Nvidia DLSS 3.5 Hadirkan Fitur Baru Yang lebih Bertenaga

Nvidia DLSS 3.5 kini menghadirkan fitur baru yang mungkin lebih bertenaga dari produk sebelumnya. Ini dilakukan untuk memenuhi keinginan para gamer. Perlu kita ketahui juga, bahwa Produk DLSS 3.5 sudah diperkenalkan sejak lama.

Nvidia DLSS 3.5 Akan Hadir dengan Tenaga yang Powerfull

Semenjak kali pertama diperkenalkan dan diluncurkan ke khalayak ramai pada tahun 2019 silam, kini adalah momen yang tepat bagi NVIDIA untuk membawa sejumlah peningkatan setelah sebelumnya sukses diteruskan oleh DLSS 2 dan DLSS 3 pada kartu grafis terbarunya. Informasi terkait fitur DLSS 3.5 ini diperkenalkan oleh NVIDIA, Bryan Catanzaro, selaku Vice President Applied Deep Learning Research melalui kanal resminya di YouTube.

Melalui video berdurasi 6 menit 17 detik tersebut, Bryan menjelaskan bagaimana fungsi DLSS 3.5 akan mewakili sebuah langkah maju yang besar dibandingkan dengan perkembangan kecerdasan buatan atau AI dalam dunia komputasi, khususnya pada kartu grafis. Artinya, secara tidak langsung ia mengatakan bahwa fitur baru ini akan lebih bertenaga dan menghadirkan fitur-fitur baru.

Bryan menambahkan bahwa fitur ray reconstruction pada DLSS terbaru ini dilatih lima kali lebih intens ketimbang DLSS generasi terdahulu, untuk menciptakan frame asli tanpa harus mengorbankan performa. Bagaimana kalian berniat untuk mencoba nya?

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Klik Link Ini

Phil Spencer Menegaskan “Xbox Refresh Tidak Sedang Dikerjakan”

Phil Spencer tampaknya malah tidak tertarik dengan upgrade pertengahan cycle untuk konsol Xbox mereka. Yang dimana Sony dikabarkan sedang mengembangkan konsol Mid refresh mereka yaitu PS5 Pro. Dalam acara summer Game Fest, Phill mengatakan bahwa mereka tidak mengerjakan konsol mid cycle Xbox,

Kembali Menegaskan Kalau Konsol Mid cycle Xbox tidak sedang Dikerjakan

Dalam wawancara bersama IGN diacara Gamescom 2023, Phil Spencer kembali mengatak atau mengumumkan bahwa mereka tidak sama sekali mengerjakan Konsol mid refresh. Dia mengatakan bahwa produk mereka yang sekarang dengan ukuran storage yang lebih besar yaitu Xbos Series S.

Phil mengatakan sekarang sudah masuk fase akhir dari sebuah awalan. Berarti mereka harus membiarkan developer bisa memeras sebanyak mungkin performa pada konsol generasi sekarang. Dia juga menambahkan kalau game itu tidak melulu soal jumlah piksel.

Ia juga mengambil contoh PC dengan spesifikasi CPU dan GPU kelas atas. Selain dari jumlah frame rate dan resolusi, ada juga bagian yang menurut Phil tidak kalah penting. Bagian tersebut adalah teknik pencahayaan dan juga berbagai teknik lainnya yang bisa buat sebuah game terlihat dan terasa menawan.

Xbox Series X Pada Game Party Hanya berjalan 30Fps

Phil merasa bahwa konsol yang sekarang sudah cukup kuat untuk itu masih bisa di kembangakan lebih jauh lagi. Mungkin bisa jadi ini yang membuat phill tidak mau merilis konsol Mid Refresh Xbox. Game first party mereka yaitu Starfield saja hanya akan bisa dimainkan untuk versi konsol di framerate 30fps saja. Ini tentu berbeda dengan apa yang dikatakan Phil soal headroom. Apakah Starfield bukan contoh yang bagus untuk pembahasan ini? Coba beri pendapat kalian brott.

Spesifikasi Forza Motosport Rekomendasi Untuk PC kamu

Spesifikasi Forza Motosport yang perlu kamu miliki dalam PC kamu agar bisa memainkan game balap open world yang tergolong serius. Kita ketahui game balap ini menampilkan visual yang realisme dan juga akurasi racing yang begitu detil. Game yang akan rilis di tahun 2023 ini nampaknya sebentar lagi akan bisa kamu nikmati di bulan Oktober.

Turn 10 Studio selaku Developer mengumumkan spesifikasi yang harus dibutuhkan untuk kamu penggemar dunia balap agar bisa lancar berjalan di PC kesayangan.

