Faker Pimpin Tim Korea Menuju Asian Games Ke 19

Faker sang legenda Esports Korea Selatan memimpin tim negara asalnya dalam Ajang Asian Games ke 19 Guang Zhou, China. Fake yang masih berusia 27 tahun ini merupakan salah satu atlet Esport yang sukses sepanjang masa. Telang memenangkan 3 kejuaraan besar dunia di game League of Legends. Ia memimpin tim korea selatan yang terdiri dari 15 player yang ditunjuk untuk bersaing dalam 7 kategori Esports Asian Games.

Perlu kalian ketahui bahwa korea selatan menjadi negara yang sering memenangkan medali emas dalam beberapa kategori. Apakah Faker bisa memimpin tim korea selatan meraih medali emas pertamanya di ajang Asia Games ke 19 ini?. Yuk kita liat informasinya bersama-sama.

Faker Melangkah bersama Tim Korea Selatan Di Asian Games 2023

Micheal jordan of Esport ini memiliki ambisi untuk membalaskan dendam di ajang sebelumnya saat Esport masih menjadi ajang Demonstrasi. Tim Korsel menargetkan 2 medali emas di kategori esports, dan harapan mereka bisa mengalahkan jepang untuk mendapati posisi kedua.

Jika dilihat secara keseluruhan, Korsel memiliki misi untuk meraih 50 piagam emas di ajang asian games 2023 dan ingin menempati podium ketiga dalam perolehan total medali. Tim akan berhadapan dengan hongkong serta Kazakhstan di hari senin. Yang berhasil menang akan berhadapan dengan Saudi Arabia di Knockout Round di hari rabu.

Tim korsel menkadi favorit untuk mendapatk medali emas, namun mereka harus bisa mengalahkan Tim China yang terkuat. dari 7 kategori tim korsel harus meraih setidaknya 5 kategori yakni, League of Legends, FIFA online 4, PUBG M, serta Street Fighter.

Bebas dari Wajib Militer

Dikabarkan Faker adalah salah satu atlet pria Korsel yang dibebaskan dari wajib militer jika berhasil meraih medali emasi di Asian Games. Bagi yang belum tahu, Para pria di korsel wajib menjalankan wajib militer setidaknya dalam jangka waktu 2 tahun.

Klik Link ini untuk informasi games lainnya

Player Gokil main Yasuo Menggunakan WiiMote

Player Gokil satu ini mencoba untuk mengejutkan para gamer pro sampai non pro dalam bermain game besutan RiotGames League of Legends. Baru-baru ini ada seorang pengguna Reddit yang membagikan sebuah postingan video yang berisi cuplikan seeseorang bermain League of legend menggunakan Wii mote. Yang lebih menghebohkan lagi adalah ia menggunakan champion sulit digunakan oleh para gamer. Champion tersebut adalah Yasuo.

Yasuo merupakan Champion yang terkenal cukup sulit untuk di gunakan. Champion ini memiliki mekanis yang cukup presisi untuk para gamer pahami. Sehingga gamer haru benar benar menguasai lingkungan sekitar dan juga tahu kapan harus menggunakan skill dalam menyerang.

Player Gokil Main LoL dengan Wiimote

Tidak hanya itu, ia juga berhasil me-remap control Summoner Spells menjadi tombol “+” dan “-” yang terletak pada sisi Wiimote-nya, sementara tombol “home” untuk melakukan recall.

Komunitas League of Legends sangat terkejut dan terhibur dengan setup yang digunakan oleh player satu ini, terutama mengingat Yasuo merupakan champion yang jika si pilot tidak dapat mengendalikannya dengan baik, sudah dapat dipastikan ritme pertempuran bakal jadi sangat kacau dan kocak dalam waktu bersamaan.

Dengan ability Wind Wall-nya ia seringkali menjadi sosok yang paling bisa diandalkan. Dengan skill tersebut ia dapat menghalangi semua jenis proyektil selama empat detik. Memastikan siapa saja yang berada di balik Wind Wall tersebut aman dari segala ancaman jarak jauh. Selain itu, skill dash-nya juga memberikan benefit besar ketika bertempur.

Terakhir, pasif shield-nya sangat berguna untuk meningkatkan survivability Yasuo, dan bagi player yang benar-benar memahami cara bermain Yasuo, mereka dapat menghasilkan shield tersebut secara terus-menerus.

Selain berita di atas, belum lama ini Yasuo juga telah dikonfirmasi masuk ke jajaran playable character di Project L, game Fighting wawaslot terbaru yang digarap langsung oleh Riot Games, bersama dengan bersama Ahri, Darius, Katarina, Jinx, Ekko, dan Illaoi.

Briar Si Vampire Mengerikan, Champion League of Legends

Briar adalah vampire pertaman yang masuk menjadi champion League of Legends. Kini Vampir ini berkeliaran tanpa kendali di semesta Summoner’s Rift. Briar diciptakan oleh Black Rose dengan Hemomasi dan seni Sihir menggunakan darah. Terlahir menjadi senjata hidup yang harus memimun darah untuk menjadi kuat serta bertahan hidup. Ada beberapa penjelasan Tentang Champion ini, Penasaran?

