Alasan Game Ragnarok Origin harus Jadi Prioritas Gamer

Alasan game Ragnarok origin menjadi sebuah prioritas bagi para gamer adalah karena game ini memiliki keunikan dari franchise yang sebelumnya. Tapi kenapa harus Ragnarok Origin?.

Untuk para gamer yang pernah bermain game sebelumnya sejak awal 2000an mungkin sudah tidak familiar lagi dengan sekuel game terbarunya, yakni ROO (Ragnarok Origin Online).

April 2023 kemarin telah beredar game baru ROO. Walaupun game sebelumnya sudah ada, Namun ROO memiliki keseruan yang berbeda. Jika para gamer penasaran, yuk simak beberapa alasan nya.

Alasan Utama Game ROO Menjadi Prioritas

Dapat dimainkan di Platform PC

Alasan yang pertama yaitu game Ragnarok Origin dapat dimainkan pada platform PC. Perlu diketahui bahwa yang menjadikan Ragnarok sangat dicintai adalah bisa berinteraksi dengan pemain lain. Oleh sebab itu, game ini laku keras di zamannya.

Dalam Ragnarok Origin, pemain bisa bermain game tersebut dalam versi PC. Artinya, kamu tidak perlu instal aplikasi pihak ketiga seperti emulator. Dengan begitu, kamu bisa merasakan atmosfer bermain Ragnarok zaman dulu. Hal tersebut tentunya membuat para player bisa lebih leluasa menggerakan karakter. Khususnya saat melakukan dungeon, hunting, atau saat bermain bersama teman. Apalagi, peran gameplay sangat vital di game Ragnarok Origin.

Sangat Identik Dengan Ragnarok Online

Untuk para pemain lama, tentunya akan semakin nyaman jika pengetahuan mereka bisa terpakai pada game legendaris tersebut. Hal itulah yang ditawarkan pada Ragnarok Origin. Pasalnya, mulai dari status build sampai efek kartu di Ragnarok tersebut sangat mirip dengan Ragnarok Online. Sebagai contoh, jika ingin anti beku di Ragnarok Origin. Maka butuh 3 kartu Wormtail di Accessory.

Pada versi PC, kamu harus menggunakan Marc card. Tujuannya adalah membuat armor menjadi Unfrozen alias anti beku. Tidak hanya itu saja status seperti Str, Agi, Dex, Int, Vit dan Luk di Ragnarok Origin memiliki efek yang sangat mirip pada Ragnarok Online. Contohnya seperti efek Dex yang berguna untuk akurasi serangan dan cast time.

Sistem MVP yang Ramah

Kita sempat membahas terkait sistem MVP di Ragnarok Origin tidak sesadis pada dua game sebelumnya.

Sementara untuk heavy grinding, akan kita bahas pada poin berikut ini. Kamu tidak perlu khawatir tenyang sistem grinding di Ragnarok Origin. Sebab, pemain tidak harus melakukan heavy grinding atau AFK farming agar progress level tidak tertinggal dengan player lain.

Seperti item chain pada ROM, akan ada item berbentuk permen yang bernama combat acceleration candy. Item ini berguna untuk mempersingkat durasi battle time atau stamina saat grinding.

Batas Aman Refine Weapon

Siapa yang pernah frustasi saat menempa senjatanya di game Ragnarok X?

Mungkin beberapa pemain tidak asing dengan equipment yang sudah di refine tinggi balik menjadi +3 tersebut. Untungnya, di Ragnarok Origin ada batas aman senjata, yaitu +3, +6, +9, +12 serta +15. Jadi, kamu tidak perlu lagi pensiun bermain jika sudah berhasil menempa equipment tersebut ke batas aman.

Daily Quest Yang Kompleks

Salah satu poin yang membuat pemain malas bermain Ragnarok adalah sistem dailynya yang menguras waktu dan berulang-ulang.

Tentunya dengan kondisi pemain saat ini yang sudah dewasa, waktu untuk bermain sangat sedikit.

Pada game Ragnarok Origin, dailynya tidak perlu memakan waktu lama. Hal itu dikarenakan kamu bisa memilih daily harian sesuai keinginan.

Akan tetapi, kamu juga tetap harus bermain secara manual untuk menyelesaikan book atau dungeon harian.

Redfall Akan Menjadi Game Yang Bagus Menurut Bethesda

Redfall sebelum dirilis telah menjadi game eksklusif di platform Xbox dan juga paling di antisipasi. Arkane sebagai developer membuat para gamer yakin bahwa game Redfall akan memiliki kualitas uang tak kalah dari game Arkane lainnya. Akan tetapi ini tidak terealisasikan dengan baik.

