Presiden Joe Biden Sahkan Aturan Blokir TikTok

Presiden Joe Biden dikabarkan telah menanda tangani undang-undang yang mengancam pemblokiran Tiktok di Amerika Serikat. Dari pengesahan regulasi yang memungkinkan pemblokiran TikTok di AS ini, Undang – Undang ini resmi di negara tersebut.

UU ini menawarkan 2 opsi kepada pihak perusahaan video sharing tersebut seperti wajib memiliki perusahaan sendiri (yang terinvestasi) di Amerika Serikat atau memisahkan diri dari induk perusahaan nya di Negeri Tirai Bambu china , ByteDance. Opsi keduanya adalah Tiktok akan diblokir di regional mereka yakni Amerika Serikat.

Bila sampai waktu yang di tentukan Tiktok tidak juga melakukan hal tersebut makan aplikasi bergai video singkat itu akan diblokir, Singkat ceritanya masyarkat amerika serikat tidak bisa lagi menggunakan aplikasi berbagi video tersebut selamanya.

Presiden Joe Biden & UU Baru-nya

Undang-undang “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act sudah mulai digodog DPR AS pada awal Maret lalu. Pemerintah AS, terutama sebagian anggota kongres dan pejabat di AS, khawatir apabila aplikasi TikTok digunakan pemerintah China sebagai alat mata-mata, hingga melakukan aksi propaganda terhadap pengguna AS.

Contohnya, mengumpulkan data pribadi warga atau perusahaan AS lewat akun TikTok. Pemerintah AS juga menduga bahwa Beijing punya kuasa dan kemampuan “memaksa” perusahaan-perusahaan China untuk melakukan kegiatan mata-mata. Maka dari itu, AS cukup gencar menggelontorkan aturan baru untuk memblokir penggunaan TikTok di negaranya. Namun, Kementerian Luar Negeri China mengajukan protes tertanggal 13 Maret 2024 lalu dan menyebut AS telah melakukan perundungan.

Respon TikTok

Juru bicara TikTok Alex Haurek mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa TikTok berencana untuk menggugat undang-undang tersebut di pengadilan, dirangkum KompasTekno dari Engadget, Kamis (25/4/2024). Hal ini bisa memperpanjang jangka waktu penentuan pelarangan jika pengadilan menunda penegakan hukum sambil menunggu resolusi. “Sementara kami terus menentang larangan yang tidak konstitusional ini. Kami akan terus berinvestasi dan berinovasi untuk memastikan TikTok tetap menjadi ruang dimana orang Amerika Serikat dari semua lapisan masyarakat dapat dengan aman datang untuk berbagi pengalaman. Menemukan kegembiraan, dan terinspirasi,” kata Haurek. Dalam video TikTok yang terpisah, CEO TikTok Shou Zi Chew mengatakan bahwa pemblokiran TikTok mengakibatkan sebanyak 170 juta pengguna aktif. Amerika Serikat tidak bisa memakai aplikasi itu lagi. “Ini adalah larangan (ban) terhadap TikTok. Ban terhadap diri Anda dan suara Anda,” kata Shou Zi Chew dalam video TikTok yang diunggah pada Rabu (24/4/2024).

Chew juga memastikan TikTok akan melakukan sejumlah tindakan menghadapi pemblokiran ini. Ia melanjutkan bahwa TikTok merasa percaya diri dan akan terus memperjuangkan haknya di meja pengadilan. “Fakta dan Konstitusi AS berada di pihak kami, dan kami pikir akan menang kembali,” kata Chew. Upaya pemblokiran TikTok di AS ini bukan pertama kalinya. Pada 2020 lalu saat Donald Trump masih menjabat sebagai Presiden AS, aturan serupa juga pernah dicanangkan. Namun, aturan tersebut batal disahkan.

Pojok Gamers Gaming Content

Stellar Blade X Shin Jae-eun: Sebuah Integrasi Artistik Memukau

Stellar Blade X Shin Jae-Eun, sebuah game action-adventure yang dinanti-nantikan, dikembangkan oleh NEXT Studios dan diterbitkan oleh 505 Games, dijadwalkan rilis pada tahun 2024 untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan PC. Salah satu aspek yang paling menarik dari game ini adalah karakter utamanya, Eve, yang diperankan oleh Shin Jae-eun.

