Mengupas Five Sinners of Khaenri’ah Genshin Impact: Pendosa

Siapa Five Sinners of Khaenri’ah di Genshin Impact?

Dalam lore Genshin Impact, nama Five Sinners of Khaenri’ah menjadi salah satu misteri besar yang paling memikat perhatian komunitas. Kelima tokoh ini adalah individu terpandang di peradaban Khaenri’ah yang konon memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa.

Namun, alih-alih menyelamatkan negeri mereka dari kehancuran, mereka justru terjerumus ke dalam kekuatan Abyss dan akhirnya menjadi pendosa besar yang memicu bencana besar Cataclysm. Keputusan mereka meninggalkan bekas luka yang dalam di sejarah Teyvat hingga saat ini.

1. Surtalogi “The Foul”

Surtalogi adalah prajurit kuat Khaenri’ah sekaligus guru dari Skirk. Ia dikenal sebagai pemilik kekuatan dari entitas bernama All-Devouring Narwhal. Lahir dari seorang kriminal di dalam penjara, ia bangkit menjadi pejuang elit seangkatan dengan Dainsleif.

Saat ini, Surtalogi digambarkan tengah menjelajah luar angkasa demi mengejar “kesempurnaan”, sebuah misi yang belum jelas tujuannya. Ia adalah salah satu pendosa yang telah benar-benar meninggalkan Teyvat secara fisik, namun pengaruhnya tetap terasa kuat dalam cerita.

2. Vedrfolnir “The Visionary”

Vedrfolnir adalah kakak kandung Dainsleif dan merupakan peramal hebat yang disebutkan dalam Archon Quest “Caribert”. Julukannya sebagai The Visionary menggambarkan kemampuannya dalam meramalkan masa depan.

Salah satu ramalannya terbukti memengaruhi jalannya sejarah Khaenri’ah. Namun karena kekuatannya itu, ia dijatuhi hukuman: matanya diambil dan ia dikurung. Setelah jatuh dalam pengaruh Abyss, ia berubah menjadi wujud kristal yang penuh energi kegelapan—dan menjadi inspirasi awal berdirinya Abyss Order.

3. Rhinedottir “Gold”

Rhinedottir adalah sosok di balik lahirnya Durin, Albedo, dan makhluk buas lainnya melalui Art of Khemia, seni alkimia kuno dari Khaenri’ah. Ia dikenal karena haus akan pengetahuan, bahkan sampai mengonsumsi Naberius, salah satu dari Four Shades, untuk menyatu dengan kekuatan dewa.

Eksperimennya diyakini sebagai pemicu dari Cataclysm, walau detail pastinya masih samar. Ia bertanggung jawab atas teror Riftwolves dan kehancuran tak terduga di Teyvat.

Pendosa Khaenri’ah yang Belum Diketahui Penuh

Dua nama lain dari lima pendosa ini masih diselimuti misteri, namun beberapa petunjuk telah muncul dalam lore.

  • Hroptatyr “The Wise”
    Dijuluki “Si Bijaksana”, ia dipercaya sebagai tokoh dengan pengaruh intelektual besar di Khaenri’ah. Meski belum banyak dijelaskan, julukannya menandakan peran penting dalam strategi atau filosofi bangsa tersebut.

  • Rerir “Rächer of Solnari” / “Moon Hunter”
    Nama Rerir hanya disebut sepintas oleh Dainsleif. Julukannya sebagai pembalas dendam memberi kesan bahwa ia mungkin mencari keadilan atas sesuatu yang besar. Dalam bahasa Mandarin, ia dikenal sebagai “Moon Hunter”, yang bisa jadi terkait dengan pengaruh elemen atau entitas bulan dalam dunia Genshin Impact.

Kelima pendosa dari Khaenri’ah bukan hanya karakter biasa dalam dunia Genshin Impact. Mereka adalah simbol dari ambisi, kesalahan, dan pengkhianatan, serta penggerak utama dari kehancuran peradaban yang pernah menjadi bangsa maju.

Meskipun belum semuanya terungkap, kehadiran mereka di berbagai potongan cerita menunjukkan bahwa peran mereka belum usai. Kemungkinan besar, mereka akan menjadi bagian penting dari konflik utama di masa depan—terutama terkait Abyss Order, Khaenri’ah, dan rahasia sejati dunia Teyvat.

Developer Upin & Ipin Universe Beri Klarifikasi Masalah Copyright

Game Upin & Ipin Universe Tuai Protes Usai Rilis

Game Upin & Ipin Universe resmi dirilis pada 17 Juli 2025 di berbagai platform. Adaptasi dari serial animasi anak-anak populer ini sebenarnya diharapkan menjadi momen nostalgia bagi penggemar lama sekaligus menjadi entry menarik bagi gamer muda.

