Keluhan Gamers Helldivers 2 Berhasil Buat Sony Batalkan Wajib PNS

Awalnya, Sony mengumumkan kebijakan baru untuk Helldivers 2 yang mewajibkan pemain untuk menghubungkan akun PlayStation Network (PSN) mereka dengan akun Steam. Hal ini menuai banyak kritikan dan keluhan dari para gamer, terutama di platform PC. Banyak yang merasa kebijakan ini tidak perlu, merepotkan, dan berpotensi membahayakan privasi mereka.

Ketidakpuasan gamer ini kemudian meledak dalam bentuk “review bombing” di halaman Steam Helldivers 2. Review negatif membanjiri halaman tersebut, membuat status game menjadi “Overwhelmingly Negative”.

Menanggapi badai protes ini, Sony akhirnya menyatakan pembatalan kebijakan wajib PSN untuk Helldivers 2. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Twitter resmi PlayStation pada tanggal 2 April 2024.

Pembatalan ini disambut baik oleh para gamer. Banyak yang memuji Sony atas kesediaannya untuk mendengarkan masukan dari komunitas.

Berikut beberapa poin penting terkait keluhan gamer Helldivers 2 dan pembatalan wajib PSN:

Keluhan gamer:

  • Tidak perlu: Banyak gamer merasa kebijakan ini tidak perlu dan tidak menambah nilai pada game.
  • Merepotkan: Menghubungkan akun PSN dan Steam dianggap merepotkan dan membuang waktu.
  • Privasi: Ada kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat membahayakan privasi gamer.

Pembatalan wajib PSN:

  • Tanggapan Sony: Sony menyatakan bahwa mereka “telah mendengar masukan” dari para gamer dan “memutuskan untuk membatalkan persyaratan akun PSN untuk Helldivers 2”.
  • Apresiasi gamer: Pembatalan ini disambut baik oleh para gamer dan dipuji atas kesediaan Sony untuk mendengarkan komunitas.

Pelajaran:

  • Pentingnya masukan komunitas: Kejadian ini menunjukkan pentingnya bagi developer dan publisher untuk mendengarkan masukan dari komunitas gamer.
  • Komunikasi yang terbuka: Komunikasi yang terbuka dan transparan dengan komunitas dapat membantu menghindari kontroversi dan membangun hubungan yang baik dengan gamer.

Kasus Helldivers 2 ini menjadi pengingat bagi industri game bahwa penting untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan gamer. Dengan mendengarkan masukan komunitas dan membangun komunikasi yang terbuka, developer dan publisher dapat menciptakan pengalaman bermain yang lebih baik bagi semua orang.

Referensi:

Pojok Gamers Gaming Content

CEO Helldivers 2 Minta Maaf Atas Kebutuhan Akun PSN di PC

Johan Pilestedt, CEO Arrowhead Game Studios, telah menyampaikan permintaan maaf atas kebijakan baru yang mewajibkan pemain PC Helldivers 2 untuk menghubungkan akun PlayStation Network (PSN) mereka. Kebijakan ini telah menuai kritik dari komunitas PC yang merasa terganggu dan tidak perlu.

Pilestedt menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan mencegah penipuan. Dia mengakui bahwa kebijakan ini mungkin tidak diterima dengan baik oleh semua orang, dan dia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Dia juga memastikan bahwa Arrowhead berkomitmen untuk mendengarkan komunitas dan akan terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman bermain game bagi semua pemain.

Berikut beberapa poin penting dari permintaan maaf Pilestedt:

  • Dia mengakui bahwa kebijakan baru ini mungkin tidak diterima dengan baik oleh semua orang.
  • Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
  • Dia menegaskan bahwa Arrowhead berkomitmen untuk mendengarkan komunitas.
  • Dia akan terus berusaha untuk meningkatkan pengalaman bermain game bagi semua pemain.

Kebijakan PSN ini telah memicu reaksi balik yang signifikan dari komunitas PC. Banyak pemain yang merasa bahwa kebijakan ini tidak perlu dan hanya akan membuat game lebih sulit untuk dimainkan. Beberapa pemain bahkan telah mengancam untuk memboikot game tersebut.

Arrowhead telah mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan kembali kebijakan ini. Namun, belum ada pengumuman resmi tentang apa pun yang akan berubah.

Masalah ini masih berlangsung, dan belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun, jelas bahwa Arrowhead perlu berhati-hati dalam menangani situasi ini untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada reputasi mereka.

Berikut beberapa sumber informasi tambahan:

Semoga informasi ini bermanfaat!

Pojok Gamers Gaming Content

PS Store Diduga Tidak Adil, Sony Hadapi Persidangan

PS Store atau Playstation Store naungan Sony nampaknya harus menghadapi persidangan yang cukup besar dalam yang dekat ini. Perusahaan game raksasa ini dikabarkan akan tuntutan sebesar 7.9 miliar US dollar oleh warga inggris. Sony Interactive Entertainment sebelumnya mendapatkan sebuah tuntutan di tahun lalu dimana di hadapkan dengan 9 juga orang warga inggris yang telah berbelanja game digital dan add-on di PS Store.

Tuntutan yang dianggap Harga PlayStation Store Tak Adil

Dirilis dari Reuters yang mengumumkan bahwa tuntutan ini berasal dari Alex Neill yang mengadvolaso dan melempatkan tuntutan melawan Sony. Evaluasi tersebut bernila hingga 6.23 miliar USD dan nilai-nila lainnya. Pengacaranya juga menyebutkan estamsi kerusakan yang bisa mencapai 7.8 Miliar USD saat mengisi persidangan bulan lalu. Nila tersebut terbilang cukup wow jika sidang berlangsung.

