Playstation Rumornya Melakukan Pengurangan Karyawan

Playstation nampaknya sudah mulai terkena dampak dari perihal Layoff di industri gaming yang kabarnya masih terus berlanjut. Sony Interactive Entertainment dan PlaystationStudio akhirnya harus mengambil keputusan yang cukup berat untuk menyelesaikan masa kerja beberapa staff. Namun, masih belum ada klarifikasi resmi dari Pihak Sony terkait berapa staff yang merasakan dampak Layoff ini.

Layoff yang terjadi pada Studio Visual Art Playstation San Diego

Menurut laporan yang beredar, para staff yang terkena dampak ini adalah mereka yang sedang bekerja di Visual Art Studio San Diego. Merupakan sebuah studio yang menyediakan Support untuk oara pengembang seperti Insomniac dari pengembang lainnya. Daniel Bellemare adalah senior leve designer yang terkena dampak tersebut. Daniel mengatakan bahwa ia adalah salah satu pekerja yang terkena dampak tersebut dan minggu lalu merupakan hari terakhirnya bekerja di Playstation.

Dani bergabung dengan Perusahaan tersebutbaru menginjak 5 bulan dan sedang mengerjakan proyek yang masih di rahasiakan. Jika kita mengunjungin akun LinkedInnya kita akan melihat status posisi nya yang berakhir karena Layoff dan bukan karena performanya dalam bekerja.

Bahkan Matt Barney sebagai Tecnical Recuiter Senior juga harus kehilangan pekerjaannya. Barney juga menulis sebuah status yang terkait tentang gelombang layoff yang akan terjadi dan memulai mencari tempat yang baru. Belakangan ini sudah terdengar banyak berita layoff yang terjadi dan merugikan banyak perusahaan game. Seperti Volition sang pengembang Saint’s Row yang mengalami dampak ini lebih awal.

Kunjungi link ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya yang mungkin belum anda dapatkan, Terima kasih.

Volition Resmi Tutup Setelah 3 Dekade Berdiri

Volition sebelumnya mengalami kesulitan dalam kasus penjualan game Agents of Mayhem. Lalu masalah muncul lagi pada game Saint Row Reboot yang mereka rilis di tahun 2022. Produk Volition nampaknya tidak mendapatkan ulasan baik sehingga berdampak buruk pada ranah penjualan mereka. Padahal dana penggarapan terbilang cukup besar di setiap game yang mereka kembangkan.

Perusahaan Berusia 30 tahun Kini Harus Gulung Tikar

Melalui Linkedin Pengembang Volition memberitahukan bahwa mereka akan segera menutup perusahaan mereka dari program restrukturisasi Embracer Group.

Pengembal asal Amerika Serikat ini menyatakan mereka sangat bangga dengan apa yang sudah tim lakukan selama 30 tahun ini. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada pemain yang telah mendukung Volition selama ini.

Ternyata Penutupan perusahaan mereka ini telah di lakukan pada bulan juni secara bertahap sebelum akhirnya mengumumkan resminya penutupan mereka. Embracer Group juga telah menutup beberapa developer dan hyga membatalkan beberapa game yang disepakati dengan nilai 2 milliar USDollar.

Dengan ditutupnya Volition, harapan untuk dirilisnya patch perbaikan untuk Saints Row 2 versi PC jadi sepenuhnya mati. Padahal, banyak pemain yang berharap jika salah satu game terbaik di seri Saints Row itu akan mendapat perbaikan mengingat performanya di PC jauh dari kata optimal.

Meskipun begitu, kepemilikan franchise Saints Row masih akan dipegang oleh Embracer Group sehingga tidak menutup kemungkinan jika perusahaan asal Swedia itu suatu saat nanti akan menghidupkan kembali Saints Row lewat tangan developer yang berbeda. Selain Saints Row, Embracer juga masih memegang kepemilikan untuk franchise Red Faction.

Exit mobile version