Free Fire India Kembali Dibuka Setelah Setahun Dibanned

Free Fire India – Pada tahun 2022 Free Fire server India terpaksa ditutup setelah game battle royal ini. Itu karena game tersebut masuk dalam daftar banned besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah lokal kepada beberapa aplikasi yang diindikasikan melakukan tranfer data kepada Pemerintah Tiongkok. Dan baru-baru ini diketahui game FF untuk server India telah dibuka kembali. Benarkah itu?

Free Fire India Kembali Dibuka

Pihak Garena baru saja mengumumkan bahwa game battle royal populer mereka berjudul Free Fire akan dirilis Kembali di India dengan nama “Free Fire India”. FF versi India sendiri melakukan Kerjasama dengan Yotta Infrastructure selaku perusahaan cloud hosting lokal guna memastikan keamanan data para pengguna di server India.

FF server India direncanakan rilis pada tanggal awal bulan ini. Pada saat artikel ini ditulis (3/9), belum ada pengumuman resmi terkait di di platform mana game ini akan rilis. Diperkirakan game ini akan terlebih dahulu hadir di Google Play Store. Sedikit berbeda dari server lainnya, FF Versi India ini dilengkapi dengan mekanisme verifikasi yang memungkinkan penerapan pengawasan orang tua, dan pembatasan waktu bermain. Game ini sendiri juga akan menghadirkan konten-konten eksklusif bernuansa India agar para pemain tertarik untuk memainkan game ini berdasarkan kebudayaan negaranya.

Eiichiro Oda Pantau Ketat Produksi One Piece Live Action

Eiichiro Oda adalah salah satu penulis atau yang di sebut dengan nama mangaka One piece. Dan dikabarkan, Eiichiro Oda sendiri tidak lepas tangan dalam produksi serial Live Action On Piece yang baru-baru ini tayang.

Oda sebai kreator one piece memmantau ketat bagaiman karya ciptaannya diangkat menjadi Live Action. Dan untuk produksiny saja harus melalui persetujuan Oda langsung.

Untungnya, Netflix menyetujui bahwa mereka tidak akan mengeluarkan serialnya hingga saya menyetujui bahwa itu serial itu memuaskan. Saya membaca skripnya, memberikan catatan, dan berlaku seperti anjing penjaga untuk memastikan materinya diadaptasi dengan benar

Eiichiro Oda

Banyak manga/anime jepang yang diangkat menjadi live Action seperti Ghost in the Shell yang di bintangi oleh ScarJo dan Cowboy Bebop yang di garap oleh Netflix. Tapi sayangnya kedua film Live Action itu mendapatkan respon yang cukup negatif oleh para penggemar dan juga yang Awam.

Terkait dengan kejadian seperti ini, oda berharap one piece bisa menjadi Live action yang di terima oelh para penonton.

Banyak sudah manga yang dibuat menjadi live action, tapi adabeberapa sejarah kegagalan yang di dapat. Tidak ada yang bisa menyebutkan contoh manga yang mana mendapatkan adaptasi Live Action yang sukses di jepang. Apakah para fans One Piece dan juga yang tak tahu manganya bisa menerimanya?

Eiichiro Oda

Seiyu Ungkap Tantangan Saat Mengisi Suara Seri One Piece

Seiyu atau pengisi suara dari serial One Piece Live Action mengungkapkan sebuah tantangan yang mereka dapatkan selama menyulih suara serial yang digarap oleh Netflix ini. FYI dubbing bahasa indonesia sudah tersedia di Netflix lho guys.

Siapa saja sih yang menjadi Seiyu atau pengisi suara tokoh Monkey D Luffy, Roronoa Zoro, Nami, Usopp, serta Sanji ini? Let’s Check it out.

Seiyu Indonesia Serial One Piece Live Action

Monkey D LuffyAndromeda Veliano
Roronoa ZoroIhwan Zaid
NamiMelodya Apriliana
SanjiBintang Gautama
UsoppHardianto

Para seiyu ini telah menjalani proses rekaman di bulan Juli jadi sudah sekitar satu bulan sebelum serialnya tayang di Netflix. Mereka mengakui bahwa ada presure yang amat besar untuk mengisi suara tokoh serial Live Action One Piece. Seperti yang kita tahu bahwa one piece adalah magan dan anime yang memiliki penggemar besar di belahan dunia.

aku merasa Nami dan seluruh awak kapal topi jerami dimiliki oleh semua orang. Tapi yang aku percaya adalah aktor yang memerankan ini dipilih langsung oleh [Oda] sensei, mangaka One Piece. Aku percaya bahwa menurut pihak mereka aku sudah cocok, tinggal proses dubbing-nya di-direct seperti apa

Melodya

Semua seiyu/pengisi suara diarahkan dalam mengisi suara para karakter Live Action sehingga bisa cocok dengan karakter yang diperankan. Dan mereka memaksimalkan diri untuk memberikan yang terbaik agar para penggemar tetap bisa menikmati serial yang di garap oleh Netflix ini.

