NVIDIA Hentikan Produksi GTX 1600 Series

NVIDIA setelah menemani gamer lebih dari 5 tahun, kini mereka akan menghentikan produksi GTX 1600 Series. Masih belum ada kejelasan mengapa seri ini diberhentikan, namun hal ini akan sangat menarik untuk dibahas.

NVIDIA Berhentikan Produk GTX 1600 Series

Kemampuan dari kartu grafis GTX 1600 Series, terutama seri GTX 1660 SUPER dan Ti sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk jalankan bermacam game kekinian dengan pengaturan yang disesuaikan. Namun, NVIDIA tampaknya tidak ingin gamer berhenti dengan GTX 1600 Series saja.

Hal tersebut dijelaskan secara rinci dari situs Wccftech. Di mana dijelaskan bahwa NVIDIA memang berencana untuk hentikan produksi kartu grafis GTX 1600 Series. Mulai dari GTX 1630, GTX 1650, GTX 1650 Ti (mobile), GTX 1660 Ti, dan GTX 1660 SUPER bakal terkena imbasnya.

Melanjutkan informasi dari situs tersebut, dijelaskan lebih lanjut bahwa pihak NVIDIA dikatakan telah menghubungi bermacam vendor atau manufaktur kartu grafis untuk hentikan produksi GTX 1600 Series.

Untuk mengompensasi lini GTX yang nantinya akan disetop oleh kubu hijau, dikatakan bahwa NVIDIA nantinya akan gantikannya dengan peluncuran kartu grafis RTX 3050 6GB, dengan banderol yang dikatakan akan cukup ‘bersahabat’ di 3 Juta Rupiah.

Tidak ADa Fitur Ray Tracing

Dari sini ada banyak sekali gamer yang berasumsi. Bisa saja salah satu alasan NVIDIA akan hentikan produksi GTX 1600 Series ialah dikarenakan absennya fitur ray tracing yang konon dibutuhkan game zaman now.

Selain itu, ada pula kemungkinan beberapa fitur yang dibutuhkan oleh game dan aplikasi zaman now sudah mulai membutuhkan beberapa teknologi yang diperbaharui, menjadikan kartu grafis GTX 1600 Series tidak relevan.

Gimana menurut kalian, Pojokers? Apakah kalian juga merasa demikian? Yuk, langsung saja komentar di bawah!

Apple dan Google Merespon Isu Penyadapan Smartphone

Apple & Google merupakan raksasa teknologi dunia yang baru-baru ini merespon sebuah isu terkait penyadapan pengguna smartphone Android sertaiPhone yang menjadi sorot panas warganet.

Respon Apple & Google Terkait Isu Tersebut

Duo raksasa teknologi ini memberikan tanggapan terkait laporan penyadapan yang di lakoni oleh pemerintah melalui notif pada iPhone dan Android. Dan mereka membenarkan laporan tersebut. Penyadapana melalui notif dini diumumkan oleh senator AS Ron Wyden dalam suratnya pada Departemen Kehakiman. Penyadapan ini melibatkan suatu instansi pemerintah namun tak ada detail terkait instansi tersebut.

Google dan Apple memiliki informasi mengenai notifikasi pengguna yang potensial diserahkan ke instansi pemerintah tertentu. Wyden menuntut DOJ untuk mendorong Apple dan Google agar transparan mengenai permintaan pengawasan dari pemerintah.

“Laluisurat tersebut, saya mendesak DOJ untuk membiarkan Apple dan Google memberi tahu pelanggan dan masyarakat umum tentang permintaan catatan notifikasi aplikasi smartphone,” ujar Wyden.

Belum transparant Secara Keseluruhan

Google dan Apple menegaskan bahwa mereka akan mengikuti saran dari Wyden. Namun, Apple dalam pernyataan yang dikutip Reuters, sebelumnya mereka dilarang untuk mengungkapkan adanya permintaan data notifikasi oleh pemerintah. Namun, hal ini akan berubah dan perusahaan akan mulai memberitahu pengguna tentang praktik ini.

“Dalam situasi ini, pemerintah federal melarang kami untuk membagikan informasi apa pun,” kata Apple, seperti yang dikutip dari Android Authority. Sekarang praktik ini telah diketahui oleh publik, kami akan memperbarui laporan transparansi kami untuk memberikan detail tentang permintaan tersebut,” tambah perusahaan teknologi tersebut.

Google juga berkomitmen untuk melakukan hal yang sama. Pengguna Android akan diberikan informasi mengenai permintaan pengawasan. “Kami memiliki komitmen yang sama [dengan Wyden] untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang permintaan ini,” kata Google.

Game Pass Service Habiskan 1 Miliar USD Di Xbox Setiap Tahun

Game Pass Service selalu menawarkan para gamer segudang gmae untuk dimainkan hanya dengan berlangganan. Seperti platform nonton atau semacamnya yang akan memberikan akses untuk mendownload. Game pass menjadi sebuah layanan penyedia game atau rumah untuk Game tipe AAA layaknya Starfield dan Battlefield 2042. Bahkan game indie juga mengisi platform layanan tersebut. Sejak hadir ditaun 2017 pertama kalinya, layanan ini meroket tinggi dan kini menjadi sebuah layanan wajib bagi para user Xbox maupun di platfom PC. Jika dilihat dari katalog game yang mengisi layanan tersebut, jelas bukanlah tidak membutuhkan dana investasi yang besar.

