Linus Tech Tips Klarifikasi dan Meminta Maaf

Linus Tech Tips yang di kepalai oleh Linus Sebastian terkenla dengan menghadirkan konten teknologi dan juga tips dan trik. Namun beberapa terakhir ini mereka dilanda sebuah hal buruk yang pasalanya mereka mereview sebuah produk yang membuat mereka mengalami tragedi ini.

Linus Tech Tips meminta maaf atas video kontrovesinya.

Semua berawal dari video yang di unggah mereka pada tanggal 24 juni yang mengulas sebuah prototype cooling block miliki Billet Labs. Barang ini memiliki julukan Monoblock yang dikritik oleh Linus Tech Tips karena menguji Monoblock pada GeForce RTX 4090. Padahal Cooling tersebut di design untuk penggunaan GeForce3090Ti.

Game Nexus selaku rival melalui chef editornya Steve Burke menyatakan bahwa LTT menjual cooling Block itu setelah mereviewnya. Hal ini terjadi karena alasan pengembalian Cooling Block kepada Billet Labs memlalui kesepakatan awal.

Dalam video berjudul “What do we do now?”, Linus Tech Tips menyampaikan permintaan maaf mereka sekaligus mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua produksi video selama seminggu sembari membuat perubahan internal guna meningkatkan kualitas konten-konten mereka.

Baca Juga: RX 7800 XT dari AMD Resmi Masuk Marketplace

Video berdurasi 20 menitan itu menampilkan beberapa petinggi perusahaan seperti Terren Tong selaku CEO Linus Media Group. Yvonne Ho selaku CFO dan beberapa kepala dari departemen tertentu di perusahaan.

Linus sendiri muncul menjelang akhir video. Di mana ia mengakui bahwa ia membuat situasi menjadi makin buruk ketika bereaksi terhadap kritikan yang menurutnya terlalu pribadi.

Ia meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya dalam video ulasan tersebut. Namun di sisi lain, tetap membela penanganan LTT di belakang layar. Ia mengatakan jika perusahaan telah mencoba memperbaiki situasi tersebut dengan Billet Labs sebelum diketahui secara luas.

Naoki Yoshida Berharap Hanya ada Satu Platform Gaming di Dunia

Naoki Yoshida dalam wawancara bersama salah satu youtuber terkenal Taiwan sempat mengeluarkan statement yang menurutnya adalah solusi terbaik untuk para developer maupun gamer. Apa sih yang menjadikan statemen nya panas untuk kita bahas dalam artikel hari ini? Dalam perbincangannya dengan Youtuber Taiwan, Naoki sebenarnya berharap jika di seluruh dunia ini hanya ada satu platform gaming saja. Seperti yang kita ketahui banyak sekali topik konsol yang di perbincangkan terus menerus jika ada beberapa konsol yang hadit atau di luncurkan.

Pada harapan Naoki Yoshida, banyak sekali gamer yang setuju dengannya, dan beberapa dari mereka setuju dengan ide tersebut. Mengingat saat ini banyak developer selalu dituntut untuk mengoptimalkan game mereka di banyak platform.

Sebagai contoh pada game Final Fantasy yang sudah tidak asing lagi dengan sebutan perang konsol. Franchise dari Game tersebut memang di ketahui di rilis pada banyak platform. Namun pada sebagian bsar mendominasi pada Sony.

Untuk versi PCnya dikondfirmasikan beberapa waktu yang lalu, Namun yoshida mengatakan bahwa masih butuh waktu yang cukup lama untuk merilisnya. Bisa kita tahu, Tim Naoki sedang berfokus dalam peningkatan FFXIV di platform Playstation 5.

Baca Juga: Final Fantasy XIV Merambah ke Xbox

Saling Menghormati Preferensi Satu sama Lain Menurut Naoki Yoshida

Yoshida mungkin tidak harus berhadapan dengan masalah semacam itu dengan Final Fantasy XVI apabila semua game dirilis di dalam satu platform yang sama, sehingga pendapatnya sangat masuk akal dari perspektif developer.

Meski kemungkinan untuk semua game disatukan di dalam satu konsol sangatlah kecil mengingat kompetisi masif antara Microsoft, Sony dan Nintendo. Gamer setidaknya bisa membantu meredakan perseteruan mengenai mana konsol yang terbaik dengan lebih menghormati pilihan setiap gamer lain terkait preferensi konsol mereka.

WhatsApp akan Memunculkan Sticker AI

WhatsApp nampaknya menjadi target dari unsur perkembangan dari kecerdasan buatan yang sekarang sedang bergejolak. Ditahun 2023 adalah masa keemasan mengembangan kecerdasan buatan. Yang dimana banyak perusahaan yang mencoba bergabung dalam bisnis yang menggiurkan.

Mark Zuckerberg sendiri juga telah memasukan beberapa unsur kecerdasan buatan (AI) ini kedalam beberapa produknya.WhatsApp adalah tahap awal yang dicoba untuk di berikan kecerdasan buatan berupa sticker dalam aplikasi pengiriman pesan instan ini.

WhatsApp Menghadirkan Sticker AI

Dari situs resmi WAbetaInfo, Aplikasi WhatsAPP akan menggunakan AI unruk membuat sticker. Dalam Aplikasi akan terdapat tombol Create yang bisa dipakai unutk semua pengguan untuk memasukan sebuah perintah. AI Engine akan langsung membuat Sticker sesuai denga perintah yang dimasukan para penggunanya.