Sayangnya, antusiasme tersebut berubah menjadi kritik. Banyak gamer dan fans kecewa, terutama karena harga game yang dinilai terlalu mahal dan banyaknya bug yang masih muncul pasca rilis. Di sisi lain, para konten kreator juga mengeluhkan masalah copyright di YouTube saat memainkan game ini.

Klarifikasi Resmi dari Developer Upin & Ipin Universe

Menanggapi reaksi keras dari komunitas, tim pengembang Upin & Ipin Universe akhirnya memberikan pernyataan resmi melalui media sosial mereka (Facebook). Ada dua poin utama yang mereka klarifikasi, yaitu:

  1. Harga game yang dinilai mahal

  2. Masalah copyright yang menimpa konten kreator YouTube dan streamer

Soal Harga Game: Rp 650 Ribu Dinilai Setimpal dengan Usaha

Dalam klarifikasinya, developer menyebut bahwa harga game yang dibanderol sekitar Rp 650.000 (Steam ID region) mencerminkan kerja keras dan waktu panjang yang telah dicurahkan tim dalam pengembangan. Mereka menyatakan bahwa biaya tersebut merupakan wujud apresiasi terhadap upaya memberikan pengalaman bermain terbaik bagi para fans Upin & Ipin di seluruh dunia.

Mereka juga memastikan bahwa konten tambahan akan terus hadir ke depannya, serta menjamin bahwa bug yang saat ini masih muncul sedang dalam proses perbaikan aktif.

Masalah Copyright YouTube: Sementara Waktu Disarankan Matikan Suara Game

Developer mengakui bahwa banyak konten kreator terkena peringatan copyright atau bahkan demonetisasi saat mengunggah gameplay Upin & Ipin Universe ke YouTube.

Mereka menduga penyebab utamanya adalah musik yang digunakan dalam game, yang kemungkinan dilindungi hak cipta oleh pihak ketiga. Oleh karena itu, hingga solusi permanen ditemukan, mereka menyarankan para konten kreator dan streamer untuk mematikan audio game saat merekam atau streaming.

Mereka juga berjanji akan segera mengatasi isu ini agar komunitas kreator konten tetap bisa menikmati game tanpa terkena pelanggaran hak cipta di platform video.

Komitmen Developer untuk Perbaikan dan Konten Baru

Meski saat ini kritik masih berdatangan, langkah cepat tim pengembang dalam memberikan klarifikasi dinilai sebagai usaha positif. Mereka menunjukkan bahwa feedback dari komunitas tidak diabaikan.

Dengan adanya roadmap pembaruan dan konten baru di masa mendatang, harapannya Upin & Ipin Universe bisa terus berkembang dan mencapai potensi maksimalnya sebagai adaptasi game dari IP besar.

Klarifikasi dari tim pengembang Upin & Ipin Universe menjawab dua isu utama yang dikeluhkan gamer dan konten kreator. Namun, implementasi dari janji perbaikan dan solusi copyright tentu akan menjadi penilaian berikutnya dari publik.

Apakah harga game sepadan dengan kualitas yang ditawarkan? Dan apakah developer benar-benar akan mengatasi kendala teknis dan copyright dengan cepat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Update Assassin’s Creed Shadows: New Game Plus & DLC Claws

Empat Bulan Pasca Rilis, Assassin’s Creed Shadows Hadirkan Update Besar

Assassin’s Creed Shadows, game open-world terbaru dari Ubisoft, akhirnya mengumumkan roadmap konten terbaru yang akan hadir dalam beberapa bulan ke depan. Setelah empat bulan sejak perilisan awalnya, kini pemain bisa bersiap menyambut berbagai fitur baru, mulai dari mode New Game+, peningkatan level maksimal, hingga ekspansi cerita terbaru lewat DLC Claws of Awaji.

New Game Plus Resmi Hadir Mulai 29 Juli

Ubisoft menjadwalkan update besar pertama pada 29 Juli, dengan fitur utama berupa mode New Game+. Mode ini hanya bisa diakses setelah pemain menyelesaikan cerita utama setidaknya satu kali.

Dalam mode ini, pemain akan memulai ulang progres cerita dan eksplorasi lokasi dari awal, namun level karakter, gear, Knowledge Rank, dan progress Hideout tidak akan di-reset. Ini memberi kesempatan untuk memainkan ulang game dengan build yang lebih kuat.

Selain itu, level maksimal karakter juga ditingkatkan dari 60 menjadi 80, bersama akses ke Mastery baru, upgrade Hideout, dan peningkatan sistem Knowledge Rank.