Spesifikasi yang Diperlukan Untuk Forza Motosport

Minimum Requirement

OSWindows 10 64-bit version 15063.0 or higher
ProcessorIntel i5-8400 or AMD Ryzen 5 1600
Memory8 GB RAM
GraphicsNVidia GTX 1060 or AMD RX 5500 XT
NetworkBroadband Internet connection
Storage130 GB available space
Additional NotesSSD Required

Recommended Requirement

OSWindows 10 64-bit version 15063.0 or higher
ProcessorIntel i5-11600k or AMD Ryzen 5 5600X
Memory 16 GB RAM
GraphicsRTX 2080 TI or AMD RX 6800 XT
NetworkBroadband Internet connection
Storage130 GB available space
Additional NotesSSD Required

Spesifikasi Ideal

OSWindows 10 version 15063.0 or higher
ProcessorIntel i7-11700k or AMD Ryzen 7 5800X
Memory 16 GB RAM
GraphicsRTX 4080 or RX 7900XT
NetworkBroadband Internet connection
Storage130 GB available space
Additional NotesSSD Required

Itulah 3 tabel spesifikasi yang bisa kalian racik untuk bisa menjalankan game Forza Motosport di PC kamu nanti. Gimana 2 bulan lagi Game bakal meluncur lho. Yuk persiapkan PC kalian sekarang.

Realme GT5 Tunjukan Spesifikasinya Untuk Para Gamer

Realme GT5 baru-baru ini mengeluarkan informasi disitus resmi mereka yaitu Spesifikasi Smartphone terbaru mereka. Apakah Realme GT5 ini akan menjawab janji kepada para gamer?

Snapdragon 8 Gen 2 Menjadi salah satu Spek Smartphone ini

Perusahaan alat teknologi ini belum puas meluncurkan Realme 11 Pro beberapa bulan silam. Kini ada rumot bahwa GT5 akan menjadi brand baru untuk bersaing dalam pasat smartphone nantinya. Terlihat dari semangat mereka yang selalu meluncurkan produk terbaru mereka.

Untuk membawa perubahan dan mengikuti jejak kompetitor, inilah spesifikasi Realme GT5 yang mungkin kalian butuhkan:

  • Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 (4nm)
  • Layar 6.76” LTPS IPS LCD dengan Refresh Rate 144Hz
  • RAM 12-24GB dengan ROM 256-1024GB
  • Kamera Utama (Triple-Camera) 50MP Wide, 50MP Ultrawide, 24MP Macro
  • Kamera Depan 16MP Wide
  • Baterai 5.000mAh dengan Fast Charge 240W

Perlu dicatat bahwa spesifikasi layarnya belum final, dikarenakan belum jelas jenis panel yang akan ditanamkan pada smartphone tersebut. Sama halnya RAM yang masih belum jelas apakah akan masukkan fitur virtual memory atau tidak.

Fitur Baru Untuk Para Gamer

Tidak hanya membawa perubahan dalam spesifikasinya, Realme GT5 juga menjanjikan fitur baru untuk menunjang aktivitas gamer. Saat ini, fitur tersebut masih belum diberi nama, namun melansir GSMArena, fitur tersebut bolehkanmu menyesuaikan kecepatan CPU sesuai kebutuhan.

Tentunya hal ini akan memberi gamer keleluasaan untuk mengatur kemampuan smartphone tersebut, memberikan pengalaman berbeda layaknya mengatur kecepatan pada komputer maupun laptop.Cara gunakannya pun terbilang mudah. Nantinya user cukup membuka menu pengaturan tersebut, dan memasukkan kecepatan yang diinginkan, namun belum jelas apakah memang bisa ditambah sesuka hati, atau hanya maksimal di ambang batas tertentu saja pengaturannya.

Linus Tech Tips Klarifikasi dan Meminta Maaf

Linus Tech Tips yang di kepalai oleh Linus Sebastian terkenla dengan menghadirkan konten teknologi dan juga tips dan trik. Namun beberapa terakhir ini mereka dilanda sebuah hal buruk yang pasalanya mereka mereview sebuah produk yang membuat mereka mengalami tragedi ini.

Linus Tech Tips meminta maaf atas video kontrovesinya.

Semua berawal dari video yang di unggah mereka pada tanggal 24 juni yang mengulas sebuah prototype cooling block miliki Billet Labs. Barang ini memiliki julukan Monoblock yang dikritik oleh Linus Tech Tips karena menguji Monoblock pada GeForce RTX 4090. Padahal Cooling tersebut di design untuk penggunaan GeForce3090Ti.

Game Nexus selaku rival melalui chef editornya Steve Burke menyatakan bahwa LTT menjual cooling Block itu setelah mereviewnya. Hal ini terjadi karena alasan pengembalian Cooling Block kepada Billet Labs memlalui kesepakatan awal.

Dalam video berjudul “What do we do now?”, Linus Tech Tips menyampaikan permintaan maaf mereka sekaligus mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua produksi video selama seminggu sembari membuat perubahan internal guna meningkatkan kualitas konten-konten mereka.

Baca Juga: RX 7800 XT dari AMD Resmi Masuk Marketplace

Video berdurasi 20 menitan itu menampilkan beberapa petinggi perusahaan seperti Terren Tong selaku CEO Linus Media Group. Yvonne Ho selaku CFO dan beberapa kepala dari departemen tertentu di perusahaan.

Linus sendiri muncul menjelang akhir video. Di mana ia mengakui bahwa ia membuat situasi menjadi makin buruk ketika bereaksi terhadap kritikan yang menurutnya terlalu pribadi.

Ia meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya dalam video ulasan tersebut. Namun di sisi lain, tetap membela penanganan LTT di belakang layar. Ia mengatakan jika perusahaan telah mencoba memperbaiki situasi tersebut dengan Billet Labs sebelum diketahui secara luas.

Exit mobile version