Ability Briar

Passive – Crimson Curse

Briar mendapatkan peningkatan penyembuhan berdasarkan jumlah kesehatannya yang berkurang, dan serangannya serta kemampuannya memberikan luka yang berlangsung singkat dan dapat bertumpuk. Luka tersebut memberikan kerusakan fisik berdasarkan jumlah tumpukan, dan menyembuhkan Briar sebesar persentase dari kerusakan sebelum mitigasi.

Briar tidak memiliki regenerasi kesehatan dasar, dan kemampuannya menghabiskan sejumlah kesehatan untuk digunakan.

Head Rush

Briar melompat ke target, menjatuhkan mereka dalam Keadaan Terdiam untuk durasi singkat, memberikan kerusakan fisik, dan mengurangi pertahanan mereka.

Briar akan berhenti memprioritaskan juara jika dia menggunakan Kemampuan ini pada minion atau monster selama Blood Frenzy.

Blood Frenzy/Snack Attack

Briar melompat ke lokasi tertentu dan memasuki Blood Frenzy, mengundang serangan dari musuh terdekat (memprioritaskan juara) selama beberapa waktu. Selama dalam Blood Frenzy, ia mendapatkan Kecepatan Serangan dan Kecepatan Gerak, dan serangannya sekarang memberikan kerusakan fisik di sekitar target utama.

Briar dapat Mengaktifkan Kembali kemampuan ini untuk memperkuat serangan berikutnya. Serangan tersebut memberikan kerusakan fisik berdasarkan jumlah kesehatan yang hilang dan menyembuhkan Briar sebesar persentase besar dari kerusakan yang diberikan.

Chilling Scream

Mulai Mengisi: Briar menghilangkan Blood Frenzy dan mengumpulkan energi, mendapatkan pengurangan kerusakan dan mengembalikan kesehatan.

Lepas: Briar melepaskan teriakan yang memberikan kerusakan berdasarkan waktu pengisian dan melambatkan selama durasi singkat. Ketika sepenuhnya terisi, teriakan tersebut akan menghantam lawan dan menghasilkan kerusakan tambahan jika mereka terbentur dinding, sambil menjatuhkan mereka dalam Keadaan Terdiam.

Certain Death

Briar menendang sebuah hemolith dan terbang ke lokasi champion pertama yang terkena, menandainya sebagai mangsanya. Setelah mendarat, ia memberikan jumlah kerusakan fisik besar kepada semua yang berada di sekitarnya dan membuat musuh di sekitarnya Kabur.

Selanjutnya, ia memasuki Blood Frenzy yang dikuatkan dan akan mengejar mangsanya hingga salah satu dari mereka mati. Selama periode ini, ia mendapatkan Penahanan Serangan, Penahanan Sihir, dan Kecepatan Gerak tambahan.

Memiliki Role Sebagai Jungler

Dengan kedatangan Naafiri di server live, pemain LoL telah lama menanti si vampir ini, juara baru yang akan datang. Ia akan menjadi jungler pertama yang dirilis musim ini dan menjadi juara ke-165 dalam permainan ini.

Meskipun Riot tidak banyak memberikan informasi tentangnya, data miner berhasil mendapatkan potongan dari seni splash resmi yang akan digunakan, yang kamu lihat di atas. Jangan lupa klik link ini.

Stats

  • Health: 590 + 100 growth
  • No health regen and resourceless
  • AD: 60 + 3 growth
  • Armor: 32 + 4.2 growth
  • MR: 32 + 2.05 growth
  • MS: 340
  • Attack range: 125
  • AS base: 0.644
  • AS ratio: 0.644
  • AS growth: + 2.5%

Coca-Cola X League of Legends, Eksklusif !!

Cola-Cola berkolaborasi dengan Riot Games meluncurkan minuman rasa edisi khusus terbaru dari Coca-Cola Creations, yaitu Coca-Cola Ultimate Zero Sugar.

Minuman ini sudah hadir secara eksklusif di Indomaret sejak bulan Agustus kemarin.

Sebagai puncak dari kolaborasi ini, Coca-Cola menggelar kegiatan aktivasi di Chillax Sudirman, Jakarta Pusat, pada tanggal 9 September 2023 lalu.

Coca-Cola mengajak komunitas League of Legends dan juga gamer merasakan pengalaman seru menonton cosplay show dan acara mabar.

GGWP.ID mendapatkan undangan eksklusif langsung dari Coca-Cola untuk menghadiri acara tersebut, dan saya sebagai penggemar IP League of Legends (meskipun tidak jago-jago banget kalau main) dengan senang hati menyambut undangannya.

Mabar Experience LoL Bersama Coke Coca-Cola

LoL Cosplay Event

Acara Coca-Cola Ultimate ini memiliki dua agenda utama, yaitu kompetisi cosplay dan mabar Hans the Joomers.

Acara dimulai pukul 13.00 WIB, namun saya datang lebih awal untuk makan siang dan berfoto 360 dengan Sherlin Tsu yang mengenakan kostum K/DA ALL OUT Seraphine. Kesempatan foto ini hanya untuk 20 orang pertama saja.