Game Pass Hamburkan Dana Yang Cukup Besar

Dalam sebauh wawancara khusus bersama Windows Central, Pil Spencer selakuk CEO Microsoft gaming mengungkapkan lebih dari 1 miliar USD di keluarkan setiap tahunnya untuk Game Pass. Dana tersebut merupakan angka yang besar namun spencer menjelaskan bagaimana Xbox menggunakan uang begitu besar untuk mendanai layanan tersebut.

Spencer menyebut jika uang sebesar itu dibutuhkan untuk mendukung segudang game third-party yang hadir di Game Pass. Selain untuk beberapa game AAA garapan developer besar, uang tersebut juga digunakan untuk membantu mendanai developer kecil dengan game zaraplay yang kreatif sekaligus menarik. Dengan begitu, layanan berbasis langganan tersebut jadi bisa menawarkan lebih banyak game daripada layanan sejenis.

Menjadi Masa Depan Xbox

Baru-baru ini, muncul juga rumor yang mengatakan jika Game Pass akan memperluas ketersediaannya di platform lain seperti Switch dan PlayStation. Dalam wawancara yang sama, Spencer langsung membantah rumor tersebut, menjelaskan jika Microsoft atau Xbox tidak memiliki rencana untuk membawa layanan tersebut ke platform zigzagslot lain.

Ia menyebut jika layanan itu telah menjadi bagian penting dari identitas Xbox dan seterusnya akan seperti itu. Disamping itu, Microsoft juga terus berinovasi melalui Xbox, salah satunya adalah dengan membuat toko aplikasi/game mobile seperti Google dengan Play Store dan Apple dengan App Store-nya. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Yamaha Rilis Produk Baru Untuk Mendukung Streamer

Yamaha menyadari kini masyarakat sedang kiat melakukan kegiatan Live Streaming dalam beberapa tahun belakangan ini. Dengan mengetahui hal tersebut Yamaha merilis sebuah produk yang bisa menunjang kebutuhan para streamer ini agar mendapatkan kualitas yang baik dari para penontonnya.

Yamaha merilis 2 produk untuk streamer seperti Audio Mixer ZG01 dan Headphone YH-G01. Kedua produk ini merupakan pilihan yang bagus untuk para gamers yang melakukan kegiatan live-streaming baik profesional maupun kasual.

Review 2 Produk Yamaha yang saling bersinergi

Audio Mixer ZG01

Produk ini memungkinkan gamers untuk mengelola audio game serta vokal+voice chat mereka. Produk ini secara stimulan menyediakn sound yang ideal untuk penonton yang sedang menyaksikan streamer yang sedang live. ZG01 juga bisa menanmpung audio multi channel dari input USB/HDMI lalu di proses dengan teknolog ViReal dari yamaha sehingga menghasilkan Surround 3D berkualitas tinggi yang dapat di nikmati para audiens yang menggunakan Headphone.

Headphone YH-G01

YH-G01 didesain untuk kenyamanan dan output sound yang berkualitas tinggi. YH-G01 memungkinkan user/gamer untuk berkomunikasi melalui video chat atau bahkan voice call.

Tidak hanya kebutuhan voice chat pada saat bermain games, kualitas audio luar biasa yang dihasilkan mikrofon dan headphonenya, menjadikan YH-G01 juga mumpuni untuk digunakan juga di kebutuhan lain seperti podcasting, editing/produksi musik dan mendengarkan musik. Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

VGA ini Disulap Untuk Penuhi Request Pasaran AI

Artificial Inteligent atau yang lebih kita kenal dengan kecerdasan buatan kini menciptakan sesuatu keunikan baru di masa mendatang. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya ragam VGA yang di sulap untuk memenuhi kebutuhan AI yang menuntut pasaran, Apa yang terjadi ya?

Sebuah VGA yang di sulap untuk memenuhi Pasar

TEknologi dalam semesta ini sedang heboh dengan sesuatu yang unik. Setelah beberapa tahun belakangan dunia komputer dihadapkan dengan Chip Shortage karena melesatnya demand VGA untuk Cryptocurrency. Kini Era telah berubah dan semakin ramai masyarakat yang hendak menginginkan VGA yang kuat untuk Program AI.

Informasi yang dilansir dari VideoCardz yang dimana saat ini masyarakat membutuhkan suplai VGA dangan VRAM yang cukup besar untuk menjalankan AI. Terpantau ada banyak sekali Grafik Card disulap, di antaranya RTX 4090 yang sebelumnya dilarang diperjualbelikan, diikuti RTX 3080 20GB dan RX 580 16GB.

Versi Mobile juga Terseret

Hal yang membuat hebohnya banyak kartu grafik disulap ini semakin menarik adalah terpantaunya VGA versi mobile yang siap disulap menjadi versi desktop dengan alasan yang sama, memenuhi demand pasar terhadap AI.

Tentu saja disulapnya grafict Card versi mobile menjadi versi desktop tidak terdengar mengejutkan. Karena di tanah air sendiri, terpantau ada beberapa desktop yang memiliki akhiran M. Menandakan Grafik card tersebut merupakan versi mobile yang disulap menjadi versi desktop.

Kunjungi wawaslot untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Exit mobile version