Bungie PHK 100 Staff Dengan Alasan Pamor Destiny 2 Anjlok

Bungie dikenal sebagai studio yang menghasilkan game paling populer dan menjadi waralaba kesayangan mereka yang bertajuk HALO. Bungie sendiri kini telah merilis game terbaru mereka yang berfokus pada sebauh game bernaman Destiny. Belum lama ini Studio tersebut melansir sebuah kabar yang mengejutkan. Studi yang sukses dengan game Halo ini mendapatkan kondisi internal yang kurang baik. Pasalanya perusahaan tersebut menyalahkan para staff dan menghentikan kontrak kerjasama antar perusahaan dan pekerja.

Jumlah penghentian atau pemutusan ketenaga kerjaan ini tidak main-main. Untuk minggu ini saja mereka telah menendang 100 karyawan maupun karyawati yang bekerja dalam naungan Bungie. Pihak Studio ini memberikan klarifikasi terkait alasan mereka ambil ini.

Bungie menyalahkan Pamor Destiny yang Anjlok

Menurut data laporan dari Bloomberg, dikabarkan bungie melempar semua kesalahan pada retensi pemain yang begitu buruk di tahun 2023. Dalam kasus ini perusahaan mendapatkan kerugian. Penurunan inimenyentuh angka 45% di bulan Oktober lalu.

Di tahun ini pun Perusahaan rakasasa ini juga merilis Lightfall yang di lihat mengecewakan untuk para penggemar yang dimana karena durasi sotry yang begitu singkat dan kurang menarik. Tidak hanya itu saja, game yang di rilis itu juga terbilang lebih mahal walaupun jumlah konten yang disediakan cukup sedikit dan ekspansi lainnya.

Dan rumornya di tahun ini juga akan menjadi momentum kenaikan pemain. Akan tetapi mereka mengalami penurunanan yang signifkan di franchise setelah perilisan Lightfall. Karena kasus ini Pihka studio menunda perilisan The Final Shape yang rencananya akan meluncur di awall februari 2024.

Pete Parsons selaku CEO perusahaan game ini menuliskan permohonan maaf dan juga pemutusan staff melalui twitter officialnya. Akan tetapi postingan X tersebut di takedown setelah menerima banyak kritik dan kecaman netizen. Di sudut lain Marathon yang merupakan proyek game lain dari Bungie juga itu terkena imbasnya. Game yang harusnya akan dirilis malah harus ditunda karena kejadian tidak mengenakan yang melanda perusahaan raksasa tersebut. Untuk informasi kepada para pembaca, Marathon adalah sebuah game multiplayer PVP serta PVE dengan konsep shooter yang menyerupai Escape From Tarkov.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya, terima kasih

Wanda Maximoff Resmi Mati Dalam Marvel Cinemati Universe

Wanda Maximoff ternyata tidak akan ada lagi dalam MCU, Marvel Studio Sendiri telah resmi mengkonformasi hilangnya karakter ikonik yang satu ini. Setelah setahun rilinya film Doctor Strange kedua Scarlet Witch atau Wanda Maximoff tidak akan kembali dalam Film Film marvel selanjutnya. Pasalnya di sekuel Doctor Strange keduanya Wanda menjadi antagonis dari Super hero yang di juluki Sorceres Supreme tersebut. Jika kalian pernah menonton fil dari Marvel Universe ini, Pasti kalian melihat wanda menghacurkan sebuah kuil dan ia sendiri tertimpa reruntuhan kuil tersebut.

Mungkin ada yang merasa aneh saat menonton film tersebut dan bertanya kenapa Scarlet Witch ini tiba-tiba berubah menjadi jahat tanpa alasan. Dalam kasusnya Scarlet Witch telah melewati sejumlah hal yang kerap menimpanya dan ia pun tak bisa berpikir secara rasional. Walau karakter penyihir merah ini menjadi Villain, para fans masih sangat menunggu-nunggu cerita selanjutnya. Namun sayangnya kalian harus menerima kenyataan yang pahit, karena Scarlet Witch di konfirmasikan tewas di sekuel doctor strange kedua.