Redfall mendapatkan segudang respon yang cukup buruk yang dimana banyak sekali kritikus serta gamer yang mengeluh soal performa dan juga bug gameplay. Respon tersebut membuat minta para gamer langsung menurun. Tapi Bethesda selaku penerbit tidak menyerah begitu saja.

Menurut Bethesda Redfall Akan Segera Menjadi Game Terbagus

Berbicara kepada GamesIndutry.biz, bos Bethesda – Pete Hines menjelaskan bagaimana beberapa game Bethesda di masa lalu telah meningkat setelah peluncuran yang berantakan, seperti The Elder Scrolls Online dan Fallout 76. Ia mengatakan bahwa Redfall tidak ada bedanya dan meski tidak menjelaskan peningkatan apa yang akan dihadirkan, Hines mengonfirmasi jika game itu akan dipoles lagi menjadi “game yang bagus”.

Salah satu alasan mengapa Bethesda sangat berdedikasi untuk membuat game tersebut jadi “game yang bagus” adalah fakta bahwa game tersebut tersedia di Xbox Game Pass. Mengingat game itu merupakan game first-party Xbox, maka game FPS tersebut akan ada selamanya di Game Pass. Hines menjelaskan bahwa 10 tahun dari sekarang, orang-orang mungkin akan berlangganan Game Pass dan menjajal game tersebut.

Masih Terus Dalam Peningkatan Kualitas

Awal tahun ini, Bethesda berjanji bahwa Redfall yang awalnya mentok di 30fps, akan mendapatkan update untuk performance mode dengan 60fps. Pada Juni kemarin, game tersebut mendapat patch besar pertamanya yang membawa peningkatan dan perbaikan dari sisi gameplay, AI, UI, multiplyer, combat dan lain-lain.

Sayangnya, update 60fps tidak disertakan di dalam patch tersebut dan hingga kini, baik Arkane maupun Bethesda belum memberi kejelasan mengenai kapan update yang sangat ditunggu-tunggu itu akan diluncurkan.

Vampire: The Masquerade Bloodlines 2 Rilis Tahun 2024

Vampire: The Masquerade Bloodlines 2 adalah sekuel dari ame legendaris yang rencananya akan rilis pada musim semi tahun 2024. Game ini sedang dikembangkan oleh The Chinese Room dan Paradox Interactive sebagai Publisher mereka di beberapa platform. Beberapa hari yang lalu mereka sudah memberikan teaser cuplikan video dan mengumumkan bahwa bulan januari 2024.

Apakah Benar Vampire: The Masquerade Rilis Tahun depan?

Ed Daly selaku sutradara Studio Developer The Chinese Room merilis sebuah wawancara pers yang terkait dengan game yang ssat ini sedang mereka kembangkan.

Vampire: The Masquerade memiliki tempat khusus dihati kami. Kami membawa pengalaman lebih dari 15 tahun pengalaman memenangkan penghargaan kepada proyek ini, demi menciptakan game yang menghargai peninggalan dari game sebelumnya sambil membawa gameplay yang modern

Ed Daly

Menurutnya, latar cerita gelap yang dimiliki oleh waralaba game satu ini adalah proyek terbesar mereka hingga saat ini.

Prekuel dari game ini, Vampire: The Masquerade – Bloodlines adalah sebuah cult classic yang dicintai oleh banyak orang.

Meski begitu, Daly cukup percaya diri kalau timnya mampu memberikan hal yang ditunggu-tunggu oleh penggemar seri asli game ini.

Paradox Tercengang Oleh Proposal Pihak Pengembang

Wapres dari World of Darkness dibawha Paradox Interactive menambahkan jika proposal dari tim Daly membuat mereka tercengang.

Fans dari waralaba ini bisa beristirahat dengan tenang karena Bloodlines 2 ada di tangan yang tepat, dan kami akan membagikan hal baru di Januari (2024 nanti)

Sean Greaney – Wapres WoD

Arknights x Monster Hunter A Flurry to the Flame

Arknights x Monster Hunter A Flurry to the Flame — Arknights diketahui telah merilis dua event side story yaitu Where Vernal Winds Will Never Blow (Chongyue) dan A Death in Chunfen (Qiubai). Dua event ini mengajakmu berstrategi menghadapi musuh – musuh terkuat seraya mengikuti ceritanya yang semakin epik dan menantang.

Kali ini, seperti biasa Hypergrpyh kembali meluncurkan event terbaru berjudul Hunter A Flurry to the Flame. Berbeda dengan side story sebelumnya, event ini bekerja sama dengan game besutan Capcom Monster Hunter, tentunya dengan beragam reward untukmu.