Shin Jae-eun, seorang model dan influencer media sosial ternama asal Korea Selatan, terkenal dengan kecantikannya yang memukau dan kepribadiannya yang ceria. Keterlibatannya dalam Stellar Blade telah menarik perhatian banyak gamer dan penggemar.

Peran Shin Jae-eun dalam Stellar Blade

Shin Jae-eun memerankan Eve, protagonis utama Stellar Blade, seorang prajurit muda yang gigih dalam melindungi desanya dari ancaman jahat. Jae-eun telah memuji karakter Eve karena kekuatan, keberanian, dan tekadnya, dan merasa terhormat dapat memerankan karakter inspiratif ini.

Penggabungan Kemampuan Artistik

Penggabungan bakat akting dan kecantikan Shin Jae-eun dalam Stellar Blade telah menghasilkan sebuah representasi karakter Eve yang luar biasa. Jae-eun telah memberikan sentuhan unik pada karakter ini, membuatnya semakin menarik dan relatable bagi para pemain.

Dampak Keterlibatan Shin Jae-eun

Keterlibatan Shin Jae-eun dalam Stellar Blade telah memberikan dampak yang signifikan terhadap game ini. Daya tariknya telah menarik perhatian banyak gamer dan penggemar, meningkatkan ekspektasi dan antusiasme untuk perilisan game ini.

Kesimpulan

Stellar Blade menjanjikan pengalaman bermain yang menawan bagi para gamer, dengan karakter Eve yang memukau sebagai salah satu daya tarik utama. Keterlibatan Shin Jae-eun dalam proyek ini telah memperkaya aspek artistik game, menghasilkan sebuah integrasi yang luar biasa antara kemampuan akting dan kecantikannya. Perpaduan ini semakin meningkatkan daya tarik Stellar Blade dan menjadikannya sebuah game yang patut dinantikan.

Pojok Gamers Gaming Content

Stellar Blade: Style vs Subtance dalam Gamescape Global

Penawaran terbaru Korea Selatan Stellar Blade telah memicu diskusi dalam komunitas game global. Judulnya menampilkan Eve seorang protagonis yang menavigasi dunia cyberpunk sambil melawan musuh yang tangguh. Namun, desain karakter Eve, khususnya pakaiannya, telah menjadi titik fokus, memicu perdebatan seputar penggambaran wanita dalam video game.

Kekuatan:


Pertarungan yang Menarik: Ulasan awal memuji sistem pertarungan Stellar Blade, menekankan rangkaian aksinya yang dinamis dan mencolok secara visual.
Latar Cyberpunk yang Imersif: Dunia game yang diterangi lampu neon dan tema-tema berteknologi maju memiliki potensi untuk disukai oleh para penggemar genre cyberpunk.
Desain Seni yang Teliti: Terlepas dari kontroversi seputar pakaian Eve, game ini menawarkan model dan lingkungan karakter yang detail dan berkualitas tinggi.

Pertimbangan:


Desain Karakter yang Terlalu Seksual: Sifat pakaian Eve yang terbuka telah menutupi aspek lain dari permainan bagi beberapa pemain. Meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan daya tarik seksual yang tidak perlu.
Potensi Disonansi Narasi: Disonansi antara pakaian Eve dan potensi nada naratif game dapat menciptakan keterputusan bagi pemain yang mencari pengalaman berbasis cerita yang lebih mendalam.


Daya Tarik Stellar Blade Global dan Fokus pada Substansi:

Meskipun intrik awalnya mungkin berasal dari estetika kesuksesan jangka panjang Stellar Blade. Di panggung global akan bergantung pada kedalaman gameplay dan narasinya. Bisakah game ini memberikan pengalaman aksi yang memuaskan dengan alur cerita yang menarik. Atau akankah penekanan pada visual menutupi pengalaman intinya?

Perilisan Stellar Blade menjanjikan akan semakin memicu perbincangan mengenai penggambaran karakter wanita dalam industri video game. Pada akhirnya dampak global dari game ini akan bergantung pada kemampuannya. Untuk mencapai keseimbangan antara visual yang menawan dan gameplay serta pengalaman naratif yang substansial.

Pojok Gamers Gaming Content

Bethesda Perancis Akan ditutup Oleh Perusahaan Microsoft

Bethesda Perancis dirumorkan akan ditutup oleh pihak perusahaan Microsoft yang nampaknya terus melakukan pemangkasan di tiap studio pengelola game mereka. Studio yang berdiri di perancis ini sudah berdiri 12 tahun lamanya dan kini harus menerima kenyataan pahit dari kekuputusan yang akan dilakukan perusahaan raksasa ini. Namun apakah semua ini benar?