Ubisoft juga memberikan opsi untuk skip prolog, memungkinkan pemain langsung memulai cerita dari saat Naoe menerima Hideout dari Tomico. Ini merupakan fitur quality-of-life yang sangat dinanti, terutama oleh pemain yang ingin segera kembali ke bagian inti permainan.

Fitur Baru Lain Akan Hadir di Bulan September

Tidak berhenti sampai di situ, update lanjutan akan hadir pada bulan September, membawa sejumlah perbaikan dan fitur yang diminta oleh komunitas:

  • Fog of War Unlocking: Pemain bisa membuka peta tanpa harus menjelajahi setiap sudutnya secara manual. Cukup dengan membuka semua Viewpoints di suatu region, seluruh area akan terlihat jelas.

  • Time Skip Feature: Pemain dapat mempercepat waktu untuk menyesuaikan kondisi dunia game, mirip dengan fitur meditas pada game RPG lain.

  • Hideout Enhancement: Beberapa peningkatan fungsional dan estetika untuk basis pemain (Hideout) juga direncanakan.

  • Uncap FPS untuk PC: Versi PC akan mendapatkan opsi uncapped framerate, memberikan kebebasan lebih bagi pengguna high-end rig untuk menikmati pengalaman visual yang lebih mulus.

DLC Claws of Awaji Meluncur 16 September

Sebagai bagian dari roadmap musim panas ini, Ubisoft juga mengumumkan DLC ekspansi berjudul Claws of Awaji yang akan rilis pada 16 September 2024. Pemain yang sudah melakukan pre-order Assassin’s Creed Shadows akan mendapatkan akses gratis ke DLC ini saat diluncurkan.

Meski detail cerita dalam DLC belum sepenuhnya diungkap, dipastikan ekspansi ini akan membawa misi baru, lokasi eksplorasi tambahan, dan tentu saja musuh serta loot eksklusif.

Dengan hadirnya New Game+, peningkatan fitur eksplorasi, serta ekspansi baru, Assassin’s Creed Shadows menunjukkan komitmen Ubisoft untuk menjaga konten tetap segar dan menarik bagi pemain lama maupun baru.

Bagi kamu yang belum kembali ke Jepang era Sengoku, update ini bisa jadi alasan tepat untuk memulai petualangan sekali lagi—kali ini dengan lebih banyak opsi dan kebebasan.

5 Bundle Skin Valorant Terkece Versi Pojok Gamers, Wajib Punya!

Valorant: Game FPS Favorit yang Semakin Populer

Valorant telah menjadi salah satu game FPS 5v5 paling populer di Indonesia sejak pertama kali dirilis oleh Riot Games pada 2020. Popularitasnya tumbuh pesat, dengan komunitas aktif dan turnamen yang terus berkembang. Bagi para pemain setia, bermain dengan senjata dan skin keren bukan sekadar gaya, tapi juga bagian dari pengalaman bermain.

Di antara sekian banyak skin yang dirilis Riot, beberapa bundle tampil menonjol karena desain, suara tembakan, animasi, dan efek visual yang luar biasa.

Berikut adalah 5 bundle skin Valorant terbaik versi Pojok Gamers!

Valorant Champion Bundle

Bundle ini dirilis khusus untuk menyambut turnamen besar Valorant Champions. Sejak debutnya di tahun 2021, Champion Bundle selalu mendapat respons positif dari komunitas.

Setiap tahunnya, Riot menyematkan desain yang unik dan finisher eksklusif yang membuat pengalaman menembak jadi makin memuaskan. Keberadaan efek audio khas dan animasi Victory Screen menjadikannya salah satu bundle paling prestisius.

Prime Bundle

Prime Bundle dikenal karena efek visual dan suara tembakannya yang ikonik. Prime 1.0 hadir dengan skin untuk senjata Vandal, Classic, dan Guardian. Namun seiring waktu, Prime 2.0 hadir membawa opsi tambahan untuk Phantom, Odin, dan Frenzy.

Bundle ini menjadi favorit para pemain karena suara reload dan efek visual kill yang mewah.

ION Bundle

Warna putih bersih, desain futuristik, dan suara tembakan yang “eargasmic” membuat ION Bundle sangat menonjol. Skin ION Phantom dan Operator menjadi dua senjata ikonik dalam bundle ini.

Dengan tampilan yang minimalis tapi elegan, bundle ini digemari baik oleh pemain kasual maupun kompetitif.

Prelude to Chaos Bundle

Jika kamu suka gaya sci-fi yang gelap dan brutal, Prelude to Chaos adalah jawabannya. Bundle ini sangat populer di kalangan influencer dan pro player, terutama untuk skin Vandal-nya.