Sipnosis Arknights x Monster Hunter

Melansir dar Arknights Fandom, A Flurry to the Flame berkisah tentang Yato dan Noir Corne tiba di desa Roka, Higashinese untuk melakukan investigasi mengenai wabah Oripathy. Saat mendaki Gunung Aokure untuk mengumpulkan sampel Originium, mereka melihat pemandangan yang tidak biasa.

Tak hanya pohon – pohon yang dibakar oleh api, Yato dan Noir Corne juga temukan jejak kaki raksasa dan goresan cakar yang tak dimiliki oleh makhluk mana pun. Lebih parahnya lagi, keduanya mendeteksi adanya biji Originium yang masih aktif di sana.

Saat itu terlihat, saat itu pula mereka bertemu makhluk putih berbentuk kucing dan bisa berbicara, memperingatkan mereka akan keberadaan Wyvern “Rathalos” buas dan dapat menyerang siapapun yang mendekatinya.

Event Arknights ini akan hadir dalam waktu terbatas. Akan ada 2 phase yang masuk dalam game, yaitu Soubo Mountains (7 September) dan Commeowssion Counter (14 September). Keduanya akan berlangsung hingga 21 September 2023.

Reclamation Algorithm, Reward, Skin Baru, dan Lainnya

Melansir dari Arknights Official kali ini, Arknights Side Story event ini dimulai bersamaan dengan Reclamation Algorithm [Fire Within The Sand], di mana kamu bisa dapatkan Badges of Prosperity untuk menaikkan level Prosperity Gradient dengan reward di dalamnya.

Selain itu, game juga suguhkan skin keren yang bisa kamu koleksi. Ialah edisi khusus CROSSOVER Collection Fly Into the Street untuk Terra Research Commission, edisi EPOQUE Collection Yukibare Suzuran, Tsukiyoi Mint, dan Betsushi untuk Scene.

Tak hanya itu saja, event kolaborasi tersebut juga bagikan dua furniture khusus, ikon ‘Soubo Impressions’, furniture baru Momiji Hotel, dan tentunya 10 Headhunting Ticket gacha untuk Dokutah yang ingin mendapatkan Yato dan Noir Corne Limited di atas.

Garnet Arena: Mage of Magicary Judul Resmi Project GAMM

Garnet Arena: Mage of Magicary sudah menjadi judul resmi dari project GAMM yang dikembangkan oleh Cygames. Akan tetapi masih belum ada detail lebih lanjut mengenai project terbaru Cygames ini. Apakah game ini akan meniru Genshin Impact atau akan menghadirkan game dengan formula yang baru?. Yuk kita ulik bersama.

Nama baru Project GAMM Garnet Arena: Mage of Magicary

Lewat sebuah laporan pers di situs resmi Cygames, perusahaan game yang berkantor di Shibuya tersebut mengumumkan nama baru untuk Project GAMM mereka. Dengan nama baru Garnet Arena: Mages of Magicary, game ini rencananya akan menjadi sebuah game yang dirilis untuk pasar konsol.

Mereka yang kebetulan bisa berkunjung ke Cygames Exhibition: Artworks bisa melihat beberapa karya konsep dan video dari judul baru ini. Pertama diumumkan pada tanggal 20 Mei tahun 2021 lalu, hingga saat ini Cygames belum memberikan detail lebih lanjut terkait Project GAMM.

Informasi Game Garapan Cygames

Menurut Cygames, Garnet Arena: Mages of Magicary adalah sebuah game aksi yang tidak diangkat dari IP apapun sebelumnya. Ditujukan sebagai sebuah game yang dirilis di konsol, game ini akan memiliki genre fantasi yang berlatar dunia penuh matahari dan hujan, di mana para penyihir akan beradu sihir mereka.

Dijelaskan sebagai “Pertempuran Terindah di Dunia”, game terbaru Cygames ini akan menjadi sebuah game pertarungan multiplayer. Dari tangkapan layar yang diberikan oleh Cygames, terlihat ada beberapa penyihir yang sedang menggunakan sihir mereka dengan tampilan grafis yang memanjakan mata.

Sebuah Universe Yang Di buat Dengan Passion

Takaki Kenichiro sebagai produser dan sutradara dari game ini mengatakan bahwa Project GAMM adalah jawaban dari pertanyaan yang selama ini ia miliki.

“Apa yang mau aku ciptakan saat ini, dan apakah aku sudah berhasil membawa game penuh sihir yang aku idamkan semasa kecil?” Tulisnya pada artikel pengumuman Project GAMM tahun 2021 lalu.

Exit mobile version