Final Fantasy 16 – Setelah sukses pada konsol PlayStation 5 dan mendulang pujian baik dari para gamers maupun kritikus game, Final Fantasy XVI akhirnya dikonfirmasi akan menuju platform PC. Hal ini masuk dalam salah satu budaya baru Sony yang akan merilis game eksklusif mereka pada PC.
Tentunya ini jadi angin segar bagi kamu para gamers PC yang ingin memainkan salah satu game JRPG terbaik tahun ini, mengingat beredar desas-desus di sosial media bahwa Final Fantasy XVI batal rilis di PC.
Diumumkan langsung Oleh Produser Final Fantasy 16
Pengumuman ini langsung dikatakan oleh Naoki Yoshida atau yang lebih dikenal para fans dengan panggilan “Yoshi-P”, yang merupakan produser dari FF XVI . Pada sebuah video yang dipublikasikan akun Twitter resmi Final Fantasy XVI, Yoshida mengatakan bahwa ia menahan diri untuk membocorkan berita ini sampai waktu yang telah ditetapkan oleh Square Enix.
Saat Final Fantasy 16 perdana rilis untuk PlayStation 5 secara eksklusif, banyak dari kamu yang menginginkannya juga rilis untuk PC. Jadi, izinkan saya untuk mengumumkan bahwa pengembangan untuk versi PC tengah dikerjakan
Microtransaction Mortal Kombat 1 ~ Belum lama ini kami telah mendapat berita terbaru perihal Mortal Kombat 1 yang mengejutkan para penggemarnya. Sebuah penayangan di Xbox Store telah mengungkapkan bahwa in-game currency Mortal Kombat 1, yang dikenal sebagai “Dragon Krystals,” dapat digunakan untuk membeli berbagai macam item, termasuk skin, gear, palet warna, dan lebih banyak lagi. Ketika Mortal Kombat 1 pertama kali diumumkan, situs resminya menjelaskan bahwa versi Deluxe Edition dari game Fighting satu ini akan dilengkapi dengan “Dragon Krystals,” sebuah mata uang yang tampaknya mirip dengan Time Krystals dalam Mortal Kombat 11.
Meskipun mata uang ini telah dikonfirmasi akan ada dalam gamenya, dan mengindikasikan adanya sistem progression dan reward yang bisa digunakan menggunakan “uang” tersebut, namun pada saat itu Warner Bros. masih belum mengkonfirmasinya.
Dragon Crystal Mata Uang Microtransaction Mortal Kombat
Seperti yang ditunjukkan oleh pengguna Twitter dengan username “thetiny,” sekarang kita akhirnya tahu apa saja fungsi dari Dragon Krystals tersebut. Versi early access dari Mortal Kombat 1 tampaknya sudah dapat diakses di Xbox Store, yang berarti semua DLC-nya telah bisa diakses, termasuk Shang Tsung, skin Jean-Claude Van Damme untuk Johnny Cage, dan sebagainya.
Berikut merupakan terjemahan deskripsi dari gambar yang diunggah oleh thethiny:
Paket ini mencakup 1250 Dragon Krystals (In-Game Currency) guna membeli fitur-fitur kosmetik untuk para fighter kamu, seperti skin, palet warna, gear, dan masih banyak lagi
Meskipun detail lain dari deskripsi tersebut masih belum sepenuhnya jelas karena kita belum mengetahui lebih banyak soal opsi kustomisasi dalam Mortal Kombat 1, namun kita dapat berasumsi bahwa nantinya mata uang MK1 bakal mencakup taunts, brutalities, dan pengenalan karakter lainnya.
Ketika artikel dibuat, kami belum mengetahui berapa harga Dragon Krystals tersebut. Apakah harganya bakal tidak beda jauh dengan Time Krystals yang ada di MK11? Entahlah. Sejauh ini, semua mata tertuju pada peluncuran resminya untuk melihat bagaimana in-game currency ini bakal memengaruhi cara bermain kita di salah satu game Fighting paling brutal tersebut. Mari kita nantikan saja.
Gunbrella yang dikembangkan Gato Roboto dan Demon Throttle Doinksoft telah mengumumkan tanggal rilis mereka yaitu 13 september 2023 untuk platform PC serta Nintendo Switch. Tidak hanya pengumuman ini, tapi mereka juga menyertakan trailer yang menunjukan dunia dan mahkluk serta isinya.
Ga,er juga sudah bisa pre-order Gunbrella untuk mendapatkan bonus special. Untuk mereka yang melakukan pre-order, mereka akan mendapatkan salinan asli game action Metroidvania Doinksoft, Gato Robato dengan hanrga $7,99. Penawaran ini memberikan game tambahan tanpa harus ada biaya charge. Jadi para game bisa menghemat uang mereka dan bisa menambah game dalam dashboard.
Gunbrella Game Sidescrolling Metroidvania
Gunbrella adalah judul aksi gulir samping dengan grafik berpiksel. Cuplikan gim ini menyoroti monster aneh yang akan ditemui pemain dalam perjalanan mereka. Demo game ini sekarang tersedia untuk Nintendo Switch dan Steam, memungkinkan pemain untuk merasakan gameplay sebelum rilis resminya.
