghindari takedown.

Pengembang Cheat Valorant Coba Sogok Developer Riot Games

Di balik kompleksitas cheat dan usaha untuk mengelabui sistem keamanan game, muncul laporan bahwa seorang pengembang cheat Valorant mencoba menawarkan sejumlah uang kepada pihak Riot Games agar cheat yang ia kembangkan tidak di-takedown oleh sistem anti-cheat. Hal ini terjadi setelah cheat-nya berhasil diidentifikasi dan dinonaktifkan oleh Vanguard.

Upaya Menembus Sistem Vanguard Anti-Cheat

Vanguard Anti-Cheat adalah sistem keamanan milik Riot yang dirancang untuk melawan para cheater dengan deteksi tingkat lanjut. Vanguard memiliki sistem keamanan yang bekerja hingga ke tingkat kernel, memungkinkan mereka mendeteksi program mencurigakan di perangkat pemain bahkan sebelum game dimulai.

Seorang anggota tim keamanan, yang dikenal dengan nama GamerDoc, membagikan pengalamannya di platform X (Twitter) tentang bagaimana ia berhasil menonaktifkan sebuah “spoofer” — perangkat lunak yang dapat mengelabui Vanguard agar tidak mendeteksi cheat. Spoofer ini berfungsi untuk menghindari deteksi perangkat, sehingga cheater bisa terus bermain bahkan setelah terkena larangan. GamerDoc mengklaim bahwa ia mampu melumpuhkan spoofer ini dalam waktu singkat.

Sogokan 5.000 Euro untuk Vanguard Anti-Cheat

Kekecewaan sang pengembang cheat tidak berhenti di situ. Setelah kehilangan pendapatan besar akibat cheat-nya ditakedown, ia mencoba menghubungi GamerDoc dengan sindiran dan penawaran sogokan. Dalam pesan tersebut, pengembang cheat menawarkan bayaran sebesar 5.000 euro (sekitar 85 juta rupiah) kepada GamerDoc untuk membiarkan cheat-nya tetap berjalan tanpa gangguan dari Vanguard.

Sang pengembang cheat juga mengakui bahwa ia menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mengembangkan spoofer tersebut, hanya untuk dihancurkan dalam satu jam oleh GamerDoc. Dalam analogi yang menarik, GamerDoc menyamakan pengalaman ini dengan membangun masterpiece dari LEGO selama setahun, namun dihancurkan dalam waktu sekejap.

Vanguard dan Dampaknya di Industri Game Online

Keberhasilan Vanguard dalam melawan cheater di Valorant menimbulkan harapan di kalangan pemain untuk penerapan teknologi serupa di game-game lainnya. Netizen mulai mengusulkan agar GamerDoc bekerja sama dengan perusahaan game lain yang juga kewalahan dengan cheat, seperti dalam genre Battle Royale dan Shooter yang sangat rentan terhadap kecurangan.

Dengan keahlian GamerDoc dan sistem keamanan Vanguard yang ketat, Riot Games menunjukkan bahwa komitmen mereka terhadap keamanan dan pengalaman bermain yang adil tidak main-main. Sementara banyak pemain mengapresiasi upaya ini, insiden sogokan ini juga membuka mata akan seberapa besar keuntungan ekonomi yang bisa didapat dari industri cheat, sehingga persaingan antara pengembang cheat dan anti-cheat akan terus berlanjut.

 

Kasus pengembang cheat yang mencoba menyogok tim anti-cheat Riot menunjukkan betapa seriusnya masalah cheat dalam dunia gaming. Vanguard Anti-Cheat terus membuktikan diri sebagai penghalang utama bagi para cheater, menjaga integritas permainan Valorant dan memberikan pengalaman bermain yang adil bagi para pemainnya. Dengan kasus ini, Riot Games semakin memantapkan diri sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan game yang aman dari para cheater, sekaligus menunjukkan bahwa di balik sebuah game yang sukses, ada upaya luar biasa dari tim keamanan untuk melindungi integritasnya.

ROG Ally Worth It di 2024? Pengalaman Bermain God of War

Sejak peluncuran ROG Ally X di pertengahan 2024, banyak pertanyaan muncul mengenai apakah ROG Ally masih menjadi pilihan tepat untuk gamer di tahun ini. Untuk menjawab pertanyaan ini, kami melakukan pengujian langsung dengan memainkan God of War: Ragnarok, salah satu game AAA paling dinantikan, di ROG Ally. God of War adalah salah satu franchise single-player terbaik, dan dengan Ragnarok sebagai kelanjutan dari reboot sebelumnya, seri ini kini tersedia untuk platform Windows, termasuk perangkat handheld seperti ROG Ally dan ROG Ally X.

