Pablo Schreiber Akui Tidak Suka Dengan Adegan Chief Bercinta

Pablo Schreiber merupakan aktor yang memerankan sebuah serial franchies dari game bertajuk HALO. Game ini sudah menancapkan cakarnya hingga sekarang dan menuai kesuksesan yang tidak bisa kita bayangkan. HALO juga menjadi salah satu game pelopor untuk genre FPS (First Person Shooter) muliplayer seperti Call of Duty dan Counter-Strike.

HALO dengan kesuksesannya mendapatkan adaptasi le layar besar dengan serial TV live Action. Namun serial ini menuai banyak respon yang kurang baik dari fans dan juga aktornya sendiri. Apa sih yang membuat aktor ternama yang memerankan salah satu karakter franchies ini memberikan respon kurang srek nya? Yuk kita bahas sekarang.

Pablo Schreiber “Master Chief” Kritik Adegan Bercinta

Sang Aktor unjuk rasa tidak setuju dengan adegan Sex Scene yang di tayangkan . Bahkan sudah pernah menyuarakan opininya. Sayangnya pendapatnya diabaikan. tdak bisa berbuat apa-apan dan tidak kuasa dalam mengubah skrip yang sudah ada.

Adegan yang di tayangkan saat itu adlah Master Chief melakukan sebuah hubungan romantis dengan seorang wanita bernama Makee yang menurut sang aktor adalah sebuah kesalahan.

Serial TV HALO sempat tuai Kontroversi

Bukan hanya di adegan tertentu saja, namun adaptasi serial TV Halo juga mendapat kritikan tajam dari fans secara umum. Hal tersebut lantaran serial TV-nya miliki cita rasa yang berbeda dengan versi gamenya.

Namun satu hal yang bisa dikatakan paling kontroversial adalah karakter Master Chief yang membuka helmnya. Di dalam game, wajah Master Chief sendiri justru dibuat misterius, yang mana helmnya tersebut juga sudah menjadi salah satu sisi ikonik dari karakter. Karena alasan itulah banyak yang mengecam adaptasi serial TV hingga mendapat respon yang negatif. Disamping berbagai kritikannya, saat ini serial TV Halo resmi bakal mendapatkan kelanjutannya melalui Season 2. Tepatnya bakal meluncur di tanggal 8 Februari 2024 mendatang melalui platform streaming Paramount Plus.

Pojok Gamers Gaming Content

Bungie PHK 100 Staff Dengan Alasan Pamor Destiny 2 Anjlok

Bungie dikenal sebagai studio yang menghasilkan game paling populer dan menjadi waralaba kesayangan mereka yang bertajuk HALO. Bungie sendiri kini telah merilis game terbaru mereka yang berfokus pada sebauh game bernaman Destiny. Belum lama ini Studio tersebut melansir sebuah kabar yang mengejutkan. Studi yang sukses dengan game Halo ini mendapatkan kondisi internal yang kurang baik. Pasalanya perusahaan tersebut menyalahkan para staff dan menghentikan kontrak kerjasama antar perusahaan dan pekerja.

Jumlah penghentian atau pemutusan ketenaga kerjaan ini tidak main-main. Untuk minggu ini saja mereka telah menendang 100 karyawan maupun karyawati yang bekerja dalam naungan Bungie. Pihak Studio ini memberikan klarifikasi terkait alasan mereka ambil ini.

Bungie menyalahkan Pamor Destiny yang Anjlok

Menurut data laporan dari Bloomberg, dikabarkan bungie melempar semua kesalahan pada retensi pemain yang begitu buruk di tahun 2023. Dalam kasus ini perusahaan mendapatkan kerugian. Penurunan inimenyentuh angka 45% di bulan Oktober lalu.

Di tahun ini pun Perusahaan rakasasa ini juga merilis Lightfall yang di lihat mengecewakan untuk para penggemar yang dimana karena durasi sotry yang begitu singkat dan kurang menarik. Tidak hanya itu saja, game yang di rilis itu juga terbilang lebih mahal walaupun jumlah konten yang disediakan cukup sedikit dan ekspansi lainnya.

Dan rumornya di tahun ini juga akan menjadi momentum kenaikan pemain. Akan tetapi mereka mengalami penurunanan yang signifkan di franchise setelah perilisan Lightfall. Karena kasus ini Pihka studio menunda perilisan The Final Shape yang rencananya akan meluncur di awall februari 2024.

Pete Parsons selaku CEO perusahaan game ini menuliskan permohonan maaf dan juga pemutusan staff melalui twitter officialnya. Akan tetapi postingan X tersebut di takedown setelah menerima banyak kritik dan kecaman netizen. Di sudut lain Marathon yang merupakan proyek game lain dari Bungie juga itu terkena imbasnya. Game yang harusnya akan dirilis malah harus ditunda karena kejadian tidak mengenakan yang melanda perusahaan raksasa tersebut. Untuk informasi kepada para pembaca, Marathon adalah sebuah game multiplayer PVP serta PVE dengan konsep shooter yang menyerupai Escape From Tarkov.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya, terima kasih

Exit mobile version