Helldivers 2 Dihapus dari Steam di Beberapa Negara Tertentu: Apa yang Terjadi?

Kebijakan PSN Kontroversial Memicu Tindakan Keras Regional

Perilisan Helldivers 2 di Steam pada bulan Mei 2024 diwarnai dengan kontroversi. Awalnya, game ini mendapatkan pujian atas gameplay co-op yang seru dan menantang. Namun, kebahagiaan para gamer segera berubah menjadi kekecewaan ketika Sony Interactive Entertainment (SIE) mengumumkan persyaratan wajib untuk menghubungkan akun Steam dengan akun PlayStation Network (PSN).

Persyaratan ini menjadi masalah besar bagi gamer di negara-negara yang tidak memiliki akses resmi ke PSN. Karena PSN hanya tersedia di 70 negara, sedangkan Steam menjangkau wilayah yang jauh lebih luas, banyak pemain yang tidak dapat memenuhi persyaratan baru ini.

Sebagai respons atas kemarahan komunitas, Arrowhead Game Studios, developer Helldivers 2, berusaha untuk menengahi situasi. Mereka meminta Sony untuk mempertimbangkan kembali keputusannya, namun sayangnya, usaha mereka tidak membuahkan hasil.

Dampak yang Mengganggu Bagi Gamer dan Developer

Akibat dari kebuntuan ini, SIE mengambil langkah tegas dengan menghapus Helldivers 2 dari Steam di negara-negara yang tidak mendukung PSN. Keputusan ini berdampak signifikan bagi gamer di wilayah tersebut, yang tidak hanya kehilangan akses ke game yang telah mereka nantikan, tetapi juga memicu gelombang ulasan negatif di platform Steam.

Di sisi lain, developer Arrowhead Game Studios juga mengalami kerugian finansial akibat hilangnya penjualan di negara-negara tersebut. Situasi ini menjadi pengingat pahit tentang kompleksitas industri game dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh keputusan bisnis pada komunitas gamer.

Mencari Solusi dan Jalan Terdepan

Hingga saat ini, belum ada solusi yang jelas untuk menyelesaikan masalah ini. Gamer di negara-negara yang terkena dampak hanya bisa berharap SIE mempertimbangkan kembali keputusannya dan membuat Helldivers 2 kembali tersedia di Steam.

Sementara itu, Arrowhead Game Studios mungkin perlu mencari cara alternatif untuk mendistribusikan game mereka ke gamer di wilayah yang tidak memiliki PSN. Salah satu opsi potensial adalah dengan merilis Helldivers 2 di platform lain, seperti Epic Games Store atau GOG.com.

Kisah Helldivers 2 menjadi pelajaran penting tentang pentingnya komunikasi dan transparansi dalam industri game. Developer dan publisher harus mempertimbangkan dengan cermat dampak dari keputusan mereka terhadap komunitas gamer, terutama di wilayah dengan akses terbatas ke platform dan layanan tertentu.

Berikut beberapa artikel berita terkait dalam bahasa Indonesia:

Semoga informasi ini membantu!

Pjok Gamers Gaming Content

Stalker 2 Heart of Chornobyl Menjadi Pusat Perhatian Gamers

Stalker 2 : Heart of Chornobyl pada kahirnya akan dirilis tahun 2024 ini. Setelah melalui proses yang cukup ketat dalam pengembangannya Game ini ternyata sudah di tunggu-tunggu oleh kalangan gamers dunia.

Hal ini di perlihatkan dari antusisa para gamers yang telah menantikan sekuel ini yang kebarnya ditunda perilisannya. Semua terungkap karena game yang satu ini menjadi wishlist terbanyak sepanjang sejarah game.

Stalker 2 Heart of Chornobyl jadi Wishlist terbanyak

Dari platform stream valve game ini menduduki peringkat keenam sebagai game yang paling ramai wishlistnya. Game ini juga bersaing dengan game soul lain yakni Black Myth: Wukong. Hollow Knight Silksong, dan juga Hades 2.

Beberapa bulan kedepan Game ini akan segera dirilis, dengan posisinya kini sudah sangat wajar para gamer penasaran akan story lane lanjutan dari sekuel pertamanya.

Sempat tertunda pada perilisannya

Walaupun game ini dikabarkan tertunda dalam perilisannya. Namun masih mendapatkan dukungan selama proses pengembangannya. Hal ini dikarenakan masalah politik yang membelenggu akan perang Rusia dan Ukraina. Dikarenakan hal ini pihak dari GSC Game World yang mendalangi proyek ini harus menghentikan penggarapan nya.

Game ini dijadwalkan rilis pada tanggal 5 september 2024 diplatform Xbox Series dan PC.

Pojok Gamers Gaming Content

Song of Nunu EP 1

Player Monster Hunter: World Meroket Kembali Akhir Tahun Ini

Player Monster Hunter: World nampaknya melonjak mendekati akhir penghabisan tahun 2023. Pada Platform Steam tercatat 120.000 lebih pemain online secara bersamaan. Hal ini diumumkan melalui ajang The Game Awards 2023 kemarin. Game Pemburu naga dan monster garapan Capcom ini kembali mendapatkan hype dengan sajian visual dan segala fitur didalamnya.

