Game Nakal Fanmade Exusiai Arknights kini Dalam Pembuatan

Game Nakal Fanmade Exusiai Arknights sedang dalam masa pembuatan oleh salah satu artis Kataokasan. Sebelum kita masuk dalam topik pembahasan. Mari kita flash back dulu dengan game Arknight. Game dengan Genre Tower Defense dengan formula RPG taktik ini sangant populer dan telah memiliki fanbase yang solid. Sudah banyak bentuk karya yang telah beredar dari komunitas ini berupa fanart sampai kepada game.

Kabarnya Sekarang sudah ada game yang di buat oleh para penggemarnya. Kataokasan itulah nama yang sedang mengerjakan game fanmade Arknight tersebut. Tapi apakah kalian kenal dengan nama artis tersebut?

Kataokasan adalah seorang artis yang cukup terkenal dalam ranah Hentai komik, atau konten konten nude lainnya yang mengambil tema game atau anime. Sudah banyak penggemar atau non penggemar telah mendengar nama artis ini di jejaring internet.

Baca Juga: Nier Automata X Goddess of Victory: NIKKE Resmi Diumumkan

Kataokasan Sedang Membuat Game Nakal dari Karakter Arknights

Informasi ini langsung di peroleh dari Sang Artis melalui postingannya di Pixiv Fanbox. Komunitas game arknights sendiri Kataokasan dikenal pembuatan karya Doujin dari game tower defense besutan Hypergryph. Kali ini sang artis malah terjun dalam dunia game yang mendisain karakter andalan nya yang cukup terkenal dalam buku Doujin online buatannya.

Dengan adanya proyek fanmade game tersebut para Doctor (istilah panggilan untuk pemain game Arknights) sudah tahu akan seperti apa isi game yang akan di rilis oleh Kataokasan. Kini di kabarkan game sedang dalam masa pembuatan (WIP/Work in Progress).

Reaksi Para Doctor mengenai Game ini

Mereka yang sudah pernah membaca buku ‘nakal’ buatan dia sudah pasti berharap game fanmade ini bisa memberikan ending bahagia untuk Exusiai. Namun mengingat game ini dibuat oleh dia, kayaknya harapan tersebut kecil kemungkinan bisa terjadi.

Berikut ini beberapa reaksi dari para Doctor di salah satu komunitas gamenya di sosial media Facebook.

“Oh, no….”

“Aku berharap tidak ada adegan kekerasan.”

“Biarkan Lord K memasak.”

“Tuhan mungkin memberi ampun, tapi saya tidak.”

Nier Automata X Goddess of Victory: NIKKE Resmi Diumumkan

Nier Automata pada kahirnya akan berkolaborasi dengan Goddess of Victory. Dimana kita tahu Shift Up akan mengakhiri Summer Season Event yang sudah membuat para game menggebu-gebu. PAra Developer tak lama lagi akan menyelenggarakan Event lain yang tentunya bekerjasama dengan game lain

Kolaborasi Nier Automata Dengan Goddess of Victory.

Para penggemar yang aktif mengikuti update dari Developer mungkin bisa menebak event apa selanjutnya yang akan disediakan oleh mereka. Ada sebuah indikasi yang menyiratkan hadirnya karakter Nier Automata di perayaan Half Aniversary di Bulan April 2023. Developer juga memberikan Teaser yang menampilkan karakter 2B, A2, 9s, serta Pascal.

Baca Juga: Anis Dari Game NIKKE Riang, BESAR, Penghidup Suasana

Lebih lanjut, sang developer juga adakan event yang bisa diikuti langsung di Twitter, dimana berkesempatan untuk dapatkan hadiah seperti merchandise dan gift card. Kamu cukup mengikuti akun Twitter sang developer dan retweet cuitan event-nya untuk berpartisipasi pada game wawaslot

Goddess of Victory: NIKKE telah tersedia untuk platform iOS, Android dan PC. Kolaborasi dengan Project Yohra direncanakan meluncur pada 1 September mendatang.

Game Lokal Berjudul Kejora akan Hadir Di Steam

Game lokal berjudul kejora yang di kembangkan oleh Studio Indonesia Bearangin Creative. Merupakan sebuah game yang menjadi salah satu game dengan display terbaik. Pertama kali di rilis di Tahun 2021 dan membawa kesan landscape pedesaan indonesia. Pada game juga terdapat animasi Slice of Life yang membaut game ini tampak lebih sempurna lagi.

Seperti yang disampaikan oleh Yarfai Azami dan Bagaskara Firdaus. Game kejora di buat menjadi game side scroller run and gun seperti Cuphead. Namun ketika game prototypenya di buat, game ini tidak begitu mendapatkan respon yang cukup. Dari respon tersebut mereka menyalahkan keadaan, dan juga staf yang berjumlah tiga orang.

Ditahun ini Game lokal kejora ini merubah fokusnya dan sedang dalam pengembangan sebagai platform adventure. Di balut dengan teka-teki dan tetap mempertahankan tampilan grafiknya. Pengerjaan game ini sekarang sudah bertambah menjadi 9 orang.

Tim yang sekarang memiliki kepastian untuk segera menyelesaikan pengembangan game lokal Kejora. Dimana terpacu oleh kritik dan masukan yang telah di berikan. Untuk kalian yang ingin menikuti perkembangan mereka, Game PC ini bisa di akses melalui Steam Wishlist.

Game Hello Goodboy. (Glory Jam)

Ditengah gencarnya gempuran game asing Glory Jam sebuah game studio indie. Merilis game baru dengan judul Hello Goodboy pada 25 Mei 2023.

Sebelumnya, studio pengembang game asal Bandung, Jawa Barat tersebut, telah meluncurkan game lokal Rage in Peace dan What Comes After.

