Deadlock: Game Tembak Tim Hero Terbaru dari Valve

Dunia game kompetitif kembali geger dengan bocoran proyek terbaru Valve, yaitu Deadlock. Game ini digadang-gadang sebagai hero shooter yang mirip dengan Overwatch, menghadirkan aksi tembak-menembak seru dengan beragam karakter unik yang memiliki kemampuan khusus.

Informasi Terbaru

Menurut laporan yang beredar, Deadlock tengah dalam tahap alpha tertutup [1]. Sejumlah YouTuber game kompetitif dilaporkan telah mencicipi game ini di bawah perjanjian kerahasiaan (NDA). Namun, hal tersebut tidak menghentikan bocoran berupa tangkapan layar yang memamerkan Deadlock [1].

Berdasarkan bocoran tersebut, Deadlock dirumorkan sebagai perpaduan genre hero shooter dengan MOBA [2, 3]. Artinya, game ini mungkin akan menawarkan elemen strategi pertahanan menara (tower defense) di samping baku tembak antar tim. Konsep ini tentu menarik untuk disimak, mengingat belum banyak game yang memadukan kedua genre tersebut.

Perbedaan Potensial dengan Overwatch

Meskipun Deadlock disebut mirip Overwatch, mungkin akan ada beberapa perbedaan mendasar. Salah satunya adalah perspektif kamera. Bocoran mengindikasikan Deadlock menggunakan perspektif orang ketiga (third-person), sementara Overwatch mengandalkan perspektif orang pertama (first-person) [4]. Perbedaan perspektif ini dapat memengaruhi gaya bermain dan strategi secara keseluruhan.

Selain itu, Deadlock dirumorkan memiliki mekanisme permainan yang menggabungkan elemen hero shooter dan MOBA, seperti yang telah disebutkan sebelumnya [2, 3]. Ini bisa menjadi pembeda yang signifikan dibandingkan Overwatch yang berfokus murni pada hero shooter.

Kemiripan Potensial dengan Overwatch

Meski mungkin ada perbedaan, Deadlock kemungkinan akan berbagi beberapa kesamaan dengan Overwatch dalam hal:

  • Sistem Tim vs. Tim: Kedua game ini diperkirakan akan menampilkan format permainan 6v6 yang kompetitif, di mana dua tim saling berhadapan untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Variasi Karakter: Deadlock, layaknya Overwatch, diprediksi akan menghadirkan roster hero yang beragam, masing-masing dengan kemampuan dan gaya bermain unik.
  • Pemainan Objektif: Kedua game ini mungkin akan menuntut kerja sama tim untuk mengontrol area atau objek tertentu di dalam map.

Menunggu Pengumuman Resmi

Dengan bocoran yang beredar, Deadlock menjadi game yang patut diantisipasi para penggemar hero shooter. Namun, perlu dicatat bahwa informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Valve. Kita perlu menunggu pengumuman resmi dari Valve untuk mengetahui detail lebih lanjut tentang Deadlock, termasuk tanggal rilis dan ketersediaannya.

Pojok Gamers Gaming Content

Fortnite Tidak Bisa di Jalankan Dalam Steam Deck Karena Linux

Fortnite nampak tidak bisa dijalankan pada handheld Steam Deck, CEO Epic menjelaskan kenapa game populer Fortnite ini tidak bisa dimainkan para perangkat yang sedang menjadi bagian dari dunia games saat ini. Epic sendiri meminta Valve untuk mengumpulkan total pemiliki handheld ini sebanyak 10 juta pengguna untuk memasukan dukungan tersebut.

Seperti yang kita tahu Fortnite memiliki popularitas terbesar diseluruh dunia, Epic sendiri memiliki visi untuk membuat Entri game ini sebagai Roblox dengan versi yang lebih Superior. Ini telah di buktikan dengan hadirnya beberapa mode game yang ada pada Fortnite.

Epic Fortnite: Baru akan Diurus jika ada 10 juta pengguna

Melalui sebuah wawancara bersama The Verge, CEO Epic Tim Sweeney ditanyakan mengenai alasan Fortnite tidak bisa dimainkan di Steam Deck. Sang CEO tampaknya melemparkan kesalahan pada sang sistem operasi utama, Linux.

“Jika saja kita memiliki lebih banyak programmer. Ini merupakan masalah (yang datang dari) Linux. Valve telah melakukan upaya terbaik mereka, namun saya berharap (Steam Deck) bisa mendapatkan 10 juta pengguna. Pada saat itu, akan sangat logis bagi kami untuk menghadirkan Fortnite menuju Steam Deck,

Sebut Tim Sweeney.

Di tahun lalu, CEO Epic juga menolak Fortnite untuk sistem operasi Linux. Alasannya sangat simpel, Linux memiliki begitu banyak opsi distro dan kernel, membuat game sangat sulit untuk dilindungi dari kehadiran para cheater.