Pengalaman Bermain God of War: Ragnarok di ROG Ally

God of War: Ragnarok menghadirkan pengalaman visual dan gameplay yang memuaskan, terutama di perangkat handheld seperti ROG Ally. Dengan spesifikasi yang dimilikinya, perangkat ini menawarkan berbagai pengaturan grafis yang memungkinkan pengalaman bermain yang halus meskipun pada pengaturan rendah. Untuk pengaturan optimal, ROG Ally mampu menghasilkan kualitas gambar yang menakjubkan, meskipun frame rate mungkin menurun sedikit di beberapa adegan intensif.

Ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme, ROG Ally dalam mode Turbo mampu menjalankan game dengan performa 40-50 FPS menggunakan FSR 3.1 dalam mode Kualitas. Namun, pada beberapa lokasi, frame rate dapat turun hingga 30 FPS, yang dapat diatasi dengan memilih mode Balanced untuk meningkatkan stabilitas frame rate. Dengan fitur Frame Generation, frame rate dapat meningkat lebih jauh, mencapai hingga 60-80 FPS tergantung pada area permainan dan metode upscaling yang dipilih.

Pengaturan Grafis Optimal untuk ROG Ally dan ROG Ally X

Agar pemain mendapatkan keseimbangan terbaik antara kualitas visual dan performa, pengaturan berikut ini direkomendasikan:

  • Resolusi: 1920×1080 (resolusi native layar ROG Ally) memberikan tampilan yang tajam tanpa membebani kinerja secara berlebihan.
  • Frame Generation: Aktif. Teknologi ini menambahkan frame tambahan di antara frame yang dirender untuk menghasilkan pengalaman bermain yang lebih halus.
  • Scaling Method: AMD FSR 3.1, yang merender game pada resolusi lebih rendah dan melakukan upscaling dengan FidelityFX Super Resolution untuk menjaga performa tanpa mengorbankan kualitas gambar.
  • Upscaling Quality: Quality atau Balanced. Mode Quality menawarkan keseimbangan optimal antara frame rate dan visual, sementara mode Balanced menghasilkan frame rate yang lebih tinggi.
  • Textures: High, dengan syarat minimal 6GB VRAM, untuk menghasilkan detail tekstur yang tajam.
  • Models: Medium, yang menampilkan objek dengan kualitas baik tanpa mengurangi performa.
  • Anisotropic Filter: Ultra, guna meningkatkan tampilan tekstur dari sudut atau jarak jauh.
  • Lighting: High, memberikan pencahayaan yang realistis tanpa mengorbankan performa.
  • Shadows: Low, agar efek bayangan tetap terlihat memadai tanpa mengurangi FPS terlalu signifikan.
  • Reflections: Medium, untuk refleksi yang realistis tanpa membebani kinerja.
  • Atmospherics: Medium, memberikan efek kabut yang lebih hidup.
  • Ambient Occlusion: Medium, menambah kedalaman visual di antara objek.
  • Tessellation: Medium, agar objek 3D tampak lebih nyata.

Asus ROG merekomendasikan pengaturan ini, namun gamer masih bisa bereksperimen untuk menemukan konfigurasi terbaik sesuai selera masing-masing.

ROG Ally Layak di 2024?

Setelah mencoba God of War: Ragnarok di ROG Ally, kami menemukan bahwa perangkat ini menawarkan pengalaman gaming yang impresif dan responsif untuk game AAA. Tanpa harus terhubung dengan pengisian daya, ROG Ally tetap memberikan performa yang memadai dengan pengaturan grafis yang fleksibel. Pengalaman visual pada layar kecilnya tetap memukau dan nyaman bagi gamer yang sering berpergian.

Dengan kemampuan untuk mengatur pengaturan grafis, ROG Ally memungkinkan pemain menyesuaikan pengalaman bermain sesuai preferensi masing-masing, menjadikannya pilihan yang layak bagi para gamer yang ingin menikmati game berkualitas tinggi tanpa harus membeli PC gaming mahal. Layar yang cukup lebar, performa stabil, dan kontrol yang responsif memberikan pengalaman bermain yang intens dan imersif.

Jadi, apakah ROG Ally masih worth it untuk dibeli di 2024? Berdasarkan pengujian kami dengan God of War: Ragnarok, jawabannya adalah ya! ROG Ally mampu memberikan pengalaman gaming premium dalam bentuk genggaman tangan. Dengan perangkat ini, gamer kini dapat menikmati dunia God of War yang penuh petualangan kapan saja dan di mana saja.

