Fable Akan Segera Rilis di Tahun 2025!

Penggemar game RPG fantasi, bersiaplah! Game Fable yang telah lama dinantikan akan kembali hadir dengan rilis di tahun 2025. Kabar gembira ini diumumkan oleh Microsoft pada acara Xbox Games Showcase 2024 yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2024.

Trailer terbaru yang ditampilkan di acara tersebut memberikan gambaran sekilas tentang apa yang dapat diharapkan para pemain dari game baru ini. Trailer tersebut menampilkan dunia Albion yang indah dan penuh dengan keajaiban, serta beberapa cuplikan gameplay yang menunjukkan pertempuran, eksplorasi, dan interaksi dengan karakter lain.

Berikut beberapa informasi penting yang diungkap dari trailer dan pengumuman di Xbox Games Showcase:

  • Cerita: Trailer tersebut menunjukkan seorang pahlawan tua bernama Humphry yang kembali dari masa pensiunnya untuk menghadapi ancaman baru di Albion.
  • Gameplay: Gameplay yang ditampilkan menunjukkan pertempuran aksi yang dinamis, eksplorasi dunia yang luas, dan sistem pilihan yang tampaknya akan memainkan peran penting dalam cerita.
  • Visual: Dunia Albion terlihat sangat indah dan penuh dengan detail, dengan gaya seni yang menggabungkan elemen realistis dan fantasi.
  • Rilis: Fable dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2025 untuk Xbox Series X/S dan PC. Game ini juga akan tersedia di Xbox Game Pass sejak hari pertama.

Fable adalah salah satu franchise game RPG paling populer sepanjang masa, dan kembalinya franchise ini disambut dengan antusiasme yang besar dari para penggemar. Playground Games, developer yang bertanggung jawab atas reboot ini, memiliki reputasi yang baik dalam membuat game open-world yang imersif, dan banyak yang berharap bahwa Fable baru ini akan dapat memenuhi ekspektasi yang tinggi.

Meskipun masih ada beberapa tahun lagi sebelum Fable dirilis, trailer dan pengumuman di Xbox Games Showcase telah memberikan banyak hal yang dinanti-nantikan oleh para penggemar. Dengan dunia yang indah, gameplay yang menarik, dan cerita yang menjanjikan, Fable tampaknya berpotensi menjadi salah satu game terbaik di tahun 2025.

Berikut beberapa sumber informasi tambahan tentang Fable:

Apakah Anda menantikan perilisan Fable di tahun 2025? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Xbox Games Showcase 2024 – Doom: The Dark Age

Artikel Bahasa Indonesia:

Doom: The Dark Age adalah game terbaru dalam franchise Doom yang diumumkan pada Xbox Games Showcase 2024. Game ini merupakan prekuel dari Doom (2016) dan Doom Eternal, dan membawa pemain kembali ke masa lampau di mana Doom Slayer harus bertarung melawan gerombolan iblis dalam pertempuran yang brutal dan penuh aksi.

Berikut adalah beberapa informasi tentang Doom: The Dark Age:

  • Genre: FPS (First-Person Shooter)
  • Developer: id Software
  • Publisher: Bethesda Softworks
  • Platform: Xbox Series X/S, PC, PlayStation 5
  • Tanggal Rilis: 2025

Beberapa hal yang menarik dari Doom: The Dark Age:

  • Setting medieval: Berbeda dengan game Doom sebelumnya yang berlatar futuristik, Doom: The Dark Age mengambil setting di era medieval.
  • Gameplay yang lebih brutal: Doom: The Dark Age dijanjikan akan menghadirkan gameplay yang lebih brutal dan penuh aksi dibandingkan dengan game Doom sebelumnya.
  • Senjata dan kemampuan baru: Doom: The Dark Age akan menghadirkan senjata dan kemampuan baru yang dapat digunakan oleh Doom Slayer untuk mengalahkan iblis.