Belum lama ini para pengembang mengangkat hashtag “ReturnToWorld” yang dimana mencoba untuk mengajak kembali para gamers untuk bermain kembali game yang telah rilis di tahun 2018 tersebut. Dan ya, kenyataannya antusiasa para gamer berhasil tersulut api hingga bisa mengembalikan jumlah pemain yang bisa dibilang angka yang fantastik.

Hal ini mengingat bahwa terakhir kali World mencapai 100 ribu pemain di PC adalah di bulan Otober 2022 lalu, yang mana bertepatan dengan kehadiran salah satu monster ikonik dari seluruh serinya; Fatalis lewat ekspansi Iceborne. Dan jumlah tersebut bisa saja naik lebih tinggi lagi berkat liburan natal dan tahun baru.

Perlu diingat tentunya bahwa aknga tersebut belum menghitung jumlah kenaikan di platform lain seperti di konsol PlayStation dan Xbox. Sehingga agaknya bisa diekspektasikan bahwa jumlah pemain keseluruhannya bisa lebih tinggi lagi.

Tidak bisa dipungkiri tentunya bahwa World sendiri merupakan seri Monster Hunter paling populer hingga sekarang. Bahkan melebihi Rise sebagai seri terbarunya saat ini. Hal ini bisa dilihat dari jumlah tertinggi (peak) pemain bersamaannya. Yang mana World menyentuh angka 334 ribu pemain, dan Rise hanya sampai di angka 231 ribu pemain.

Salah satu faktor kepopulerannya tentu adalah berkat World yang sedari awal memang didesain dan langsung dirilis untuk PC serta konsol Xbox dan PlayStation. Sedangkan Rise sendiri melanjutkan tradisi Monster Hunter portable-nya dengan rilis terlebih dahulu di Switch. Namun akhirnya menyusul platform lain; PC di 2022, konsol di 2023.

Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Steam Memasukan Fitur Hide Game Untuk Menjaga Privasi User

Steam pada Tanggal 8 November 2023 dikabarkan memasukan fitur Hide Game yang bisa menjaga privasi para gamer yang sedang bermain. Layanan Distributor digital yang dinaungi Valve ini diluncurkan pada tahun 2023 untuk pertama kalinya. Lalu sedikit demi sedikit berkembang dan memasukan game-game bari berbagai publisher dan masuk sebagai kategori pihak ketiga.

Kini Steam Valve sedang menjalankan sebuah fitur terbaru mereka yang memungkinkan para pengguna bisa menyembunyikan aktifitas serta game dari teman-teman mereka. Fitur ini bisa menjaga privasi penggunanya sambil tetapi mempertahankan profile secara publik.

Steam akan memasukan fitur hide game

Hal ini di ketahui dari postingan yang dibagikan oelh SteamDB Pavel Djundik melalui akun X/Twitternya. Menurutnya opsi privasi ini akan melewati batas pengaturan privasi steam saat ini.

Dari kejadian ini hak ini menuai respon jenaka dari kalangan gamer yang sepertinya mungkin bisa kamu tebak. Masing-masing dari mereka memiliki 2 pendapat mengenai fitur baru ini.

Salah satu kubu dengan bercanda memandang siapa pun yang berani menggunakan fitur privasi baru sebagai pengecut.

Kubu lainnya dengan bercanda melihat fitur ini sebagai keuntungan bagi orang-orang yang hanya ingin menikmati game mesum dan dicemooh di publik.

Selain itu, Valve juga sedang mengerjakan fitur keluarga dan pengawasan orang tua, di mana anak mereka harus meminta izin terlebih dahulu sebelum membeli suatu game. Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

A Space for the Unbound Masuk Nominasi Game Award 2023

A Space for the Unbound – Sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun 2023 dan menjelang pergantian tahun akan kerap di gunakan oleh event organize ranah game untuk selebrasi dan apresiasi pada game-game yang telah di luncurkan 1 tahun terakhir.

Salah satu ajang yang kerap hadir untuk memberikan penghargaan yakni The Game Award yang cukup di tunggu-tunggu. Pagelaran malam pernghargaan yang penuh dengan pengumuman game baru. Baru-baru ini mereka telah telah mengemumkan game apa saja yang masuk dalam nominasi.

Untuk The Game Award kali ini bisa dibilang cukup berkesan bagi para fans di tanah air. Ini dikarenakan salah satu game buatan Indonesia untuk pertama kalinya tercatat dalam ajang pengehargaan bergensi tersebut. A Space for the Unbound yang di kembangkan oleh Mojiken Studio bersama Toge Production masuk dalam kategori Game for Impact.

Kategori ini berbeda dengan penghargaan pada umumnya. Karena dinilai dari pesan moral yang di tanam dalam konten ceritanya. Biasanya konten seperti ini bisa mendorong gamer untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah memainkan gamenya. Pada lama Steam game mereka berhasil mempertahankan ulasan overwhelmingly positive dan beberapa ulasan lainnya yang berfokus pada story line mereka.

Maka tidak heran jika apresiasi yang besar di berikan kepada A Space for the Unbond. mengingat game ini merupakan game action adventure dengan visual pixel yang bersahabat dengan mata.

Exit mobile version