Bersiaplah untuk menemani Kratos dalam petualangan serunya, dengan ROG Ally di genggaman tanganmu!

Mitsuo Yakuza 3 – Bocah Menghilang dari Foto, Apa yang Terjadi?

Franchise game Yakuza atau dikenal dengan Like a Dragon telah mengisahkan petualangan Kazuma Kiryu, seorang tokoh dunia Yakuza Jepang, yang berurusan dengan berbagai karakter dan organisasi. Salah satu bagian cerita yang populer adalah kehidupan Kiryu bersama anak-anak di panti asuhan Morning Glory, termasuk karakter anak-anak seperti Mitsuo. Namun baru-baru ini, Ryu Ga Gotoku (RGG) Studio mengejutkan penggemar dengan unggahan yang menunjukkan Mitsuo menghilang dari foto.

Bocah Hilang dari Foto? Postingan Twitter RGG Studio Menimbulkan Pertanyaan

Melalui akun resmi X (dulu Twitter), RGG Studio mengunggah sebuah cuplikan foto dari dalam game yang menampilkan Kiryu dan anak-anak dari panti asuhan Morning Glory. Namun, para penggemar cepat menyadari ada yang ganjil: Mitsuo, seorang bocah yang seharusnya ada dalam foto, tidak terlihat. Hilangnya Mitsuo, yang memiliki latar belakang campuran Afrika-Amerika dan Jepang, membuat penggemar bertanya-tanya, bahkan sebagian mempertanyakan apakah ada faktor tertentu yang menyebabkan karakter tersebut tidak ditampilkan.

Penjelasan RGG Studio: Masalah Teknis yang Tidak Disengaja

Setelah para penggemar mencari jawaban lebih dalam, diketahui bahwa RGG Studio mengambil gambar tersebut dari salah satu cuplikan dalam Yakuza 4 atau 5 Remastered versi PC. Ternyata, hilangnya Mitsuo pada foto tersebut bukanlah keputusan naratif, melainkan akibat dari masalah teknis. Efek upscaling (peningkatan kualitas gambar) dalam versi remaster game di beberapa kasus mengakibatkan gambar Mitsuo tidak terlihat, meski bayangan karakter tersebut masih ada di foto.

Efek ini hanya terlihat saat sudut pandang tertentu di dalam game, dan ketika foto dilihat dari sudut berbeda, Mitsuo muncul kembali. Meski demikian, peristiwa ini sempat memicu kesalahpahaman. Beberapa penggemar bahkan menduga bahwa ini merupakan kesalahan dalam desain atau kebijakan yang disengaja, namun ternyata bukan demikian.

Perbaikan Masalah di Game Selanjutnya

RGG Studio tampaknya telah memperbaiki masalah ini dalam game Like a Dragon Gaiden, sehingga diharapkan insiden seperti ini tidak akan terulang di masa mendatang. Pengembang telah memastikan bahwa kehadiran karakter seperti Mitsuo dan anak-anak lain di panti asuhan Morning Glory tetap ada sesuai dengan cerita yang digambarkan dalam game.

Itulah ulasan mengenai kejadian yang sempat membuat heboh komunitas penggemar Yakuza. Semoga perbaikan seperti ini terus dilakukan agar cerita yang disajikan dalam seri tetap dapat dinikmati tanpa kesalahpahaman.

Karakter Tekken 8 yang Populer di Turnamen Esports 2024

Dengan dirilisnya Tekken 8, turnamen esports untuk game fighting ini semakin meriah dan dinamis, mengundang pemain profesional di seluruh dunia. Pada kompetisi-kompetisi ini, para pro player memiliki karakter favorit yang kerap dipilih untuk mengamankan kemenangan. Di antara banyaknya karakter, terdapat beberapa yang menonjol karena keunggulan serangan, kombo, dan fleksibilitas yang tinggi di berbagai situasi.

Artikel ini membahas tujuh karakter Tekken 8 yang paling sering digunakan oleh para pemain profesional di tahun 2024, lengkap dengan kekuatan unik mereka dan statistik penggunaan turnamen.

Dragunov

Sergei Dragunov adalah karakter dari Rusia yang populer di kalangan pro player. Karakter ini tercatat digunakan lebih dari 40 kali oleh 18 pemain berbeda sepanjang turnamen internasional. Dengan kemampuan wall carry combo yang panjang dan aman dalam hal frame serangan, Dragunov sulit untuk dilawan balik dan sering kali mendominasi pertarungan. Dragunov telah memenangkan 8 turnamen sepanjang tahun 2024, menjadikannya pilihan utama bagi pemain yang mencari kekuatan dan keamanan dalam gameplay.