Trailer:

Informasi lebih lanjut:

Apakah Anda tertarik untuk memainkan Doom: The Dark Age?

Game NFT L3E7 Dituding Plagiat: Tuduhan dan Fakta

Tuduhan Plagiat:

Beberapa komunitas game dan media online di Indonesia menuduh game NFT L3E7 melakukan plagiat dalam desain karakternya. Tuduhan ini muncul karena beberapa karakter dalam game L3E7 terlihat sangat mirip dengan karakter dari game lain, seperti Honkai Star Rail.

Bukti Plagiat:

Bukti yang beredar di media sosial menunjukkan kemiripan yang signifikan antara desain karakter L3E7 dan Honkai Star Rail. Contohnya, karakter “Yinkin” di L3E7 memiliki kemiripan yang mencolok dengan karakter “Himeko” di Honkai Star Rail, baik dari segi kostum, gaya rambut, maupun pose.

Tanggapan L3E7:

Tim L3E7 belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuduhan plagiat ini. Namun, dalam sebuah video di YouTube, salah satu pengembang L3E7 menyatakan bahwa mereka terinspirasi oleh berbagai sumber, termasuk anime dan game lain, dan mereka tidak bermaksud untuk menjiplak karya orang lain.

Dampak Tuduhan Plagiat:

Tuduhan plagiat ini telah berdampak negatif terhadap reputasi L3E7. Banyak gamer yang kecewa dan mempertanyakan kredibilitas tim pengembang. Penjualan NFT L3E7 juga dikabarkan mengalami penurunan.

Kesimpulan:

Meskipun belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa L3E7 secara langsung menjiplak karya orang lain, kemiripan desain karakter yang signifikan menimbulkan pertanyaan tentang etika dan kreativitas tim pengembang. L3E7 perlu memberikan penjelasan yang lebih jelas dan meyakinkan untuk meredakan kekhawatiran komunitas dan membangun kembali kepercayaan publik.

Sumber:

Pojok Gamers Gaming Content

Update Sistem Mastery League of Legends Tuai Kritik Pedas

Mastery Update yang Diimplementasikan di Musim 14 League of Legends masih terus menuai kritikan dan perdebatan panas di antara para pemain. Sistem yang dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atas dedikasi dan penguasaan champion ini justru dianggap lebih sulit, memakan waktu lama, dan kurang memuaskan.

Berikut beberapa poin yang menjadi sorotan utama:

1. Persyaratan yang Lebih Ketat:

  • Marks of Mastery: Diperlukan untuk mencapai Mastery Level 5 ke atas.
  • Hanya didapatkan dari nilai S atau lebih tinggi: Jauh lebih sulit dibandingkan sistem sebelumnya.
  • Contoh: Pemain yang konsisten mendapatkan nilai A+ tidak akan mendapatkan Marks of Mastery, sehingga progresnya terhambat.

2. Hadiah yang Dianggap Tidak Setimpal:

  • Emote baru, ikon profil, dan spanduk: Dianggap sebagai hadiah yang kurang menarik dan tidak sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
  • Keinginan pemain: Hadiah yang lebih prestisius, seperti skin champion eksklusif atau chromas, efek visual dalam game, atau gelar khusus.
  • Contoh: Pemain yang menghabiskan banyak waktu untuk mencapai Mastery Level 7 hanya mendapatkan emote baru yang mungkin tidak mereka sukai.

3. Kurangnya Kejelasan dan Transparansi:

  • Penjelasan yang minim dari Riot Games: Membuat pemain kebingungan dan frustrasi.
  • Banyak pertanyaan yang belum terjawab: Bagaimana perhitungan Mastery Points? Berapa Marks of Mastery yang dibutuhkan untuk setiap level?
  • Contoh: Pemain tidak mengetahui secara pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Mastery Level tertentu.