Hello Goodboy adalah game naratif yang cozy dan wholesome. Menceritakan tentang seorang pemuda bersama seekor anjing lucu yang sedang mencari tujuan akan perjalanannya di alam baka.

Selain hadir di platform Nintendo Switch, Hello Goodboy juga tersedia di platform Steam, Epic dan GOG sebagai game produk Indonesia.

Menurut Dominikus D Putranto, Game Director, Hello Goodboy game ini mencoba menggambarkan petualangan emosional yang dihadapi oleh protagonis. Iko, saat ia menjelajahi alam lain dan berusaha memahami makna di balik perjalanannya.

Game ini, lanjut dia, cocok untuk pemain yang menyukai cerita petualangan dan menyukai pengalaman dan cerita yang menyentuh hati. “Hello Goodboy menawarkan pengalaman naratif yang non-linear dan emosional, namun dekat dengan kehidupan sehari-hari kita,” imbuhnya.

Selain itu, Hello Goodboy akan cocok untuk pemain yang menyukai permainan yang relaks dan santai. Memiliki grafis yang memanjakan mata. Hello Goodboy menawarkan gameplay yang santai dan berfokus pada pengalaman naratif dibungkus dengan art dan animasi yang bagus.

“Dan tentunya untuk pemain yang memiliki dan menyukai hewan peliharaan terutama anjing,” jelas dia.

Linus Tech Tips Klarifikasi dan Meminta Maaf

Linus Tech Tips yang di kepalai oleh Linus Sebastian terkenla dengan menghadirkan konten teknologi dan juga tips dan trik. Namun beberapa terakhir ini mereka dilanda sebuah hal buruk yang pasalanya mereka mereview sebuah produk yang membuat mereka mengalami tragedi ini.

Linus Tech Tips meminta maaf atas video kontrovesinya.

Semua berawal dari video yang di unggah mereka pada tanggal 24 juni yang mengulas sebuah prototype cooling block miliki Billet Labs. Barang ini memiliki julukan Monoblock yang dikritik oleh Linus Tech Tips karena menguji Monoblock pada GeForce RTX 4090. Padahal Cooling tersebut di design untuk penggunaan GeForce3090Ti.

Game Nexus selaku rival melalui chef editornya Steve Burke menyatakan bahwa LTT menjual cooling Block itu setelah mereviewnya. Hal ini terjadi karena alasan pengembalian Cooling Block kepada Billet Labs memlalui kesepakatan awal.

Dalam video berjudul “What do we do now?”, Linus Tech Tips menyampaikan permintaan maaf mereka sekaligus mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua produksi video selama seminggu sembari membuat perubahan internal guna meningkatkan kualitas konten-konten mereka.

Baca Juga: RX 7800 XT dari AMD Resmi Masuk Marketplace

Video berdurasi 20 menitan itu menampilkan beberapa petinggi perusahaan seperti Terren Tong selaku CEO Linus Media Group. Yvonne Ho selaku CFO dan beberapa kepala dari departemen tertentu di perusahaan.

Linus sendiri muncul menjelang akhir video. Di mana ia mengakui bahwa ia membuat situasi menjadi makin buruk ketika bereaksi terhadap kritikan yang menurutnya terlalu pribadi.

Ia meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya dalam video ulasan tersebut. Namun di sisi lain, tetap membela penanganan LTT di belakang layar. Ia mengatakan jika perusahaan telah mencoba memperbaiki situasi tersebut dengan Billet Labs sebelum diketahui secara luas.

Naoki Yoshida Berharap Hanya ada Satu Platform Gaming di Dunia

Naoki Yoshida dalam wawancara bersama salah satu youtuber terkenal Taiwan sempat mengeluarkan statement yang menurutnya adalah solusi terbaik untuk para developer maupun gamer. Apa sih yang menjadikan statemen nya panas untuk kita bahas dalam artikel hari ini? Dalam perbincangannya dengan Youtuber Taiwan, Naoki sebenarnya berharap jika di seluruh dunia ini hanya ada satu platform gaming saja. Seperti yang kita ketahui banyak sekali topik konsol yang di perbincangkan terus menerus jika ada beberapa konsol yang hadit atau di luncurkan.

Pada harapan Naoki Yoshida, banyak sekali gamer yang setuju dengannya, dan beberapa dari mereka setuju dengan ide tersebut. Mengingat saat ini banyak developer selalu dituntut untuk mengoptimalkan game mereka di banyak platform.

Sebagai contoh pada game Final Fantasy yang sudah tidak asing lagi dengan sebutan perang konsol. Franchise dari Game tersebut memang di ketahui di rilis pada banyak platform. Namun pada sebagian bsar mendominasi pada Sony.

Untuk versi PCnya dikondfirmasikan beberapa waktu yang lalu, Namun yoshida mengatakan bahwa masih butuh waktu yang cukup lama untuk merilisnya. Bisa kita tahu, Tim Naoki sedang berfokus dalam peningkatan FFXIV di platform Playstation 5.

Baca Juga: Final Fantasy XIV Merambah ke Xbox

Saling Menghormati Preferensi Satu sama Lain Menurut Naoki Yoshida

Yoshida mungkin tidak harus berhadapan dengan masalah semacam itu dengan Final Fantasy XVI apabila semua game dirilis di dalam satu platform yang sama, sehingga pendapatnya sangat masuk akal dari perspektif developer.

Meski kemungkinan untuk semua game disatukan di dalam satu konsol sangatlah kecil mengingat kompetisi masif antara Microsoft, Sony dan Nintendo. Gamer setidaknya bisa membantu meredakan perseteruan mengenai mana konsol yang terbaik dengan lebih menghormati pilihan setiap gamer lain terkait preferensi konsol mereka.

Exit mobile version