Efek reload, peluru yang terlihat detail, serta animasi tembak yang sangat responsif membuat bundle ini jadi incaran banyak pemain.

Phaseguard Bundle

Phaseguard adalah bundle terbaru yang langsung mencuri perhatian sejak rilisnya. Skin ini hadir dengan sistem level yang bisa di-upgrade menggunakan Radianite Point.

Fitur utamanya? Finisher menakjubkan yang muncul saat kamu berhasil menghabisi musuh terakhir di ronde. Desainnya yang sleek dan efek tembakan berlapis warna membuatnya sangat memanjakan mata.

Setiap bundle skin Valorant menawarkan gaya dan pengalaman berbeda bagi pemain. Entah kamu tipe yang suka warna terang dan bersih seperti ION, atau menyukai efek dramatis ala Prelude to Chaos, pilihan skin bisa mencerminkan gaya bermain kamu.

Jadi, bundle mana yang paling kamu incar? Manfaatkan promo top-up di platform favoritmu untuk dapatkan harga lebih hemat!

Yusuke Kitagawa di Persona 5 The Phantom X, Detail Lengkapnya!

Karakter Baru di Update 1.2: Yusuke Kitagawa

Persona 5 The Phantom X (P5X) baru saja merilis update versi 1.2 dan membawa kabar menggembirakan untuk para penggemar: karakter populer Yusuke Kitagawa, alias Fox, kini resmi hadir dalam event banner sebagai unit bintang lima. Keputusan ini langsung disambut antusias, terutama karena Yusuke merupakan salah satu karakter ikonik dari seri utama Persona 5.

Profil Yusuke: Seniman Puitis dari Kosei High School

Yusuke adalah siswa seni dari Kosei High School yang dikenal sangat tenang, elegan, dan eksentrik. Ia memiliki pandangan hidup yang unik dan selalu menilai segala sesuatu dari sisi keindahan serta estetika. Momen penting dalam hidupnya terjadi ketika ia mengetahui bahwa gurunya, Ichiryusai Madarame, telah memanfaatkan dirinya demi keuntungan pribadi.

Pencerahan inilah yang membuat Yusuke bergabung dengan Phantom Thieves untuk melawan ketidakadilan dan mengejar ekspresi seni yang otentik. Arcana-nya adalah Emperor, simbol dari kedewasaan, kontrol diri, dan pencarian arah hidup.

Peran dan Kemampuan Yusuke di The Phantom X

Dalam Persona 5 The Phantom X, Yusuke hadir sebagai unit bintang lima tipe Sweeper yang mengandalkan serangan area (AOE) ke banyak musuh sekaligus menggunakan elemen Ice. Persona utamanya, Goemon, tetap menjadi lambang kekuatan dan prinsip estetika yang ia pegang teguh sejak versi original.

Kelebihan Yusuke terletak pada damage AOE-nya yang solid dan status efek Ice yang dapat membekukan musuh. Ini menjadikannya opsi strategis untuk komposisi tim yang membutuhkan crowd control dan burst di saat bersamaan.

Suara dan Nuansa Asli dari Seri Persona 5

Untuk versi P5X, Tomokazu Sugita kembali mengisi suara Yusuke dalam bahasa Jepang, memastikan konsistensi karakter dan memberi nuansa nostalgia kepada pemain lama. Di sisi lain, kehadiran Yusuke di P5X juga menjadi pintu masuk yang bagus bagi pemain baru yang mungkin belum sempat memainkan game utamanya di PlayStation.

Kepribadian Unik yang Membuat Yusuke Ikonik

Salah satu hal yang membuat Yusuke disukai adalah kepribadiannya yang berbeda dari karakter lain. Ia sering bicara dengan gaya puitis atau metaforis yang terkadang membingungkan, bahkan membuat teman-temannya geleng kepala. Namun di balik sikap dingin dan eksentriknya, Yusuke adalah sosok yang setia, peduli, dan terus berkembang secara emosional sepanjang cerita.

Dedikasinya terhadap seni sangat ekstrem—bahkan ia rela tidak makan demi membeli kuas dan perlengkapan lukis. Tapi justru di situlah daya tariknya: karakter yang benar-benar hidup dengan prinsip dan dunia yang ia percayai.

Hadirnya Yusuke Kitagawa di Persona 5 The Phantom X versi 1.2 tidak hanya memperkuat roster karakter, tapi juga memperkaya pengalaman bermain, baik dari sisi gameplay maupun narasi. Dengan elemen Ice, tipe Sweeper, dan nuansa artistik yang khas, Yusuke siap menjadi pilihan favorit pemain dalam tim Phantom Thieves.

Sudah siap gacha demi si seniman dingin penuh estetika ini?

Exit mobile version