Rumornya Studio Bethesda Perancis akan ditutup

Semua ini terungkap dari pengakuan mantan community manager perancis Scotty Cool. Dari postingan X-nya yang merespon semua pengikutknya dan mengatakan ada kemungkinan studio mereka akan ditutup. Scooty juga mengucapkan terima kasih kepada komunitas game nya atas dukungan yang telah di berikan selama ini. Dan mereka juga menyesal akan meninggalkan perusahaan tersebut setelah delapan tahun bekerja.Scooty juga mengatakan alasan kepergiannya karena ada pemangkasan karyawan secara massal dikala itu.

Studio yang ada di perancis ini di ketahui memiliki 15 orang pekerja dan berfokus pada pernertiban dan pemasaran. Jika rumor ini benar adanya, maka nasin pekerja disana akan berpengaruh pada perusahaan. Kasihan ya guys.

Meski berdampak pada kesejahteraan karyawan, munculnya kabar penutupan ini diperkirakan takkan mempengaruhi secara keseluruhan terhadap waralaba game-game sebelumnya (Fallout, Skyrim, dan lainnya) di masa mendatang.

Sejauh ini, dampak PHK massal perusahaan Microsoft cukup berpengaruh mulai dari pengembangan, layanan, pemasaran, dan juga penerbitan game setelah melalui proses akuisisi. Seperti Blizzard Entertainment yang terpaksa hentikan pembuatan game survival baru mereka akibat hal tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, Microsoft masih belum memberikan konfirmasi terkait penutupan Bethesda Prancis sehingga masih menjadi asumsi saja dan dapat berubah sewaktu-waktu. Bagaimana pendapatmu terhadap hal ini

Pojok Gamers Gaming Content

Stellar Blade Lulus Sensor Di Negeri Sakura, EA Kecewa Berat

Stellar Blade Lulus Sensor – Kabar ini baru saja di lansir dan membuahkan sesuatu yang cukup kontroversial bahkan sebelum mengudara. Sebuah karya dari SHIFT UP Company dengan menampilakn karakter ikoniknya EVE dengan perawakan yang begitu menawan.

Walaupun game ini mendapatkan pro serta kontra dengan kata “SEXY” untuk protagonisnya, game ini ternyata tidak akan disensor sama sekali untuk seluruh dunia. Salah satunya di negeri sakura jepang. Dan EA sang raksasa video game mendapatkan sebuah kekecewaan. Penasaran bukan?

Stellar Blade Lewat dengan lancar EA kecewa

Kekecewaan EA ini timbul karena game andalan mereka yang bertajuk Dead Space tidak bisa lolos sensor. Sedangkan Stellar bisa dengan mudah lolos sensor. Ini membuat Manager EA jepang meragukan badan organisasi Rating karena mereka merasa tidak diperlakukan secara adil.

[Apa maksudnya ini CERO-san?]

Stellar Blade Demo

Aku benar-benar menikmatinya game action ini, tapi…

Aku tidak yakin kalau game Dead Space kami tidak diperbolehkan menunjukkan bagia tubuh patah atau bagian dalam tubuh, tapi di sini kami melihat semua bagian dan dalamnya, dan ini masih masuk kategori CERO D….

Shaun Noguchi, General Manager EA Jepang

CERO telah memberikan Stellar Blade rating “CERO D” dalam artian bahwa game dapat dimainkan oleh siapapun yang berusia 17 tahun keatas. CERO D sendiri merupakan rating tertinggi kedua setelah CERO Z yang diperuntukkan khusus gamer 18+.

Sedangkan untuk game Dead Space, CERO tidak memberikan rating sama sekali, membuat game dilarang untuk beredar di Jepang.

Tidak akan di sensor di seluruh dunia

Shaun Noguchi juga menegaskan bahwa dirinya tidak memberikan kritik terhadap game buatan SHIFT UP yang justru menurutnya merupakan game yang menyenangkan. Namun kritikannya tersebut lebih ditujukan ke CERO yang dianggap berlaku tidak adil. Terlebih lagi CERO juga diketahui memberikan promosi terhadap game Stellar Balde.

Saat ini, telah dikonfirmasi juga bahwa game ini tidak akan disusupi oleh penyensoran. Hal tersebut juga bukan hanya berlaku di Jepang saja, namun juga di seluruh region secara internasional.

Exit mobile version