Dalam buku baru Marvel Studios yang berjudul The Marvel Cinematic Universe: An Official Timeline, kematian tragis Scarlet Witch tampaknya terkonfirmasi.

Momen tersebut terjadi di ending Multiverse of Madness setelah Wanda menghancurkan Gunung Wungadore dan terlihat aura merah setelah bebatuan menimpanya.

(Wanda) menghancurkan Gunung Wundagore – dan meruntuhkannya ke dirinya sendiri – mengakhiri dua ancaman besar terhadap seluruh Multiverse.

Tertulis jelas dalam buku terbaru MCU yang disertakan simbol yang biasanya berhubungan dengan kematian sebuah karakter. yang berarti ini juga menyangkut kematian dari Scarlet Witch.

Namun masih ada kemungkinan atau potensi besar bagi marvel untuk menghadirkan karakter Scarlet Witch ini di masa depan. Mengingat kini MCU memiliki konsep Multiverse yang kemungkinan apapun bisa terjadi.

Junya Ikeda Aktor Sekaligus Pengisi Suara Terjerat Kasus Penipuan

Junya Ikeda merupakan seorang aktor kondang sekaligus pengisi suara (seiyu) dikabarkan tertangkap polisi jepang. Walau belum diketahui pasti informasi lengkap dari kasus yang menimpa Junya Ikeda, namum banyak sumber mengatakan kalau ia di tangkap karena sebuah kasus penipuan.

Saat dikabarkan di media, Sang Aktor ini langsung diurus oleh agensinya dan sayangnya beberapa kontrak yang ia tanda tangani harus di batalkan. Bahkan ramai pihak merasa postingnya Junya di Akun X nya terdengar seperti perasaan depresi. Pasalnya Agensi junya membatalkan kontrak di hari senin tanggal 20 Oktober 2023. Pembatalan ini terkait penangkapannya tempo hari karena kasus penipuan khusus.

Pihak agensi pun kesulitan untuk bertemu dengan aktor ini karena ada sebauh larangan yang membuat junya tidak boelh bertemu dengan siapapun. Junya di kenal sebagai pemeran Gokai Silver dan juga Takeru Jakuzure (Garo). Tak hanya itu ia juga pengisi suara Tenma Mitsuru dari Franchise Ensemble Stars.

Mendadak Diganti Aktor Lain

Aktor kondang ini memiliki sejumlah peran untuk mengisi suara terutama yang tayang pada musim ini. Anime tersebut berjudul The Kingdom Ruin atau dalam bahasa jepangnya Himestu no Oukoku. Dalam anime ini junya mengisi suara dari Antagonis Kerajaan Radia bernama Gorgeous Oz. Karena kasus yang menimpa Jun pihak The Kingdom Ruin langsung menggantikan pengisi suara karakter itu. Hingga saat ini masih belum tahu siapa yang akan mengisi suara OZ. Di sisi lain, Happy Elements sebagai pemilik waralaba Ensemble Stars! mengaku akan menunggu lebih banyak informasi sebelum mengambil keputusan.

Masahiro Inoue yang dikenal karena aktingnya sebagai Kadoya Tsukasa di dalam seri Kamen Rider Decade juga ikut buka suara terkait kasus ini.

Penipuan khusus buruk banget.
Belum lagi, berpura-pura jadi anggota kepolisian… Mau dipakai di mana kemampuan akting yang sudah diasah bertahun-tahun itu?

Inoue Mashahiro

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya, terima kasih

Miku Colorful Stage Kolaborasi Razer Gold akan Hadir Di ICC 2023

Miku Cororful Stage kini memiliki alasan untuk datang di comic con indonesia tahun 2023. Dikenal sebagai Pop Kultur terbesar indonesia ini menghadirkan game yang cukup fenomenal berjudul Hatsune Miku Colorful Stage. Game ini telah resmi di Asia Tenggara dari bulan November lalu dan menjanjikan pengalaman bemain yang lebih memukau dengan lagu hits dari Vocaloid.