Feng Wei

Feng Wei adalah petarung dari Cina dengan kemampuan menyerang lawan dari jarak dekat dan melakukan punish terhadap serangan musuh. Ia tercatat digunakan sebanyak 19 kali di turnamen, dan mampu meraih dua kemenangan. Kombonya memiliki jangkauan yang cukup jauh, menjadikannya alternatif yang ideal setelah Dragunov. Feng Wei menjadi andalan bagi pemain yang ingin mengendalikan ritme pertempuran dengan jarak yang konsisten.

Claudio

Di posisi ketiga, ada Claudio, karakter yang telah muncul di turnamen sebanyak 18 kali oleh 7 pemain dan meraih dua gelar juara. Claudio menjadi pilihan netral di kompetisi karena konsistensi dan kekuatan Starburst enhancement miliknya. Saat Starburst aktif, Claudio mendapatkan tambahan damage serta efek tambahan, seperti knock back atau wall splat, yang membantu memojokkan lawan dengan mudah. Efek ini sering kali menjadi penentu kemenangan bagi pemain Claudio di level kompetitif.

Jin Kazama

Sebagai protagonis utama dalam Tekken 8, Jin Kazama menerima banyak perubahan pada eksekusi serangan dan kombo. Salah satu serangan andalannya adalah heat smash, yang dapat membuat musuh terpental jauh hingga mengenai dinding, memungkinkan Jin untuk lepas dari tekanan musuh sekaligus memberikan kombo yang kuat. Jin telah digunakan 18 kali oleh 8 pemain berbeda, memenangkan dua turnamen. Kemampuan ini menjadikannya pilihan populer di kalangan pemain yang mengutamakan kontrol di berbagai fase pertempuran.

Shaheen

Shaheen adalah karakter asal Timur Tengah yang terkenal karena serangan sliding yang efektif dalam situasi neutral atau mind game. Digunakan sebanyak 16 kali oleh 10 pemain di turnamen dan memenangkan satu kali juara, Shaheen adalah pilihan yang fleksibel untuk pemain yang suka mengendalikan tempo pertarungan dengan tekanan yang konsisten.

Nina Williams

Satu-satunya karakter perempuan dalam daftar ini, Nina Williams, merupakan sosok yang berbahaya dengan gerakan poking yang cepat dan back dash yang lincah. Kemampuan kombo Nina mampu menghasilkan damage yang setara dengan Dragunov, membuatnya menjadi salah satu petarung paling ditakuti di turnamen. Nina telah tampil 15 kali dan meraih tiga gelar juara, digunakan oleh 6 pemain berbeda sepanjang turnamen internasional 2024. Karakter ini menjadi favorit bagi pemain yang ingin menggabungkan kecepatan dan kekuatan dalam serangan.

Alisa

Sebagai tangan kanan dari Lars, Alisa tidak hanya populer di ranked mode, tetapi juga di kompetisi resmi. Ia terkenal dengan jurus chainsaw yang efektif dalam menurunkan health musuh dengan cepat. Alisa tampil sebanyak 14 kali di turnamen tahun ini, digunakan oleh 10 pemain dan meraih dua gelar juara. Serangannya yang cepat dan presisi membuatnya menjadi favorit bagi pemain yang ingin memaksimalkan burst damage dalam waktu singkat.

 

Itulah tujuh karakter Tekken 8 yang mendominasi turnamen esports internasional pada tahun 2024. Setiap karakter menawarkan kekuatan dan strategi yang berbeda, mulai dari kombo wall carry hingga damage besar dan fleksibilitas serangan. Karakter-karakter ini tidak hanya memberi dampak dalam kompetisi, tetapi juga membentuk meta yang diikuti oleh komunitas penggemar Tekken di seluruh dunia. Apakah karakter favorit Anda termasuk di dalam daftar ini, atau apakah ada yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Panduan Build Rappa Terbaik di Honkai Star Rail: Versi 2.6

Di update terbaru Honkai Star Rail versi 2.6, developer memperkenalkan karakter baru bernama Rappa sebagai DPS bintang *5 dengan peran utama dalam path Erudition dan elemen Imaginary. Sebagai Galaxy Ranger, Rappa memiliki kemampuan unik untuk memberikan Break Damage (Break DMG) secara maksimal pada beberapa musuh, terutama saat dalam kondisi Sealform. Dalam mode ini, ia mendapatkan peningkatan Break Efficiency dan Break Effect untuk memperlemah Toughness lawan. Artikel ini membagikan panduan lengkap untuk memaksimalkan build Rappa di Honkai Star Rail, termasuk pilihan Light Cone, Relic, Ornament, serta komposisi tim terbaik.