Pengembangan Gunbrella memastikan bahwa game tersebut sudah siap dan akan berjalan dengan lancar, tidak seperti beberapa proyek lain dari Devolver Digital.
Presentasi Devolver Delayed baru-baru ini mengalami penundaan untuk beberapa game yang sangat dinantikan, tetapi Gunbrella berhasil menghindari dari pengunduran dari jadwal ke 2024.
Tahukah kamu bahwa game Persona 3 selamatkan Atlus dari keterpurukan? Bagaimana caranya?
Atlus saat ini berada dalam puncak kesuksesan di mana sekarang mereka berencana merilis Persona 3 Reload. Namun, perjalanan mereka tidak selamanya indah.
Seperti yang diungkapkan oleh Resetera, Katsura Hashino yang memimpin pembuatan tiga mainline game terakhir dalam seri Persona, mengakui bahwa saat Persona 3 pertama kali diciptakan, Atlus hampir menutup pintunya.
Cerita Dibalik Tertolongnya Atlus oleh Persona 3
Katsura Hashino menceritakan bahwa dia dan tim lainnya diberi kabar bahwa Persona 3 kemungkinan besar akan menjadi judul terakhir bagi perusahaan tersebut. Hashino menyadari bahwa jika ini adalah kesempatan terakhir mereka, mereka tidak boleh mengikuti pola yang sama seperti dua game sebelumnya dalam franchise Persona.
Dia memutuskan untuk melakukan perubahan signifikan yang akan membuat game ini berbeda dan mampu menarik audiens baru. Ironisnya, sebagian besar staf Atlus, termasuk yang dianggap sebagai “pengawas lama,” tidak setuju dengan perubahan yang diinginkan Hashino.
Namun, Hashino bertahan dengan alasan bahwa jika mereka tidak berubah, maka franchise ini akan mati, dan Atlus akan lenyap bersamanya.
Perubahan-perubahan yang diusulkan Hashino akhirnya membuahkan hasil, dan Atlus diberi kesempatan untuk tetap eksis.
Bahkan setelah menyelamatkan perusahaan, kesuksesan baru datang dengan kemunculan Persona 5 dan versi ekspansinya, yang akhirnya menerima pengakuan secara global. Mereka tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk membuat judul tersebut jika tidak ada perubahan yang mereka terapkan.
Ini merupakan bukti nyata bahwa keputusan Hashino untuk melakukan perubahan adalah langkah yang sangat tepat.
Naruto Live Action – Melihat kesuksesan adaptasi One Piece di Netflix, ternyata membuat Naruto akan diadaptasi menjadi live action juga. Tentu saja, saat ini sih semuanya masih sebatas rumor saja. Tapi boleh dong, fans Naruto berharap dengan rumor adaptasi yang satu ini!.
Naruto Live Action Sedang Dalam Pembuatan
Pada tahun 2015 lalu, sebenarnya studio film Lionsgate sempat diberitakan berhasil mendapat lisensi untuk pembuatan live action anime yang satu ini.
Awalnya, yang ditunjuk sebagai sutradara untuk adaptasi film ini adalah Michael Gracey yang sebelumnya juga menggarap film The Greatest Showman.
2 tahun berlalu, dan pada tahun 2017 naskah adaptasinya dikabarkan diserahkan kepada Jon dan Erich Hoeber untuk proses penulisan ulang.
Waktu berlalu dan nampaknya belum ada kemajuan terkait naskah untuk adaptasi salah satu judul legendaris dari Shonen Jump tersebut.
Mengalami Kesulitan dalam Proses Adaptasi
Pada tahun 2018, Collider sempat mengadakan wawancara dengan Gracey yang mengatakan kalau dia tidak yakin mau menggarap live action dari anime yang satu ini.
Menurut Gracey, banyak adaptasi Hollywood yang nggak bisa menerjemahkan cerita aslinya menjadi film live action.
“(…) bagi saya, kalau saya akan menggarap Naruto, saya mau bekerja dengan Kishimoto langsung, dan bisa mendapatkan naskah yang membuat Kishimoto juga tertarik,” jelas Gracey.
Yang pasti, dari Gracey juga nampaknya masih belum berhasil menemukan naskah yang menurutnya cukup baik untuk dipamerkan kepada Kishimoto.
Karenanya, daripada ia jadi menghancurkan waralaba anime yang legendaris. Menurutnya, staf-staf di Lionsgate juga berpikiran sama, sehingga belum ada yang mulai ke babak produksi.
Live Action Digarap Oleh Penulis The Witcher
Belum lama ini, muncul berita terbaru tentang adaptasi live action Naruto ini. Dari rumor tersebut, dikabarkan kalau adaptasi ini sudah memiliki penulis baru.
Rumor tersebut mengatakan kalau Tasha Huo, penulis dari The Witcher: Blood Origin di Netflix dikabarkan telah menyelesaikan draf naskah terbaru.
Hingga saat ini, masih belum ada informasi tentang aktor dan pemainnya. Nampaknya, proyek ini masih jauh dari tahap produksinya.
Belum lagi, melihat kesuksesan One Piece versi Netflix, rasanya amat mungkin mereka akan membawa Kishimoto sebagai konsultan naskahnya.