Hatsune Miku Colorful Stage bukan sekadar game, tetapi sebuah revolusi dalam dunia musik virtual. Kami bangga bisa membawa pengalaman ini ke Indonesia

Tim Razer Gold Indonesia

PAda usaha mereka memberikan experience yang lebih baik bagi para penggemar Game Hatsune Miku Colorful di Indonesia Razer Gold Selaku Platform Top-updigital terkenala ini menyediakan fasilitas top-up untuk Game Hatsune Miku. FAsilitas apa saja yang diberikan oleh mereka? Berikut rangkumannya:

Hatsune Miku Helo Party

Berikut beberapa program promo yang bisa kalian nikmati, luar biasanya lagi kalian bisa mendapatkan combo promo jika program mulai di tanggal yang bersamaan. Selamat bermain dan enjoy penawaran-pewaran kami.

Program campaign: Hatsune Miku Welcome Party

Periode: 1 November 2023 hingga 7 November 2023. Dapatkan cashback bonus sampai 15% dari isi ulang pakai Razer Gold, maksimal bonus sebesar 10,000 dan terbatas selama persediaan masih ada!

Cara Partisipasi

Diskon 15% untuk semua nominal produk terbatas selama persediaan masih ada.

  • Crystal H x 50 – Diskon 15%
  • Crystal A x 110 – Diskon 15%
  • Crystal B x 350 – Diskon 15%
  • Crystal C x 950 – Diskon 15%
  • Crystal D x 1800 – Diskon 15%
  • Crystal E x 3060 – Diskon 15%
  • Crystal F x 5000 – Diskon 15%
  • Crystal G x 10500 – Diskon 15%

Program campaign: 11.11 Shopping Day

Diskon sampai 25% untuk pilihan judul game termasuk Hatsune Miku di produk nominal tertentu, terbatas selama persediaan masih ada. Terakhir, ada juga program sebulan penuh untuk semua games “ELEVEN MEGA BONUS”. Program ini memberikan promonya sebesar 15% Cashback dengan niai maksimum Rp150.000,-.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya, terima kasih atas dukungan nya.

ECHO Sang Manager Diancam Fans Karena Kalah Tanding

ECHO yang di manageri oleh Mitch Liwanag mendpatkan ancaman oleh fans yang marah karena kecewa oleh tidakan Sang manager yang tidak menurunkan Yawi yang pada akhirnya mereka mengalami kekalahan. Lalu apa yang sebenarnya terjadi, sampai para supporter ECHO mengamuk luar biasa dan melampiaskan amukan kepada Mitch?

Country Manager ECHO Mitch Dapat Ancaman dari Para Fans

Tahun 2032 performa tim Esports ECHO sangat gemilang dan telah dinilai serta valid dari para Analis. Walau begitu kenyataannya Tim Orca ungun ini harus terbungkam dan tak lolok kebabak selanjutnay di M5 Tahun ini. Pada Babak Playoff Echo berhadapan dengan Blacklist International di Lower Braket dan resultnya Puas ungun ini harus tereliminasi.

Setelah harus menerima kenyataan bahwa mereka kalah dengan Blacklist International, Mitch sang manager mengaku mendapak ancaman bertubi-tubi dari para fansnya. kekesalan ini bermula karena Mitch tidak mau menurunkan Tristan “Yawi” Cabrera untuk menggantikan JayPee De la Cruz. Ia diancam akan di lukai dan di butuh di venue pertandingan.

Mitch memberikan alasan kenapa Yawi tidak di turunkan untuk menggantikan JayPee. Keputusan ini sudah mereka sepakati sejak pergantian musim, Hal ini terus berlanjut dan ada sebuah miskomunikasi internal di MSC 2023 sama World Cyber Games 2023 di Korea.

Meski begitu, telah disepakati juga kalau JayPee melakukan kesalahan di musim reguler, maka ia akan digantikan Yawi. Tapi ternyata, ECHO berhasil memenangkan 11 game berturut-turut, dan Yawi kehilangan kesempatannya untuk menggantikan JayPee.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya, terima kasih

Exit mobile version