Setiap seiyu / pengisi suara mendapatkan tantangan mereka tersendiri. Ihwan Zaid memberitahukan salah satu tantangan dalam mengisi suara Zoro. Yang dimana ia mengatakan ada perbedaan yang mumpuni antara suara versi anime dan Live Action.

Aku agak bingung sebenarnya karena di anime itu Zoro garang, manly banget, dan (suaranya) agak deep. Sementara Mackenyu suaranya light, Patokannya adalah apa yang kita dengar di telinga

Ihwan Zaid

Netflix Dapat Pujian Sebagai Pintu Masuk Awam Dunia One Piece

Netflix baru-baru ini telang meluncurkan proyek Live Action mereka yang di adaptasi dari serial Anime terkenal One Piece. Serial ini mendapatkan review yang terbilang positif dari para penonton di hari pertamanya. Netflix mendapatkan pujian karena mampu memperkenalakan manga/anime legendaris karya Echiro pada semua penonton awam.

Serial yang digarap oleh Matt Owens dan Steven Maeda ini dinilai netizen mampu membuat penonton awam tertarik karena berhasil mengombinasikan jalan cerita dengan sinematografi.

“One Piece live action sangat cocok untuk promosi kepada orang awam, tapi gak mengecewakan untuk penikmat manga dan animenya. Secara sinematografi, bagus, temponya gak diburu-buru, oke abiz,”

@cdhsm

Dari sini para warganet mulai memahami dan tahu alasannya mengapa One Piece mendapatkan begitu banyak penggemar di seluruh dunia. Warganet juga mengatakan tidak sabar menunggu musim berikutnya.

“Selaku org awam yg bener2 gatau. sblm ntn aja definisi nyari tau nama karakter pendukungnya dulu, 8 episode one piece live action seru juga yak. jd ngerti kenapa org2 suka dan rela menghabiskan waktunya hanya untuk 1000 episode anime one piece. yuk season selanjutnya @NetflixID,”

@alfathhidarrr.

Riot Ciptakan AI Bot Baru yang Mirip Dengan Player Asli

Riot pengembang game League of Legends telah merilis pembaruan baru dengan meningkatkan sistem Kepintaran buatan untuk bot mereka. Tujuannya dari pembaruan ini adalah memberikan pengalaman bermain yang lebih maksimal untuk para penggemar game ini. Apalagi untuk pengguna yang baru saja bergaung kedalam game besutan Riot Games.

Fokus Utama Riot Dipembaruan ini

Fokus utama yang mereka sedang kembangkan adalah untuk membantu para rookie dalam memahami produk besar game Riot ini. Untuk para pemain baru yang terjun kedalam League of Legends biasnya menggunakan mode Bot AI sebagai sarana latihan mereka. DEngan adanya Bot yang mirip dengan player normal, para player yang berlatih pasti bisa mendapatkan pengalaman yang mendekati kata real Match.

Bot terbaru ini nantinya akan menggunakan strategi yang lebih cerdas, membuat keputusan berdasarkan situasi permainan, bahkan berkomunikasi dengan player dalam bahasa yang lebih alami. Semua ini bertujuan untuk menciptakan experience bermain yang lebih imersif sekaligus bermanfaat.

Seperti yang kami bahas di atas, selain menjadi lawan yang tangguh, bot juga dapat digunakan sebagai alat latihan. Ini merupakan langkah penting dalam membantu player baru memahami LoL lebih baik lagi. Dalam banyak kasus, para newbie kerap merasa canggung saat pertama kali bermain melawan player.

Dengan berlatih melawan bot yang lebih realistis, mereka pun dapat memoles keterampilannya terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke pertempuran yang sesungguhnya. Pengembangan AI bot ini adalah bukti komitmen Riot Games dalam menjaga kualitas dan keseruan dari LoL. Dengan lebih berfokus pada para newbie, mereka mencoba untuk memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk merasakan pesona game MOBA PC tersebut.

Exit mobile version