4. Dampak pada Pemain yang Telah Berinvestasi:

  • Kehilangan gelar: Beberapa pemain kehilangan gelar Mastery yang telah mereka dapatkan di sistem sebelumnya.
  • Kekecewaan dan rasa tidak adil: Pemain yang telah menghabiskan banyak waktu dan usaha merasa dirugikan dengan perubahan ini.
  • Contoh: Pemain yang telah mencapai Mastery Level 7 di sistem lama diturunkan ke Mastery Level 5 di sistem baru.

5. Ketidakcocokan dengan Mode Permainan Tertentu:

  • Sistem Mastery yang lebih fokus pada performa di Summoner’s Rift: Merugikan pemain yang lebih sering bermain mode lain seperti ARAM atau Teamfight Tactics.
  • Keinginan pemain: Sistem Mastery yang dapat diterapkan di semua mode permainan dengan reward yang sesuai.
  • Contoh: Pemain yang lebih suka bermain ARAM tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan Mastery Level champion mereka.

Tanggapan Riot Games:

  • Menyatakan akan mempertimbangkan untuk melakukan perubahan: Namun, belum ada informasi resmi tentang perubahan apa yang akan dilakukan.
  • Diperlukan komunikasi yang lebih baik: Riot Games perlu menjelaskan secara lebih detail tentang sistem Mastery yang baru dan bagaimana mereka akan mengatasi keluhan para pemain.

Kesimpulan:

Mastery Update League of Legends masih jauh dari kata sempurna. Riot Games perlu mendengarkan masukan dari para pemain dan melakukan perubahan yang signifikan untuk membuat sistem ini lebih adil, memuaskan, dan bermanfaat bagi semua pemain.

Penting untuk dicatat bahwa ini hanya beberapa contoh dari banyak keluhan dan kekhawatiran yang diungkapkan oleh para pemain. Situasi ini masih terus berkembang, dan masih banyak ruang bagi Riot Games untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan sistem Mastery League of Legends.

Pojok Gamers Gaming Content

Delta Force Hawk Ops Diumumkan di Summer Game Fest 2024

Kembalinya legenda

Seri game FPS klasik Delta Force kembali dengan Delta Force: Hawk Ops, sebuah game first-person shooter multiplayer gratis yang akan hadir di PC, konsol, dan mobile. Game ini diumumkan pada Summer Game Fest 2024 dan dikembangkan oleh TiMi Studio Group dan dipublikasikan oleh Level Infinite.

Trailer

Trailer pertama Delta Force: Hawk Ops telah dirilis, menunjukkan gameplay yang penuh aksi dan grafis yang memukau. Trailer ini juga mengungkapkan dua setting waktu yang akan hadir dalam game:

  • 1993: Anda akan bermain sebagai operator Delta Force elit dalam misi Black Hawk Down yang terkenal.
  • 2035: Anda akan menjadi anggota G.T.I., pasukan penjaga perdamaian yang didirikan oleh mantan operator Delta. Misi Anda adalah untuk menyebarkan ke wilayah misterius Ahsarah dan menyelidiki aktivitas ilegal Haavk Corporation.

Fitur

Delta Force: Hawk Ops akan menawarkan berbagai fitur, termasuk:

  • Berbagai mode permainan: Baik single-player dan multiplayer, termasuk mode Havoc Warfare yang baru di mana tim harus merebut titik kontrol dari lawan.
  • Dua setting waktu: 1993 dan 2035, dengan misi dan cerita yang berbeda.
  • Berbagai pilihan senjata dan peralatan: Sesuaikan loadout Anda dengan berbagai macam senjata dan peralatan untuk sesuai dengan gaya bermain Anda.
  • Peta yang luas dan beragam: Bertempur di berbagai lokasi di seluruh dunia.
  • Grafis yang realistis: Didukung oleh Unreal Engine 5.

Ketersediaan

Delta Force: Hawk Ops akan dirilis dalam waktu dekat untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, PC, iOS, dan Android. Tanggal rilis resmi belum diumumkan.

Sumber

Pojok Gamers Gaming Content

Exit mobile version