Dirinya mengatakan bahwa persuahaan tersebut semena-mena karena terlihat lebih dominan, yang dimana mereka mengharuskan game digital dan add-on harus dibeli dan du jual hanya melalui platform Playstation Store. Ini juga di duga mereka mematok komisi sebesar 30% unutk para penerbit serta pengembang.

Pengacara Sony berikan Respon

Pengacara dari pihak Sony memberikan Argumen mengenai tuntutan ini. Dirinya menganggap tuntutan tersebut cacat dari awal hingga akhir dan sebaiknya dibuang saja atau tidak dilanjutkan.

Competition Appeal Tribunal (CAT) Inggris telah menyatakan bahwa tuntutan dari Neill bisa dilanjutkan. Namun orang-orang yang telah berbelanja di PlayStation Store setelah tuntutan dilaporkan pada tahun 2022 lalu harus dicabut dari sisi penuntut.

Neil sendiri mengatakan pada beberapa hari lalu “Ini adalah langkah pertama untuk meyakinkan konsumen agar mendapatkan kembali hak – hak mereka”. Sony sendiri masih belum memberikan respon mengenai persidangan ini.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Dibanjiri Dislike The Last of Us Part 2 Bikin Heboh

Seri The Last of Us sudah tidak bisa dipungkiri karena menjadi Franchise game Tersukses dalam naungan Sony. Awal rilis 2013 meraih banyaj apresiasi berkat sajian cerita yang epiik sampai memunculkan bnayk sekuel yang berkelanjutan mendapatkan kesuksesan yang serupa. Disamping kesuksesannya, game karya Naughty dog ini tak lepas dari kontroversi. Seperti sekuel The last of Us Part 2 yang mendapatkan begitu banyak kritik karena penggemar tidak suka dengan narasi cerita.

Dan kini isu yang sama kembali muncul dari perilisan video trailer mereka yang di sebut dengan remastered. Dan ya video tersebut pun mendapatkan ratusan ribu dislike di channel YouTube.

Trailer The Last of Us Part 2 Remaster yang dibanjiri Dislike

Dilansir dari Channel YouTube Playstation, Trailer terbaru dari franchise naungan Sony ini mendominasi dengan dislike yang menyentuh angka 80.000 jika di bandingkan dengan total like-nya. Seperti ini lah tayangannya

Alasan Mendapatkan Banyak Kritik

Naughty Dog seperti yang kita ketahui telah merilis banyak game. Namun rata-rata adalah game daur ulang. Dengan kehadiran bersi remaster dari sekuel Last of Us Part 2 membuat fans mulai jenuh dengan game yang terus di daur ulang terus menerus. Walau bisa kita lihat ada beberapa konten yang di perbaharui namun kekecewaan akan selalu datang.

Pada Port PC the last of Us versi remake mendapatkan banyak sekali kritikan karena di penuhi oleh berbagai masalah dari performa dan kualitas yang terbilang buruk.

Belum lagi, sebelumnya Naughty Dog juga berjanji bakal merilis versi multiplayer dari The Last of Us Part 2. Namun tanpa alasan yang jelas, hingga kini game masih belum kunjung rilis, hingga developer memberikan klarfikasi bahwa peluncuran game mengalami penundaan.

Hal tersebut pun menjadi penambah rasa skeptis para fans akan kehadiran TLoU Part 2 Remastered ini. Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Sony Akan Tiadakan Integrasi Twitter Dari Konsol Mereka

Sony melakukan sebuah tindakan yang mengejutkan yakni meniadakan integrasi pada konsolnya. Integrasi yang mereka pilih untuk ditiadakan yaitu Twitter. Namun Sony belum langsung memutuskan hubungan nya dengan twitter karena masih ada beberapa hari lagi hingga langkah itu di jalankan.

Dalam kasus ini para pengguna PS4 dan juga Ps5 tidak akan lagi mengakses aktifitas Twitter di konsol mereka seperti membagikan gambar dan juga video. Lalu apa yang sebenarnya terjadi sehingga Sony memutuskan untuk melakukan pemutusan integrasi ini. Yuk mari kita simak informasi yang telah di gali oleh tim Pojok Gamers.

Bersiap untuk menanggalkan Integrasi Twitter

di lansir dari sebuah berita yang disampaikan melalui situs resmi Sony yang menghentikan sebuha layanan didalamnya. Dari pemberitahuan tersebut mereka menyebutkan bahwa akan melepas keterkaitan konsol mereka dengan Twitter. Mulai tanggal 13 November 2023 Twitter tidak akan berfungsi lagi di konsol PS5/4 dan juga Roboslot. Ini akan mengakibatkan para pengguna produk Playstation tidak dapat mengunggah konten berupa gambar maupun Videonya kedalam Twitter.

Alasan Layanan ini di Berhentikan

Meskipun pihak dari sony tidak memberitahukan alasan penghentian ini, kita sudah bisa tahu apa sebenarnya penyebab utamanya. Elon Musk yang kini sebagai boss besar Twitter menetapkan ketentuan baru yang terkait application programming interface (API) berbayar. Awalnya API ini digunakan secara free, Namun Elon kini memberikan harga yang cukup merobek kantong yang berkisar $100 hingga $210.000 perbulannya.

Jadi menurut kalian apakah tindakan keduanya patut disalahkan atau ada beberapa dari kalian yang mendukung sisi X dan sisi PS?

Kunjungi link ini untuk informasi lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Exit mobile version