Dibawah ini adalahs alah satu contoh yang di perlihatkan WABetaInfo yang menggunakan perintah membuat sebuah sticker Kucing tertawadi atas skateboard.

Baca Juga: Vivo Terbaru Siap Meluncur dengan Kapasitas Baterai yang Besar

Menurut situs MetabetaInfo, AI sticker menggunakan teknologi MEta yang aman. Untuk sekarang kita masih belum bisa mengetahui LLM apa yang dipergunakan oelh sticekr AI Meta saat ini.

Hanya Jumlah Kecil Dalam masa Coba Beta

Untuk saat ini, fitur AI stiker sudah bisa dicoba oleh pengguna lewat program Google Play Beta. Adapun versi yang dimaksud adalah Beta v2.23.17.14. Hanya saja karena masih diperuntukkan bagi tester skala kecil, besar kemungkinan banyak pengguna yang tidak kedapatan fitur ini meskipun sudah menggunakan versi beta yang dimaksud.

L2 Cache Intel 15th Naik Diangka 75%

L2 cache intel prosesor terbaru yang berperan sebagai semikonduktor bisa di naikan performanya. Ini dilakukan karena ada beberapa alasan di ranah gaming. Peforma ini yang pastinya diharapkan oleh para gamer nantinya.

Dengan intel mengupgrade L2 cache, ini akan mempengaruhi pada aplikasi yang bergantung pada bandwidth memori. Tapi pertanyaannya, seberapa besar pengaruh nya di bandingkan dengan L3 Cache?

Performa Semakin Kencang dengan Kenaikan Jumlah Cache L2 Cache Intel

Menurut Golden Pig Upgrade, L2 Cache Intel Arrow lake akan mempunyai 3MB per core. Jika di pertahankan pada 8 P-core, kemungkinan besat jumlah cache di L2 akan nain menjadi 24 MB.

Baca Juga: Intel Core i3 Refresh Masih di bekali Spek Seadanya

Arrow Lake nantinya akan di manufaktur menggunakan fabrikasi Intel 20A (atau penamaan konvensionalnya adalah 2nm). Dikabarkan juga intel akan menaikkan jumlah E-Core pada Core i9-15900K menjadi 32 Core.

Tentu ini jumlah yang naik sangat signifikan dibanding jumlah E-Core pada 13900K yang berjumlah 16 Cores. Anggapan seperti ini berarti jumlah Cache L2 akan meningkat menjadi 56MB jika menggabungkan P-Core dan E-Core sekaligus.

Jumlah L3 Cache juga dikabarkan naik ke 64MB dari generasi 13 yang masih berjumlah 36MB. Tapi apakah kenaikan ini berpengaruh besar pada kecepatan yang dirasakan? Cache level semakin rendah berarti jaraknya semakin dekat terhadap prosesor. Ini sangat berkontribusi terhadap latency yang dihasilkan.

Hasilnya, jika memperbesar Cache L2 berarti data yang diproses oleh prosesor lebih cepat karena data yang dibutuhkan sudah masuk ke Level 2 Cache. Hanya saja jenis Cache ini memang sangat ngebut dan membutuhkan harga yang sangat mahal dalam proses pembuatannya.

Xbox Series X Sedang Dipersiapkan Microsoft

Xbox Series X nampaknya sedang di persiapkan dengan matang oleh Microsoft. Setelah menerima kenyataan bahwa Xbox kalah perang dalam divisi konsol. Beberapa waktu lalu Label Bill Gates ini mengumumkan generasi terbaru dan mencatan semua rekor bulanan selama setahun (2023).

Pertumbuhan ini didapat dari kontribusi game digital di Xbox Game Pass. Dan kelihatannya Microsoft tertarik untuk mengimplementasikan hal tersebut pada Konsol terbaru mereka.

Microsoft prepare untuk Xbox Series X Digital

Disalah satu podcast XboxEra, sang host acara Shpeshal Nick melaporkan jika Microsoft tengah mempertimbangkan Series X Digital. SAlah satu sisi menarik dari konsol terbaru tersebtu adalah ukuran yang mini dan tidak lagi mensupport Disc Drive. Kemungkinan Perangkat baru ini akan rilis di tahun 2025 mendatang.

Jika kita bandingkan kembali, sejauh ini yang memiliki versi digital hanyalah Series S. Namun ada perbedaan yang spesifik sebelum para gamers membeli konsol tersebut.

Baca Juga: Playstation 5 akan Mendukung Kapasitas SSD sampai 8TB

Sony Serta Nintendo juga sedang mengembangkan Konsol baru

Microsoft sendiri belum membuka suara atau respon terkain konsol generasi baru mereka. Tapi ini menjadi terlihat menarik dan mungkin bisa menjadi topik seru untuk di perbincangkan. Jika kita lihat para kompetitor nya layaknya Sony dan Nintendo juga di kabar kan sedang mengembangkan konsol terbaru mereka.

Dan kabarnya, konsol para kompetitor microsoft ini akan dilengkapi spek yang lebih luar biasa. Apakah Microsoft akan bisa menyaingi mereka?

Exit mobile version