Padahal, solusinya sangatlah gampang…

Terlepas dari isu yang dianggap cukup valid, sistem anti-cheat dari Epic Games nyatanya jauh dari sempurna. Tidak peduli seberapa keras upaya mereka mencegah Linux untuk memainkan game, nyatanya ada begitu banyak cheater yang datang dari pengguna Windows.

Dan untuk solusi menjalankan Fortnite pada Steam Deck, jawabannya padahal sangat mudah. Epic hanya perlu memperbarui dan mengubah beberapa pengaturan pada Easy Anti-Cheat untuk memberikan kesempatan bagi gamer Steam Deck untuk bersenang-senang.

Selebihnya, compatibility layer Proton yang dikembangkan oleh Valve mampu menerjemahkan semua yang dibutuhkan untuk game berbasis Windows. Bahkan, dalam kondisi tertentu Proton menghadirkan performa lebih tinggi dibanding Windows!

Tidak sedikit dari game dengan anti-cheat yang identik hadir melalui storefront milik Valve. Dan tidak sedikit juga dari game tersebut yang mengijinkan para gamer Linux untuk memainkan game mereka. Jadi, apa sebenarnya alasan Epic enggan melakukan hal tersebut?

Salah satu asumsi adalah Epic tidak ingin para konsumennya berpindah menuju Steam. Faktanya, Epic Games Store masih merupakan sebuah kompetitor dari Steam, dan dengan mengikuti kemauan para gamer Steam Deck, Epic juga secara otomatis harus mengalah dan mengikuti tuntutan dari ekosistem Steam.

Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

Steam Memasukan Fitur Hide Game Untuk Menjaga Privasi User

Steam pada Tanggal 8 November 2023 dikabarkan memasukan fitur Hide Game yang bisa menjaga privasi para gamer yang sedang bermain. Layanan Distributor digital yang dinaungi Valve ini diluncurkan pada tahun 2023 untuk pertama kalinya. Lalu sedikit demi sedikit berkembang dan memasukan game-game bari berbagai publisher dan masuk sebagai kategori pihak ketiga.

Kini Steam Valve sedang menjalankan sebuah fitur terbaru mereka yang memungkinkan para pengguna bisa menyembunyikan aktifitas serta game dari teman-teman mereka. Fitur ini bisa menjaga privasi penggunanya sambil tetapi mempertahankan profile secara publik.

Steam akan memasukan fitur hide game

Hal ini di ketahui dari postingan yang dibagikan oelh SteamDB Pavel Djundik melalui akun X/Twitternya. Menurutnya opsi privasi ini akan melewati batas pengaturan privasi steam saat ini.

Dari kejadian ini hak ini menuai respon jenaka dari kalangan gamer yang sepertinya mungkin bisa kamu tebak. Masing-masing dari mereka memiliki 2 pendapat mengenai fitur baru ini.

Salah satu kubu dengan bercanda memandang siapa pun yang berani menggunakan fitur privasi baru sebagai pengecut.

Kubu lainnya dengan bercanda melihat fitur ini sebagai keuntungan bagi orang-orang yang hanya ingin menikmati game mesum dan dicemooh di publik.

Selain itu, Valve juga sedang mengerjakan fitur keluarga dan pengawasan orang tua, di mana anak mereka harus meminta izin terlebih dahulu sebelum membeli suatu game. Kunjungi link ini untuk informasi gaming lainnya yang mungkin belum anda baca, terima kasih

HoneyCome ILLGames Hadir di Steam & Tanpa Sensor

HoneyCome ILLGames dikabarkan bangkit kembali dengan game lain yang nakal. Padahal sebelumnya Illusion Games di kabarkan telah tutup di tanggal 18 Agustus 2023. Dan kini mereka bangkit dengan nama dan judul game baru HoneyCome. Game nakal biasanya hanya bisa dibeli pada platform tertentu yang mengizinkan mereka bisa menjual beberapa game hasil produk jepang. Namun siapa yang mengira jjika game terbatu dari ILLGAMES muncul pada platform Steam.

Percaya atau Tidak HoneyCome ada di STEAM

Pada awalnya saya mengira informasi tersebut hanya postingan shi*tpost dan troll dari orang-orang di internet apalagi di forum tertentu. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata game pertama dari developer ILLGAMES benar-benar ada di sana.

Pada platform Steam, dijelaskan kalau game ini akan tersedia dengan full audio Jepang yang juga akan tersedia opsi bahasa English bagi pemain di luar Jepang.

Spesifikasi Minimum HoneyCome

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: WINDOWS 10 / 11 (64-bit required)
  • Processor: Intel Core i3 8100 series or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1060 Series or AMD Radeon RX 480 Series (VRAM 3GB) or better
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 20 GB available space
  • Additional Notes: Requires an Internet connection.

Spesifikasi Recommended

  • Requires a 64-bit processor and operating system
  • OS: WINDOWS 10 / 11 (64-bit required)
  • Processor: Intel Core i7 8700 series or better
  • Memory: 16 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 1060 Series or AMD Radeon RX 480 Series (VRAM 6GB) or better
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 20 GB available space
  • Additional Notes: Requires an Internet connection.
Exit mobile version