Light Cone Terbaik untuk Rappa

Pemilihan Light Cone sangat penting untuk memaksimalkan output Break DMG dan DMG keseluruhan Rappa. Berikut adalah beberapa opsi Light Cone yang direkomendasikan:

  • Ninjutsu Inscription – Dazzling Evilbreaker: Pilihan terbaik untuk meningkatkan efek Break hingga 60%. Light Cone ini memulihkan 30 Energy saat memulai pertarungan dan memberikan buff “Raiton” setelah melancarkan Ultimate, yang mempercepat aksi Rappa sebesar 50% setelah dua Basic Attack.
  • After the Charmony Fall: Light Cone yang meningkatkan Break Effect sebanyak 28% dan memberikan buff SPD selama dua giliran setelah melancarkan Ultimate, cocok untuk mempercepat aksi Rappa.
  • Make the World Clamor: Mengembalikan 20 Energy pengguna saat memasuki pertempuran dan meningkatkan 32% DMG yang diakibatkan Ultimate, efektif untuk build yang fokus pada burst damage.
  • Night on the Milky Way: Meningkatkan ATK Rappa sebesar 9% untuk setiap musuh yang ada, dengan maksimal lima lapisan. Ini memberikan tambahan DMG saat musuh terkena Weakness Break, yang sangat membantu dalam tim berbasis Break DMG.

Relic Terbaik untuk Rappa

Relic menjadi aspek penting yang dapat mengoptimalkan peran DPS Rappa, terutama dalam meningkatkan Break Effect dan DMG. Berikut adalah beberapa set Relic yang direkomendasikan:

  • 4-set Iron Cavalry Against the Scourge: Ideal untuk build berbasis Break Effect, memberikan peningkatan Break DMG yang mengabaikan DEF musuh jika Break Effect mencapai 150% atau lebih. Jika Break Effect mencapai 250%, tambahan Super Break DMG akan mengabaikan 15% DEF.
  • 4-set Thief of Shooting Meteor: Meningkatkan Break Effect sebesar 16% dan memulihkan 3 Energy setelah pengguna mengakibatkan Weakness Break pada musuh.
  • 2-set Iron Cavalry Against the Scourge dan 2-set Messenger Traversing Hackerspace: Memberikan tambahan SPD sebesar 6% dan meningkatkan Break Effect sebesar 16%, cocok untuk meningkatkan kelincahan dan Break Effect Rappa.

Stat Prioritas:

  • Main Stat: ATK% (Body), SPD (Feet)
  • Sub Stat: Break Effect, SPD, ATK%, Flat ATK

Ornament Terbaik untuk Rappa

Untuk meningkatkan performa Rappa lebih jauh, Ornament yang memberikan Break Effect dan ATK dapat dipilih sesuai situasi.

  • Talia: Kingdom of Banditry: Meningkatkan Break Effect sebesar 16% dan memberikan tambahan 20% jika SPD pengguna mencapai 145, memungkinkan Rappa untuk lebih efektif dalam status Sealform.
  • Space Sealing Station: Meningkatkan ATK sebesar 12% dan memberikan tambahan 12% jika SPD mencapai 120 atau lebih.

Stat Prioritas:

  • Main Stat: ATK% (Body), Break Effect (Feet)
  • Sub Stat: Break Effect, SPD, ATK%, Flat ATK

Komposisi Tim Terbaik untuk Rappa

Untuk memaksimalkan potensi DPS dan efek Break dari Rappa, diperlukan tim dengan dukungan Break DMG dan sustain.

  • Tim F2P: Rappa (DPS), Trailblazer Imaginary (Support), Asta (Support), Lynx (Healer) – Tim ini memberikan dukungan dan penyembuhan yang cukup dengan karakter gratis dan efisien.
  • Super Break Team: Rappa (DPS), Trailblazer Imaginary (Support), Ruan Mei (Support), Lingsha (Sustain) – Tim ini memaksimalkan Break DMG untuk mempercepat penyelesaian pertarungan.

Dengan panduan ini, semoga Rappa Anda dapat menjadi DPS andalan dalam tim dan memberikan Break DMG yang tinggi. Terus eksplorasi build untuk menyesuaikan gaya bermain dan situasi di Honkai Star Rail.

Exit mobile version