Kostum yang ia persiapkan untuk acara ini keren banget! Menurut penuturannya, ia mempersiapkan kostumnya hingga satu bulan lho.

Di sebelah tempat foto, Coca-Cola juga menyiapkan mesin foto augmented reality. Di sini, setelah berfoto, nantinya wajah kita akan “ditempatkan” ke dalam karakter di dalam sebuah cerita dengan output video dan foto.

Main Bareng LoL on Site

Setelah acara cosplay berakhir, masuk ke sesi mabar Hans the Joomers yang dimeriahkan oleh caster Adji “Sven” dan caster “magang” Gerry Eka.

Sesi mabar ini memiliki format 5v5 Tournament Draft, di mana tim yang digawangi oleh Hans akan melawan tim komunitas.

Setelah acara cosplay berakhir, masuk ke sesi mabar Hans the Joomers yang dimeriahkan oleh caster Adji “Sven” dan caster “magang” Gerry Eka.

Sesi mabar wawaslot ini memiliki format 5v5 Tournament Draft, di mana tim yang digawangi oleh Hans akan melawan tim komunitas.

Alasan Berkolaborasi

Sebelum pamit, saya menyempatkan diri untuk ngobrol dengan perwakilan Coca-Cola, Fitriana Adhisti, Frontline Marketing Manager PT Coca-Cola Indonesia.

Satu hal yang saya tanyakan adalah, mengapa Coke berkolaborasi dengan League of Legends?

Ia mengatakan bahwa Coke ingin lebih dekat dengan Gen-Z di Indonesia, salah satunya adalah menggandeng industri yang juga dekat dengan generasi tersebut, yaitu gaming.

Fitriana juga menambahkan bahwa ke depannya, Coke melalui Coke Creations akan terus menghadirkan kolaborasi yang menawarkan pengalaman baru bagi Gen-Z dan penikmatnya yang lain.

“Tunggu saja di Oktober, akan ada kolaborasi baru dari Coca-Cola,” tutup Fitriana.

Mendengar bocoran tersebut, saya pun penasaran, kira-kira dengan “apa” Coca-Cola akan berkolaborasi selanjutnya? Imajinasi saya menerka-nerka, seraya berpamitan dengan pihak Coca-Cola dan Ogilvy yang sudah mengundang saya di acara yang seru ini.

Kobo Kanaeru Cover lagu Star Guardian

Kobo Kanaeru Cover lagu Star Guardian ~ Terlepas dari kelakuannya yang kerap dikatakan seperti anak kecil saat livestreaming. Sosok vtuber Kobo Kanaeru besutan hololive cabang Indonesia ini juga dikenal akan keterampilannya dalam bernyanyi. Mulai dari lagu original maupun ragam cover ia nyanyikan dengan merdu nan menawan, dan tentunya sukses mencuri hati banyak orang.

Menyanyikan lagu Star Guadian

Terbaru, sang vtuber berkarateristik pawang hujan ini belakangan melepas sebuah cover dari lagu karya Porter Robinson berjudul Everything Goes On. Namun satu hal yang cukup menarik perhatian adalah dalam cover tersebut terdapat ilustrasi dimana Kobo. Digambarkan memakai kostum dengan konsep ala Star Guardian.

Kamu bisa cek langsung cover lagunya tersebut di bawah ini.

Buat kamu yang asing dengan konsep tersebut, Star Guardian merupakan tema skin dalam game MOBA. League of Legends (LoL) besutan Riot Games. Tema tersebut bisa dibilang sangat populer dan menjadi semesta pararel tersendiri. Dimana tiap beberapa tahun sekali akan muncul skin Star Guardian baru untuk suatu champion (sebutan playable character dalam LoL). Bahkan diluncurkan animasi atau medium lain untuk mempromosikannya (red).

Saat artikel ini ditulis, setidaknya sudah ada 29 champion yang mendapatkan skin Star Guardian dalam tampilan default maupun versi chroma.

Sebagai catatan lagu Everything Goes On yang dibawakan oleh Porter Robinson. Merupakan bagian dari rangkaian promosi Star Guardian di tahun 2022. Kamu bisa cek lagu beserta music video aslinya di halaman ini.

Sudah bukan rahasia juga bahwa Riot Games kerap membawa nama-nama artis papan atas. Untuk berkarya di dalam salah satu game mereka. Ditahun 2019 sendiri mereka menggandeng Hiroyuki Sawano untuk membuat tema lagu yang mendampingi animasi Star Guardian kala itu.

Kembali berbicara soal Kobo. Sang vtuber holoID generasi ketiga tersebut juga kerap menayangkan livestream Valorant yang juga game buatan Riot Games. Sesekali ia juga memainkan Wild Rift — League of Legends versi mobile bersama Kaela Kovalskia teman satu generasinya.

Mengingat Kobo sendiri sejatinya adalah vtuber populer secara internasional. Bahkan vtuber dengan subscriber terbanya di Indonesia. Mungkinkah suatu saat Kobo juga akan di lirik oleh Riot Games untuk ikut berkarya dalam game-game mereka. Yang sejatinya tidak lagi terbatas dalam medium video game?

Exit mobile version