Star Ocean 3: The Divine Force Menjadi Franchise Terburuk
Star Ocean 3 adalah game RPG asal jepang yang di develope oleh Tri-ACE yang di publish oleh Square Enix. Terinspirasi dari seri populer Star Trek yang menjadikan game ini sebagai tema ekplorasi antariksa. Star Ocean 3 juga sempat dikabarkan menjadi rival Final Fantasy. Story line yang dihadirkan Star Ocean ini tidak menyerupai FF yang sering di ganti pada setiap sekuelnya. Inilah beberapa alasan kenapa game ini menjadi waralaba terburuk di serinya.
Voice Dubbing Inggris buruk
Tidak bisa dipungkiri jika pada game ini memiliki voice acting yang buruk. Akan tetapi dalam game terlalu banyak tokoh perempuan yang memiliki suara bernada melekit. Sehingga meninggalkan kesan kurang nyaman unutk di dengar.
Plot Twist merusak Story line
Story yang di tanam dalam Star Ocean masih di bilang bisa diterima, namun saat masuk ke seperempat akhir game story sedikit melenceng. Plot twist yang tidak di duga-duga menjadi hal yang konyol. Plot ini menjadi sangat menjengkelkan karena merusak keseluruhan Story utamanya.
Sistem Item kostumasi yang tak asyik
Sudah menjadi sebuah kelebihan dari game yang satu ini dimana menghadirkan sistem kreasi yang bisa kita tambah seperti refine dan sebagainya. Weapon termahal pun hanya bisa kita miliki hanya dengan item creation. Jadi bisa dibilang item-item ini tidak bisa di dapat dari drop ataupun di beli pada NPC. Namun sekali lagi gamer yang merasa kurang puas karean sistem yang di sediakan tidak begitu bagus.
Ending yang mebagongkan
Sudah sangat lazim ketika sebuah game memiliki beberapa ending yang berbeda sesuai arah yang di pilih para gamer. Ini menjadi sebuah point lebih dari Star Ocean karena hanya memiliki 1 Ending Story. Ending yang dimaksuda adalah pernyataan cinta maria kepada Fayt sang protagonis. Sementara karakter lain terlihat begitu emmbosankan dan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan.
Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.